Claim Missing Document
Check
Articles

KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS X MELALUI MODEL BLENDED LEARNING Sutri Patmawati; Misdalina Misdalina; Putri Fitriasari
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2019): Histogram
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/histogram.v3i2.412

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas X melalui model blended learning. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi-experimental dengan desain posttest only control group design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Arinda Palembang yang terdiri dari 48 siswa terbagi ke dalam dua kelompok sampel, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen diberikan perlakuan berupa model blended learning, sedangkan kelas kontrol diberikan perlakuan pembelajaran biasa (PB). Instrumen penelitian ini terdiri dari tes kemampuan pemahaman konsep matematis dalam bentuk soal essay. Data dianalisis menggunakan uji independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan BL lebih baik secara signifikan daripada kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang mengikuti pembelajaran biasa. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas X melalui model blended learning.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA Stella Stella; Misdalina Misdalina; Marhamah Marhamah
Jurnal Math-UMB.EDU Vol. 6 No. 3 (2019): JULY
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/math-umb.edu.v6i3.491

Abstract

ABSTRACTThe formulation of this research was the effect of Auditory Intellectually Repetition (AIR) model learning toward the matematical problem solving abilities students eighth grade of SMP Negeri 53 Palembang. This experiment’s research used Posttest-Only Control Design with sample of 62 students were taken by using cluster sampling technique. A experiment class got treatment by using Auditory Intellectually Repetition (AIR) model learning and a control class got a treatment by using conventional model learning with each class numbering 31 students. Technique for collecting the data used test technique. In analyzing the data, the writter usedIndependent Sample t-Test with 5% significant level. The conclusion of this research was there were significant influence between Auditory Intellectually Repetition (AIR) model learning toward the matematical problem solving abilities students to the eighth grade students of Junior High School 53 of Palembang.Keywords: AIR learning model, conventional learning model, matematical problem solving abilities
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN FISIKA agustina agustina agustina; Misdalina Misdalina; Lefudin Lefudin
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/jpf.v8i2.2673

Abstract

The formulation of the problem in this study is the effect of the Cooperative Learning model of the types of  Team Games Tournament on the ability of students to understand the concept of physics learning in class X in SMK PGRI 2 Palembang. This study aims to determine whether or not there is an influence of the cooperative learning model of type of  Team Games Tournament (TGT) on the ability of students to understand the concepts of physics in class X learning at SMK PGRI 2 Palembang. The research method used is the Experimental Design method, the category of Posstest-Only Control Design. in this design often used in research experiments with data collection technigues obtained using tests, and documentation.The average value of student learning outcomes in the experimental class can be categorized  as good at 78.47  by using the cooperative games tournament  type (TGT) Model, while the average value of the learning outcomes of the control class by not using the model cooperative Team Type Tournament games can be categorized enough with the average  student learning outcomes is 63.05. Based on calculations t arithmetic > t table = 7.105 > 1.667 ie t arithmetic = 7.105 and  t table = 1.667 then accept the hypothesis (ha) which  means ” There is an influence of the cooperative learning model Team Games Tournament type (TGT) on the ability of students to understand the concept of learning physics in class X in SMK PGRI 2 Palembang.
Kemampuan Penalaran Statistis Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share, Think Talk Write dan Teams Games Tournament Anwar Rosidi; Nila Kesumawati; Misdalina Misdalina
Jurnal Pendidikan Matematika RAFA Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Matematika RAFA
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika UIN Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jpmrafa.v5i1.3018

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan penalaran statistis siswa yang mendapat pembelajaran kooperatif Tipe Think Pair share (TPS), Think Talk Write (TTW), dan Teams Games Tournament (TGT). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX semester ganjil SMPN 2 Banyuasin I tahun pelajaran 2018/2019 yang terdistribusi 6 kelas. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas IX.2, IX.4, dan IX.5 yang diambil dengan teknik Cluster Sampling dengan menggunakan desain penelitian posttest only control group design. Data penelitian diperoleh melalui tes kemampuan penalaran statistis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kemampuan penalaran statistis siswa yang mendapat pembelajaran kooperatif tipe TPS, TTW dan TGT di SMPN 2 Banyuasin I tahun pelajaran 2018/2019. Dengan hasil postest kemampuan penalaran statistis yang lebih baik adalah model pembelajaran Teams Games Tournament.
Development of Social Arithmetic Teaching Materials Using IT-Based PMRI Approach for SMP Students Sharli Yunita Astari; Nila Kesumawati; Misdalina Misdalina
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 15, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22342/jpm.15.2.13022.191-202

