Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SENSOR PARKIR PADA MOBIL MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK Susanto, Rudy; Kristanto, Yohannes; Ridwanto, Sonny; Hisnuaji, Diptyo
CommIT (Communication and Information Technology) Journal Vol 1, No 1 (2007): CommIT Vol. 1 No. 1 Tahun 2007
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/commit.v1i1.464

Abstract

A car driver often had trouble to park his car a narrow location, caused by a narrow parking area on the wane.Also, cars had often crashed the electric pillar or scratched the car on the wall while retreat. The problem was the driverdidn’t know condition behind vehicle because of limited of view. The research aimed to make a system that can easily helpdriver in parking his car, by using of ultrasonic parking sensor. The method used in sensor scheme parks is ultrasonicisensor to detect and measure car and balk distance by utilising of 851 family microcontroller as the main system. Theresult indicates that ultrasonic censor effective deep measurement was on distance of 2 cm – 30 m. It is that enoughultrasonic censor is effective to be implemented on censor parks.
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGUNAKAN SOFTWARE ADOBE FLASH CS3 PROFESSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X DI SMA PGRI PANGKALAN KERSIK TUNGKAL JAYA Susanto, Rudy; Zulkarnain, Agus; Lubis, Patricia
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 2018: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 5 MEI 2018
Publisher : PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.947 KB)

Abstract

This study aims to know the influence of interactive physics-based multimedia learning media using Adobe Flash CS3 Professional software on the results of students' study of class X in SMA PGRI Pangkalan Kersik Tungkal Jaya. Variable of research is dependent variable that is result of student learning and independent variable that is learning media physics based on interactive multimedia using Adobe Flash CS3 Professional software. The population in this study is all students of class X MIA in SMA PGRI Pangkalan Kersik Tungkal Jaya which amounted to 104 students. The sample in this study was taken by random sampling technique with the number of samples of 70 students divided into two classes namely class X MIA 2 as an experimental class who received learning treatment using interactive multimedia with the number of 35 students and students of class X MIA 1 as a control class treated conventional approach with 35 students. Techniques of collecting data using tests and documentation. The analytical technique used in this study is the right-t test. The result of calculation of data analysis obtained the average value of experimental class 77,56 and the average value of control class 67,90, with significant level of α = 0,05 got ttable that is 1,697 and tcal is 4.59. Based on the results of data calculations, it can be concluded that there is the influence of interactive physics-based multimedia learning media using Adobe Flash CS3 Professional software on the results of students' study of class X in SMA PGRI Pangkalan Kersik Tungkal Jaya..
Konversi Limbah Cangkang Kepiting Menjadi Chitosan Beads sebagai Matriks Pendukung pada Proses Imobilisasi Lipase Susan Primadevi; Tri Joko Raharjo; Respati Tri Swasono
Biomedika Vol 7 No 2 (2014): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.098 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v7i2.183

Abstract

Limbah cangkang kepiting dapat diproses menjadi kitosan melalui reaksi deproteinasi, demineralisasi dan deasetilasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan chitosan beads sebagai matriks pendukung pada proses imobilisasi lipase yang mampu meningkatkan stabilitas termal enzim lipase bebas. Kitosan yang diperoleh dianalisis dengan FTIR dan dikarakterisasi kadar air, kadar abu dan kadar nitrogen. Tahap selanjutnya, kitosan dimodifikasi bentuknya menjadi chitosan beads melalui proses penggembungan kemudian diikat silang dengan glutaraldehid. Chitosan beads yang sudah diikat silang diimobilisasikan ke dalam larutan lipase 1% yang dilarutkan dalam bufer fosfat pH 6. Enzim lipase terimobilisasi diuji stabilitas termalnya melalui reaksi transesterifikasi antara minyak kelapa dengan metanol serta diamati aktivitas transesterase enzim lipase bebas dan enzim lipase terimobilisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kitosan memiliki derajat deasetilasi 70,53% berdasarkan baseline-a dan 82,84% berdasarkan baseline-b. Kadar air, kadar abu dan kadar nitrogen kitosan berturut-turut yaitu 14,13±0,01%, 0,75±0, 13% dan 7,27±0,09%. Stabilitas termal enzim lipase terimobilisasi mengalami penurunan sebesar 20-40%, sedangkan enzim lipase bebas mengalami penurunan sebesar 30-45% pada temperatur pemanasan awal 35-45 °C. Penurunan aktivitas terbesar terjadi pada saat temperatur pemanasan awal 45-50 oC yaitu 51,81% untuk enzim lipase terimobilisasi dan 97,29% untuk enzim lipase bebas.
Isolasi dan Karakterisasi Lesitin Kelapa dan Wijen Dwi Hudiyanti; Tri Joko Raharjo; Narsito Narsito; Sri Noegrohati
agriTECH Vol 32, No 1 (2012)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.448 KB) | DOI: 10.22146/agritech.9652

