Muzdalifah Muzdalifah
Program Studi Agribisnis / Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 39 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Analisis Usaha Tani Padi Gogo di Desa Ulang Kecamatan Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan Maulidi Ripani; Rifiana Rifiana; Muzdalifah Muzdalifah
Frontier Agribisnis Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i2.9433

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk bagaimana mengetahui gambaran tentang penyelenggaraan usahatani padi gogo di Desa Ulang, Untuk menganalisa biaya penerimaan dan pendapatan bersih dari usahatani padi gogo di Desa Ulang, dan Untuk menganalisi kelayakan usahatani padi gogo di Desa Ulang. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Gambaran usahatani dapat disimpulkan bahwa usahatani yang dilakukan masyarakat Desa Ulang dikatakan baik dikarenakan produksinya menguntungkan dan disatu sisi juga menghasilkan suatu lapangan kerja untuk masyarakatnya. Besaran biaya penerimaan dan pendapatan bersih disimpulkan bahwa untuk usahatani dapat dikatakana menguntungkan dikarenakan pendapatan bersih diperoleh Rp 13.303.924 dari biaya pengeluaran produksi yaitu sebesar Rp 9.272.076 dari hasil penerimaan sebesar Rp 22.576.000. Oleh karena itu, untuk usahatani padi di Desa Ulang dapat dikatakan menguntungkan untuk petani dalam berusahatani padi per musim tanamnya. Kelayakan dalam berusahatani padi gogo dari analisis dapat dikatakana layak. Dilihat dari total per musim tanamnya Rp 9.272.076 dari penerimaan sebesar Rp 22.576.000 dengan perhitungan R/C sebesar 2.4. Dari kriteria keputusan ini menunjukkan usahatani padi R/C > 1 yang artinya secara ekonomi menguntungkan untuk dilakukan usatani padi di desa ulang per musim tanamnya.
Analisis Finansial Usahatani Hidroponik pada Cv. Anugerah Tiga Putra di Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan Bagas Pangestu Aji; Muzdalifah Muzdalifah; Nuri Dewi Yanti
Frontier Agribisnis Vol 8, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v8i3.13583

Abstract

Hidroponik adalah teknik budidaya pertanian menggunakan air sebagai medium pengganti tanah. Teknik budidaya dengan hidroponik tidak memerlukan lahan yang begitu luas. CV Anugerah Tiga Putra merupakan salah satu produsen sayuran hidroponik di Kota Banjarbaru dengan kebun bernama Hydro Garden yang berlokasi di Sungai ulin, Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru Kalimantan selatan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis biaya usaha tani penerimaan, keuntungan, serta bagaimana kelayakan usahatani sayuran hidroponik pada CV Anugerah Tiga Putra. Berdasarkan hasil penelitian dalam usaha tani hidroponik pada CV Anugerah Tiga Putra besaran biaya yang dikeluarkan dalam satu kali periode tanam yaitu sebesar Rp20.098.417 dengan rincian biaya tetap sebesar Rp14.090.417 dan biaya variabel sebesar Rp6.008.000. Penerimaan total yaitu sebesar Rp 37.900.000, serta memperoleh keuntungan usaha tani hidroponik sebesar Rp17.801.583 per periode tanam. Hasil perhitungan kelayakan usaha menunjukkan nilai RCR 1,88 hal ini menunjukkan bahwa usahatani hidroponik pada CV Anugerah Tiga Putra layak untuk diusahakan.
Analisis Pemasaran Bawang Merah (Allium cepa L) di Kecamatan Tapin Selatan Kabupaten Tapin Amrul Kahfi; Artahnan Aid; Muzdalifah Muzdalifah
Frontier Agribisnis Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i3.1323