Abstract

This study aimed to develop teaching materials using an IT-based PMRI approach for junior high school students. The type of this research was a research and development model. This study employed the ADDIE development model consisting of five stages: analysis, design, development, implementation, and evaluation. The teaching materials were validated by material experts and media experts before being tested. In addition, this study involved a student response questionnaire investigating the IT-based teaching materials. The validity of teaching materials revealed an average score of 4.40 determined by the results of the teaching material assessment conducted by two expert lecturers, and an average score of 4.80, determined by the results of the teaching material assessment conducted by mathematics teachers at SMP Negeri 56 Palembang. The practicality of teaching materials (student books) had an average score of 4.27 determined by the students' responses to teaching materials. The results of validating material experts, media experts, subject teachers, and student response questionnaires indicated that the teaching materials developed were valid and practical. Overall, this study has shown that the teaching materials developed are very suitable for learning. In addition, the teaching materials developed can improve student learning outcomes on arithmetics materials.
Pengembangan E-modul Menggunakan Flipbook Maker Pada Materi Matriks untuk Siswa SMA Eka Mulwanti; Misdalina; Yunika Lestaria Ningsih
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.522 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i1.3386

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa e-module menggunakan flipbook maker pada materi matriks untuk siswa SMA yang valid, praktis, dan mengetahui efek potensial e-module yang dikembangkan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model ADDIE (analysis, design, development, implementation and evaluation). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah lembar validasi, angket dan tes. Objek penelitian ini adalah pengembangan e-module menggunakan flipbook maker pada materi matriks untuk siswa SMA. Hasil penelitian menunjukkan e-module yang dikembangkan dinyatakan valid, dengan skor rata-rata 82,76. E-module dinyatakan praktis berdasarkan penilaian dari angket respon siswa dengan skor 83,52. Efek potensial e-module dilihat berdasarkan hasil tes belajar siswa yaitu dengan presentase sebesar 90%. Produk yang telah di hasilkan adalah e-module menggunakan flipbook maker pada materi matriks untuk siswa SMA layak digunakan pada pembelajaran
KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING BERBANTUAN POWER POINT Christine Ariesta Dyaningtyas; Misdalina Misdalina; Lusiana Lusiana
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6, No 1 (2022): Histogram
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/histogram.v6i1.941

Abstract

Kemampuan komunikasi matematis merupakan kemampuan menyampaikan ide atau gagasan matematis, baik secara lisan maupun tulisan untuk memperjelas keadaan atau masalah. Masalah yang sering muncul dalam pembelajaran matematika seperti sulitnya siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan mengomunikasikan gagasan/ide secara matematis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa melalui pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dengan berbantuan power point pada siswa SMP Bina Bangsa Tinggal Jaya. Metode yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain One-shot case study. Data dianalisis dengan analisis statistik deskriptif. Dari hasil analisis data kemampuan komunikasi matematis siswa perindikator, ada satu indikator yang termasuk dalam kategori sedang yaitu membuat konjektur, menyusun argumen, merumuskan definisi dan generalisasi dengan persentase 63,98. Sedangkan indikator lainnya dalam kategori tinggi yaitu (1)melukiskan dan merepresentasikan benda nyata, gambar dan diagram dalam bentuk ide dan atau simbol matematika, (2)menjelaskan ide, situasi dan relasi matematik, secara lisan dan tulisan dengan menggunakan benda nyata, gambar, grafik, dan ekspresi aljabar, (3)menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika atau menyusun model matematika suatu peristiwa, (4)membaca dengan pemahaman suatu presentasi matematika. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa setelah diterapkan pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) berbantuan power point dikategorikan tinggi dengan rata-rata nilai 70,14. 
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 2 KIKIM SELATAN TAHUN PELAJARAN 2018/2019 yanda nauri; Helfa Septinar; Misdalina Misdalina
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.107 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v5i1.3232

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah pengaruh model Pembelajaran Mind-Mapping terhadap Hasil Belajar siswa kelas X pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 2 Kikim Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Mind Mapping terhadap Hasil Belajar siswa kelas X pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 2 Kikim Selatan. Metode yang digunahkan adalah metode pendekatan kuantitatif dengan metode eksprimen. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas X SMA Negeri 2 Kikim Selatan. Pengambilan sampel menggunakan teknik sempel random sehingga diperoleh kelas X IPS1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X IPS 22 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes. Teknik analisis data menggunakan uji hipotesis dengan uji-t, diperoleh thitung yaitu 6,369 , dibandingkan dengan ttabel 1,683 untuk dk = n1 + n2 – 2 = 60 dengan taraf signifikan 5% dengan demikian thitung > ttabel. Berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Mind Mapping terhadap hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 02 Kikim Selatan. Berdasarkan hasil analisis data tes dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran Mind Mapping terhadap Hasil Belajar siswa kelas X pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 2 Kikim Selatan.
DISCRUPTION DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Misdalina Misdalina
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 2018: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 5 MEI 2018
Publisher : PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.475 KB)

