cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JCES (Journal of Character Education Society)
ISSN : 27153665     EISSN : 26143666     DOI : 10.31764
Core Subject : Education,
Journal of Character Education Society (JCES) | ISSN 2614-3666, is one of the devotion journals managed by the Faculty of Teacher Training and Education of Muhammadiyah University of Mataram and published every January and July. The publication of JCES aims to disseminate conceptual thinking and ideas, especially the results of community service, including: (1) science, applied, social, economic, cultural, ICT development, and administrative services, (2) training and improvement of educational technology outcomes, agriculture, information and communication, and religion (3) Teaching and empowering community and community of students, youth and community institutions on an ongoing basis. All scope is realized to the community to form a society of character and uphold the values of education.
Arjuna Subject : -
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 4 (2022): October" : 20 Documents clear
PELATIHAN TANGGUH BENCANA SEROJA UNTUK MENINGKATKAN KESIAPSIAGAAN WARGA SEKOLAH DASAR Sunimbar, Sunimbar; Wulakada, Hamza H.; Samin, Mikael; Mari, Natalia Adel H. N.; Sukmawati, Sukmawati
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 4 (2022): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i4.10308

Abstract

Abstrak: Bencana cuaca ekstrem yang dipicu siklon tropis Seroja telah berdampak luar biasa kepada masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT). Pada awal April 2021 lalu BMKG merilis adanya dua bibit siklon tropis yang dapat berdampak pada cuaca ekstrem. Salah satunya siklon tropis 99S yang kemudian dikenal luas sebagai Siklon Seroja. Upaya mitigasi bencana perlu di sampaikan kepada masyarakat terutama pada siswa sekolah dasar. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan wawasan umum terkait sadar bencana dan pemahaman mengenai pentingnya literasi kebencanaan dan spesifikasi cara pencegahan (pra bencana), menanggulangi (pasca bencana) serta evakuasi mandiri (tanggap darurat) yang dapat dilakukan oleh siswa sekolah dasar. Metode yang digunakan adalah metode kontekstual berbantuan media booklet. Untuk mengetahui peningkatan belajar siswa, siswa diarahkan untuk mengerjakan soal pre-test dan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa tingkat literasi terkait mitigasi bencana bagi siswa SD Inpres Kuanheum masih kurang. Hal ini ditunjukkan dengan adanya hasil evaluasi kegiatan yang menunjukkan siswa belum terbekali dengan edukasi mitigasi yang cukup. Penggunaan media berupa booklet ringkas inovatif sesuai untuk diterapkan bagi siswa sekolah dasar SD Inpres Kuanheum untuk menggugah ketertarikan dalam membaca dan belajar. Edukasi literasi mitigasi bencana harus diimbangi dengan integrasi dalam materi pelajaran formal di sekolah dan pembiasaan secara berkelanjutan. Abstract:  The extreme weather disaster triggered by tropical cyclone Seroja has had a tremendous impact on the people of East Nusa Tenggara (NTT). In early April 2021, BMKG released two tropical cyclones that could have an impact on extreme weather. One of them was tropical cyclone 99S which became widely known as Cyclone Seroja. Disaster mitigation efforts need to be conveyed to the community, especially to elementary school students. This community service activity aims to provide general insights related to disaster awareness and understanding of the importance of disaster literacy and specifications on how to prevent (pre-disaster), overcome (post-disaster) and self-evacuation (emergency response) that can be carried o ut by elementary school students. The method used is a contextual method assisted by the media booklet. To find out the improvement of student learning, students are directed to do pre-test and post-test questions. The results of the activity showed that the level of literacy related to disaster mitigation for students of SD Inpres Kuanheum was still lacking. This is shown by the results of the evaluation of activities that show that students have not been equipped with sufficient mitigation education. The use of media in the form of innovative concise booklets is suitable to be applied to elementary school students of SD Inpres Kuanheum to arouse interest in reading and learning. Disaster mitigation literacy education must be balanced with integration in formal subject matter in schools and ongoing habituation.
PEMBERDAYAAN PELAKU USAHA PERIKANAN BERBASIS TEKNOLOGI DIGITAL Febriandirza, Arafat; Maesaroh, Maesaroh; Kartikawati, Eka; Irdalisa, Irdalisa; Elvianasti, Mega; Anggraeni, Widia
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 4 (2022): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i4.10768