Abstract

Lecithin is a natural amphiphilic substance which has unique structures. Lecithin molecules are able to aggregate to form a carrier structure known as liposom which is useful for carrying active substances in drug, food and cosmetics. Lecithin is generally derived from soybeans and eggs. Research efforts have been made to seek new sources of lecithin such as from coconut and sesame seeds. This study aimed to determine the character of plant lecithin derived from coconut and sesame seeds. Isolation of lecithin was done by solvent extraction using a mixture of chloroform-methanol (2:1) and characterization was conducted using TLC, FTIR and GCMS. The results indicated that lecithins from coconut and sesame seeds were from cephalin class with hydrophilic group consisted of ethanolamin. The lipophilic parts of coconut lecithin were C12 and C8 and those of sesame seeds lecithin were C18:1 and C18:0.ABSTRAKLesitin merupakan senyawa ampifil alam yang mempunyai struktur unik. Molekul-molekul lesitin dapat beragregasi membentuk suatu struktur sistem pembawa yang disebut liposom dan berguna pada penghantaran bahan-bahan aktif pada obat, makanan dan kosmetika. Lesitin yang selama ini digunakan pada umumnya berasal dari kedelai dan telur. Upaya penelitian telah dilakukan untuk mencari alternatif sumber lesitin baru yang berasal dari kelapa dan wijen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter lesitin tumbuhan yang berasal dari kelapa dan wijen. Isolasi lesitin dilakukan dengan cara ekstraksi solven menggunakan campuran kloroform-metanol (2:1). Sedangkan karakterisasi meliputi pengujian dengan TLC, FTIR dan GCMS. Hasil menunjukkan bahwa lesitin kelapa dan wijen adalah lesitin dari golongan sefalin dengan gugus hidrofilnya berupa etanolamin. Bagian lipofil untuk lesitin kelapa adalah C12 dan C8, dan untuk lesitin wijen bagian lipofilnya adalah C18:1 dan C18:0.
Indikator Titrasi Asam-Basa dari Ekstrak Bunga Sepatu (Hibiscus rosa sinensis L) Siti Nuryanti; Sabirin Matsjeh; Chairil Anwar; Tri Joko Raharjo
agriTECH Vol 30, No 3 (2010)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (829.327 KB) | DOI: 10.22146/agritech.9671

Abstract

Titration acid-base needs indicator  to show the change of color on interval of hydrogen exponent/degree of acid (pH). Indicator of synthetic which always be used have disadvantages like chemical pollution,  stock and expensive of pro- duction  cost. The research has been carried out to substitute the synthetic indicator with herbal indicator extracted from flower crown of Hibiscus rosa sinensis L extract. The herbal indicator was extracted from the flower crown Hibiscus rosa sinensis L using a mixture methanol-acetic acid. Then it was evaluated with phenolphthalein and methyl orange(E merck) comparer to titration the acid-base, they are strong acid-strong base, weak base-strong acid and weak acid-strong base. The result of research show that herbal indicator  of flower crown Hibiscus rosa sinensis L to show theequivalent point in all titrations give peer result with the comparison. With the research result hoped that indicatortitration acid-base flower crown Hibiscus rosa sinensis L is able to as replace synthetic indicator  (metyl orange andphenolphtalein) which always be used before.ABSTRAKTitrasi asam-basa memerlukan indikator untuk menunjukkan perubahan warna pada setiap interval derajad keasaman (pH). Indikator sintetis yang digunakan selama ini mempunyai beberapa kelemahan seperti polusi kimia, ketersediaan dan biaya produksi mahal. Upaya penelitian sudah dilakukan untuk menggantikan indikator sintetis dengan indikator dari ekstrak mahkota bunga sepatu. Indikator herbal tersebut dibuat dengan cara mengekstrak mahkota bunga Hibiscus rosa sinensis L dengan mengunakan pelarut metanol-asam asetat. Kemudian dievaluasi dengan indikator pembanding fenolftalein dan metil oranye (produksi E merck) untuk titrasi asam-basa yaitu asam kuat-basa kuat, basa lemah-asam kuat dan asam lemah-basa kuat. Dari hasil penelitian diketahui bahwa indikator dari mahkota bunga sepatu untuk menunjukkan titik ekivalen dalam titrasi tersebut memberikan hasil yang setara dengan indikator pembandingnya. Hasil penelitian menunjukkan, indikator dari mahkota bunga sepatu dapat sebagai pengganti indikator sintetis (metil oranye dan fenolftalein) yang selama ini digunakan.
Validasi Metode Analisis Multiresidu Pestisida Organoklor dalam Salak Menggunakan Kromatografi Gas-Detektor Penangkap Elektron Tri Joko Raharjo; Bambang Sutriyanto; Mai Anugrahwati; Nurul Hidayat Aprilita
agriTECH Vol 33, No 2 (2013)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1978.335 KB) | DOI: 10.22146/agritech.9809

