Claim Missing Document
Check
Articles

TINJAUAN PENGARUH PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE DAN PEMANFAATAN BETON ULTRA HIGH PERFORMANCE TERHADAP KETAHANAN ABRASI BETON Hidayat, Maulana Nur; Solikin, Mochamad; Harnaeni, Senja Rum
Wahana Teknik Sipil: Jurnal Pengembangan Teknik Sipil Vol. 30 No. 1 (2025): Wahana Teknik Sipil
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/wahanats.v30i1.6062

Abstract

Concrete is a material that is widely used in the construction process, proven in various sectors widely used such as foundation construction, building structures, road pavements and water channels. However, concrete still has many weaknesses in abrasion resistance. To improve the quality of concrete abrasion resistance, the addition of Polypropylene fibers and the use of Ultra High Performance Concrete (UHPC) can be used. The fibers used in the study used Polypropylene fibers and the compressive strength of concrete with the UHPC method was planned to be more than 80 MPa. Mix planning was carried out using the American Concrete Institute (ACI) method with adjustments from trial and error. Furthermore, testing was carried out and test data was obtained which will be continued with the analysis and discussion process to draw conclusions. This study is intended to test the abrasion resistance of UHPC concrete with the addition of 0.2, 0.4, 0.6 polypropylene fibers, with the pressurized water spray method at the age of 28 days. The test results showed 0.351%, 0.284%, 0.369%.
Promosi budaya keselamatan melalui implementasi poster keselamatan dan kesehatan kerja di SMK bidang otomotif Moch. Solikin; Tafakur; Ayu Sandra Dewi
Jurnal Taman Vokasi Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/jtvok.v11i1.13593

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan kerja merupakan hal mendasar dalam bekerja. Oleh sebab itu, lembaga pendidikan vokasional harus senantiasa mengupayakan pengembangan budaya K3 secara kontinyu dan berkelanjutan. Salah satu upaya yang sering dilakukan adalah mendukung melalui administrasi berupa poster K3. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui persepsi guru SMK terhadap upaya penanaman budaya K3 melalui poster, 2) mengetahui faktor budaya K3 yang paling didukung melalui penggunaan poster K3 di SMK. Penelitian ini adalah penelitian cross sectional survey terhadap guru di SMK Ma`arif 1 Wates, Yogyakarta, Indonesia. Data dikumpulkan menggunakan instrumen angket dan selanjutnya dilakukan analisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut guru, poster K3 dapat dimanfaatkan untuk mendukung budaya K3. Masing-masing faktor mendapatkan kategori sangat mendukung. Faktor tertinggi yang didukung oleh penggunaan poster adalah memberikan pengetahuan tentang K3. Sedangkan faktor terendah berada pada dukungan untuk membantu pengontrolan bahaya. Temuan ini menegaskan bahwa penggunaan poster K3 dapat mendukung budaya K3 untuk pendidikan vokasional. Oleh sebab itu, pemasangan poster keselamatan dan kesehatan kerja perlu digencarkan di lingkungan pendidikan SMK seperti laboratorium dan bengkel.
Evaluasi Kriteria Green Construction pada Proyek Konstruksi Gedung (Studi Kasus: Revitalisasi Eks Pabrik Gula X di Karanganyar) Solikin, Mochamad; Qomarun, Q; Wicakssono, Oki Bagus
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2021: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.985 KB)

Abstract

Konstruksi merupakan salah satu sumber kerusakan lingkungan. Salah satu upaya mengurangi dampak lingkungan akibat kegiatan konstruksi adalah dengan konsep green construction. Bertujuan untuk mengetahui sejauh mana proyek menerapkan green construction, pengaruh biaya dan manfaat yang diperoleh dari konsep green construction, serta mengetahui bagaimana keuntungan yang diperoleh dalam menerapkan konsep green construction. Menggunakan teknik pengumpulan data dengan pengamatan langsung, wawancara, dan dokumentasi. Evaluasi green construction dilakukan dengan menggunakan sistem penilaian Model Assessment Wulfram I. Ervianto Versi 1.2 – tahun 2015 (1). Hasil penilaian mendapatkan nilai 14,95 dari 21,92 atau 68,20 %. Green construction tidak menambah biaya pelaksanaan pada kontrak kerja proyek design and build tetapi memberikan manfaat yang baik bagi pengurangan dampak lingkungan akibat kegiatan konstruksi dan lebih hemat untuk diterapkan pada proyek konstruksi gedung.
Analisis Pengaruh Penggunaan Variasi Fly Ash terhadap Karakteristik Beton dengan Penambahan Kapur Tohor Solikin, Mochamad; Nabiilah, Maasah
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2022: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.907 KB)

