Claim Missing Document
Check
Articles

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN SCRAPBOOK DIGITAL PADA SISWA Bouato, Nur Fratiwi; Pulukadang, Wiwy Triyanty; Husain, Rusmin; Monoarfa, Fidyawati; Katili, Sukri
EDUTECH : Jurnal Inovasi Pendidikan Berbantuan Teknologi Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/edutech.v5i2.5433

Abstract

This research aimed to significantly enhance the narrative writing skills of fourth-grade students at SDN No. 37 Hulonthalangi, Gorontalo City. This improvement was primarily focused through the innovative application of digital scrapbook learning media within the teaching and learning process. As a Classroom Action Research (CAR) study, this investigation was designed in two cycles, with each cycle comprising multiple meetings, ensuring planned interventions and continuous evaluation. Comprehensive data collection techniques involved participatory observation to record classroom dynamics, tests to measure student achievement, and documentation to complement both qualitative and quantitative data. The research findings indicate a consistent and substantial improvement in students' narrative writing skills from the beginning to the end of the study. In the initial stage of Cycle I, Meeting 1, only 33% of students demonstrated good narrative writing abilities. This figure positively increased to 47% in Cycle I, Meeting 2, indicating the initial impact of using digital scrapbook media. However, the most dramatic improvement was observed in Cycle II. In Cycle II, Meeting 1, the percentage of students who could write narratives well surged to 73%. This success peaked in Cycle II, Meeting 2, where an impressive 93% of students successfully met the established narrative writing proficiency indicators. These findings emphatically conclude that digital scrapbook learning media proved highly effective and efficient in improving the narrative writing skills of fourth-grade students at SDN No. 37 Hulonthalangi, Gorontalo City, making it a valuable tool for learning. ABSTRAKPenelitian ini dilaksanakan dengan tujuan utama untuk secara signifikan meningkatkan kemampuan menulis narasi siswa kelas IV SDN No. 37 Hulonthalangi Kota Gorontalo. Peningkatan ini difokuskan melalui penerapan inovatif media pembelajaran scrapbook digital  dalam proses belajar mengajar. Sebagai sebuah penelitian tindakan kelas (PTK), studi ini dirancang dalam dua siklus, dengan masing-masing siklus terdiri dari beberapa pertemuan, memastikan adanya intervensi yang terencana dan evaluasi berkelanjutan. Teknik pengumpulan data yang komprehensif melibatkan observasi partisipatif untuk merekam dinamika kelas, tes untuk mengukur pencapaian siswa, serta dokumentasi untuk melengkapi data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang konsisten dan substansial dalam kemampuan menulis narasi siswa dari awal hingga akhir penelitian. Pada tahap awal Siklus I Pertemuan 1, hanya 33% siswa yang telah mampu menunjukkan kemampuan menulis narasi dengan baik. Angka ini mengalami peningkatan positif menjadi 47% pada Siklus I Pertemuan 2, yang mengindikasikan dampak awal dari penggunaan media scrapbook digital. Namun, peningkatan yang paling dramatis terlihat pada Siklus II. Pada Pertemuan 1 Siklus II, persentase siswa yang mampu menulis narasi dengan baik melonjak hingga 73%. Keberhasilan ini mencapai puncaknya pada Siklus II Pertemuan 2, di mana 93% siswa berhasil mencapai indikator kemampuan menulis narasi yang ditetapkan. Temuan ini secara tegas menyimpulkan bahwa media pembelajaran scrapbook digital  terbukti sangat efektif dan efisien dalam meningkatkan kemampuan menulis narasi siswa kelas IV SDN No. 37 Hulonthalangi Kota Gorontalo, menjadikannya alat yang berharga untuk pembelajaran.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA MELALUI MEDIA VIDEO ANIMASI PADA SISWA Dunggio, Regita F.; Pulukadang, Wiwy Triyanti; Monoarfa, Fidyawati; Husain, Rusmin; Husain, Rustam I.
EDUTECH : Jurnal Inovasi Pendidikan Berbantuan Teknologi Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/edutech.v5i2.5453

