Claim Missing Document
Check
Articles

STRATEGI PENGEMBANGAN AGROWISATA JERUK DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Septiani, Indah; Dyah Aring Hepiana Lestari; Fembriarti Erry Prasmatiwi
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 9 No. 2 (2025)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2025.009.02.12

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lingkungan internal, lingkungan eksternal dan merumuskan strategi pengembangan agrowisata jeruk di Kabupaten Lampung Timur.  Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dilakukan di Agrowisata Jeruk Kabupaten Lampung Timur yang dipilih secara sengaja (purposive).  Data penelitian ini dikumpulkan pada bulan Desember 2020-Maret 2021. Responden dalam penelitian ini berjumlah 77 orang yang terdiri dari 4 orang pengurus agrowisata, 17 orang pemilik agrowisata, 15 orang karyawan agrowisata, 35 orang pengunjung. dosen, dan lembaga regulator. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, analisis SWOT, dan QSPM. Hasil penelitian ini menunjukkan Agrowisata Jeruk berada pada sel I (growth and build). Kekuatan utama agrowisata adalah pemilik agrowisata dan pengurus mempunyai jiwa militan dan visi yang sama untuk mengembangkan agrowisata, kelemahan utama adalah akses jalan menuju lokasi masih bebatuan.  Peluang utama faktor eksternal adalah pemanfaatan teknologi sosial media, sementara ancaman yang paling utama adalah terdapat banyak pesaing dari agrowisata lain di daerah Lampung. Strategi prioritas yang dapat digunakan oleh agrowisata adalah memanfaatkan jiwa militan untuk meningkatkan usaha agrowisata menjadi lebih modern, mengajak warga sekitar yang memiliki lahan untuk menanam jeruk dalam rangka meningkatkan perekonomian keluarga, pemanfaatan teknologi media sosial sebagai sarana promosi untuk memperluas pasar, bekerjasama dengan perusahaan atau pemerintah untuk mengadakan pelatihan peningkatan nilai tambah usaha agrowisata jeruk, membentuk Pokdarwis dan bekerjasama dengan pemerintah untuk meningkatkan akses jalan menuju lokasi dan membangun wisata edukasi. Kata kunci: Agrowisata, Jeruk, Strategi Pengembangan
PEMBINAAN KELOMPOK WANITA TANI HARAPAN JAYA DALAM PENERAPAN BAURAN PEMASARAN JAHE MERAH INSTAN DI KECAMATAN RAJABASA, BANDAR LAMPUNG Lestari, Dyah Aring Hepiana; Sayekti, Wuryaningsih Dwi; Prasmatiwi, Fembriarti Erry; Ismono, Hanung; Syafani, Tyas Sekartiara
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v1i2.5958

Abstract

Kelompok Wanita Tani (KWT) Harapan Jaya di Kota Bandar Lampung memiliki usaha pengolahan jahe  merah menjadi jahe instan. Permintaan terhadap jahe instan tersebut meningkat sejak pandemi Covid 19.  Namun, kendala yang dihadapi bila akan meningkatkan produksi adalah ketersediaan bahan baku dan jahe instan dihasilkan belum dikemas dengan baik, penentuan harga jual belum benar, pemasaran masih terbatas, dan promosi belum dilakukan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatan pengetahuan anggota KWT Harapan Jaya tentang pengadaan bahan baku jahe merah dan bauran pemasaran jahe instan.  Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah penyuluhan (ceramah dan diskusi) dan pendampingan. Setelah kegiatan penyuluhan dilakukan, pengetahuan anggota KWT Harapan Jaya mengenai pengadaan bahan baku jahe merah dan bauran pemasaran meningkat sebesar 66,17 persen. Peserta kegiatan antusias mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat terlihat dari persentase kehadiran sebesar 65 persen (lebih dari 50 persen anggota aktif) dan diskusi berjalan lancar serta aktif. Pengembangan kemasan produk, tertib pembukuan usaha, penetapan harga jual jahe instan, pemanfaatan media sosial dalam pemasaran dan promosi jahe instan KWT Harapan Jaya perlu waktu yang lebih panjang untuk mengevaluasinya.
PENGEMBANGAN SISTEM AGRIBISNIS CABAI MERAH PADA KELOMPOK TANI TUNAS HARAPAN DI DESA BINJAI NGAGUNG KECAMATAN BEKRI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH Lestari, Dyah Aring Hepiana; Sayekti, Wuryaningsih Dwi; Prasmatiwi, Fembriarti Erry; Ismono, Hanung; Lestari, Fitri Yuni; Yasmin, Rania A.S.
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 1, Maret 2023
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i1.6780