Abstract

Penggunaan fly ash dalam beton menjadi salah satu subyek penelitian ekstensif selama beberapa dekade untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan beton. Pengaruh penggantian semen dengan fly ash dalam pembuatan beton dipercaya mampu mengakibatkan beton menjadi impermeable sedangkan penambahan kapur tohor (CaO) sebagai bahan ikat yang dipercaya mampu meningkatkan kuat tekan beton. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan fly ash sebagai penggantian semen sebanyak 15% dan 30% yang diperkuat dengan kapur tohor sebanyak 5% dari berat fly ash yang diuji terhadap sifat beton segar, perkembangan nilai kuat tekan beton yang diuji pada umur 3, 7, 14, dan 28 hari, serta uji daya serap air beton. Pengujian kuat tekan sendiri menggunakan silinder beton ukuran 10 cm x 20 cm dan untuk pengujian daya serap air menggunakan silinder ukuran 10 cm x 5 cm. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan nilai slump test tertinggi yaitu pada beton segar dengan kandungan 30% fly ash + 5% kapur tohor, dimana hal ini lebih tinggi dibandingkan beton normal. Kuat tekan beton mengalami peningkatan seiring lamanya umur beton, sekaligus penggunaan 30% fly ash + 5% kapur tohor menjadikan kuat tekannya lebih tinggi dibandingkan beton normal, meskipun tidak terlalu signifikan. Pemakaian variasi fly ash dan kapur tohor mengakibatkan serapan airnya semakin kecil dibandingkan beton normal, dimana beton dengan komposisi 30% fly ash + 5% kapur tohor daya serap airnya yang paling rendah dan yang paling kedap air.
Penerapan Metode CPM pada Simulasi Penjadwalan Ulang di Pembangunan Proyek Gedung Parkir Instalasi Rawat Jalan (Studi Kasus RS X Kota Semarang ) Prasojo, Sudono Mukti; Solikin, Mochamad; Qomarun, Q
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2022: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.383 KB)

Abstract

Terjadinya ketidaksesuaian antara jadwal rencana dan realisasi di lapangan yang dapat mengakibatkan pertambahan waktu dan pembengkakan biaya pelaksanaan. Masalah dimulai dari perencanaan proyek yang ditargetkan selesai pada akhir bulan desember 2018 akan tetapi beberapa permasalahan antara lain adanya keterbatasan lahan yang akan dibangun, pelaksanaan pengecoran hanya boleh dilaksanakan pada malam hari (pukul 19.00 WIB – 05.30 WIB), terjadi kemunduran dalam pelaksanaan penyelesaian pekerjaan konstruksi hingga pertengahan januari 2019. Dari data time schedulle pelaksanaan bahwa sisa progress untuk menyelesaikan pekerjaan sebesar 29,814 %. Penelitian ini bertujuan Mengidentifikasi masalah dari pelaksanaan proyek dan Menganalisis pemilihan waktu penjadwalan ulang dengan simulasi penjadwalan ulang pelaksanaan proyek pembangunan gedung parkir IRJA RS X Kota Semarang. Metode yang digunakan yaitu analisis jaringan kerja CPM untuk menganalisis jalur kritis. Hasil simulasi penjadwalan ulang metode CPM dengan MS Project pada sisa waktu 54 hari kalender maka lintasan kritisnya yang didapat pada jenis Pekerjaan Mekanikal Dan Elektrikal karena jenis pekerjaan tersebut satu rangkaian pekerjaan yang tidak bisa ditunda serta membutuhkan penambahan tenaga kerja dan penambahan waktu lembur untuk menyelesaikan tepat waktu.
Evaluasi Keandalan Bangunan Gedung Pertemuan Sasana Manggala Sukowati dan Gedung Kartini (Studi Kasus Gedung Pertemuan di Bawah Pengelolaan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen) Sulistyono, Aribowo; Solikin, Mochamad; Qomarun, Q
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2022: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.767 KB)