Abstract

Abstract— Teachers are still teaching conventionally, explaining the subject matter, giving examples of problems, and then assigning tasks or exercises. This can make learners less enjoying math lessons. Therefore disruption in learning is very necessary. The digital era can be utilized for disruption of math learning. The online media available today can be used to clarify the subject matter. Learners can describe a histogram with the help of a computer using Excel and paint applications, or those in online. One of the web that can be used is An Internet Mathematics Assessment System (IMathAs). Learners are trained to solve a problem from simple to difficult. Issues related to the day-to-day life of learners up to the problems presented in the form of data tables. Excel apps can be used to create grouped data. Then the histogram display created from ImathAs can be edited using paint, arranged and colored. So learning difficult and scary math is fun. Keywords— Discruption, online media Abstrak— Guru masih ada mengajar secara konvensional, menjelaskan materi pelajaran, memberi contoh soal, dan kemudian memberi tugas atau latihan soal. Hal ini dapat membuat peserta didik kurang menyenangi pelajaran matematika. Oleh karena itu disruption dalam pembelajaran sangat perlu dilakukan. Era digital dapat dimanfaatkan untuk disruption pembelajaran matematika. Media online yang ada saat ini dapat digunakan untuk memperjelas materi pelajaran. Peserta didik dapat menggambarkan histogram dengan bantuan komputer menggunakan aplikasi Excel  dan paint, atau yang ada di online. Salah satu web yang dapat digunakan adalah  An Internet Mathematics Assesment System (IMathAs). Peserta didik dilatih untuk menyelesaikan suatu masalah dari yang sederhana sampai dengan yang sulit. Masalah yang terkait dengan kehidupan sehari-hari peserta didik sampai dengan masalah yang disajikan dalam bentuk data tabel. Aplikasi Excel dapat digunakan untuk membuat data berkelompok. Kemudian tampilan histogram yang dibuat dari ImathAs dapat diedit menggunakan paint, diatur penulisannya dan diwarnai. Sehingga belajar matematika yang sulit dan menakutkan menjadi menyenangkan. Kata Kunci— Discruption, media online
METODE QUANTUM LEARNING DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 5 SEKAYU Pipin Meida; Misdalina Misdalina; Nora Surmilasari
Indiktika : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2020): Indiktika : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.618 KB) | DOI: 10.31851/indiktika.v2i2.4153

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode Quantum Learning terhadap kemampuan berpikir kreatif dalam pembelajaran matematika di SMP Negeri 5 Sekayu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan posstest-only control design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 5 Sekayu dan sampel yang digunakan adalah siswa kelas VII.2 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII.1 sebagai kelas kontrol. Penelitian ini berlangsung mulai tanggal 18 September 2019 sampai 4 Oktober 2019. Teknik pengumpulan data menggunakan tes yang dilakukan pada akhir pembelajaran. Teknik analisis data menggunakan uji t. Berdasarkan analisis data nilai signifikan uji t yaitu 0,001 kurang dari angka kritis 0,025, sehingga dapat disimpulkan bahwa metode Quantum Learning berpengaruh positif terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VII SMP Negeri 5 Sekayu.Kata kunci : quantum learning, berpikir kreatif  ABSTRACTThis study aims to determine the effect of the Quantum Learning method on the ability to think creatively in mathematics learning at Sekayu 5 Middle School. The research method used was an experimental method using a post-test-only control design. The population in this study were students of class VII of SMP Negeri 5 Sekayu and the sample used was students of class VII.2 as the experimental class and class VII.1 as the control class. This research conducted on 18 September 2019 to 4 October 2019. Data collection techniques used were tests conducted at the end of learning. Data analysis techniques used t-test. Based on the data analysis the significant value of the t-test is 0.001 less than the critical number of 0.025, so it can be concluded that the Quantum Learning method has a positive effect on the creative thinking ability of Grade VII students of SMP Negeri 5 Sekayu.Keywords : quantum learning, creative thinking