Abstract

This study aims to improve the ability of third-grade students at SDN 5 Bulango Selatan, Bone Bolango Regency, to write simple sentences through the use of animated video media. The research subject consisted of 19 third-grade students. This classroom action research (CAR) employed data collection techniques including observation, documentation, and student ability tests. The findings indicate a significant improvement in student ability. In the initial observation, only 4 out of 19 students (21%) were able to write simple sentences. Following the intervention, student ability consistently increased: in Cycle I, meeting 1, 5 students (26%) demonstrated the ability to write simple sentences; this number then rose to 12 students (63%) in Cycle I, meeting 2. The most substantial improvement was observed in Cycle II, where 16 students (84%) were proficient in writing simple sentences. Only 3 students (16%) still required further guidance. Based on these results, it can be concluded that the use of animated video media is effective in enhancing students' ability to write simple sentences in the third grade at SDN 5 Bulango Selatan, Bone Bolango Regency. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan menulis kalimat sederhana siswa kelas III SDN 5 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango melalui penggunaan media video animasi. Subjek penelitian adalah 19 siswa kelas III SDN 5 Bulango Selatan. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi, dan tes kemampuan siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan. Pada observasi awal, hanya 4 dari 19 siswa (21%) yang mampu menulis kalimat sederhana. Setelah implementasi tindakan, kemampuan siswa terus meningkat: pada siklus I pertemuan 1, terdapat 5 siswa (26%) yang mampu menulis kalimat sederhana; kemudian meningkat menjadi 12 siswa (63%) pada siklus I pertemuan 2. Peningkatan paling signifikan terjadi pada siklus II, di mana 16 siswa (84%) telah mampu menulis kalimat sederhana. Hanya 3 siswa (16%) yang masih memerlukan bimbingan. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media video animasi efektif meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis kalimat sederhana di kelas III SDN 5 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) PADA SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH Ayu, Niken; Triyanty Pulukadang, Wiwy; Husain, Rusmin; Monoarfa, Fidyawati; Katili, Sukri
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v5i2.4820

Abstract

The problem discussed in this research is “Does the Project-Based Learning (PjBL) model improve the skills to write short stories in class V of Madrasah Ibtidaiyah Al-Huda Kota Gorontalo?”. This research aims to improve short story writing skills through the Project-Based Learning (PjBL) model for students in class V of Madrasah Ibtidaiyah Al-Huda Kota Gorontalo. This is a class action research. Data are collected throught tests, observation, and documentation. In the initial observation of 20 students, 4 students, or 20%, could write short stories, and 16 students, or 80%, were unable. In Cycle meeting I of 20 students, there were 9 students, or 45%, who were able to write short stories, and 11 students, or 55%, were unable. Implementation of cycle I meeting II of 20 students, there were 14 students, or 70%, who were able to write short stories, and 6 students, or 30%, were unable. While in cycle II of 20 students, there were 18 students, or 90%, who were able to write short stories, and 2 students, or 10% were unable. Based on the research findings and discussion that have been carried out, it is concluded that through the Project-Based Learning (PjBL) Model, the students’ skills to write short stories have increased. ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah melalui model Project Based Learning (PjBL) kemampuan menulis cerpen kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al-Huda Kota Gorontalo meningkat?”. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis cerpen melalui model Project Based Learning (PjBL) pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al-Huda Kota Gorontalo. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data melalui tes, observasi, dan dokumentasi. Pada observasi awal dari 20 siswa terdapat 4 siswa atau 20% yang mampu dalam menulis cerpen dan 16 siswa atau 80% tidak mampu. Siklus I pertemuan I dari 20 siswa terdapat 9 siswa atau 45% yang mampu dalam menulis cerpen dan 11 siswa atau 55% tidak mampu. Pelaksanaan siklus I pertemuan II dari 20 siswa terdapat 14 siswa atau 70% yang mampu dalam menulis cerpen dan 6 siswa atau 30% tidak mampu. Sedangkan pada siklus II dari 20 siswa terdapat 18 siswa atau 90% yang mampu dalam menulis cerpen dan 2 siswa atau 10% tidak mampu. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa dengan melalui Model Project Based Learning (PjBL) kemampuan menulis cerpen pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al-Huda Kota Gorontalo meningkat.
PENGEMBANGAN MEDIA POP-UP DONGENG DIGITAL (POPONA) UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR Moh. Dehiyo, Sofiyanti; Husain, Rusmin; Monoarfa, Fidyawati; Triyanty Pulukadang, Wiwy; Husain, Rustam
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v5i2.4821

