cover
Contact Name
Anissa Lestari Kadiyono
Contact Email
anissa.lestari@unpad.ac.id
Phone
+6281311114811
Journal Mail Official
jurnal.psp@unpad.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Bandung Sumedang KM. 21 Jatinangor - Sumedang 45363
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Journal of Psychological Science and Profession
ISSN : 25983075     EISSN : 26142279     DOI : https://doi.org/10.24198/jpsp
Aim: Jurnal ini memuat artikel ilmiah hasil penelitian yang terkait dengan keilmuan dasar psikologi dan penerapannya dalam keprofesian Psikolog. Scope: Adapun bidang psikologi yang termasuk di dalamnya yaitu Psikologi Klinis baik dewasa, anak maupun remaja, Psikologi Industri & Organisasi, Psikologi Pendidikan, Psikologi Sosial, dan Psikologi Umum & Eksperimen.
Articles 201 Documents
Apakah Dukungan Sosial Dapat Memengaruhi Kesehatan Mental Perempuan dengan PCOS? Studi pada Komunitas PCOS di Indonesia Yudhistira, Santi; Aviva, Zahirah
Journal of Psychological Science and Profession Vol 9, No 1 (2025): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v9i1.58067

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial terhadap kesejahteraan psikologis, kecemasan dan depresi pada perempuan dengan polycystic ovary syndrome (PCOS) di seluruh Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 186 perempuan dengan polycystic ovary syndrome (PCOS) dari salah satu komunitas PCOS di Indonesia dengan teknik purposive sampling. Variabel dukungan sosial di ukur menggunakan The Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) dari Zimet et al. Kesejahteraan psikologis diukur oleh Ryff’s Psychological Well-Being Scale yang dikembangkan oleh Ryff. Sementara itu, kecemasan dan depresi diukur menggunakan The Hopkins Symptom Check List-25 (HSCL-25) Indonesian Version yang adaptasi oleh Turnip and Hauff. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan psikologis (p < .001, R2 = .423), kecemasan (p = .008, R2 = .035), dan depresi (p = .007, R2 = .037). Hasil tersebut menunjukkan bahwa sumbangan efektif dukungan sosial lebih besar terhadap kesejahteraan psikologis dibandingkan terhadap kecemasan dan depresi. Hasil ini juga mengindikasikan bahwa dukungan sosial lebih besar pengaruhnya terhadap kesejahteraan psikologis dibandingkan terhadap kecemasan.
Relasi Sosial Pemangku Adat dengan Masyarakat di Hamparan Rawang, Kota Sungai Penuh Iranda, Agung; Annisa, Verdiantika; Andriani, Annisa; Ramayanti, Rory
Journal of Psychological Science and Profession Vol 9, No 1 (2025): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v9i1.58096

Abstract

Relasi sosial antara pemangku adat dan masyarakat merupakan kajian penting dalam psikologi sosial mengingat eksistensi adat masih kuat di Indonesia. Dalam eksistensi kesejarahannya, banyak masalah yang kita temukan mengenai masyarakat adat, diantaranya belum optimalnya lembaga adat, konflik kepentingan, perbedaan dan perselisihan terhadap keputusan adat, serta sikap egois masing-masing pihak dalam kerja-kerja kebudayaan. Dalam konteks tersebut, diperlukan eksplorasi mengenai bentuk relasi sosial yang bisa menjembatani perbedaan dan kepentingan antara individu dan kelompok dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan menggali model relasi sosial pemangku adat dengan masyarakat di Hamparan Rawang, Kota Sungai Penuh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara terhadap tujuh orang partisipan, yang terdiri dari Depati dan Ninik Mamak. Proses analisis data menggunakan analisis tematik model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan adanya sembilan tema relasi sosial pemangku adat Depati dan Ninik Mamak dengan warga, diantaranya adalah kebersamaan, kekompakan, kerja sama, menjadi teladan, bertindak adil, menyelesaikan persoalan, memiliki otoritas, bimbingan dan arahan, serta memberi manfaat.
Melewati Luka, Merajut Resiliensi: Pengalaman Remaja yang Pernah Mengalami Bullying Dethan, Lidya Saraswati Karunia; Rahayu, Maria Nugraheni Mardi
Journal of Psychological Science and Profession Vol 9, No 1 (2025): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v9i1.59347

