Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ide Bahasa

KRITIK TERHADAP KETIDAKADILAN GENDER DALAM ADAT BATAK PADA NOVEL AZAB DAN SENGSARA: PENDEKATAN FEMINISME Satuwin, Dista Dwi Maharani; Ningsih, Trilia Warta; Afrizal, Mohamad
IdeBahasa Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Idebahasa Vol 7 No 1 Juni 2025
Publisher : Asosiasi dosen IDEBAHASA KEPRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37296/idebahasa.v7i1.248

Abstract

Penelitian ini menganalisis ketidakadilan gender dalam adat Batak melalui novel Azab dan Sengsara karya Merari Siregar. Novel ini menyoroti perjuangan Mariamin, seorang perempuan Batak yang terbelenggu oleh norma adat yang menempatkan perempuan pada posisi subordinat. Dengan menggunakan pendekatan feminisme, penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bentuk-bentuk ketidakadilan gender yang dialami perempuan dalam masyarakat Batak, khususnya dalam sistem pewarisan, pernikahan, dan pengambilan keputusan yang didominasi oleh laki-laki. Data diperoleh melalui studi pustaka dan dianalisis menggunakan metode analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel ini secara kritis mengungkap struktur sosial adat Batak yang membatasi kebebasan perempuan. Tiga isu utama yang disoroti adalah ketidakadilan dalam hak waris yang mengesampingkan perempuan, keterbatasan peran perempuan dalam pernikahan yang ditentukan oleh pihak laki-laki, serta dominasi laki-laki dalam proses pengambilan keputusan. Melalui tokoh Mariamin, Merari Siregar menggambarkan ketegangan antara ketaatan terhadap adat dan keinginan individu untuk memperoleh kebahagiaan serta kebebasan. Novel ini tidak hanya merefleksikan realitas sosial perempuan Batak pada masanya tetapi juga berperan sebagai kritik terhadap sistem patriarki yang masih bertahan. Dengan demikian, Azab dan Sengsara menjadi bukti bagaimana sastra dapat berfungsi sebagai medium advokasi dalam memperjuangkan kesetaraan gender dan menggugah kesadaran terhadap ketidakadilan yang masih terjadi dalam masyarakat.
REPRESENTASI PEREMPUAN DAN ISU SOSIAL DALAM FILM AYAT-AYAT CINTA: ANALISIS PERSPEKTIF WARGANET Istikomah, Anisa Maulidiya; Ardike, Happy Dwi; Aini, Nabila Nur; Afrizal, Mohamad
IdeBahasa Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Idebahasa Vol 7 No 1 Juni 2025
Publisher : Asosiasi dosen IDEBAHASA KEPRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37296/idebahasa.v7i1.249

Abstract

This study aims to analyze the themes in the comments of netizens on the Youtube platform about the movie Ayat Ayat Cinta. Adapted by Habiburrahman El Shirazy. The main focus is love, religion, culture, and feminism, related to the movie Ayat-Ayat Cinta. Using a qualitative method, this study adopted a discourse analysis approach to examine user-generated comments from YouTube videos, including trailers and reviews. Data collection was done by systematically selecting comments based on popularity, relevance, and interaction metrics. The analysis used thematic coding to identify recurring patterns in public discourse. The theoretical framework used includes mass communication theory to understand digital public engagement, feminist theory to explore gender portrayals, and literary theory to contextualize the societal narratives in the film. The results showed diverse opinions, ranging from praise of the Islamic values and moral ideals portrayed in the film to criticism of the passive portrayal of certain female characters. The research highlights YouTube as an interactive public space, reflecting broader cultural dynamics such as religious tolerance and gender roles. YouTube proved to be an interactive public space that reflects cultural dynamics such as tolerance and gender roles. This study recommends the exploration of other platforms, such as TikTok or Instagram, to expand the understanding of audience engagement with literary adaptations.
Co-Authors A Rizki Wahyu Pradana Adilah Puja Rahmawati Agus Pranata, Yuda Aini, Nabila Nur Amir Ma'ruf Andaru, Dimas Anggraeni, Astri Widyaruli Anggraeni, Nia Anindya Oktaviona Ervinawati Aprilia, Cahyani Ardiansyah, Muhammad Hardika Ardike, Happy Dwi Arina , Ukhtul Iffah Daat Artamevia, Rayma Astri Widyaruli Anggraeni Astri Widyaruli Anggraeni Ayu Kirani, Dewi Nirwana Cantika Kunthi Prabandari Cicin Dwi Quraini Citraningrum, Dina Merdeka Citraningurm, Dina Merdeka Dea Gitta Darda Dewi Ayu Setianingsih Dewi Insyiroh Dewi Nirwana Ayu Kirani Doviani, Belva Yulia Faizatul Khoiriyah Fatima Azizah, Andini Fatmawati Fatmawati Fatmawati, Fatmawati Fatwa, Yuniar Firjinia Fauziah, Putri Nur Febriyanti , Dela Fitri Sakinah Girinti , Hasyikana R Hadi, Syamsul Handika Saputra Hasan Suaedi Inayah Alfina Wulandari Indah Tri Susanti Indahwiya , Nuning Inez Khansa Monica Isnanda, Wheka Istikomah, Anisa Maulidiya Jasmin Fauzia Khoiriyah, Alfi Laila Nurmayanti Lathif, M. Toyyib Musthofa Laylatul Musoffa Lestari, Febrianti Dwi Lestari, Marselia Dwi Luki Alifvia Majidatun Nur Aini Mar’atus Sholihah Maulana Muhamad, Randi Miftahul Jennah Mijanti, Yerry Mijianti, Yerry Mochammad Ryan Syazaki Muhammad Faizin Mulyadi Bagas Wicaksono Najma Hanina Nanda Berlian Dwi Maulita Ningsih, Trilia Warta Novi Afriliya Nurul Lailatuz Zakiyah Premesti, Ellita Dwi Destiana Putri Nabila Sulfa Putri, Fungsi dan Podcast Rahmawati, Erdita Nur Reykasari, Yunita Ryanitha Prameswari Salfina, Afrilia Putri Satuwin, Dista Dwi Maharani Setiayadi, Salsabila Naura Shafa Aura Anindya Shinta Nur fadilah Sila Rahmatina Siti Nur Azizah Sofhan, Irfan Kholid Suhandono Suhandono Weni Febriyanti Widianata, Fogi Septian Wulandari, Yessy Putri Yerry Mijianti Yesha Tri Anita Utami Yunita Reykasari Zahra Al Muhdlar, Hanina