Abstract

The ability to read fairy tales in elementary school students is still relatively low, one of which is caused by the lack of supporting learning media. In fact, fairy tales as folk prose stories that are fictitious and contain moral messages have great potential in awakening imagination, fostering creativity, and instilling character values in students. This study aims to develop digital pop-up fairy tale learning media (POPONA) to improve elementary school students' fairy tale reading skills. This research is a research and development using the 4D model (define, design, develop, and disseminate). The research subjects consisted of media experts, linguists, material experts, practitioners, and 28 fifth grade students. Data collection techniques included observation, interviews, and questionnaires, with instruments in the form of observation sheets, interviews, expert validation, and teacher and student response sheets. The data were analyzed qualitatively and quantitatively to measure the feasibility and effectiveness of the media. The results showed that POPONA media was included in the very feasible category, with the results of expert validation obtaining an average percentage of 96.6% and teacher and student response tests of 92%. In addition, students' ability to read fairy tales when using POPONA media reached a percentage of 98.01%. Thus, it can be concluded that digital pop-up fairy tale media (POPONA) is very feasible to use as a learning media in improving students' reading ability. ABSTRAK Kemampuan membaca dongeng pada siswa sekolah dasar masih tergolong rendah, salah satunya disebabkan oleh kurangnya media pembelajaran yang mendukung. Padahal, dongeng sebagai cerita prosa rakyat yang bersifat fiktif dan mengandung pesan moral, memiliki potensi besar dalam membangkitkan imajinasi, menumbuhkan kreativitas, serta menanamkan nilai-nilai karakter pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran pop-up dongeng digital (POPONA) guna meningkatkan kemampuan membaca dongeng siswa sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development) yang menggunakan model 4D (define, design, development, dan disseminate). Subjek penelitian terdiri atas ahli media, ahli bahasa, ahli materi, praktisi, dan 28 siswa kelas V SD. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan angket, dengan instrumen berupa lembar observasi, wawancara, validasi ahli, serta lembar respon guru dan siswa. Data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif untuk mengukur kelayakan media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media POPONA termasuk dalam kategori sangat layak, dengan hasil validasi ahli memperoleh rata-rata persentase 96,6% dan uji respon guru dan siswa sebesar 92%. Selain itu, kemampuan membaca dongeng siswa saat menggunakan media POPONA mencapai persentase 98,01%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media pop-up dongeng digital (POPONA) sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan membaca dongeng pada siswa sekolah dasar.
PENGEMBANGAN BUKU CERITA FABEL PADA SISWA SEKOLAH DASAR Husain, Fauzia Putri Meylan; Husain, Rusmin; Pulukadang, Wiwy Triyanty; Monoarfa, Fidyawati; Husain, Rustam I
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v5i2.4905

Abstract

ABSTRACT Focus of the problem in this study is how to define learning using fable story books for second-grade students at SDN 7 Limboto Barat, Gorontalo Regency and how to design, develop, and disseminate fable story books. The purpose of this study is to describe the definition of learning using fable story books for second-grade students at SDN 7 Limboto Barat, Gorontalo Regency, to design, develop, and disseminate fable story books. The method used is the development research method using the Thiagarajan (1974) model design, namely the 4D model consisting of 4 stages, namely definition, design, development, and dissemination. The results of the fable story book development research based on media expert validation obtained a percentage of 90% (very feasible), language expert validation obtained a percentage of 84% (very feasible), practitioner expert validation in terms of language obtained a percentage of 98% (very feasible) and practitioner expert validation in terms of media obtained a percentage of 96% (very feasible). The results of this validation obtained an average percentage of 92% (very feasible). Based on the research results, it can be concluded that the development of fable story books is very suitable for use in the learning process. ABSTRAK Fokus masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pendefinisian pembelajaran dengan menggunakan buku cerita fabel pada siswa kelas II di SDN 7 Limboto Barat Kabupaten Gorontalo dan bagaimana merancang, mengembangkan, dan menyebarkan buku cerita fabel. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pendefinisian pembelajaran dengan menggunakan buku cerita fabel pada siswa kelas II di SDN 7 Limboto Barat Kabupaten Gorontalo, merancang, mengembangkan, dan menyebarkan buku cerita fabel. Metode yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan yang menggunakan desain model Thiagarajan (1974), yaitu model 4D yang terdiri dari 4 tahap, yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Hasil penelitian pengembangan buku cerita fabel berdasarkan validasi ahli media memperoleh persentase 90% (sangat layak), validasi ahli bahasa memperoleh persentase 84% (sangat layak), validasi ahli praktisi dari segi bahasa memperoleh persentase 98% (sangat layak) dan validasi ahli praktisi dari segi media memperoleh persentase 96% (sangat layak). Hasil validasi ini memperoleh persentase rata-rata 92% (sangat layak). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pengembangan buku cerita fabel sangat layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT MAJEMUK MELALUI MODEL PROJECT-BASED LEARNING DI KELAS V SEKOLAH DASAR Mohamad, Natalia; Pulukadang, Wiwy T.; Monoarfa, Fidyawati; Husain, Rusmin; Katili, Sukri
ACTION : Jurnal Inovasi Penelitian Tindakan Kelas dan Sekolah Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/action.v5i3.5846