Abstract

Bullying adalah bentuk perilaku agresif berupa menyebabkan cedera atau ketidaknyamanan pada orang lain secara sengaja dan berulang. Remaja yang dulunya mengalami bullying di masa sekolah dasar (SD) merasakan dampak negatif secara sosial, emosional, dan akademik. Dampak tersebut masih dirasakan hingga saat ini. Penelitian ini memberikan gambaran mengenai resiliensi remaja yang pernah mengalami bullying di masa sekolah dasar (SD). Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan naratif. Metode penelitian naratif memberikan pendekatan kualitatif yang sistematis untuk mempelajari pengalaman resiliensi individu dan menarasikannya secara kronologis. Kriteria partisipan adalah remaja akhir yang mengalami bullying di masa sekolah dasar (SD) dan mengalami bullying di lingkungan sekolah dasar (SD). Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan jumlah partisipan sebanyak tiga orang. Data yang didapatkan kemudian dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman (1984) yang terdiri dari data reduction, data display, dan conclusion-drawing/verification.Dalam proses bullying hingga pemulihan diri, ketiga partisipan memiliki dukungan eksternal yang memadai (I have), pandangan positif terhadap diri (I am), dan kemampuan untuk melakukan aktivitas yang membantu mereka (I Can). Hasil penelitian ini dapat menjadi sumber inspirasi dan panduan bagi mereka untuk bertahan menghadapi dampak bullying, serta menemukan berbagai cara untuk bangkit dan membangun resiliensi.
Perbedaan Relationship Satisfaction pada Emerging Adult yang Menjalin Hubungan Romantis Ditinjau dari Jenis Kelamin dan Jarak Hubungan Putri, Windy Averina; Setiasih, Setiasih
Journal of Psychological Science and Profession Vol 9, No 1 (2025): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v9i1.57815

Abstract

Emerging adulthood merupakan masa ketika individu mulai mengeksplorasi berbagai hal, salah satunya hubungan romantis. Keberhasilan dalam menjalin hubungan romantis dapat memengaruhi tahapan perkembangan selanjutnya. Hubungan romantis terdiri dari dua jenis berdasarkan jaraknya, yaitu hubungan jarak jauh atau long-distance relationship (LDR) dan hubungan jarak dekat atau tidak LDR. Penelitian ini dilakukan untuk melihat perbedaan dan dinamika keterkaitan antara relationship satisfaction, jenis kelamin, dan jarak hubungan (LDR dan tidak LDR) pada emerging adult yang menjalin hubungan romantis di Indonesia. Penelitian ini dilakukan menggunakan jenis penelitian kuantitatif survei. Kriteria partisipan dalam penelitian ini adalah emerging adult heteroseksual usia 18 hingga 25 tahun yang sedang berpacaran selama minimal enam bulan. Total partisipan berjumlah 146 orang, terdiri dari 36 perempuan dengan hubungan LDR, 41 perempuan dengan jarak hubungan tidak LDR, 38 laki-laki dengan hubungan LDR, dan 31 laki-laki dengan jarak hubungan tidak LDR. Pengambilan data dilakukan menggunakan alat ukur Couples Satisfaction Scale (CSI) yang memiliki 32 butir pertanyaan. Data dianalisis menggunakan two-way ANOVA dengan IBM SPSS versi 25 untuk mencari perbedaan antarvariabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan relationship satisfaction pada emerging adult yang menjalin hubungan romantis ditinjau melalui jenis kelamin dan jarak hubungan.
Efektivitas Pelatihan “Aku dan Masa Depan” dalam Meningkatkan Orientasi Masa Depan Remaja Novita, Maria Prima; Rahayu, Maria Nugraheni Mardi; Maria, Anna
Journal of Psychological Science and Profession Vol 9, No 1 (2025): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v9i1.59550

Abstract

Remaja sering kali mengalami kesulitan dalam membuat keputusan untuk masa depannya dan belum memiliki orientasi masa depan yang terarah. Salah satu cara untuk meningkatkan orientasi masa depan remaja adalah melalui pelatihan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas pelatihan “Aku dan Masa Depan” dalam meningkatkan orientasi masa depan siswa SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan one group pretestand posttest design. Partisipan pada penelitian ini berjumlah 33 siswa dari salah satu SMA negeri di Kabupaten Semarang. Skala yang adalah skala Orientasi Masa Depan yang dikembangkan oleh Winurini berdasarkan teori Seginer. Data dianalisis menggunakan uji paired sample t-test. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat perbedaan skor orientasi masa depan yang signifikan antara sebelum mengikuti pelatihan dengan setelah mengikuti pelatihan. Dengan itu, pelatihan “Aku dan Masa Depan” terbukti efektif untuk meningkatkan orientasi masa depan remaja, khususnya pada aspek kognitif dan motivasi.
Peran Keterlibatan Orang Tua terhadap Pengambilan Keputusan Karir Siswa dengan Status Identitas Achievement Muttaqin, Haidar Ghossan; Fitriani, Afia
Journal of Psychological Science and Profession Vol 9, No 2 (2025): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v9i2.62483

