Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

PREFERENSI PENGUNJUNG TERHADAP THEME PARK DI BALI Kristiono Liestiandre, Hanugerah
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 14 No 1 (2015): Kepariwisataan-Maret
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

-
ANALISIS POSITIONING PURA ULUWATU SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI BALI Kristiono Liestiandre, Hanugerah
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 16 No 2 (2017): Kepariwisataan-September
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The existence of Pura in Bali is not only as a place of worship for Hindus, but in the development of tourism in Bali, Pura has become a tourist attraction attracted by tourists to visit. Besides the cultural and religious values that tourists can get, the historical value and the architectural beauty and the natural location and the confusion that becomes part of the temple in Bali are included in the list of tourist arrivals visiting Bali. Characteristics of each temple can be used as uniqueness and competitive advantage, and help tourists when they want to choose a temple in Bali. Analytical techniques used in this study are Multi Dimensional Scaling (MDS) and Correspondence Analysis (CA) to determine the advantages of each attribute for each tourist attraction. The results of this study show the positioningof Uluwatu Temple as a tourist attraction in Bali has similarities with Pura Tanah Lot. Based on the assessment of the ten attributes assessed by the respondents, it appears that overall Pura Uluwatu has a positive perception that varies compared to other temples. Pura Uluwatu has an advantage on uniqueness and scenery attributes.
STRATEGI PENGEMBANGAN MEDICAL TOURISM: STUDI KASUS MEDICAL TOURISM DI KOREA SELATAN Liestiandre, Hanugrah Kristiono
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 17 No 2 (2018): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat STP Nusa Dua Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan yang merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, kini pun dapat menjadi salah satu alternatif gaya hidup yang dapat dipilih seseorang untuk mendapatkan kepuasan di dalam hidupnya, seperti medical tourism. Salah satu destinasi pariwisata yang memberikan peluang sangat besar untuk mengembangan medical tourism adalah Korea Selatan. penelitian ini ditujukan untuk mengetahui strategi pengembangan medical tourism dengan studi kasus di Korea Selatan, sehingga hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam menggarap pasar medical tourism. Metodepenelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode desk research atau metode kepustakaan melalui sumber-sumber yang tersedia di publik seperti surat kabar, majalah, laporan riset, dan jurnal. Metode wawancara, juga digunakan untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan peneliti, dan wawancara akan dilakukan dengan pihak manajemen. Korea Tourism Organization (KTO). Hasil peneltian dapat disimpulkan bahwa terdapat 5 faktor-faktor pengembangan medical tourism yang telah dilakukan Korea Selatan dengan lebih banyak memanfaatkan segala potensi dan kekuatan telah yang dimiliki oleh Korea Selatan.
ANALISIS POSITIONING PURA ULUWATU SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI BALI Liestiandre, Hanugrah Kristiono
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 16 No 2 (2017): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat STP Nusa Dua Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The existence of Pura in Bali is not only as a place of worship for Hindus, but int he development of tourism in Bali, Pura has become a tourist attraction attracted by tourists to visit. Besides the cultural and religious values that tourists can get, the historical value and the architectural beauty and the natural location and the confusion that becomes part of the temple in Bali are included in the list of tourist arrivals visiting Bali. Characteristics of each temple can be used as uniqueness and competitive advantage, and help tourists when they want to choose a temple in Bali. Analytical techniques used in this study are Multi Dimensional Scaling (MDS) and Correspondence Analysis (CA) to determine the advantages of each attribute for each tourist attraction. The results of this study show the positioning of Uluwatu Temple as a tourist attraction in Bali has similarities with Pura Tanah Lot. Based on the assessment of the ten attributes assessed by the respondents, it appears that overall Pura Uluwatu has a positive perception that varies compared to other temples. Pura Uluwatu has an advantage on uniqueness and scenery attributes.