Abstract

Validation of methods is a key step in the accreditation process of the method. Validation of organoklor pesticide residues method in snakefruit based on the method recommended by FAO-WHO, conducted in LPPT-UGM reported in this study. Snake fruit was homogenized, extracted using toluene/2-propanol (2:1), cleaned up using activated carbon and Celite 545, followed by analysis using gas chromatography-electron capture detector. Validation covered specificity and selectivity, limits of detection and quantification, linear range, precision and accuracy. Validation results showed good specificity and selectivity shown by the inter-peak chromatogram resolution greater than 1.5. Limits of detection and quantification for heptaklor, endosulfan, dieldrin and p, p-DDT were 0.002 and 0.006, 0.5 and 1.7; 0.0006 and 0.002, as well as 0.014 and 0.047 ppm respectively. The linear range for heptaklor, endosulfan, dieldrin, and p,p-DDT were 0.0017 to 2 ppm, 0.165 to 2 ppm, 0.023 to 2 ppm and 0.229 to 2 ppm, respectively. Precision methods meet the acceptance of Horwitz RSD value less than 12.78% at a concentration of 0.3 ppm. Accuracy is indicated by recovery, for each pesticide in the range of 80-110% acceptance at a concentration of 0.1 ppm. Analysis of organochlorine pesticides in three commercial snakefruit samples showed no pesticide residues at concentrations higher than the detection limit.ASBTRAKValidasi metode merupakan tahap kunci dalam proses akreditasi suatu metode. Validasi metode uji residu pestisida organoklor dalam salak berdasarkan metode yang direkomendasikan FAO-WHO, di LPPT-UGM dilaporkan pada penelitian ini. Buah salak dihomogenisasi, diekstraksi menggunakan toluen/2-propanol (2:1), clean up menggunakan karbon aktif dan Celite 545, dilanjutkan analisis menggunakan kromatografi gas-detektor penangkap elektron. Validasi mencakup spesifisitas dan selektivitas, batas deteksi dan kuantifikasi, range linier, presisi serta akurasi. Hasil validasi menunjukkan spesifisitas dan selektivitas yang baik ditunjukkan dengan resolusi antar puncak kromatogram lebih besar dari 1,5. Batas deteksi dan batas kuantifikasi untuk heptaklor, endosulfan, dieldrin dan p,p-DDT secara berturut-turut adalah 0,002 dan 0,006; 0,5 dan 1,7; 0,0006 dan 0,002; serta 0,014 dan 0,047 ppm. Range linier untuk heptaklor adalah 0,0017-2 ppm, endosulfan 0,165-2 ppm, dieldrin 0,023-2 ppm dan p,p-DDT 0,229-2 ppm. Presisi metode memenuhi batas keberterimaan Horwitz dengan nilai RSD lebih kecil dari 12,78% pada konsentrasi 0,3 ppm. Akurasi ditunjukkan dengan recovery, untuk tiap pestisida masuk dalam rentang keberterimaan 80-110% pada konsentrasi 0,1 ppm. Analisis pestisida organoklorin pada 3 sampel salak komersial menunjukkan tidak adanya residu pestisida dengan konsentrasi lebih tinggi dari batas deteksi.
UJI STABILITAS ENZIM LIPASE TERIMOBILISASI PADA KITOSAN SERBUK MELALUI TEKNIK TAUT SILANG Fandhi Adi Wardoyo; Tri Joko Raharjo; Respati Tri Swasono
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2015: Prosiding Bidang MIPA dan Kesehatan The 2nd University Research Colloquium
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.718 KB)