Abstract

This study aims to improve the ability to write compound sentences through the implementation of the Project-Based Learning (PjBL) model among fifth-grade students at SDN 3 Bulango Ulu, Bone Bolango Regency, consisting of 10 students. The research employed a classroom action research design. Data collection techniques included observation, testing, and documentation. Initial observations showed that only 1 student (10%) was able to write compound sentences, while 9 students (90%) were not. In Cycle I, Meeting I, 2 students (20%) demonstrated the ability to write compound sentences, while 8 students (80%) had not met the competency criteria. As this did not meet the targeted indicator of 75% of students scoring 75 or above, the intervention continued to Cycle I, Meeting II. In this phase, 5 students (50%) were able to write compound sentences, whereas 5 students (50%) still struggled. The target was again unmet, leading to Cycle II, Meeting I. At this stage, 9 students (90%) succeeded, and only 1 student (10%) required additional support tailored to their challenges. Based on the findings, it can be concluded that the use of the Project-Based Learning model effectively enhances students’ ability to write compound sentences in Class V at SDN 3 Bulango Ulu, Bone Bolango Regency. ABSTRAKTujuan penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis kalimat majemuk melalui model pembelajaran project based laerning (PjBL) pada siswa kelas V SDN 3 Bulango Ulu Kabupaten Bone Bolango dengan jumlah siswa 10 orang. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini meliputi observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil dari observasi awal yang mampu menulis kalimat majemuk 1 siswa atau 10%, tidak mampu 9 siswa atau 90%. Pada siklus I pertemuan I yang mampu menulis kalimat majemuk 2 siswa atau 20%, yang tidak mampu 8 siswa atau 80%, hal ini belum sesuai dengan indikator yang ditetapkan yakni 75% siswa yang dikenai tindakan memperoleh nilai 75 keatas sehingga dilanjutkan pada siklus I pertemuan II. Pada siklus I pertemuan II siswa yang mampu menulis kalimat majemuk 5 siswa atau 50%, yang tidak mampu 5 siswa atau 50%, hal ini belum sesuai dengan indikator yang ditetapkan yakni 75% siswa yang dikenai tindakan memperoleh nilai 75 keatas sehingga dilanjutkan pada siklus II pertemuan I. Pada siklus II pertemuan I siswa yang mampu menulis kalimat majemuk 9 siswa atau 90%, yang tidak mampu 1 siswa atau 10%, siswa yang belum mampu diberikan bimbingan sesuai dengan masalah yang dihadapi. Berdasarkan penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa dengan mneggunakan model pembelajaran project based learning kemampuan siswa menulis kalimat majemuk di kelas V SDN 3 Bulango Ulu Kabupaten Bone Bolanggo meningkat.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MENGGUNAKAN MEDIA KONKRIT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI Tolinggi, Yolanda; Pulukadang, Wiwy Triyanty; Monoarfa, Fidyawati; Husain, Rusmin; Husain, Rustam I.
ACTION : Jurnal Inovasi Penelitian Tindakan Kelas dan Sekolah Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/action.v5i3.6253