Abstract

Sejak tahun 1998, Kelompok Tani (Poktan) Tunas Harapan di Desa Binjai Ngagung, Kecamatan Bekri, Kabupaten Lampung Tengah mengusahakan komoditas cabai merah. Produktivitas yang dihasilkan tergolong tinggi yakni sebesar 13 ton/ha. Walaupun demikian, bila ditinjau dengan pendekatan sistem agribisnis, maka pengusahaan cabai merah ini belum menunjukkan kinerja yang maksimal (baru 73,17 persen dari skor maksimal). Peran poktan dalam agribisnis cabai merah juga belum maksimal (baru 41,22 persen dari skor maksimal). Peran terbaik yang dicapai poktan hanya di subsistem pengadaan sarana produksi, sedangkan peran di subsistem usahatani, subsistem pengolahan hasil, subsistem pemasaran, dan subsistem jasa layanan penunjang perlu ditingkatkan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anggota poktan tentang: 1) pembukuan usahatani cabai merah, 2) pengembangan pengolahan produk cabai merah, 3) perluasan jaringan pemasaran cabai merah, dan 4) penguatan kelembagaan poktan. Metode yang digunakan adalah penyuluhan (ceramah dan diskusi) serta pendampingan.  Hasil kegiatan menunjukkan bahwa setelah kegiatan penyuluhan dilakukan, pengetahuan anggota poktan mengenai sistem agribisnis cabai merah meningkat sebesar 46,96 persen. Anggota poktan antusias mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat terlihat dari persentase kehadiran sebesar 80 persen dari anggota aktif yang diundang. Diskusi berjalan lancar serta aktif.  Dari kegiatan pendampingan, pengurus sudah mempunyai contoh pembukuan dan analisis pendapatan usahatani cabai merah. Pembukuan usahatani oleh anggota poktan, pengembangan produk olahan, perluasan pemasaran, dan penguatan kelembagaan poktan merupakan tindak lanjut yang perlu dilakukan.
Analisis Pemasaran Beras Semi Organik di Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah Mubarok, Muhammad Rizqi; Lestari, Dyah Aring Hepiana; Firdasari, Firdasari
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 11, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v11i2.18999

Abstract

Semi organic rice is the product of rice farming that adopts environmentally friendly farming principles by replacing chemical pesticides with organic pesticides and gradually reducing the use of chemical fertilizers toward an organic farming system. However, the marketing of semi organic rice still faces challenges due to its relatively higher price and limited market segmentation. This study aims to analyze the marketing efficiency of semi organic rice in Seputih Raman District, Central Lampung Regency. The research location was determined purposively, considering the presence of the farmer group association (PP) Gapsera Sejahtera Mandiri, which has implemented a semi organic rice agribusiness system. Farmer and rice mill respondents were selected using purposive sampling, while trader respondents were selected using the snowball sampling method. Data analysis was conducted using the Structure, Conduct, and Performance (SCP) approach. The results revealed two marketing channels for semi organic rice: (I) farmer–rice mill–consumer and (II) farmer–rice mill–retailer–consumer. These channels operate within a market structure characterized by imperfect competition, including monopsony, monopoly, and oligopoly. Rice mills play a dominant role as price setters, while farmers act as price takers. The first marketing channel was found to be the most efficient, as indicated by a lower marketing margin, a farmer’s share of 42.41%, and a benefit cost ratio of 1.48.
Determinants of Vegetable Consumption in Urban Households in Lampung Province Sayekti , Wuryaningsih Dwi; Lestari, Dyah Aring Hepiana; Prasmatiwi, Fembriarti Erry; Adawiyah, Rabiatul
Jurnal AGRISEP JURNAL AGRISEP VOL 24 NO 02 2025 (SEPTEMBER)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jagrisep.24.02.943-962