Abstract

Abstrak. Bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang penting di Indonesia, bawang merah dikonsumsi oleh sebagian besar penduduk tanpa melihat tingkat sosialnya, mengingat potensi serapan pasar yang terus meningkat seiring dengan kebutuhan masyarakat meningkat karena adanya pertambahan jumlah penduduk, menjadikan komoditas ini sumber pendapatan yang menjanjikan untuk diusahakan. Berdasarkan sumber data dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tapin, Kecamatan Tapin Selatan merupakan daerah produksi bawang merah terbesar di Kabupaten Tapin dengan jumlah produksi sebesar 549,2 ton tahun 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran, fungsi pemasaran, biaya, margin, keuntungan, farmer’s share, dan efisiensi pemasaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Berdasarkan hasil penelitian terdapat empat pola saluran pemasaran yaitu; saluran I: petani-konsumen, saluran II: petani-pedagang pengecer-konsumen, saluran III: petani-pedagang pengumpul-pedanga pengecer-konsumen, saluran IV: petani-pedagang pengumpul-pedagang besar-pedagang pengecer-konsumen. Petani dan lembaga pemasaran telah melakukan keseluruhan fungsi pemasaran yaitu fungsi pertukaran, fungsi fisik dan fungsi fasilitas. Total biaya pemasaran terbesar yaitu pada saluran IV sebesar Rp 5.771,59/kg dan biaya terkecil pada saluran IIb Rp 1.455,33/kg. Margin total terbesar yaitu pada saluran IV sebesar Rp 12.833,00/kg, sedangkan margin total terkecil pada saluran I Rp 6.667,00/kg. Keuntung total terbesar pada saluran III sebesar Rp 8.550,92/kg dan keuntungan total terkecil pada saluran I Rp 5.078,68/kg. Share petani yang paling baik terdapat pada saluran I yaitu 100%, dan share petani terendah pada saluran IV sebesar 50,32%. Keempat saluran pemasaran efisien, jika dilihat dari diversfikasi pasar maka saluran II lebih efisien dari sisi ekonomis dan teknis, sedangkan untuk petani saluran I lebih efisien karena memiliki nilai farmer’s share tertinggi dan nilai margin paling rendah.Kata kunci: bawang merah, saluran pemasaran, margin, efisiensi
PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI SAWAH METODE SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION (SRI) HUBUNGANNYA DENGAN PRODUKTIVITAS DI DESA MALUKA BAULIN KECAMATAN KURAU KABUPATEN TANAH LAUT Suprianto Suprianto; Abdussamad Abdussamad; Muzdalifah Muzdalifah
Frontier Agribisnis Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v2i1.583

Abstract

Produksi padi sawah di Provinsi Kalimantan Selatan dari tahun 2005 sampai dengan 2015 cenderung mengalami peningkatan.Kabupaten Tanah Laut merupakan kabupaten yang turut andil dalam menyumbang produksi padi di Kalimantan Selatan.Sekarang ini, petani-petani padi sawah di Kalimantan Selatan khususnya di Kecamatan Kurau Kabupaten Tanah Laut, cenderung menggunakan metode budidaya padi sawah secara konvensional. Hal ini sedikit berbeda pada dua kelompok tani pada salah satu desa yang ada di Kecamatan Kurau, yakni Desa Maluka Baulin. Kelompok tani tersebut yakni kelompok tani Sumber Hidup dan Ruhui Rahayu, menggunakan metode budidaya padi dengan system of rice intensification (SRI).Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan teknologi SRI, mengetahui hubungan penerapan teknologi SRI dengan produktivitas, serta mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi petani dalam penerapan teknologi SRI di Desa Maluka Baulin Kecamatan Kurau. Analisis data yang digunakan adalah analisis tingkat penerapan teknologi, analisis korelasi tri serial dan analisis deskriptif.Berdasarkan hasil perhitungan tingkat penerapan teknologi budidaya padi sawah dengan metode SRI bahwa ; (a) Jumlah petani yang berada pada kategori sesuai (55,56% < TPT < 77,78%), yakni sebanyak 50,00% ; (b) Jumlah petani yang berada pada kategori kurang sesuai masih sebanyak 26,67%; (c) Jumlah petani yang berada pada kategori sangat sesuai hanya sebesar 23,33%. Penerapan teknologi memiliki hubungan yang nyata (signifikan) dengan produktivitas usahatani padi dengan metode SRI.Tenaga yang dikeluarkan petani ekstra lebih besar dibandingkan dengan usahatani dengan metode konvensional pada umumnya.Kata kunci: penerapan teknologi, padi sawah, system of rice intensification, produktivitas
Analisa Usaha Perkebunanan Rakyat Kelapa Sawit Desa Sukadamai Kecamatan Mantewe Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan Bagus Dwi Prasetya; Muzdalifah Muzdalifah; Hairi Firmansyah
Frontier Agribisnis Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i3.10311

