Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Front Matter PELAGICUS Vol. 1 No. 2 Mei 2020 Robet Perangin-angin
PELAGICUS Volume 1 Nomor 2 Mei 2020
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (907.992 KB) | DOI: 10.15578/plgc.v1i2.9020

Abstract

Front Matter Vol. 2 No. 1 Robet Perangin-angin
PELAGICUS Volume 2 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/plgc.v2i1.10381

Abstract

Back Matter PELAGICUS Vol. 1 No. 2 Mei 2020 Robet Perangin-angin
PELAGICUS Volume 1 Nomor 2 Mei 2020
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.742 KB) | DOI: 10.15578/plgc.v1i2.9021

Abstract

Community structure of demersal fish resources based on the depth of the waters in the South China Sea (Indonesia Fisheries Management Zone 711) Robet Perangin angin; Sulistiono Sulistiono; Rahmat Kurnia; Achmad Fahrudin; Ali Suman
Jurnal Iktiologi Indonesia Vol 17 No 1 (2017): February 2017
Publisher : Masyarakat Iktiologi Indonesia (Indonesian Ichthyological Society)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32491/jii.v17i1.305

Abstract

Information on distribution and community structure of demersal fish resources are important to be known as an input to the management of demersal fisheries. This study aimed to analyze the diversity and distribution of demersal fish resources based on the differences in the depth of the waters and the linkages to the environment. Research conducted in the South China Sea in May to June 2015 by operating a trawl gear in the station preset. The method of analysis of demersal fish diversity use some ecological indices i.e Margalef species richness index, Shannon-Wiener diversity index, Pielou evenness index, and Simpson dominance index. The ecological index value then associated with environmental conditions, using principal component analysis. Distribution of the ecological index indicated the stability of communities demersal fish resources getting better with the increase of depth. The most affected to the level of species richness and distribution of demersal fish were the parameters of depth, temperature and salinity, while the abundance distribution of fishes were associated with dissolved oxygen, and water transparency. The implication, that the water environmental conditions greatly affected the distribution and abundance of demersal fish. Abstrak Informasi mengenai persebaran dan struktur komunitas sumber daya ikan demersal penting sebagai bahan masukan untuk pengelolaan perikanan demersal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat keanekaragaman dan persebaran sumber daya ikan demersal berdasarkan perbedaan kedalaman perairan, serta keterkaitannya dengan lingkungan. Penelitian dilaksanakan di Laut Cina Selatan pada bulan Mei sampai Juni 2015 dengan mengoperasikan alat tangkap pukat ikan di stasiun yang telah ditetapkan. Metode analisis keanekaragaman hayati ikan demersal menggunakan beberapa indeks ekologi yaitu indeks kekayaan jenis Margalef, indeks keanekaragaman Shannon-Wiener, indeks keseragaman Pielou, dan indeks dominansi Simpson. Nilai indeks ekologi tersebut kemudian dikaitkan dengan kondisi lingkungan, menggunakan analisis komponen utama. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kestabilan komunitas sumber daya ikan demersal semakin baik seiring dengan meningkatnya kedalaman. Kedalaman, suhu, dan salinitas merupakan parameter yang paling memengaruhi tingkat kekayaan jenis serta persebaran sumber daya ikan demersal, sedangkan persebaran kelimpahan ikan sangat terkait dengan oksigen terlarut dan kecerahan perairan. Implikasinya, kondisi lingkungan perairan sangat memengaruhi persebaran dan kelimpahan ikan demersal.
KEPADATAN DAN STRATIFIKASI KOMPOSISI SUMBER DAYA IKAN DEMERSAL DI LAUT CINA SELATAN (WPP – NRI 711) Robet Perangin Angin; Sulistiono Sulistiono; Rahmat Kurnia; Achmad Fahrudin; Ali Suman
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 22, No 3 (2016): (September) 2016
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1104.848 KB) | DOI: 10.15578/jppi.22.3.2016.161-172