Abstract

Abstrak: Kelompok usaha pindang bandeng di Kabupaten Bekasi memulai usaha dalam bidang perikanan sekitar 20 tahun. Selama perjalanan usahanya, produk pindang ikan bandeng diproduksi dan distribusikan secara konvensional. Sumber daya manusia merupakan salah satu keterbatasan dalam pengembangan usaha pindang bandeng. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan bagi pelaku usaha pindang bandeng terkait pemanfaatan teknologi digigal untu mendukung aktivitas usaha. Metode yang digunakan dalam kegiatan yaitu berupa seminar pemberian materi dan workshop keterampilan teknologi digital. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa terdapat perubahan pengetahuan dalam proses pengemasan produk dan pemasaran menggunakan digital marketing. Seluruh peserta kegiatan menyatakan bahwa pendampingan pelaku usaha perikanan ini bermanfaat untuk mereka. Melalui kegiatan ini para peserta memeroleh pengetahuan, dan keterampilan tentang proses produksi dan pemasaran usaha pindang menggunakan teknologi digital. Diperlukannya tindak lanjut dan waktu pendampingan yang lebih panjang dalam upaya membuat pelaku usaha lebih mudah beradaptasi dan mandiri.Abstract:  Pindang bandeng business group in Bekasi Regency started a business in the fishery sector for about 20 years. During the course of its business, milkfish pindang products were produced and distributed conventionally. Human resources are one of the limitations in the development of milkfish pindang business. This activity is carried out to provide understanding and skills for milkfish pindang business actors regarding the use of digital technology to support business activities. The method used in the activity is in the form of seminars on providing material and workshops on digital technology skills. The results of the activity evaluation show that there is a change in knowledge in the process of product packaging and marketing using digital marketing. All participants of the activity stated that the assistance of fishery business actors was beneficial for them. Through this activity, participants gain knowledge and skills about the production process and marketing of pindang businesses using digital technology. The need for follow-up and longer mentoring time in an effort to make business actors more adaptable and independent.
PELATIHAN PEMANFAATAN SAMPAH RUMAH TANGGA SEBAGAI KOMPOS PUPUK ORGANIK Sulistyowati, Lilik; Ginting, Andi Lopa; Darwiyati, Darwiyati; Hafa, Fauzi
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 4 (2022): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i4.9529