Abstract

Tujuan penelitan ini adalah untuk menganalisis penyelenggaraan usaha perkebunan kelapa sawit dan berapa besaran penerimaan dan pendapatan usaha perkebunan kelapa sawit rakyat dan menganalisis permasalahan yang dihadapi dalam usaha perkebunan kelapa sawit di Desa Sukadamai. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder sampel yang digunakan yaitu teknik sampel acak sederhana, dan analisis dilakukan dengan menggunakan data sampel dapat di dasarkan pada kesamaan karakteristik dari karakteristik sasaran, luas lahan yang mereka miliki rata-rata masa tanam sawit diatas 5 tahunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran perkebunan kelapa sawit rakyat di Desa Sukadamai. Alat untuk lahan yang digunakan petani sampel, seluas 3 – 4 hektar rata-rata luas lahan yang dimiliki petani sampel, sarana produksi pertanian yang digunakan adalah egrek, dodos, parang, spayer, gancu, keranjang besi dan tojok, pupuk yang digunakan oleh petani adalah Urea, Sp 36, KCL dan ZA. Sedangkan besarnya Penerimaan yang diterima oleh petani kelapa sawit rakyat dengan rata-rata penerimaan petani kelapa sawit per usahatani sebesar Rp 341.904.000/usahatani dan rata-rata penerimaan petani kelapa sawit adalah Rp. 77.705.455/ha. Sedangkan total biaya per usahatani rata-rata yang dikeluarkan sebesar Rp227.388.364/usahatani perkebunan kelapa sawit dan rata-rata biayatotal per hektar adalah Rp. 51.679.174/ha, sehingga pendapatan yangdiperoleh dari usaha perkebunan kelapa sawit rakyat di Desa Sukadamai Kecamatan Mantewe yaitu sebesar Rp.114.515.636/usahatani dan rata-rata per hektar sebesar Rp.26.026.281/ha.
Pemasaran Karet Sit Asap di Desa Simpang Tiga Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar Ahmad Aprianto; Hamdani Hamdani; Muzdalifah Muzdalifah
Frontier Agribisnis Vol 3, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i4.2123

Abstract

Abstrak. Desa Simpang Tiga memiliki potensi alam yang tinggi dalam bidang perkebunannya. Salah satu hasil perkebunan adalah sit asap yang dimana desa tersebut menjadi desa percontohan di Indonesia karena kualitas sit asapnya yang bagus, Penelitian ini bertuju buat mengetahui lembaga pemasaran serta saluran pemasaran yang terlibat dalam karet sit asap (Ribbed Smoked Sheet) dan mengetahui besarnya biaya, margin dan keuntungan pemasaran serta besarnya bagian (share) harga yang diterima oleh pelaku pemasaran sit asap (Ribbed Smoked Sheet) di Desa Simpang Tiga Kecamatan Mataraman Kabupaten Banjar. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Waktu penelitian dari bulan April hingga September 2019. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata – rata biaya pemasaran terbesar adalah sebesar Rp 6.500/kg pada saluran II di UPH. Untuk margin pemasaran memiliki kesamaan pada saluran I dan II dipengumpul besar dan UPH sebesar Rp 9.500/kg. Share harga yang diterima petani terbesar terletak disaluran I sebesar 60,42%.Kata kunci: saluran pemasaran, biaya pemasaran, margin pemasaran, share pemasaran, sit asap
Analisis Hubungan Dinamika Kelompok Tani terhadap Fungsi Kelompok Tani di Kecamatan Bajuin Kabupaten Tanah Laut Eka Riawati; Mariani Mariani; Muzdalifah Muzdalifah
Frontier Agribisnis Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i2.810