Abstract

Vegetables have various benefits for the human body, but most people's consumption is still lacking. The purposes of this research were to analyze (1) the vegetable consumption adequacy level and (2) the determinants of the adequacy level of vegetable consumption of urban households in Lampung Province. This study used a descriptive method with secondary data from the 2019 National Socio-Economic Survey (Susenas), from the Central Statistics Agency (BPS) of Lampung Province. A total of 1,500 households were used as samples. The data analysis method used was descriptive and a statistical verification analysis. The results showed that urban households consume an average of 559.37 grams/day, or 152.53 grams/capita/day, of vegetables. The level of household vegetable consumption was still low, with an average of 61.01 percent of the World Health Organization (WHO) recommendation. Household income, number of household members, age of the head of household, the education level of the household's head, and the education level of the housewife positively influenced the adequacy level of household vegetable consumption. The number of household members was the variable that had the greatest influence on the household vegetable consumption level. Income and family size are determinants of adequate vegetable consumption. Therefore, to increase vegetable consumption, the government should educate the community with a focus on allocating income for healthier food. Educational activities can be integrated with ongoing government programs.
Labor Productivity of Independent Palm Oil Farming in Central Lampung Lestari, Dyah Aring Hepiana; Arifin, Bustanul; Aristiyani, Ririn
Jurnal AGRISEP JURNAL AGRISEP VOL 24 NO 02 2025 (SEPTEMBER)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jagrisep.24.02.661-676

Abstract

This study aims to analyze the level of labour productivity and the factors influencing labour productivity in independent oil palm plantations. The research has taken place in Bangunrejo Sub-district, Central Lampung Regency. Data collection used the survey method. The sample size was 70 independent oil palm farmers. Sampling of oil palm farmers using a stratified random sampling method according to the age of the oil palm plants. Based on the conditions at the research location, the age of the plants is categorized into 19-12 years, 13-16 years, 17-21 years, 22-25 years. The sample size of each age category is 8, 14, 24 and 24 farmers. Data analysis employed descriptive quantitative methods and multiple linear regression. The results revealed that there is a tendency that the older the plant, the higher the labour productivity. The level of labour productivity in independent oil palm farms in the 9–12 year plant age group was  247.40 kg TBS/HOK, 13–16 year plant age was  250.81 kg TBS/HOK, 17–21 year plant age was 230.70 kg TBS/HOK, and 22–25 year plant age was  253.95 kg TBS/HOK. This is reinforced by the results of the regression analysis, which shows that when the land size, farming experience, and age of oil palm plants increase, the labour productivity of independent oil palm farms also increases.
KINERJA SISTEM AGRIBISNIS PADI SEMI ORGANIK DI KECAMATAN SEPUTIH RAMAN KABUPATEN LAMPUNG TENGAH Mubarok, Muhammad Rizqi; Lestari, Dyah Aring Hepiana; Firdasari, Firdasari
AGRIBIOS Vol 23 No 02 (2025): NOVEMBER
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/agribios.v23i02.6449

Abstract

Studi ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis bagaimana kinerja sistem agribisnis padi semi organik yang diterapkan di Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah. Penilaian kinerja sistem agribisnis padi semi organik mencakup beberapa subsistem, yaitu pengadaan sarana produksi, usahatani, pengolahan, pemasaran, serta jasa layanan penunjang. Pelaksanaan studi berlangsung selama periode September hingga Desember 2024. Metode studi kasus digunakan dalam penelitian ini, dengan partisipasi 40 petani yang menjadi anggota dan mitra Perkumpulan Poktan (PP) Gapsera Sejahtera Mandiri, pengelola pabrik penggilingan dan pedagang pengecer. Metode yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah indeks sistem agribisnis. Berdasarkan temuan penelitian, kinerja sistem agribisnis padi semi organik di Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah, sudah berjalan baik, dengan skor 12,64 dari skor maksimal 16,40 (77,11%). Kinerja sistem agribisnis padi semi organik ini telah menunjukkan kinerja yang baik pada beberapa subsistem, yaitu pengadaan sarana produksi, usahatani, pengolahan, dan jasa layanan penunjang, tetapi kinerja subsistem pemasaran dinilai masih belum baik.
KEPUASAN ANGGOTA ATAS PELAYANAN KOPERASI PETANI PADI DI PROVINSI LAMPUNG H.L, Dyah Aring; Masyhuri, Masyhuri; Mulyo, Jangkung H.
Jurnal AGRISEP JURNAL AGRISEP VOL 10 NO 01 2011 (MARCH)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.937 KB) | DOI: 10.31186/jagrisep.10.1.39-50