Abstract

Abstrak: PKM Pelatihan Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga Sebagai Kompos Pupuk Organik di Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kab. Kediri merupakan pelatihan untuk menunjang pengelolaan sampah di Kawasan wisata religi pamoksan Sri Aji Jayabaya. Peserta dari pelatihan ini adalah masyarakat setempat yang mengelola situs Pamoksan Sri Aji Jayabaya yang berjumlah 10 orang. Adapun target luaran dari kegiatan ini adalah pembuatan alat-alat komposter alami yang dapat digunakan oleh masyarakat. Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah dengan empat tahap yang dilaksanakan dengan baik yaitu: (1) need-assessment dan komunikasi atas kesedian mitra dalam mengikuti pelatihan ini, (2) pelaksanaan materi pengabdian masyarakat dengan metode ceramah, (3) melaksanakan praktik mengolah sampah rumah tangga menjadi pupuk organik dengan alat komposter, dan (4) evaluasi dengan angket yang telah di berikan setelah kegiatan berlangsung. Hasil yang di dapat dalam pelatihan ini adalah sebagai berikut: Masyarakat di sekitar petilasan Jayabaya belum pernah mengolah sampah organic. Semua peserta setuju jika pelatihan ini memberikan kebermanfaatan yang tinggi untuk mempermudah petani dalam mengelola tanaman hias.Abstract: The tutelage on the utilization of household waste as organic compost in Menang Village, Pagu District, Kediri Regency is a training to support waste management in the religious tourism area of Sri Aji Jayabaya The participants of this training are local populace that manages the Pamoksan Sri Aji Jayabaya site, a sum total of 10 people. The target output of this activity is the production of natural compost that can be used daily by the community. The method used in the implementation of this community service is in four stages, namely: (1) need-assessment and communicating with participant’s willingness to follow the training procedure, (2) implementation of the program’s teaching materials using the lecture method, (3) carry out the process of turning household waste into organic fertilizer using the provided composter, and (4) evaluation with a questionnaire that has been given after the program takes place. The results obtained in this training are as follows: The community around Petilasan Jayabaya has never processed organic waste prior of this program. The majority of participants are familiar with organic fertilizer, but have never made organic fertilizer using household waste. Post the program, the participants thought that making organic compost was easy and not arduous for them. Because the tools used as well as the organic materials are easily available and easy to use. In addition, all participants agreed that this program provided high benefits to make it easier for farmers to propagate ornamental plants.
ASSISTANCE IN MAPPING THE FUNCTION OF THE AREA AND LAND CAPABILITY OF GANGGA DISTRICT Widayanti, Baiq Harly; Susanti, Febrita; Ridha, Rasyid; Yunianti, Sri Rahmi
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 4 (2022): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i4.9804

Abstract

Abstrak: Kecamatan Gangga yang berbatasan dengan perkotaan Tanjung memiliki permasalahan dalam alih fungsi lahan menjadi kawasan permukiman. Tujuan pengabdian ini untuk mendampingi pihak kecamatan Gangga sehingga memiliki peta fungsi kawasan dan peta kemampuan lahan sebagai arahan untuk pemilihan lokasi bermukim yang aman. Metode yang digunakan dengan memanfaatkan peta dasar yaitu:  jenis tanah, curah hujan, morfologi, erosi, kebencanaan dan kestabilan lereng. Keakuratan data yang diolah diverifikasi dengan survey primer dan berdasarkan informasi dari masyarakat setempat. Peta tersebut dioverlay sehingga menghasilkan peta fungsi kawasan dengan pembagian kawasan budidaya seluas 112,23 (55,21%) dan fungsi lindung 91,06 (44,79%). Peta fungsi kawasan dan kemampuan lahan dijadikan acuan oleh pemerintah Kecamatan Gangga dalam memberikan ijin pengembangan kawasan permukiman. Pengembangan kawasan permukiman dapat dilakukan pada kawasan budidaya. Hasil pengabdian ini kemudian disosialisasikan kepada masyarakat agar mereka paham terkait dengan arahan pengembangan kawasan permukiman yang telah ditetapkan.Abstract:  Gangga district bordering the Tanjung city, has problems in converting land functions into residential areas. The purpose of the activity is to accompany the Gangga district so that it has a map of the function of the area and a map of land capabilities as rules for safe settlement locations. The method uses the base map, namely: marbles, soil type, rainfall, morphology, erosion, disaster and slope stability. The method uses the base map, namely: soil type, rainfall, morphology, erosion, disaster and slope stability. The accuracy of the processed data is verified by primary surveys and based on information from the local community. The base map was covered, resulting in a cultivated area of 112.23 (55.21%) and a protected area of 91.06 (44.79%). The map of the function of the area and the ability of the land is used as a rule by the Gangga District government in issuing permits for the development of residential areas. The development of residential areas can be carried out in cultivated areas. The results of the activities are socialized to the community so that they understand related to the rules for the development of predetermined residential areas.
PENINGKATAN KEAHLIAN WARGA MASYARAKAT TENTANG PENGOLAHAN LIMBAH JADI RUPIAH Agustanti, Rosalia Dika; Waluyo, Bambang; Dirkareshza, Rianda; Hulu, Samuel Arthur; Azami, Muhamad Rafi
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 4 (2022): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i4.10398