Abstract

Lipase has a great catalytic power, but easily influenced by environments and difficult to separate at the ends of the reaction, so it can not be re-used. Based on that, one solution to overcome that problem is through the enzyme immobilization. Immobilization of lipase on chitosan powder was performed via cross linking technique. Chitosan was prepared from crab shell with deacetylation degree 82,34% and crosslinked with glutaraldehide. The aims of this research is to determine the thermal stability and multiple-use stability through the hydrolysis reaction of palm oil. Immobilized lipase on chitosan powder was able to maintain its activity at 50 oC, and still can produce free fatty acid as much as 48,55%. The immobilized lipase was also able to maintain its activity after multiple-uses up to five reaction cycles, and still can produce free fatty acid as much as 40,82%.Keywords: lipase, immobilization, chitosan, cross linking
Imobilisasi Lipase pada Kitosan Serbuk dengan Metode Pengikatan Silang dan Uji Aktivitas Transesterifikasinya Wikan Mahargyani; Tri Joko Raharjo; Winarto Haryadi
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 2, No 2 (2017): Available Online in July 2017
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.119 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v2i2.1454

Abstract

Telah dilakukan imobilisasi lipase pada kitosan serbuk dengan metode pengikatan silang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimum proses imobilisasi dan aktivitas katalitik lipase terimobilisasi. Enzim lipase diimobilisasikan pada kitosan serbuk menggunakan glutaraldehid sebagai senyawa penaut silang. Parameter yang dipelajari untuk menentukan kondisi optimum imobilisasi meliputi pH pelarutan enzim, nilai derajat deasetilasi, perbandingan mol kitosan dengan glutaraldehid, dan konsentrasi enzim. Enzim lipase terimobilisasi dan enzim lipase bebas diuji aktivitas, stabilitas termal, dan kemampuan penggunaan ulangnya melalui reaksi transesterifikasi minyak kelapa sawit menggunakan metanol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum imobilisasi diperoleh saat enzim dilarutkan pada buffer fosfat pH 6, perbandingan mol kitosan dengan glutaraldehid 4:1, dan konsentrasi enzim 5%. Enzim lipase terimobilisasi mempunyai stabilitas termal yang lebih rendah tetapi mempunyai kemampuan penggunaan ulang yang lebih baik daripada enzim lipase bebas.  
CHITINOLYTIC BACTERY ACTIVITY ISOLATED FROM THE MUD FIELDS Nuniek Herdyastuti; Sari Edi Cahyaningrum; Tri Joko Raharjo; Mudasir; Sabirin Matsjeh
JURNAL PENELITIAN BIOLOGI BERKALA PENELITIAN HAYATI Vol 15 No 2 (2010): June 2010
Publisher : The East Java Biological Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23869/262

Abstract

A chitinolytic microorganism had been isolated from mud fields in Ketintang Surabaya area by using a minimal media containing 0.4% colloidal chitin. Activity assay is based on released N-acetyl-glucosamine which reacted with 3,5 dinitrosalicyclic acid. Mud fields produce 63 bacterial isolates with chitinase activity (TNH1 – TNH63 isolates). The highest activity was shown by TNH11 isolate with specific activity 1.27 U/mg. TNH11 isolates was Gram negative, rod-cocoid cell, has a colony of yellow, round shape, convex elevation, flat margin and the colony diameter 3–5 mm.
KARAKTERISASI SIFAT-SIFAT BIOKIMIA EKSTRAK KASAR LIPASE EKSTRASELULER BAKTERI Azospirillum sp.PRD1 Santi Nur Handayani; Puji Lestari; Oedjijono Oedjijono; Tri Joko Raharjo; Sabirin Matsjeh
Molekul Vol 6, No 2 (2011)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.464 KB) | DOI: 10.20884/1.jm.2011.6.2.95