Abstract

The study aimed to improve speaking skills using concrete media in grade IV students of SDN 3 Tapa, Bone Bolango Regency. The techniques used in data collection included observation, testing, and documetation. This classroom action research (CAR) consisted of several stages: Preparation, Action implementation, Monitoring and evaluation, Analysis, and reflection. The subjects of this study were 14 students of grade IV of SDN 3 Tapa, Bone Bolango Regency. The study findings, in reference to initial observation data conducted on 14 students, found 2 students (14%) who could speak. Then, in cycle I, the first meeting, students’ speaking skills improved to 4 students or 28%, while 10 students, with a percentage of 72% showed their inabilities. In cycle I, the second meeting, those who showed their abilities improved to 7 people, or 50%, while 7 students, or 50% remained unable. In cycle II, the first meeting, 9 students, or 64% were recorded to be able to speak, while 5 students, or 36% , were still unable. Then, in the second meeting of cycle II, a significant improvement was identified, where 13 students, or 93% could speak, and only 1 student, or 7% was unable. Thus, the use of concrete media has proven to improve the speaking skills of grade IV students of SDN 3 Tapa, Bone Bolango Regency. ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berbicara menggunakan media konkrit pada siswa kelas IV SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik observasi, tes, dan dokumentasi. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari beberapa tahap: Tahap persiapan, Tahap pelaksanaan tindakan, Tahap pemantauan dan evaluasi, Tahap analisis dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango sebanyak 14 orang siswa. Hasil penelitian berdasarkan data observasi awal yang dilakukan pada 14 siswa, bahwa ditemukan 2 orang siswa atau (14%) yang mampu berbicara. Pada siklus I pertemuan pertama kemampuan berbicara siswa meningkat menjadi 4 orang dengan presentase yang mampu sebanyak (28%), sedangkan 10 orang siswa dengan presentase (72%) kurang mampu atau tidak mampu. Pada siklus I pertemuan kedua meningkat menjadi menjadi 7 orang dengan presentase yang mampu sebanyak (50%), sedangkan 7 orang siswa dengan presentase (50%) kurang mampu atau tidak mampu. Pada siklus II pertemuan pertama kemampuan berbicara mengalami perubahan menjadi 9 orang siswa dengan presentase yang mampu sebanyak (64%), sedangkan 5 orang siswa dengan presentase (36%) kurang mampu atau tidak mampu. Pada siklus II pertemuan kedua mengalami peningkatan yang signifikan yaitu menjadi 13 orang siswa dengan presentase yang mampu sebanyak (93%), sedangkan 1 orang siswa dengan presentase (7%) tidak mampu. Dengan demikian, penggunaan media konkrit dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas IV SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI VIDEO YOUTUBE PADA SISWA KELAS V SD NEGERI Abdullah, Fatra Yuliana; Pulukadang, Wiwy T.; Husain, Rusmin; Monoarfa, Fidyawati; Katili, Sukri
ACTION : Jurnal Inovasi Penelitian Tindakan Kelas dan Sekolah Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/action.v5i3.6254

Abstract

This study aimed to improve the listening skills of children's stories using YouTube videos among Grade V students at SDN 5 Bulango Selatan, Bone Bolango Regency. This type of research was classroom action research (CAR). Data collection techniques in this study included observation, documentation, and tests. The results of the study show that in the initial observation, only 4 out of 18 students, or 22% were able to listen effectively. In Cycle 1, Meeting 1, 5 students or 28% were able to listen, while 13 students or 72% were still unable. In Cycle 1, Meeting 2, the number of students able to listen increased to 10 or 56%, while 8 students or 44% were still unable. In Cycle II, Meeting 1, the number rose again to 12 students, or 67% who were able to listen, and 6 students, or 33% who were not. In Cycle II, Meeting 2, there was a significant improvement, with 15 students, or 83% able to listen, and only 3 students, or 17% who still could not. Based on these results, it can be concluded that the use of YouTube videos can improve the listening skills of Grade V students in listening to children's stories at SDN 5 Bulango Selatan, Bone Bolango Regency. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menyimak cerita menggunakan video YouTube pada siswa kelas V SDN 5 Bulango Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi, dokumentasi, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan pada observasi awal bahwa dari 18 siswa yang mampu menyimak hanya 4 siswa atau 22%. Pada siklus I pertemuan 1 berjumlah 5 siswa atau dengan persentase 28% siswa yang mampu menyimak dan terdapat 13 siswa atau 72% yang belum mampu menyimak. Pada siklus I pertemuan 2 siswa yang mampu menyimak berjumlah 10 atau 56% dan terdapat 8 siswa yang belum mampu menyimak dengan persentase 44%. Pada siklus II pertemuan 1 yang mampu menyimak meningkat menjadi 12 siswa dengan persentase 67% dan terdapat 6 siswa yang belum mampu menyimak dengan persentase 33%. Pada siklus II pertemuan 2 mengalami peningkatan secara signifikan yaitu siswa yang mampu menyimak berjumlah 15 siswa dengan persentase 83% dan terdapat 3 siswa dengan persentase 17% yang belum mampu menyimak. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan video YouTube dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyimak cerita di kelas V SDN 5 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI MEDIA KARTU KUARTET PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI Karim, Amna; Pulukadang, Wiwy Triyanty; Husain, Rusmin; Monoarfa, Fidyawati; Katili, Sukri
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v5i3.6258