Abstract

Abstrak: Permasalahan sampah yang terjadi di Indonesia semakin hari semakin memprihatinkan. Masih banyak sampah yang dikelola dengan tidak memperhatikan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan menyebabkan tercemarnya lingkungan hidup. Oleh karena itu tim menyelenggarakan sebuah penyuluhan yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat bagaimana pentingnya menjaga lingkungan dan cara menjaga lingkungan dimulai dari setiap individu. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penyuluhan kali ini adalah perpaduan antara pendidikan masyarakat dan pelatihan. Hasil dari kegiatan ini adalah rata-rata 36,66% telah mengerti apa itu lingkungan hidup, bagaimana pencemaran lingkungan hidup bisa terjadi, dan dampak dari pencemaran lingkungan hidup serta masyarakat juga mengetahui cara mencegah pencemaran lingkungan dengan mengikuti program pelestarian lingkungan yaitu mendaur ulang sampah plastik menjadi tote bag.Abstract:  The problem of waste that occurs in Indonesia is getting worse day by day. There is still a lot of waste managed without paying attention to the 3R principle (Reduce, Reuse, Recycle), which causes environmental pollution. Therefore, the team organized outreach to educate the public on how important it is to protect the environment and how to protect the environment, starting with each individual. The method used in implementing this extension is a combination of community education and training. The results of this activity are an average of 36.66% have understood the environment, how environmental pollution can occur, and the impact of environmental pollution. The community also knows how to prevent environmental pollution by participating in environmental conservation programs, namely recycling plastic waste be a tote bag.
PENGUATAN IPTEK MELALUI PELATIHAN PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN UNTUK MENUNJANG PARIWISATA Abdullah, Akmal; Rusli, Rusli; Syukroni, Ikbal; Latief, Rudi; Sulkifli, Sulkifli
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 4 (2022): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i4.11114

Abstract

Abstrak: Pantai Laguna Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru memiliki potensi wisata dengan terletak didaerah pesisir. Tujuan kegiatan ini adalah Memberdayakan masyarakat dalam upaya peningkatan pendapatan masyarakat melalui pengembangan potensi olahan hasil laut untuk menunjang pariwisata. Metode yang digunakan adalah peragaan melalui pelatihan, praktik dan dukungan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat memproduksi olahan seafood yang bergizi dengan teknik yang tepat, serta memberikan pengetahuan, pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat yang memproduksi sesuai standar Memberikan bimbingan dan dukungan. Masyarakat desa sangat antusias dan aktif dalam kegiatan pengabdian, dan peserta pelatihan berpartisipasi dalam pembuatan produk Nugget, Kaki Naga dan Ekado. Kegiatan pelatihan bersifat dua arah, dan peserta pelatihan dapat mendiskusikan permasalahan dalam melaksanakan kegiatan produksi. Hasil evaluasi kegiatan pelatihan ini yaitu menguatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan bidang pengolahan hasil perikanan, meningkatkan angka konsumsi ikan di daerah, serta dapat dijadikan ide bagi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di desa.Abstract:  Laguna Beach, Tanete Rilau District, Barru Regency, has tourism potential in a coastal area. The purpose of this activity is to empower the community to increase community income through developing the potential for processed seafood to support tourism. The method is demonstrated through training, practice and support to improve people's skills in producing nutritious seafood processed with the proper technique and provide knowledge, knowledge and skills to people who make according to standards. Provide guidance and support. The village community was enthusiastic and active in community service activities, and the trainees participated in manufacturing Nugget, Dragon Feet and Ekado products. Training activities are two-way, and training participants can discuss problems in carrying out production activities. The evaluation results of this training activity are strengthening knowledge and skills in the field of processing fishery products and increasing the number of fish consumption in the region. They can be used as ideas for the community to improve the economy of the community in the village.
EDUKASI KESEHATAN JIWA REMAJA SEHAT MASA KINI ANTI ADIKSI Fahrizal, Yanuar; Sutarjo, Puji; Biantara, Irgi; Rismawati, Anisa; Fahri, Muhammad; Pamungkas, Niki Cucu
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 4 (2022): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i4.11022