Abstract

Sulitnya siswa dalam melakukan pengambilan keputusan karir nyatanya berdampak pada kemandirian dan kesempatan untuk mendapatkan pilihan karir yang optimal. Meskipun siswa perlu mandiri dalam merencanakan dan mengambil keputusan karir, peran orang tua tetap penting dan diperlukan dalam prosesnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran keterlibatan orang tua terhadap pengambilan keputusan karir siswa dengan status identitas achievement. Partisipan penelitian ini adalah 132 siswa kelas XII SMA Batik 2 Surakarta dengan status identitas achievement. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik nonprobability sampling dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada subjek penelitian. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Parent Personal Parenting Context Questionnaire untuk mengukur tingkat keterlibatan orang tua, skala Assessment of Career Decision Making untuk mengukur pengambilan keputusan karir pada siswa, dan skala Ego Identity untuk mengukur kategorisasi subjek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan orang tua berperan positif terhadap pengambilan keputusan karir siswa dengan status identitas achievement sebesar 9.2%. Hal ini menunjukkan bahwa makin tinggi keterlibatan orang tua, makin tinggi juga pengambilan keputusan karir siswa dengan status identitas achievement.
Jenis Persepsi Dukungan Sosial sebagai Prediktor Coping Strategy Atlet Binaan Menghadapi Fase Junior-to-Senior Transition Govinda, Putu Satwika Arya; Cahyadi, Surya; Dalimunthe, Karolina L.
Journal of Psychological Science and Profession Vol 9, No 2 (2025): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v9i2.62030

Abstract

Junior-to-senior transition (JST) merupakan transisi dalam perkembangan karier olahraga yang paling kompleks dan sulit. Keberhasilan melalui JST ditentukan oleh seberapa efektif coping strategy atlet dalam menghadapi tuntutan transisi. Persepsi dukungan sosial diketahui merupakan sumber daya yang dapat memfasilitasi coping strategy yang membantu melewati JST. Studi ini dilakukan untuk mengetahui peran jenis-jenis persepsi dukungan sosial sebagai prediktor penggunaan coping strategy atlet binaan yang menghadapi JST. Studi dilakukan kepada 78 atlet PPLP Jawa Barat. Data diperoleh menggunakan alat ukur PASS-Q dan Brief-COPE versi Indonesia. Analisis data dilakukan dengan uji regresi berganda. Hasil menunjukkan persepsi dukungan sosial memprediksi penggunaan coping strategy adaptif (F = 5.134; p < .05) namun tidak dengan penggunaan coping strategy maladaptif (F = .663; p > .05). Lebih lanjut, ditemukan bahwa informational (β= .299, p < .05) dan emotional support (β = .303, p < .05) memprediksi penggunaan coping strategy adaptif. Esteem (β = -.036; p > .05) dan tangible support (β = -.057; p > .05) ditemukan tidak memprediksi penggunaan coping strategy adaptif. Dukungan informasi serta dukungan emosional dapat diberikan untuk memperkuat coping strategy adaptif pada atlet binaan guna melalui tuntutan JST.
Peer Support Sebagai Salah Satu Penentu School Well Being pada Siswa Penyandang Disabilitas Salsabila, Almira Puti; Fitria, Ika
Journal of Psychological Science and Profession Vol 9, No 2 (2025): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v9i2.61783

Abstract

Sekolah bagi siswa penyandang disabilitas tidak hanya berfungsi sebagai wadah untuk mengenyam pendidikan, tetapi juga sebagai sarana membangun kemandirian dan pengembangan potensi siswa. Bagi remaja tidak terkecuali siswa penyandang disabilitas, teman sebaya merupakan salah satu aspek yang berperan penting dalam mewujudkan kesejahteraan para siswa saat berada di sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional yang bertujuan untuk mengetahui peran peer support terhadap school well-being pada siswa penyandang disabilitas. Dengan metode purposive sampling, penelitian ini melibatkan 66 siswa penyandang disabilitas (Mean usia = 15.80, SD = 2.07) yang terbagi dalam jenjang sekolah menengah pertama (Mean usia=14.66, SD=1.62) dan sekolah menengah atas atau sederajat (Mean usia = 17.68, SD = 1.14). Alat ukur yang digunakan yaitu Social Support Questionnaire for Children (SSQC) dan School Well-Being Profile (SWP). Hasil analisis dengan menggunakan simple linear regression mendapati bahwa peer support berperan positif terhadap school well-being pada siswa penyandang disabilitas. Hasil ini memperkuat pentingnya mengembangkan sekolah inklusi yang tidak hanya menekankan aksesibilitas secara akademik, tetapi juga penguatan relasi sosial sebagai upaya untuk mewujudkan kesejahteraan psikologis bagi siswa penyandang disabilitas.
Adaptasi dan Validasi Alat Ukur SAI (Social Awareness Inventory) di Indonesia Menggunakan CFA Rahmawati, Aya Oqi; Malay, Mohammad Nursalim; Wahyuni, Citra
Journal of Psychological Science and Profession Vol 9, No 2 (2025): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v9i2.61192