Abstract

Pembangunan nasional bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat secara adil dan merata, serta memberikan nilai tambah bagi masyarakat sebagai makhluk sosial dalam menjalani kehidupan dan penghidupan yang lebih baik. Bangunan Gedung berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus. Dalam menjamin kelangsungan dan peningkatan kehidupan serta penghidupan penghuninya serta mewujudkan bangunan gedung yang fungsional, andal, berjati diri serta seimbang, serasi dan selaras dengan lingkungannya perlu adanya suatu pengaturan yang menjamin keandalan bangunan gedung. Keandalan bangunan gedung adalah keadaan bangunan gedung yang memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan bangunan gedung sesuai dengan kebutuhan fungsi yang telah ditetapkan. Kondisi bangunan gedung yang runtuh sebagian atau seluruhnya akibat kegagalan struktur sebagai dampak yang ditimbulkan akibat bencana alam seperti angin kencang, gempa bumi, tanah longsor, perubahan fungsi dan lain sebagainya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui nilai tingkat keandalan bangunan gedung pertemuan di bawah pengelolaan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen. Serta untuk mengetahui hal-hal terkait rekomendasi-rekomendasi dan pertimbangan kegiatan penyempurnaan bangunan gedung yang harus dilakukan. Dalam hal ini adalah Gedung Pertemuan Sasana Manggala Sukowati (SMS) dan Gedung Kartini. Pemeriksaan keandalan gedung meliputi kegiatan pengamatan visual serta alat ukur apabila diperlukan. Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) hanya digunakan sebagai cara untuk menyusun bobot tingkat kepentingan dan prioritas antar komponen-komponen gedung. Dengan urutan tingkat kepentingan/prioritas adalah komponen keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan Selanjutnya perhitungan keandalan gedung dihitung berdasarkan Permen PUPR No.27/PRT/M/2018 meliputi kelengkapan administrasi, kelengkapan gedung, analisis kerusakan dan perhitungan nilai tingkat keandalan gedung. Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan sebagai berikut nilai pemeriksaan keandalan bangunan yaitu Gedung Pertemuan Sasana Manggala Sukowati 94,49% dan Gedung Kartini 97,22%. dikategorikan andal, perlu dilakukan penyempurnaan dalam penyimpanan arsip-arsip pembangunan gedung baik secara fisik maupun elektronik. Selanjutnya perlu disediakan Ruang Laktasi dan dipertahankan anggaran pemeliharaan rutin/berkala tiap tahun.
Tinjauan Kuat Lentur terhadap Dinding Panel Beton Styrofoam dengan Kombinasi Kalsiboard sebagai Lapisan Luar Solikin, Mochamad; Rochmadi, Arindra Novan
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.95 KB)

Abstract

Perkembangan konstruksi setiap tahunnya semakin berkembang, banyak inovasi-inovasi yang sudah digunakan dalam dunia konstruksi, misalnya pembuatan beton ringan.Terdapat banyak bahan yang digunakan dalam pembuatan beton ringan salah satunya dengan menggunakan bahan Styrofoam.Pada penelitian ini benda uji berupa dinding panel beton Styrofoam dengan dimensi 120cm x 40cm x 8cm serta menggunakan kalsiboard sebagai bahan lapisan luar yang diikat dengan baut.Variasi penggantian agregat halus dengan Styrofoam adalah 40% dan60%.Penelitian ini menggunakan perbandingan 1:3 antara campuran semen dan agregat halus dihitung dari berat volumenya. Nilai fas yang digunakan sebesar 0,4 serta bahan tambah superplastizicer dari produk PT.SIKA sebesar 1,5% dari jumlah semen. Self Compacting Concrete menjadi metode pencampuran karena campuran beton bisa memadat sendiri pada saat proses pengecoran. Pengujian dilakukan pada umur 28 hari di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dari hasil penelitian menunjukan nilai Slump Flow T50 dari variasi 40% dan 60% adalah 76 cm dan 63 cm. Pada berat volume diketahui nilainya secara berturut-turut 1661,81 kg/m3dan 1347,29 kg/m3. Pengujian kuat tekan diperoleh niali rata-rata secara berurutan 39,21 kg/cm2dan 30,63 kg/cm2. Pada pengujian kuat lentur diperoleh rata-rata secara berurutan 0,29 N/mm2dan 0,23 N/mm2. Dapat diambil kesimpulan setiap penambahan Styrofoam menjadikan penurunan pada nilai berat volume, kuat tekan, dan kuat lentur.
Tinjauan Kuat Lentur Dinding Panel Mortar Styrofoam Berlubang pada Sambungan Kolom Berbentuk Persegi Solikin, Mochamad; Naufal, Muhammad; Asroni, Ali; Setiawan, Budi
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2020: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1196.818 KB)