Abstract

Informasi distribusi kepadatan stok dan komposisi ikan demersal sangat penting untuk diketahui sebagai bahan masukan guna keberhasilan pengelolaan perikanan. Untuk itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui komposisi, kepadatan stok dan sebaran sumber daya ikan demersal di Laut Cina Selatan. Penelitian dilaksanakan pada Mei sampai Juni 2015 dengan menggunakan scientific echosounder BIOSONICS DT-X dan frekuensi 120 KHz. Untuk verifikasi data akustik terutama komposisi jenis dilakukan pengoperasian trawl. Hasil penelitian menunjukkan komposisi jenis ikan demersal di Laut Cina Selatan meliputi 147 spesies dari 55 famili. Stratifikasi komposisi dikedalaman 20-30 m, 30-40 m, 40-50 m, 50-60 m, dan 60-70 m masing masing didominasi oleh ikan dari famili Leiognathidae, Lutjanidae, Nemipteridae, Tetraodontidae, dan Serranidae. Estimasi kepadatan stok sumber daya ikan demersal di Laut Cina Selatan berkisar antara 0,16 – 2,85 ton/km2 dengan rata-rata kepadatan 1,05 ton/km2. Information about density distribution and composition of demersal fish stocks is very important to be known as an input for the success of fisheries management. Current research aimed to determine the composition, stock density and distribution of demersal fish resources in the South China Sea. The research was conducted in May to June 2015 using scientific echosounder BIOSONICS DT-X and frequency of 120 KHz. Trawler sampling was done to verify the acoustic data, especially for species composition. The results show that the species composition of demersal fish in the South China Sea consisted of 147 species of 55 families. The stratification of the composition at the respective depth of 20-30 m, 30-40 m, 40-50 m, 50-60 m and 60-70 m, were dominated by fish families of Leiognathidae, Lutjanidae, Nemipteridae, Tetraodontidae, and Serranidae. The estimated stock density of demersal fish resources in the South China Sea ranged from 0.16 to 2.85 tonnes/km2 with the average of 1.05 tonnes / km2.     
KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN IKAN PADA KM PUSPA SARI 03 DI PERAIRAN SUMATERA BARAT Eli Nurlaela; Afif Al Magribi; Eddy Sugriwa Husein; Tatty Yuniarty; Sarifah Aini; Robet Perangin angin; Iya Purnama Sari; Angkasa Putra; Mira Maulita
Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam Vol 3, No 2 (2021): September 2021
Publisher : POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/bjsj.v3i2.10583

Abstract

Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus memiliki potensi perikanan yang melimpah. Produksi hasil perikanannya semakin meningkat setiap tahunnya. Posisi Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus juga sangat dekat dengan WPP 572. Alat tangkap yang banyak digunakan di Pelabuhan Perikanan Bungus adalah Bagan Berahu. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan bagan perahu pada KM PUSPA SARI 03 di Perairan Sumatera Barat. Penelitian ini dilaksanakan selama 134 hari yaitu pada tanggal 11 Januari 2021 sampai dengan 25 Mei 2021 dengan melakukan operasi penangkapan ikan di perairan Sumatera Barat pada KM PUSPA SARI 03 yang berpengkalan di Pelabuhan Perikanan Samudra Bungus, Kota Padang, Sumatera Barat. Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu observasi/pengamatan langsung di lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 3 jenis ikan hasil tangkapan utama kapal bagan perahu KM. Puspa Sari 03 yaitu: Tongkol (Euthynnus affinis), Tuna sirip Kuning (Thunnus albacares), dan Layang Deles (Decapterus macrosoma). Total hasil tangkapan sebanyak 62.674 kg, dengan komposisi hasil tangkapan yaitu ikan tongkol sebesar 49 % atau (30.840 kg) kemudian ikan layang deles sebesar 35 % atau (21.690 kg) dan ikan tuna sirip kuning sebesar 16 % atau (10.144 kg). Data tersebut di dapat selama 14 trip penangkapan dengan jumlah setting 96 kali.
Analisis Kelayakan Usaha Perikanan Bagan Tancap di Perairan Karawang Robet Perangin-angin; Dian Sutono; Andre Michael; Mustasim Mustasim; Dendi Haris; Mohamad Ardi Partadisastra
Jurnal Airaha Vol 10 No 02: December 2021
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.672 KB) | DOI: 10.15578/ja.v10i02.249