Abstract

Kesadaran sosial merujuk pada kemampuan individu untuk memahami dan merespons isu-isu sosial yang ada di sekitarnya, serta berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengadaptasi dan memvalidasi alat ukur Social Awareness Inventory (SAI) dalam konteks budaya Indonesia menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA). Proses adaptasi melibatkan penerjemahan, sintesis, uji coba, serta validasi oleh para ahli. Uji reliabilitas dengan alpha Cronbach dan McDonald's omega menunjukkan hasil yang sangat baik, dengan nilai masing-masing .923 dan .922 menandakan alat ini konsisten dalam mengukur kesadaran sosial. Hasil CFA menunjukkan bahwa model pengukuran yang dimodifikasi memenuhi syarat validitas model berdasarkan rentang nilai loading faktor masing-masing item sebesar .333 sampai dengan .682. Sedangkan untuk standar CFA yaitu dengan hasil CFI = .994, TLI = .990, RMSEA = .011, dan SRMR = .034 menunjukkan model sesuai standar kecocokan. Alat ukur ini terbukti valid dan reliabel untuk mengukur kesadaran sosial pada Generasi Z di Indonesia, yang mencakup tiga dimensi utama: Tacit Awareness, Focal Awareness, dan Content Awareness. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami dinamika kesadaran sosial, khususnya pada Generasi Z, alat ukur ini valid serta dapat menjadi dasar bagi penelitian selanjutnya.
Kesejahteraan pada Masa Pandemi: Peran Kepuasan Pernikahan dan Kualitas Hidup pada Individu Menikah di Indonesia Kumalasari, Asteria Devy; Purba, Fredrick Dermawan; Novianti, Langgersari Elsari; Kendhawati, Lenny; Ninin, Retno Hanggarani
Journal of Psychological Science and Profession Vol 9, No 2 (2025): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v9i2.64173

Abstract

Penelitian terdahulu umumnya mengkatikan status pernikahan dengan kesejahteraan individu yang lebih baik. Namun, dinamika pandemi Covid-19 melalui pembatasan sosial berskala besar (PSBB) memunculkan tantangan terhadap kesejahteraan masyarakat. Penelitian tentang kontribusi simultan dari karakteristik sosiodemografis dan faktor psikososial seperti kepuasan pernikahan dan kualitas hidup terhadap kesejahteraan individu menikah di masa pandemi dalam konteks Indonesia masih jarang dilakukan. Penelitian ini menguji model yang menempatkan kepuasan pernikahan dan kualitas hidup sebagai kontributor simultan terhadap tingkat kesejahteraan subjektif individu menikah yang kehidupannya terdampak oleh pandemi dan tinggal serumah dengan pasangannya. Sebanyak 603 orang Indonesia yang menikah berpartisipasi dalam penelitian ini. Partisipan melaporkan tingkat kesejahteraan subjektif, kepuasan pernikahan, dan kualitas hidup yang tinggi. Ketiga variabel tersebut diukur menggunakan Marriage and Relationship Questionnaire (MRQ), World Health Organization Quality of Life–BREF (WHOQOL-BREF), dan Subjective Happiness Scale (SHS). Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan subjektif partisipan dijelaskan oleh kepuasan pernikahan serta domain kualitas hidup psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan. Persentase varian lain dalam skor kesejahteraan subjektif disumbangkan oleh usia, lama pernikahan, pendidikan, ketaatan beragama, dan kondisi keuangan yang dirasakan. Temuan ini menegaskan pentingnya pemeliharaan kualitas hubungan serta aspek-aspek kehidupan yang lebih luas untuk meningkatkan kesejahteraan individu yang menikah, khususnya pada situasi disrupsi sosial seperti pandemi.

Filter by Year

2017 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 9, No 2 (2025): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 9, No 1 (2025): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 8, No 3 (2024): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 8, No 2 (2024): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 7, No 3 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 6, No 3 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 5, No 3 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 4, No 3 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 3, No 3 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 3 (2018): Psikologi Sains dan Profesi Vol 2, No 3 (2018): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 2 (2018): Psikologi Sains dan Profesi Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 1 (2018): Psikologi Sains dan Profesi Vol 2, No 1 (2018): Psychological Science and Profession Vol 1, No 3 (2017): Psychological Science and Profession Vol 1, No 3 (2017): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess More Issue