Abstract

Abstrak: Semangat belajar di SMP Muhammadiyah 2 Mlati hilang sejak pandemik covid-19 tampak dari partisipasi pembelajaran daring ±50%. Siswa terlalu lama bermain game online. Selain masalah tersebut juga ada permasalahan pornografi dengan ditemukannya ±10 siswa menyimpan video porno di handphone. Sebelum pandemik, terjadi penyalahgunaan narkoba berupa pil koplo oleh siswa kelas 8 dan ±35% siswa terutama laki-laki sering merokok. Banyak siswa yang belum paham bahaya perilaku merokok, penyalahgunaan narkoba, adiksi game dan adiksi pornografi. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui gambaran resiko adiksi game online, resiko adiksi pornografi, kualitas hidup remaja dan tingkat pengetahuan remaja tentang adiksi serta memberikan edukasi Kesehatan jiwa pada remaja. Tim pengabdian melakukan screening kesehatan jiwa risiko adiksi pornografi, adiksi game online dan kualitas hidup remaja serta melakukan penyuluhan kesehatan jiwa remaja. Hasil screening adiksi game online mayoritas pada tingkat adiksi sedang (72%) dan hasil screening adiksi pornografi berada pada risiko rendah (97%). Pengukuran kualitas hidup siswa masa pandemik covid-19 menunjukkan Domain 1 kesehatan fisik mayoritas kualitas hidup siswa rendah 93%. Domain psikologis, hubungan sosial dan lingkungan, kualitas hidupnya mayoritas baik. Pengetahuan siswa tentang adiksi meningkat dari nilai rata-rata 5,68 menjadi 6,26. Pengabdian yang telah dilakukan bermanfaat meningkatkan tingkat pengetahuan siswa dan mengetahui gambaran kesehatan jiwa siswa.Abstract:  Since the COVID-19 pandemic, the enthusiasm of SMP Muhammadiyah 2 Mlati's students for learning has vanished. The fifty percent online learning participation demonstrates this. Students are too old to play online games on their cell phones. In addition to this issue, approximately ten students have been found to have stored pornographic videos on their mobile devices. 8th graders abused Koplo pills prior to the pandemic, and 35% of students, especially boys, smoked frequently. Numerous students are unaware of the risks associated with smoking, substance abuse, gaming addiction, and pornographic addiction. This community service aims to describe the risk of online game addiction, the risk of pornographic addiction, the quality of life of adolescents, the level of adolescent knowledge about addiction, and to educate adolescents about mental health. In addition to adolescent mental health counseling, the service team conducted mental health screenings for the risk of pornography addiction, online game addiction, and adolescent quality of life. Seventy-two percent of online game addiction screening results indicate moderate levels of addiction, while nearly all pornography addiction screening results indicate low risk. Measuring the quality of life of students during the COVID-19 pandemic reveals that the quality of life of 93% of students is poor. In other domains, such as psychology, social and environmental relationships, their quality of life is predominantly positive. From an average of 5.68 to 6.26, the students' knowledge about addiction appears to increase. The service provided is beneficial for enhancing students' knowledge and understanding their mental health status.
PENINGKATAN PEMAHAMAN LITERASI KEUANGAN PADA ERA SOCIETY 5.0 BAGI GENERASI ZENIAL Mulyani, Elis Listiana; Budiman, Asep; Kurniawati, Ane; Rinandiyana, Lucky Radi; Badriatin, Tine
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 4 (2022): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i4.11237

