Transformasi teknologi digital telah membawa dampak signifikan terhadap sistem pendidikan, termasuk di Indonesia. Kehadiran kecerdasan buatan seperti ChatGPT mulai mengubah cara guru mengajar dan siswa belajar di berbagai jenjang pendidikan. Perubahan ini menimbulkan kebutuhan untuk memahami secara lebih dalam bagaimana AI memengaruhi praktik pembelajaran dan struktur pendidikan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak revolusi AI terhadap metode pengajaran di Indonesia, serta implikasinya terhadap peran guru, siswa, dan kebijakan pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengkaji berbagai literatur dan hasil penelitian terdahulu yang relevan. Analisis dilakukan untuk menggali dinamika penerapan AI dalam konteks pendidikan Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru mengalami pergeseran dari penyampai materi menjadi fasilitator pembelajaran berbasis teknologi, sementara siswa menunjukkan peningkatan akses terhadap pengetahuan dan pola belajar yang lebih mandiri. Namun, tantangan seperti keterbatasan infrastruktur, kesenjangan literasi digital, dan resistensi terhadap perubahan tetap menjadi hambatan utama.