Ibu hamil rentan mengalami berbagai gangguan kesehatan seperti anemia, hipertensi dalam kehamilan, diabetes gestasional, morning sickness, kekurangan energi kronis (KEK), dan infeksi saluran kemih. Tanpa penanganan yang tepat, kondisi-kondisi tersebut dapat berkembang menjadi komplikasi serius selama masa kehamilan dan persalinan. Oleh karena itu, penting untuk memperkuat upaya pencegahan melalui identifikasi dini dan penanganan faktor-faktor risiko yang dapat menyebabkan kematian ibu dan bayi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas kader dalam melakukan deteksi dini faktor risiko kehamilan, pemantauan kesehatan ibu hamil secara berkala, dan edukasi tentang perawatan kehamilan yang tepat. Kegiatan dilaksanakan pada Agustus-September 2024 di tiga posyandu di Desa kabasiran dengan melibatkan 26 kader posyandu yang dipilih berdasarkan rekomendasi puskesmas dan tokoh masyarakat. Program ini terdiri dari empat tahap: persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, serta keberlanjutan program. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan untuk keterampilan kader posyandu, khususnya dalam hal pengukuran tekanan darah dan antropometri (p<0.05), dengan rata-rata skor sebelum kegiatan 47.7% menjadi 77.6% setelah kegiatan. Keberhasilan program ini tidak terlepas dari pendekatan yang diterapkan secara sistematis dan berkelanjutan. Kader yang berasal dari masyarakat setempat terbukti lebih efektif dalam memberikan edukasi dan pendampingan kepada ibu hamil karena memiliki pemahaman mendalam tentang kondisi sosial-budaya lokal.