Abstract

Abstrak: Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi, edukasi dan literasi tentang pentingnya pengelolaan keuangan pribadi, menginvestasikan bagian dari pendapatan yang dimiliki, pengenalan financial technology dan memberikan pelatihan investasi di pasar modal. Ini perlu dilakukan mengingat kurangnya kesadaran publik tentang pentingnya mengelola keuangan dan berinvestasi untuk meningkatkan nilai kekayaan di masa depan agar tidak terkikis oleh inflasi. Generasi Z adalah generasi setelah generasi milenial. Tentunya pengetahuan mengenai pengelolaan keuangan dan cara untuk berinvestasi akan menjadi bekal yang harus dimiliki. Kegiatan ini bertempat di SMK Terpadu Al-Ikhwan sebanyak 50 peserta dimana siswa-siswinya sebagai zenial merupakan  usia yang tepat untuk mulai diberi pengatahuan literasi keuangan. Tujuan sosialisasi dan pelatihan ini diharapkan bahwa mitra akan dapat mengetahui pentingnya pengelolaan keuangan, pemanfaatan financial technology, dan berinvestasi dibandingkan dengan tabungan, mengubah paradigma saving society menjadi investment society dan menjadi investor individu untuk meningkatkan kekayaan dan ekonomi keluarga di tahun mendatang. Metode yang akan digunakan dalam mencapai tujuan-tujuan ini adalah tutorial dan pelatihan dalam pengelolaan keuangan, pengenalan financial technology dan pasar modal serta pelatihan dalam tata cara transaksi. Hasil dari pengabdian ini adalah peserta sudah mulai mencoba menjadi investor muda hal ini ditandai dengan adanya pembukaan akun saham pada sekuritas sebagai awal mula menjadi investor.Abstract:  This activity aims to provide socialization, education and literacy on the importance of managing personal finances, investing part of their income, introducing financial technology and providing investment training in the capital market. This needs to be done considering the lack of public awareness about the importance of managing finances and investing to increase the value of wealth in the future so as not to be eroded by inflation. Generation Z is the generation after the millennial generation. Of course, knowledge about financial management and how to invest will be a must-have. This activity took place at the Al-Ikhwan Integrated Vocational School as many as 50 participants where the students as zenials were the right age to start being given financial literacy knowledge. The purpose of this socialization and training is that partners will be able to know the importance of financial management, use of financial technology, and investing compared to savings, change the paradigm of a saving society into an investment society and become individual investors to increase family wealth and economy in the coming year. The methods that will be used to achieve these goals are tutorials and training in financial management, introduction to financial technology and capital markets and training in transaction procedures. The result of this service is that participants have started to try to become young investors, this is indicated by the opening of a stock account in securities as the beginning of becoming an investor. 
PENYULUHAN PENGENALAN ORGAN REPRODUKSI WANITA Brahmana, Ivanna Beru
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 4 (2022): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i4.11027