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan usaha perikanan bagan tancap. Jenis penelitian merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Variabel kelayakan usaha yang dianalisis dalam penelitian ini berupa NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return), dan Benefit Cost Ratio (B/C Ratio). Hasil kajian usaha perikanan bagan tancap yang dilakukan pada perairan pesisir kabupaten Karawang, diperoleh nilai R/C ratio sebesar 1,31; Payback Period (PP) sebesar 1,37; nilai Return on Investment (ROI) sebesar 0,24; nilai NPV sebesar Rp. 153.466.594; Net B/C ratio 2,47; dan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 76,47%. Indikator-indikator analisis finansial tersebut, memberikan konfirmasi bahwa perikanan bagan tancap ini layak untuk diusahakan dan dikembangkan.
Komposisi dan Frekuensi Kemunculan Jenis Ikan Hasil Tangkapan Bagan Tancap di Tengkolak, Desa Sukakerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat Dian Sutono Hs; Dendi Haris; Robet Perangin-angin; Untung Prasetyono; Maman Hermawan
Barakuda'45 Vol 3 No 2 (2021): Edisi November
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.614 KB) | DOI: 10.47685/barakuda45.v3i2.167

Abstract

One of the capture fisheries activities in Tengkolak, Sukakerta Village, West Cilamaya District, Karawang Regency, West Java Province is using the stationery lift nett. The operation of the stationery lift nett itself cannot be separated from fishing aids that use light to attract the fish that are phototaxis positive. The purpose of this study was to determine the composition of the catch and to determine the number of catches based on the stationery lift nett in the waters of Karawang Regency. The benefits of this research can provide benefits to the lift net fishermen in the waters of Karawang Regency and become a reference for policy makers in the local area. Research data collection was carried out on a stationery lift nett operating in the waters of Karawang Regency, West Java. The implementation of the research stationery lift nett in March – May 2021. Sampling was carried out randomly every day based on ships that carried out fishing operations for 38 days, by collecting data on catches directly in the field, both the same and different fishing gear. It was obtained during the research that the fish caught in the stationery lift nett consisted of 9 fish speciess, consisting of anchovies, squid, acetes, sea-pike, dorab wolf, ninis, pony fishes, semadar and yellow-strips trevally. The catch was dominated by rebon (9,650 kg/45.34 %), while the highest frequency of occurrence was anchovy (100%).
PENGARUH WAKTU OPERASI TERHADAP KOMPOSISI HASIL PENANGKAPAN IKAN PUKAT CINCIN DI PERAIRAN SABANG, ACEH Hery Choerudin; Eddy Sugriwa Husein; Muhammad Muhammad; Eli Nurlaela; Muhammad Yusuf Annur; Afriana Kusdinar; Robet Perangin-angin; Rahmat Mualim; Talim Sumarno; Goenaryo Goenaryo; Aman Saputra
Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) Vol 5, No 1 (2022): JKPT Juni 2022
Publisher : Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkpt.v5i1.11022

Abstract

Pukat cincin adalah alat tangkap ikan pelagis yang produktif dan banyak digunakan oleh nelayan Desa Pasiran Kabupaten Sabang, Aceh. Operasi penangkapan ikan dengan pukat cincin dilakukan pada periode siang dan malam hari. Perbedaan waktu operasi penangkapan ikan ini perlu dianalisis lebih lanjut untuk meningkatkan produktivitas penangkapan ikan agar keuntungan optimal dan berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan berbasis non eksperimental dengan pendekatan penelitian kasus terhadap unit penangkapan pukat cincin harian yang berbasis di PPI Pasiran. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif untuk menentukan volume dan komposisi setiap jenis hasil tangkapan pukat cincin berdasarkan waktu pengoperasian siang dan malam hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah ikan hasil tangkapan dan produktivitas penangkapan ikan lebih tinggi pada malam hari yang memperoleh hasil penangkapan ikan 23.189 kg dengan produktivitas penangkapan ikan sebesar 748 kg/haul, sedangkan pada siang hari jumlah ikan hasil tangkap 16.742 kg dengan produktivitas penangkapan ikan sebesar 197 kg/haul. Komposisi hasil penangkapan ikan terdiri dari Madidihang pada malam hari 15,31% dan pada siang hari tidak tertangkap, Cakalang siang hari 21 % malam hari 23,28 %, Layang siang hari 11,23 % malam hari 11,15%, Tongkol siang hari 38,50 % malam hari 41,72%, Cumi-cumi pada malam hari 1,86% dan pada siang hari tidak tertangkap, Kembung siang hari 21,71 % malam hari 6,68 %, Tenggiri siang hari 7,56 % dan pada malam hari tidak tertangkap.
The Nutritional Content of Fish Meal from Bycatch in Batu Beriga Village, Bangka Belitung Sudirman Adibrata; Denny Syaputra; Robet Perangin-angin; Devi Wulansari; Kim V Van
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences Vol 27, No 3 (2022): Ilmu Kelautan
Publisher : Marine Science Department Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ik.ijms.27.3.233-239