Abstract

Enzim lipase mempunyai peranan penting dalam katalis berbagai reaksi industri satu diantaranya pembuatan flavor melalui reaksi esterifikasi. Lipase adalah biokatalis yang berperan besar dalam aplikasi bioteknologi, seperti dalam sintesis biopolimer, biodiesel, produksi obat, dan produksi flavor. Peningkatan penggunaan lipase untuk industri mendorong dilakukan penelitian untuk mendapatkan sumber-sumber lipase baru. Sumber lipase yang potensial salah satunya adalah bakteri Azospirillum sp.PRD1 dari isolat lokal Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan ekstrak kasar lipase dan menentukan karakteristik sifat-sifat biokimiawinya. Metode yang digunakan antara lain peremajaan bakteriAzospirillum sp.PRD1, dan produksi inokulum, penentuan waktu produksi optimum dan fase pertumbuhan bakteri, ekstraksi dan produksi ekstrak kasar lipase dan penentuan karakteristik sifat-sifat biokimiawinya. Hasil penelitian diperoleh ekstrak kasar lipase dari inokulum berumur 7 jam dan medium produksi dengan induser minyak zaitun yang diinkubasi selama 3 jam memiliki aktivitas spesifik 7,0547 Unit/mg. Lipase ekstrak kasar optimum pada pH 7, suhu 40 oC dan waktu inkubasi selama 25 menit. Lipase merupakan metaloenzim dengan kofaktor Zn2+ , Mn2+, Hg2+, Ca2+, Co2+ and Mg2+.
Co-Authors Agus Zulkarnain, Agus Alfiraza, Ery Nourika Andika, Rio Ani Setyopratiwi Arif Mulyanto, Arif Ariyani Setyo Widhiyati Arwansah, Arwansah Atmadja, Wiedjaja Bambang Sutriyanto Chairil Anwar Chairil Anwar Condrobimo, Andreas Raharto Dendang, Adrianto Deni Pranowo Deni Pranowo Dilin Rahayu Nataningtyas Diptyo Hisnuaji, Diptyo Dwi Hudiyanti Eka Widjaja, Henry Antonius Elly Rustanti Endah Mulya Asih Endang Semiarti Endar Marraskuranto Esti Enjelina Fandhi Adi Wardoyo Garnis Putri Erlista Gilang Aji Pratama Harisman Jaya, Harisman Hasnur, Juliandri Hidayat, Panca Nur Iqmal Tahir Irma Nuryanti Istini Istini Istini Istini Jaka Widada Jatmiko, Fauzi Kurniawan, Fika L, Bagus Budhi Bowo L. Hartanto Nugroho Laily Nurliana Mahargyani, Wikan Mai Anugrahwati Markus Asta Patma Nugraha Maulidiyawan, Robby Meyliana Mudasir Mudasir Mudasir Narsito Narsito Narsito Narsito Naseer Ahmed Nugroho, Edi Setyawan Nuniek Herdyastuti Nurul Hidayat Aprilita Oedjijono Oedjijono Ogbuadike Eucharia Patricia Lubis, Patricia Puji Lestari Puji Lestari Raden Tambunan Rarastoeti Pratiwi Respati Tri Swasono Rina Sri Kasiamdari Robert Verpoorte Rosyida Azis Rizki Rusmiati Suprihatin S, Aryo Adi Sabirin Mastjeh Sabirin Matsjeh Sablan, Bruno Santi Nur Handayani Saputra, M. Ferry Sari Edi Cahyaningrum Shalehuddin, Hasnan Habib Sismindari Sismindari Siti Nuryanti Siti Nuryanti Slamet Raharjo Sonny Ridwanto, Sonny Sri Noegrohati Sri Noegrohati Stalis Norma Ethica Suhirwan, Suhirwan Sumiaty Sumiaty Sunusi, M. Syafril Sunusi, Sahabuddin Surajiman Surajiman Surajiman Surajiman Surjandy Susan Primadevi Tri Rini Nuringtyas Tri Wahyudi Tutik Dwi Wahyuningsih Wen-Te Chang Winarno Winarno Winarto Haryadi Winda Cahyaningtyas Yohannes Kristanto, Yohannes