Abstract

Abstrak: Masa pubertas pada seorang wanita ditandai dengan mulai berfungsinya organ reproduksi wanita. Apa dan bagaimana organ reproduksi wanita belum tentu dipahami oleh para wanita itu sendiri. Mahasiswi Fakultas Teknik banyak bergelut dengan material dan bangunan, notabene tidak terpikirkan tentang pemahaman organ reproduksi yang dimilikinya. Walau tidak sedikit mahasiswi yang kemudian muncul rasa keingintahuannya tentang apa dan bagimana tentang organ reproduksi wanita. Hal ini sejalan dengan usia mereka yang memasuki usia pubertas. Tujuan: Meningkatkan pemahaman mahasiswi Fakultas Teknik tentang apa dan bagaimana organ reproduksi wanita. Metode: Memberikan penyuluhan dan diskusi atau tanya jawab tentang apa dan bagaimana organ reproduksi wanita. Pretes dan postes dilakukan sebelum dan sesudah penyuluhan untuk mengetahui seberapa besar manfaat penyuluhan dapat meningkatkan pemahaman peserta pengabdian. Hasil & implikasi: Pengabdian dihadiri oleh 34 orang peserta yang keseluruhan adalah wanita. Materi penyuluhan dapat dicerna dengan baik oleh seluruh peserta, terlihat dari peningkatan nilai postes menjadi 95 dari nilai pretes 50. Kesimpulan: Penyuluhan dan diskusi atau tanya jawab dapat  meningkatkan pemahaman peserta pengabdian  tentang apa dan bagaimana organ reproduksi wanita. Abstract:  Puberty in a woman is marked by the start of the functioning of the female reproductive organs. What and how the female reproductive organs are not necessarily understood by the women themselves. A lot of students from the Faculty of Engineering struggle with materials and buildings, and in fact, they don't think about understanding their reproductive organs. Although not a few students who then arise curiosity about what and how about the female reproductive organs. This is in line with the age of those who enter the age of puberty. Objective: To increase the understanding of students of the Faculty of Engineering about what and how the female reproductive organs are. Method: Provide counseling and discussion or question and answer about what and how the female reproductive organs. Pretest and posttest were conducted before and after counseling to find out how much the benefits of counseling can increase the understanding of service participants. Results & implications: The service was attended by 34 participants, all of whom were women. The counseling material could be digested well by all participants, as seen from the increase in the post-test score to 95 from the pre-test score of 50. Conclusion: Counseling and discussion or question and answer can increase the understanding of service participants about what and how the female reproductive organs are.
PELATIHAN PENERAPAN DIGITAL MARKETING BAGI PELAKU UMKM DI DESA Hasanah, Mahmudah; Sari, Raihanah; Azizah, Ni'mah; Puspita, Prima Mega; Risa, Nanda Factur
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 4 (2022): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i4.10941

Abstract

Abstrak: Desa Pemakuan terkenal dengan hasil produksi sagu dan terletak di Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan dan memiliki luas 3.05 km2. Hasil olahan sagu biasanya dijual ke pasar Martapura, Banjarbaru dan Banjarmasin secara tradisional dan membuat ruang lingkup penjualan menjadi sempit dan hanya pembeli yang datang kepasar saja yang mengenal produk mereka dan imbasnya kepada pendapatan UMKM sendiri yang tidak meningkat, sehingga diperlukan sebuah solusi berupa pelatihan tentang digital marketing agar UMKM Basamaan di desa Pemakuan bisa memperkenalkan produk mereka kepada calon konsumen baik secara online maupun offline  dengan tujuan mereka akan mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar dari sebelumnya. Kegiatan pengabdian dilakukan secara tatap muka langsung dengan pelaku UMKM Basamaan di Desa Pemakuan Kecamatan Sungai Tabuk. Mereka diberikan pelatihan menegai penerapan digitalisasi marketing meliputi penjualan melalui media sosial seperti Whatsapp, Twitter, Instagram, Facebook dan marketplace, serta membuat video menarik untuk memperkenalkan produk mereka dengan bantuan seorang bloger. Hasil kegiatan ini berupa pembuatan website oleh perwakilan masyarakat Desa Pemakuan yang berisi pemasaran produk-produk mereka berupa sagu, baik yang masih berupa mentah maupun sagu yang sudah diolah.Abstract:  Pemakuan Village is famous for its sago production and is located in Sungai Tabuk District, Banjar Regency, South Kalimantan Province, and has an area of 3.05 km2. Processed sago products are usually sold to the Martapura, Banjarbaru, and Banjarmasin markets traditionally and make the scope of sales narrow and only buyers who come to the market are familiar with their products and the impact on the MSME income itself is not increasing, so a solution is needed in the form of training on digital marketing so that the Basamaan MSMEs in Pemakuan village can introduce their products to potential consumers both online and offline with the aim that they will get much greater profits than before. Service activities are carried out face-to-face with Basamaan SMEs in Pemakuan Village, Sungai Tabuk District. They are given training on the application of digitalization marketing including selling through social media such as Whatsapp, Twitter, Instagram, Facebook, and the marketplace, as well as making interesting videos to introduce their products with the help of a blogger. The result of this activity is the creation of a website by representatives of the Pemakuan Village community which contains the marketing of their products in the form of sago, both raw and processed sago.

Page 1 of 2 | Total Record : 20