Abstract

This study aims to analyze non-economic benefits (satisfaction) received by rice farmers as member of cooperatives, namely Koptan/KUD measured by member satisfaction level to services provided by koptan/KUD in Lampung Province. The research location is determined in three districts with the highest number of koptan and KUD and the biggest rice producing centers in Lampung Province, namely Central Lampung, South Lampung, and East Lampung. From each district are taken two koptan and two KUD purposively. The size of total farmer sample is 50 people for koptan and 47 people for KUD.  Data are analyzed descriptively and by Importance-Performance Analysis method. The results show that member satisfaction of koptan and KUD still need to be improved. The members of koptan and KUD hope that they feel satisfaction in high level for all services given by koptan and KUD. In fact, member satisfaction for service in the RAT, in the payment of mandatory savings, and in the utilization of business units are in a moderate level. Meanwhile member satisfaction in business certainty and welfare is in low level.
KINERJA SISTEM AGRIBISNIS USAHA PENGGEMUKAN SAPI DI DESA ADIREJO KECAMATAN TERBANGGI BESAR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH (STUDI KASUS DI PT INDO PRIMA BEEF) Indah, Iva Mutiara; Lestari, Dyah Aring Hepiana; Sayekti, Wuryaningsih Dwi
Jurnal Ilmu Ilmu Agribisnis: Journal of Agribusiness Science Vol. 12 No. 1 (2024)
Publisher : Lampung University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jiia.v12i1.7334

Abstract

This study aims to analyze the performance of the agribusiness system of the beef cattle fattening business at PT Indo Prima Beef. The research method used is the case study method, located at PT Indo Prima Beef, Terbanggi Besar District of Central Lampung Regency. Data were collected in November-December 2022. Data were analyzed using qualitative and quantitative descriptive analysis. The results showed that the performance of the production facilities supply subsystem was good, as analyzed by the agribusiness index analysis and six right. However, there are still insufficiencies, such as locations close to settlements, feed is not in the right place, and labor is not in the right type, quality, and quantity. The performance of the cultivation subsystem is suitable for cultivation because it has an R/C ratio value of >1, but currently, the company has not conducted mating with artificial insemination. The performance of the marketing subsystem is good as analyzed by the agribusiness index and marketing mix analysis (4P). Beef cattle marketing channels are large traders (abattoirs), retailers, and consumers. The performance of the supporting service subsystem is good, the services utilized by PT Indo Prima Beef are financial institutions, research institutions, government policies, transportation facilities, communication and information technology facilities, and supply stores for production facilities. Overall, the performance of the agribusiness system at PT Indo Prima Beef has been running well with a weighted agribusiness index of 81.51%. Keywords: Agribusiness index, agribusiness system, beef cattle.
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAWANG MERAH VARIETAS BREBES DAN SUMENEP DI AGROINDUSTRI BAWANG GORENG DUA SAUDARA KECAMATAN CIOMAS KABUPATEN BOGOR Pradila, Ulfa Devi; Lestari, Dyah Aring Hepiana; Sayekti, Wuryaningsih Dwi
Jurnal Ilmu Ilmu Agribisnis: Journal of Agribusiness Science Vol. 12 No. 3 (2024)
Publisher : Lampung University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jiia.v12i3.8570