Abstract

Pembangunan dapatodiartikanosebagaiopertumbuhanodanoperubahan. Pembangunan pertanian dapat dikatakan berhasilojika terjadiopertumbuhanosektoropertanianoyangotinggiodan perubahanomasyarakatotanioyangokurangobaikomenjadioyangolebihibaik. Kelompok tani merupakan kelembagaan di tingkat petani yang dibentuk untuk secara langsung mengorganisir para petani dalam berusahatani.  Berdasarkan sumber data dari kelompok tani yang terdapat di BP3K Kecamatan Bajuin terdapat 9 Desa yang terdiri dari 106 kelompok tani. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa Kecamatan Bajuin memiliki banyak kelompok tani. Penelitianpinipbertujuanpuntuk menganalisis tingkat dinamikapkelompokptani, menganalisis tingkat fungsipkelompokptani, serta menganalisis hubungan dinamika kelompok tani terhadap fungsi kelompok tani di Desa Tirta Jaya Kecamatan Bajuin Kabupaten Tanah Laut. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan metode survei. Langkah pertama, menentukan populasi anggota kelompok tani yang ada di Desa Tirta Jaya bejumlah 11 kelompok tani dengan anggota 243 orang. Berdasarkan hasil penelitian Diketahui bahwa tingkat dinamika yang ada di Desa Tirtajaya Kecamatan Bajuin Kabupaten Tanah Laut termasuk dalam kategori dinamis. Dari sembilan unsur dinamika kelompok tani hanya ada dua unsur yang termasuk dalam kategori cukup dinamis yaitu kekompakan kelompok dan maksud terselubung. Tujuh unsur yang memiliki kategori tinggi yaitu tujuan kelompok, struktur kelompok, fungsi tugas, pembinaan kelompok, suasana kelompok, keefektifan kelompok dan tekanan kelompok. Diketahui bahwa fungsi kelompok tani di Desa Tirtajaya Kecamatan Bajuin Kabupaten Tanah Laut termasuk dalam kategori berfungsi, keadaan ini berarti fungsipkelompokptanipsebagai kelaspbelajar, fungsi kelompok tani sebagaipwahanapkerjasamapdan fungsi kelompok tani sebagai unitpproduksi seluruhnya dilakukan oleh kelompok tani dengan baik dan diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dinamika kelompok tani dengan fungsi kelompok tani.Kata kunci: kelompok tani, dinamika kelompok tani, fungsi kelompok tani
Analisis Pertimbangan Konsumen dalam Keputusan Pembelian Sate Taichan Nyt-Nyt di Kota Banjarbaru Rudiansyah Rudiansyah; Muzdalifah Muzdalifah; Djoko Santoso
Frontier Agribisnis Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i3.7802

Abstract

Rumah makan Sate Taichan Nyt-Nyt adalah salah satu usaha kuliner yang ada di kota Banjarbaru. Sate Taichan cukup banyak diminati oleh konsumen khususnya wilayah Banjarbaru. Dalam Pengambilan keputusan pembelian Sate Taichan Nyt-Nyt, tentunya banyak faktor yang dipertimbangkan oleh konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor apa yang menjadi pertimbangan konsumen dalam melakukan pembelian terhadap Sate Taichan Nyt-Nyt di kota Banjarbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2021 hingga selesai. Metode penelitian ini menggunakan model survei. Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa Karakterisitik konsumen terdiri dari umur, jenis kelamin, pekerjaan, dan pendapat konsumen. Selanjutnya yang melatarbelakangi pengambilan keputasan dalam pembelian Sate Taichan Nyt-nyt di kota Banjarbaru dikarenakan konsumen sudah terbiasa mengkonsumsi, harga yang terjangkau dan rasanya yang enak serta bisa dijadikan sebagai makan malam. Terakhir, Adapun faktor-faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam pembelian Sate Taichan Nyt-Nyt ada lima yaitu harga, promosi, kebersihan tempat, rasa dan evaluasi harga, promosi, kebersihan tempat, rasa dan evaluasi produk.
Analisis Pemasaran Perusahaan Roti Gepeng Cap ZB di Kelurahan Loktabat Selatan Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan Normaulida Normaulida; Muzdalifah Muzdalifah; Nurmelati Septiana
Frontier Agribisnis Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i3.1284