PREFERENSI PENGUNJUNG TERHADAP THEME PARK DI BALI Liestiandre, Hanugrah Kristiono; Made Lily Dianasari, Dewa Ayu; Witari, Made
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 14 No 1 (2015): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat STP Nusa Dua Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bali sebagai destinasi pariwisata Indonesia, te/ah mengalami perkembangan, baik dari jumlah wisatawan maupun produk wisatanya. Sa/ah satu jenis daya tarik wisata yang berkembang di Bali adalah daya tarik wisata buatan adalah Theme Park. Hingga saat ini te/ah berdiri beberapa theme park di Bali, diantaranya theme park dengan tema air seperti Waterbom, New Kuta Green Park, Circus Waterpark, dan Gran Surya Water Park, theme park dengan tema fauna seperti Bali Zoo, Bali Safari and Marine Park, Bali Bird Park, Elephant Safari Park Lodge, dan Taman Kupu-Kupu, serta theme park dengan tema budaya sepeti Garuda Wisnu Kencana (GWK), dan Taman Nusa.Preferensi pengunjung terhadap masing-masing atribut Bali Zoo dan Bali Bird Park berada pada kuadran 3 (kanan bawah) dengan keunggulan atribut park attraction dan shows in the park. Agar preferensi wisatawan tetap terjaga, hendaknya Bali Zoo harus dapat mempertahankan keunggulan-keunggulan yang dimi/ikinya. Circus Waterpark berada pada kuadran 1 (kiri alas) dengan keunggulan atribut theme of the park, clean{iness of the park dan park safety and security. Bali Safari and Marine Park, Elephant Safari Park Lodge dan Waterbom berada pada kuadran 2 (kanan atas) dengan keunggulan atribut atmosphere, park reputation,food and drink served in the park dan souvenir and merchandise. New Kuta Green Park berada kuadran 4 (kiri bawah) dengan keunggulan atribut park entrance fee.
ANALISIS POSITIONING PURA ULUWATU SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI BALI Liestiandre, Hanugrah Kristiono
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 16 No 2 (2017): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The existence of Pura in Bali is not only as a place of worship for Hindus, but int he development of tourism in Bali, Pura has become a tourist attraction attracted by tourists to visit. Besides the cultural and religious values that tourists can get, the historical value and the architectural beauty and the natural location and the confusion that becomes part of the temple in Bali are included in the list of tourist arrivals visiting Bali. Characteristics of each temple can be used as uniqueness and competitive advantage, and help tourists when they want to choose a temple in Bali. Analytical techniques used in this study are Multi Dimensional Scaling (MDS) and Correspondence Analysis (CA) to determine the advantages of each attribute for each tourist attraction. The results of this study show the positioning of Uluwatu Temple as a tourist attraction in Bali has similarities with Pura Tanah Lot. Based on the assessment of the ten attributes assessed by the respondents, it appears that overall Pura Uluwatu has a positive perception that varies compared to other temples. Pura Uluwatu has an advantage on uniqueness and scenery attributes.
PREFERENSI PENGUNJUNG TERHADAP THEME PARK DI BALI Liestiandre, Hanugrah Kristiono; Made Lily Dianasari, Dewa Ayu; Witari, Made
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 14 No 1 (2015): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bali sebagai destinasi pariwisata Indonesia, te/ah mengalami perkembangan, baik dari jumlah wisatawan maupun produk wisatanya. Sa/ah satu jenis daya tarik wisata yang berkembang di Bali adalah daya tarik wisata buatan adalah Theme Park. Hingga saat ini te/ah berdiri beberapa theme park di Bali, diantaranya theme park dengan tema air seperti Waterbom, New Kuta Green Park, Circus Waterpark, dan Gran Surya Water Park, theme park dengan tema fauna seperti Bali Zoo, Bali Safari and Marine Park, Bali Bird Park, Elephant Safari Park Lodge, dan Taman Kupu-Kupu, serta theme park dengan tema budaya sepeti Garuda Wisnu Kencana (GWK), dan Taman Nusa.Preferensi pengunjung terhadap masing-masing atribut Bali Zoo dan Bali Bird Park berada pada kuadran 3 (kanan bawah) dengan keunggulan atribut park attraction dan shows in the park. Agar preferensi wisatawan tetap terjaga, hendaknya Bali Zoo harus dapat mempertahankan keunggulan-keunggulan yang dimi/ikinya. Circus Waterpark berada pada kuadran 1 (kiri alas) dengan keunggulan atribut theme of the park, clean{iness of the park dan park safety and security. Bali Safari and Marine Park, Elephant Safari Park Lodge dan Waterbom berada pada kuadran 2 (kanan atas) dengan keunggulan atribut atmosphere, park reputation,food and drink served in the park dan souvenir and merchandise. New Kuta Green Park berada kuadran 4 (kiri bawah) dengan keunggulan atribut park entrance fee.