Abstract

Pengerjaan konstruksi seharusnya memenuhi kriteria efisein waktu yang tidak hanya dapat dipenuhi dengan pemilihan material dan perencanaan yang sangat matang namun diperlukan juga metode pelaksanaa yang efisien. Dalam rangka mencapai efisiensi waktu maka dapat dipilih material yang mudah didapat, murah dan efisien dalam pelaksanaannya. Sebagai contoh, material dinding yang pada umumnya menggunakan batu bata yang disusun satu persatu mulai diganti dengan blok panel beton pracetak yang lebih efisien dalam pengerjaannya,. Makalah ini menyajikan hasil penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui apakah mortar panel ringan dengan inovasi pemakaian styrofoam 50% dan 60% sebagai pengganti volume pasir dapat menjadi alternatif sebagai dinding panel ringan. Metode pencampuran mortar menggunakan rancangan campuran SCC agar dihasilkan campuran yang homogen. Ukuran dinding panel yang digunakan adalah 122 x 30 x 16 cm yang diberikan lubang ukuran 18 x 5 cm sebanyak 4 buah per meter panjang dengan tambahan di bagian ujung dibuat lubang persegi berukuran 7 cm x 7 cm sebagai tumpuan kolom. Sebagai perkuatan dinding panel di kedua sisi tepi dinding diberikan tulangan wiremesh diameter 3,5 mm dengan ukuran grid 5 x 5 cm. Hasil pengujian menunjukkan, dinding panel yang dihasilkan memiliki berat sendiri 929 kg/m2 dan mampu berfungsi sebagai dinding panel hingga panjang 3,15 m untuk variasi 50% dan 3,025 m untuk variasi 60%.
Analisis Perbandingan Waste Metode Distribusi dengan Software Cutting Optimization Pro pada Pekerjaan Penulangan Pilecap (Studi Kasus: Proyek XYZ Semarang) Riyanto, Muhammad Sepfian Dwi; Solikin, Mochamad
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2023: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bar bending scheduler adalah pekerjaan yang melakukan manajemen pekerjaan pembesian dalam suatu perencanaan proyek. Dalam pekerjaan pembesian material tulangan dapat terjadi pemborosan akibat kurangnya manajamen maupun proses pembesian berjalan. Sehingga makalah ini memiliki tujuan untuk membandingkan pendekatan metode yang terdapat pada bar bending schedule dalam mengoptimisasi pembesian yaitu kebutuhan besi dan waste sisa pemotongan. Makalah ini menganalisis data pembesian struktur pilecap zona 2 pada proyek XYZ Semarang dengan perbandingan metode distribusi dan penggunaan aplikasi software cutting optimization pro. Analisis dilakukan dengan menghitung bar bending schedule untuk mengetahui kebutuhan panjang tulangan yang digunakan. Pada optimisasi pembesian diolah dengan metode distribusi yang dilakukan secara manual dan penggunaan software cutting optimization cut pro yang secara otomatis. Hasil analisis metode distribusi didapat waste besi ulir D13 1.444,637 kg, D16 3.691,535 kg, D19 1.603,330 kg, D22 2.877,479 kg, dan D25 31.128,863 kg dengan besi yang digunakan sebanyak 6215 batang. Pada analisis software cutting optimization pro didapat waste besi ulir D13 649,973 kg, D16 267,620 kg, D19 842,715 kg, D22 2598,444 kg, dan D25 19.590,794 kg dengan besi yang digunakan sebanyak 5650 batang. Hasil analisis penggunaan software cutting optimization pro dapat menghemat sebesar 9,091% untuk kebutuhan jumlah besi.
Pengaruh Pemakaian Silica Fume terhadap Karakteristik Beton dengan Variasi Kandungan Fly Ash Anggraini, Riska Putri Bintari; Solikin, Mochamad