Abstract

Bycatch has the added value of being processed into meals for animal feed or fish farming needs. Therefore, this study aims to determine the nutritional content of local fish meals from the bycatch in Batu Beriga Village, Bangka Belitung. The method used for processing fish meal was a wet mill from bycatch. Quality parameters referred to the Indonesian National Standard (SNI) 01-2715-1996/Rev.92 regarding fish meal as raw material for feed. The results showed that 4 kg of wet fish could produce a meal of 0.4 kg. The nutritional content of the local fish meal is of high quality as it met the requirements of SNI Quality I, II, and III, allowing it to be released to the market. The laboratory tests showed water, ash, crude protein, crude fat, crude fiber, calcium, phosphorus, NaCl, Gross energy, Carbohydrate, and pH content of 5.06% (SNI Quality I maximum 10%), 18.51% (SNI Quality I maximum 20%), 68.13% (SNI Quality I minimum 1.5%), 5.71% (SNI Quality I maximum 20%), 1.54% (SNI Quality I maximum 8%), 4.09% (SNI Quality I range 2.5-5.0%), 6.82% (SNI Quality I range 1.6-3.2%), 1.78% (SNI Quality I maximum 2%), 4,609.67 Kcal/kg, 0.0%, and 6, respectively. Furthermore, amino acids from a local fish meal could be used as feed mixtures for aquaculture. Bycatch can be used to fish meals as a potential side business for fishers. In sustainable fisheries development, independence in animal feed should be established immediately, hence the dependence on other regions can be minimized.
Co-Authors Achmad Fahrudin Achmad Fahrudin Achmadil Razaq Asva Adibrata, Sudirman Afif Al Magribi Afriana Kusdinar Aisyah, Liastiana Akbar, Arham Hafidh Ali Suman Ali Suman Aman Saputra Andi Irawan Andre Michael Angkasa Putra Ati Rahadiati Ati Rahadiati, Ati Aulia Rahman Nasution Benny Khairuddin Beta Indy Sulistyowati Choerudin, Hery Citra Kusuma, Luh Putu Ayu Savitri Dedi Dedi Dendi Haris Dendi Haris Dendi Haris Denny Syaputra Devi Wulansari Dian Sutono Dian Sutono Dian Sutono Eddy Sugriwa Husein Eli Nurlaela Eli Nurlaela Eli Nurlaela Ernik Yuliana Fanani, Muhammad Zainal Franto, Franto Galib, Muliani Goenaryo Goenaryo Goenaryo Goenaryo Hafsaridewi, Rani Haris Hendi Haris, Dendi Harisjon Harisjon Hasan Eldin Adimu Heru Kurniawan Alamsyah Hery Choerudin Hidayat, Azmi Pebriana Iya Purnama Sari Jamaludin, M Kadi Istrianto Kadi Istrianto Kadi Istrianto Khairuddin, Benny Kim V Van Komarullah, Umam La Ode Wahidin Luh Putu Ayu Savitri Citra Kusuma Maman Hermawan Maman Hermawan Maman Hermawan Markus Samu Samu Maulita, Mira Mohamad Ardi Partadisastra Muftiadi, M. Rizza Muhammad Alief Rizky Fahrezy Muhammad Firmansyah, Muhammad Muhammad Iqbal Mubarok Muhammad Muhammad Muhammad Yusuf Annur Muliani Galib Mustasim, Mustasim Nasruddin Ninef, Jotham S.R. Noor Zuhry Nurlaela, Eli Prasetyono, Untung Raden Mohamad Adha Akbar Rahmad Surya Hadi Saputra Rahmansyah, Fachrurizal Devlyn Rahmat Kurnia Rahmat Mualim Raja Rijik Rani Hafsaridewi Ratih Purnama Sari Rico Evan Aryanda Rio Prasetyo Simanullang Saputra, Aman Saputra, Rahmad Surya Hadi Sarifah Aini Simanjuntak, Hengki Soegiono Soepardi Sugiono Soepardi Suharyanto, Suharyanto Sulistiono Sulistiono Sulistiono Sulistyowati, Beta Indi Surharyanto Sutono Hs, Dian Talim Sumarno Tatty Yuniarty Tofani, Anam Tumpu, Mula Ully Wulandari, Ully Untung Prasetyono Utomo, Dela Wibawa, Yuzan Fudhaili Tri Yuli Purwanto, Yuli Yundari, Yundari