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi  fungsi-fungsi pemasaran, menghitung biaya pemasaran, margin pemasaran, keuntungan pemasaran dan share pemasaran yang dilakukan pada perusahaan Roti Gepeng ZB dan mengetahui masalah - masalah yang dihadapi dalam perusahaan Roti Gepeng ZB. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yaitu di Perusahaan Roti Gepeng Cap ZB Kelurahan Loktabat Selatan Kecamatan Banjarbaru Selatan. Berdasarkan hasil penelitian, fungsi pemasaran pada perusahaan Roti Gepeng cap ZB pada saluran I  adalah fungsi pertukaran dan fungsi fasilitas. Saluran II-A dan II-B melakukan fungsi pertukaran yaitu penjualan dan pembelian, fungsi fisik yaitu pengangkutan dan fungsi fasilitas yaitu penanggungan resiko.Biaya pemasaran tertinggi yang dikeluarkan terdapat pada pola saluran II-A yaitu sebesar Rp102,5/biji dan keuntungan pemasaran tertinggi terdapat pada pola saluran II-B yaitu sebesar Rp152,5/biji. Total margin pada saluran I sebesar Rp100/biji sedangkan saluran II-A dan II-B yaitu sebesar Rp250/biji. Dan share pemasaran  yang didapat pada saluran I yaitu sebesar 100% dan saluran II (II-A dan II-B) yaitu sebesar 100%. Permasalahan yang dihadapi adalah persaingan yang cukup ketat antar perusahaan roti sejenis yang ada di daerah Banjarbaru membuat perusahaan harus menjaga mutu produksi agar tetap sama walau kadang terjadi penaikan harga bahan baku yang membuat perusahaan kesulitan. Masalah yang juga dihadapi perusahaan adalah menaikkan harga penjualan roti yang tergolong lambat.Kata kunci:roti, fungsi pemasaran, saluran pemasaran, biaya pemasaran
Analisis Saluran Pemasaran Cabai Merah Keriting di Desa Ambutun Kecamatan Telaga Langsat Kabupaten Hulu Sungai Selatan Rian Aditya Yusuf; Yudi Ferrianta; Muzdalifah Muzdalifah
Frontier Agribisnis Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i1.5952

Abstract

Pertumbuhan penduduk yang semakin besar membuat kebutuhan pertanian meningkat, salah satunya adalah komoditi cabai merah keriting. Peranan petani sebagai penyedia cabai merah keriting sangat berpengauh. Berdasarkan data Desa Ambutun Kecamatan Telaga Langsat terdapat 278 petani, dengan komoditi utama cabai merah keriting. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis sistem rantai pemasaran dan kinerja rantai pemasaran cabai merah keriting di Desa Ambutun. Penelitian dijalankan dari bulan Februari 2020 sampai dengan November 2020. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa cabai merah keriting di Desa Ambutun memiliki dua saluran pemasaran, yang pertama dari petani ke pengepul lalu ke konsumen, yang kedua melalui petani ke pengepul lalu lanjut ke pedagang pengecer dan berakhir di konsumen. Margin total saluran satu Rp. 5000/kg dan saluran dua Rp. 12.000/kg. Share harga saluran satu 75% pada pengepul dan saluran dua 90% pada pengepul, 66,67% pada pedagang besar.