Abstract

This study aims to improve reading skills through Quartet Cartoon Media in fourth grade students of SDN 9 Dungaliyo. The research method used is Classroom Action Research (CAR) using observation data collection techniques, reading tests and documentation with the research subjects of fourth grade students at SDN 9 Dungaliyo, Gorontalo Regency. The results of the study showed that in the initial observation that out of 19 students who were able to read only 8 students or 44%. In cycle I meeting 1, there were 8 students or 44% who were able to read and there were 11 students or 61% who were not yet able to read. In cycle I meeting 2, there were 12 students or 67% who were able to read and 7 or 35% of students were not yet able to read. In cycle II, there was a significant increase, namely 16 students were able with a percentage of 85% and there were 3 students with a percentage of 17% who were not yet able to read. Based on the results of the study, it can be concluded that through Quartet Card Media, students' reading ability in story texts in fourth grade at SDN 9 Dungaliyo, Gorontalo Regency can be improved. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca melalui Media Kartun Kuartet pada siswa kelas IV SDN 9 Dungaliyo. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan teknik pengumpulan data observasi, tes membaca dan dokumentasi dengan subjek penelitian siswa kelas IV di SDN 9 Dungaliyo Kabupaten Gorontalo. Hasil penelitian menunjukkan pada observasi awal bahwa dari 19 siswa yang mampu membaca hanya 8 siswa atau 44%. Pada siklus I pertemuan 1 berjumlah 8 siswa atau 44% yang mampu membaca dan ada 11 orang siswa atau 61% yang yang belum mampu membaca. Pada siklus I pertemuan 2 siswa yang mampu membaca berjumlah 12 atau 67% dan 7 atau 35% terdapat siswa yang belum mampu membaca. Pada siklus II mengalami peningkatan secara signifikan yaitu siswa yang mampu berjumlah 16 siswa dengan presentase 85% dan terdapat 3 siswa dengan presentase 17% yang belum mampu membaca. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui Media Kartu Kuartet dapat meningkat kemampuan membaca siswa teks cerita di kelas IV SDN 9 Dungaliyo Kabupaten Gorontalo.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI MEDIA KONKRET PADA SISWA KELAS V SD NEGERI Poiyo, Gita Triputri Danial; Husain, Rusmin; Pulukadang, Wiwy Triyanty; Monoarfa, Fidyawati; Katili, Sukri
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v5i3.6275

Abstract

The study aimed to improve the short story writing skills of fifth-grade students at SDN 2 Telaga, Gorontalo Regency. This study utilized a classroom action research type. Data collection techniques included tests, observation, and documentation. Initial observations showed that out of 19 students, only 5 (26%) were able to write short stories, while 14 students (73%) had not yet acquired the skill. In the first cycle, first meeting, 8 students (42%) demonstrated the ability to write short stories, while 11 students (58%) did not. In the second meeting of the first cycle, 12 students (63%) were able to write short stories, with 7 students (37%) still unable. In the second cycle, the result improved, where 16 students (84%) succeeded in writing short stories, while only 3 students (16%) had not yet achieved the expected competence. Based on the findings and discussion, it can be concluded that the use of concrete media effectively enhances the short story writing skills of fifth-grade students at SDN 2 Telaga, Gorontalo Regency. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis cerita pendek melalui media konkret pada siswa kelas V SDN 2 Telaga Kabupaten Gorontalo. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah tes, observasi dan dokumentasi. Pada observasi awal dari 19 siswa hanya 5 yang mampu menulis cerita pendek atau 26%, sedangkan yang belum mampu ada 14 siswa atau 73%. Pada siklus I pertemuan I dari 19 siswa ada 8 siswa atau 42% yang mampu  menulis cerita pendek dan 11 siswa atau 58% yang belum mampu. Pelaksanaan siklus I pertemuan II dari 19 siswa yang mampu menulis cerita pendek 12 siswa atau 63% dan  7 siswa atau 37% yang belum mampu. Sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan dari 19 siswa yang mampu menulis cerita pendek 16 atau 84% dan yang belum 3 siswa atau 16%. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dengan melalui media konkret dapat meningkatkan kemampuan menulis cerita pendek pada siswa kelas V SDN  2 Telaga kabupaten Gorontalo.