Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena campur kode yang terjadi pada pidato manajer Bentani Hotel dalam rapat kerja tahunan. Campur kode merupakan fenomena sosiolinguistik yang terjadi ketika seorang penutur menggunakan dua bahasa atau lebih dalam satu tuturan. Disamping itu, penelitian ini menjelaskan faktor penyebab adanya campur kode. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan fokus pada bentuk-bentuk campur kode, fungsi campur kode, serta faktor penyebab terjadinya campur kode. Data diperoleh melalui rekaman dan transkripsi pidato General manager Bentani Hotel Cirebon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campur kode yang digunakan mencakup bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, dengan alasan keefektifan komunikasi, keakraban terhadap istilah industri, serta status bahasa Inggris sebagai bahasa internasional dalam dunia perhotelan. Campur kode digunakan untuk memperjelas pesan, memberi penekanan, dan menyesuaikan dengan audiens yang memiliki latar belakang beragam. Adapun hasil yang diperoleh dari fenomena campur kode tersebut adalah fenomena campur kode external berupa peralihan dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris. Kata Kunci: campur kode, sosiolinguistik, pidato