STRATEGI PENGEMBANGAN MEDICAL TOURISM: STUDI KASUS MEDICAL TOURISM DI KOREA SELATAN Kristiono Liestiandre, Hanugerah
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 17 No 2 (2018): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan yang merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, kini pun dapat menjadi salah satu alternatif gaya hidup yang dapat dipilih seseorang untuk mendapatkan kepuasan di dalam hidupnya, seperti medical tourism. Salah satu destinasi pariwisata yang memberikan peluang sangat besar untuk mengembangan medical tourism adalah Korea Selatan. penelitian ini ditujukan untuk mengetahui strategi pengembangan medical tourism dengan studi kasus di Korea Selatan, sehingga hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam menggarap pasar medical tourism. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode desk research atau metode kepustakaan melalui sumber-sumber yang tersedia di publik seperti surat kabar, majalah, laporan riset, dan jurnal. Metode wawancara, juga digunakan untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan peneliti, dan wawancara akan dilakukan dengan pihak manajemen. Korea Tourism Organization (KTO). Hasil peneltian dapat disimpulkan bahwa terdapat 5 faktor-faktor pengembangan medical tourism yang telah dilakukan Korea Selatan dengan lebih banyak memanfaatkan segala potensi dan kekuatan telahyang dimiliki oleh Korea Selatan.
ANALISIS PENGELOLAAN WISATAWAN MANCANEGARA DI DESTINASI PARIWISATA NUSA LEMBONGAN KABUPATEN KLUNGKUNG BALI Lily Dianasari, Dewa Ayu Made; Tirtawati, Ni Made; Kristiono Liestiandre, Hanugerah; Negarayana, IB Putra; Gian Saputra, I Gede
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 19 No 1 (2020): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi wisatawan terhadap destinasi pariwisata Nusa Lembongan dan pengelolaan wisatawan mancanegara di destinasi pariwisata Nusa Lembongan. Penentuan sampel pada penelitian ini adalah untuk mendapatkan data mengenai karakteristik wisatawan yang berkunjung ke Nusa Lembongan sebanyak 103 responden dengan menggunakan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian adalah persepsi wisatawan terhadap destinasi Nusa Lembongan dari indikator awareness 58,43% (setuju), attractiveness 65,2 % (setuju), availability 63,08% (setuju), accessibility 62,95% (setuju), destination appreciation (66,3%), assurance 58,2%, activity 45,6%, appearance 58,3% (setuju)
STRATEGI PENGEMBANGAN MEDICAL TOURISM: STUDI KASUS MEDICAL TOURISM DI KOREA SELATAN Hanugerah Kristiono Liestiandre
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 17 No 2 (2018): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jpar.v17i2.360

Abstract

Kesehatan yang merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, kini pun dapat menjadi salah satu alternatif gaya hidup yang dapat dipilih seseorang untuk mendapatkan kepuasan di dalam hidupnya, seperti medical tourism. Salah satu destinasi pariwisata yang memberikan peluang sangat besar untuk mengembangan medical tourism adalah Korea Selatan. penelitian ini ditujukan untuk mengetahui strategi pengembangan medical tourism dengan studi kasus di Korea Selatan, sehingga hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam menggarap pasar medical tourism. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode desk research atau metode kepustakaan melalui sumber-sumber yang tersedia di publik seperti surat kabar, majalah, laporan riset, dan jurnal. Metode wawancara, juga digunakan untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan peneliti, dan wawancara akan dilakukan dengan pihak manajemen. Korea Tourism Organization (KTO). Hasil peneltian dapat disimpulkan bahwa terdapat 5 faktor-faktor pengembangan medical tourism yang telah dilakukan Korea Selatan dengan lebih banyak memanfaatkan segala potensi dan kekuatan telahyang dimiliki oleh Korea Selatan.