Abstract

This research aims to analyze the most economical quantity of orders for raw materials, calculate the amount of safety stock, the reorder point, and the total inventory costs. The analytical method used is quantitative analysis with the probabilistic EOQ method. The research was carried out using a case study method at the Bawang Goreng Dua Saudara Agroindustry. The research location was deliberately chosen. Respondents in the research consisted of agroindustry owners and workers. The research results show that the most economical order for brebes shallots using the probabilistic EOQ method is 7.646 kg per order, and the most economical order quantity for sumenep shallots is 4.442 kg per order. There is a total savings in inventory costs using the probabilistic EOQ method of IDR 1.439.008 (9%) for brebes shallots and IDR 62.398 (1%) for sumenep shallots. Brebes shallots must be ordered when the reorder point value is 6.817 kg and the amount of safety stock is 2.918 kg. Meanwhile, sumenep shallots should be ordered with a reorder point value of 3.167 kg, and the amount of safety stock that must be available is 125 kg. Keywords: agroindustry, probabilistic EOQ, raw materials, shallots
Co-Authors Abriani, Dwika Mutiara Achdiansyah Soelaiman Adia Nugraha Adia Nugraha Adia Nugraha Agum Muhammad Iqbal Agus Hudoyo Aini, Eliza Nur Aji Prayoga Wibowo Akbar, Tegar Ramadhan Ali Ibrahim Hasyim Alifp Bayu Santoso Amanda Putra Seta Ani Suryani Ani Suryani Ani Suryani Anitha Andarrini T Annisa Elvaretta Insani Annisa Parastry Ariansah Saputra Dinata Aristiyani, Ririn Aurora Afifah Yasmin Ayu Nirmala Lutfie Syarief Bazai, Fadhilah Ismi Belliani Belliani Berliantara Berliantara Bustanul Arifin Bustanul Arifin Cahya Nisa Diach Maharani Cindy Hosiani Dhea Putri Sormin Clara Yolandika Dewa Ayu Puspa Aprillya Dewi Lestari Putri Dian Martiani Diana Lestari, Diana Dimash Septian Adi Putra Dita Nastiti Saputri Dwi Febrina Dwi Haryono Dwi Haryono Eka Kasymir Eka Kasymir Eka Wahyu Rahmawati Elisa Ramanda Elisa Sijabat Ellis Nurhidayati Elvany Oktaviana Evelyn Faviana Evelyn Faviana Evi Yuniarti Fadhilah Ismi Bazai Fadilla Sari Fembriarti Erry Prasmatiwi Fenti Gasanova Fikri Syahputra Firdasari Firdasari Fitri Yuni Lestari Fitria Meriza Fitriani Fitriani Fitriani Haliana Ghaida Sanjaya Handayani, Rahmawati Hani Fitria Anggraini Hanung Ismono Hanung Ismono Hari Murti Helvi Yanfika Hurip Santoso Ibrohim Saputra Saputra Indah Nurmayasari Indah Septiani Indah, Iva Mutiara Intan Thahara Putri Iqbal Lazuardi Pranoto Ishmah Nurhidayati Iva Mutiara Indah Jangkung H. Mulyo Jangkung H. Mulyo, Jangkung H. Joni Parulian Kifah Soleha Kordiyana K Rangga, Kordiyana K Ktut Murniati Ktut Murniati Kurniati Mahasari Kuswadi, Didik Lestari, Fitri Yuni Lina Marlina Lina Marlina lina marlina, lina Lussy Nurfitasary M Irfan Affandi Maria Marina Herawati Masyhuri Masyhuri Masyhuri Masyhuri Maulina Tunjungsari Maya Riantini, Maya Megi Adi Guna Meliani Indah Sari Meyka Yulita Misrianti, Nunik Miswati, Ayu Sari Mubarok, Muhammad Rizqi Muhamad Irfan Affandi Muhammad Iqbal Kasogi Muhammad Irfan Affandi Muhammad Irfan Affandi Muhammad Rizqi Mubarok Muher Sukmayanto Mutiara Fadhila Sari Ni Nyoman Tri Santiasih Niken Wiandhani Novi Rosanti Nugrahanti, Desmarita Nurul Fajri Indah Lestari Panji Hirawan Paramita Wisnuwardhani Perdana, Aricha Dian Pradila, Ulfa Devi Putri S, Ayu Permata Quen Tia Mona R Hanung Ismono Rabiatul Adawiyah Rabiatul Adawiyah Rabiatul Adawiyah Rabiatul Adawiyah Rahayu, Sari Rahmalia, Dian Rahmat Sepriadi Rahmawati Handayani Rani Satiti Rania A.S. Yasmin Rania Alisa Syifawanda Yasmin Reki Candra Renaldi Renaldi Ridho Elghani Rindika Haliza Oktarina Rini Mega Putri Roni Mustofa Roni Mustofa, Roni Rosa, Atha Nadhila Roylando P Togatorop Saputri, Dita Nastiti Sari, Firda Sayekti , Wuryaningsih Dwi Shafira, Fadila Sheila Fathia Aldhariana Simanjuntak, Sara Gracia Soraya Alaini Sri Puji Lestari Sri Puji Lestari Sudarma Widjaya Suriaty Situmorang Susi Susanti Sutarni Sutarni Sutarni Sutarni Tegar Ramadhan Akbar Teguh Endaryanto Tiara Shinta Anggraeni Tika Leoni Putri Titis Widyawati Sholeha Tri Uli Jalika Tyas Sekartiara Syafani Tyas Sekartiara Syafani, Tyas Sekartiara Vani Sintiya Dewi Varingan Prianando Tambunan Vina Anggraini Safitri Wan Abbas Zakaria Wan Abbas Zakaria Wawan Bagus Santoso Wike Novia Windi Ariesta Wuryaningsih Dwi Sayekti Yaktiworo Indriani Yanti, Denti Fitri Yasmin, Rania A.S. Yohana Julina Sinaga Yuliana Saleh Yundari, Yundari Yuni Arda Br Saragih Yuni Elmita Sari Zainal Abidin