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2023: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penambahan kadar fly ash pada pembuatan beton dapat mengurangi dampak dari penggunaan semen yang berlebihan. Fly ash dapat memperbaiki sifat workability, beton menjadi kedap air, akan tetapi seiring penambahan fly ash beton mengalami penurunan pada sifat mekaniknya seperti kuat tekan dan kuat tariknya. Pembuatan beton menggunakan material reaktif berbutir lebih halus seperti silica fume memungkinkan beton menjadi lebih padat sehingga mampu memperbaiki sifat mekanik beton. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode eksperimental, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan silica fume terhadap variasi kandungan fly ash sebagai penggantian semen sebesar 20%, 35%, 50% untuk memperbaiki sifat beton segar, nilai kuat tekan, kuat tarik, dan serapan air beton yang diuji pada umur 28 hari. Berdasarkan penelitian dihasilkan nilai slump test tertinggi yaitu pada beton segar dengan kandungan fly ash 50% + 5% silica fume dan lebih tinggi dibandingkan beton normal. Nilai kuat tekan dan tarik belah beton menurun seiring penambahan kadar fly ash. Akan tetapi pada kandungan 20% fly ash + silica fume 5% nilai kuat tekannya setara dengan beton normal. Walaupun mengalami penurunan, nilai kuat tarik belah beton dengan variasi fly ash tidak jauh berbeda terhadap beton normal. Penambahan variasi fly ash dan silica fume nilai serapan airnya semakin kecil dibandingkan beton normal. Dengan penambahan 50% fly ash + 5% silica fume nilai serapan air paling rendah dan paling kedap terhadap air.
Co-Authors Aan Y udianto Aan Yudianto Abdul Rochman Abdullah, Mu’tashim Agus Widyianto Akbar, Habib Maulana Ali Asroni Anggi Nurcahyo Dwi Saputro Anggraini, Riska Putri Bintari Arya Ferdian Ramadhan Putra Ayu Sandra Dewi Balich, Rama Pratama Budi Setiawan Cahyo Agung Saputra Christianto, Joshua Jordy Daffa Azrial Ikhwanta Dewi, Ayu Sandra Dhani Mutiari Dhany Arie Saputra Erlina Prasetyawati Falah, Muhammad Fajrul FANDI ACHMAD Fathoni, Rois Fatmawati, Denisa Dewi Fauzi Mubarak Firdaus, M. Ilham Formuji Romansyah Habdan Rizki Perdana Hanggar Setya Novanto Hari Prasetyo Hendarto, Muhammad Farid Maulana Herdiansyah Noorrizky Anggana Hidayat, Maulana Nur Hongbo Ma I Kadek Bagus Suryanata I Wayan Adiyasa Ibnu Siswanto Ika Hariani, Deby Ika Setiyaningsih Indah Pratiwi Indah Pratiwi Iqbal Rahmad Afani Joshua Jordy Christianto Kaevian Nafa Bangunmas Kholilur Rohman, Rosyid Kholis, Agit Sakti Nur Kir Haryana Martubi Martubi Masyhudi, Ummi Iyyaya Mingchang Wu Mubarak, Fauzi Muhammad Naufal, Muhammad Muhammad Nur Alamsyah Muhammad Nur Sahid Muhammad Nuryanto, Fadhil Muhammad Saifannur Falah Muhammad Syahrul Akmal Muhammad Syahrul Akmal Mukhamad Nur Rochim Nabiilah, Maasah Nindya Sabrina Nur Aklis Nur Sahid, Muhammad Nurchasanah, Yenny Pajidu Marinyo Kause Pramuditya, Alfian Bagas Prasojo, Sudono Mukti Prayogi, Singgih Purwanti Sri Pudyastuti Purwosri, Visaretri Pramuktia Putri Yastari, Febi Qomarun Qomarun, Q Rendra Ananta Prima Hardiyanta Riantama, Muhammad Dimas Riatmojo, Erik Riski Rido Utomo Riyanto, Muhammad Sepfian Dwi Rizki Rido Utomo Rochmadi, Arindra Novan Rois Fatoni Salim Salim Senja Rum Harnaeni Sinaga, Fahri Zulkarnaen Sri Sunarjono Suhendro Trinugroho Sukirman Sukirman Sulistyono, Aribowo Sumaryanto, Sri Teguh Syukur, Muhammad Abdhul Tafakur Tafakur Tafakur Tafakur Tafakur Tino Putra, Adhitya Erlangga Ujianto, Muhammad Umar Wicakssono, Oki Bagus Wisnu Setiawan Yoga Guntur Sampurno Yosef Budiman Zainal Arifin Zainal Arifin