cover
Contact Name
Kadek Dedy Herawan
Contact Email
dedykadek@uhnsugriwa.ac.id
Phone
+6281353373739
Journal Mail Official
info@uhnsugriwa.ac.id
Editorial Address
Jalan Ratna No. 51 Denpasar
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Upadhyaya : Jurnal Pendidikan
ISSN : -     EISSN : 2879034     DOI : https://doi.org/10.25078/up.v5i2.2849
Jurnal Upadhyaya : Jurnal Penelitian Pendidikan Fakultas Dharma Acarya merupakan wadah yang menampung artikel-artikel mahasiswa dan dosen terkait penelitian pendidikan yang berfokus pada Pendidikan Agama, Pendidikan Bahas Bali, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, dan Profesionalisme Guru dengan ruang lingkup penelitian berupa strategi pembelajaran pendidikan, media pembelajaran pendidikan, instrumen penilaian pembelajaran, model pembelajaran, metode pembelajaran pendidikan, teknologi pendidikan, aplikasi sistem pendidikan, efektifitas pembelajaran, kurikulum pendidikan, kebijakan-kebijakan pendidikan, isu-isu kontemporer pendidikan, manajemen pendidikan, filsafat pendidikan, teori-teori pendidikan  dan kontribusi pendidikan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 95 Documents
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDIPEKERTI DENGAN PENDEKATAN DARING PESERTA DIDIK KELAS VII DI SMP NEGERI 10 DENPASAR Ni Putu Ayu Lisa Oktarina; I Nengah Karsana; Ida Ayu Gde Wulandari
Upadhyaya : Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2021): Volume 2 Nomor 2 April 2021
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/up.v2i1.2645

Abstract

Agama Hindu di SMP Negeri 10 Denpasar juga melaksanakan pembelajaran secara daring dengan memanfaatkan berbagai media seperti Whatsapp Group, Zoom Meeting, serta GoogleClassroom, dll. Penelitian ini bertujun untuk mengetahui (1) implementasi pembelajaran pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti dengan pendekatan daring peserta didik kelas VIIdi SMP Negeri 10 Denpasar. (2) kendala yang dihadapi dalam implementasi pembelajaran pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti dengan pendekatan daring peserta didik kelas VIIdi SMP Negeri 10 Denpasar. (3) upaya yang digunakan dalam implementasi pembelajaran pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti dengan pendekatan daring peserta didik kelas VIIdi SMP Negeri 10 Denpasar.Teori yang digunakan untuk menganalisis masalah adalah teori konstruktivistik, teoribehaviorisme dan teori pembelajaran. Subjek penelitian ini yaitu guru Agama Hindu dan siswa kelas VII, metode pengumpulan data adalah observasi, wawancara, kepustakaan, dandokumentasi. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan metode analisis deskriptif kualitatifdengan reduksi, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan (1) implementasi pembelajaran pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti dengan pendekatan daring meliputi : persiapan dan pelaksanaan pembelajaran (2) kendala dalam implementasipembelajaran pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti dengan pendekatan daring meliputi : akses layanan internet tidak lancar, kedisiplinan siswa, dan kuota terbatas (3) upaya dalam implementasi pembelajaran pendidikan Agama Hindu dengan pendektan daring meliputi :penentuan jam pelajaran, kunjungan guru bk, pemberian kuota.
NILAI PENDIDIKAN AGAMA HINDU DALAM UPACARA MABYAKALA PADA HARI PENAMPAHAN GALUNGAN DI DESA TUMBAK BAYUH KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG Putu Ari Natih; Ni Wayan Arini; Ni Made Suyeni
Upadhyaya : Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2021): Volume 2 Nomor 2 April 2021
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/up.v2i1.2647

Abstract

Masyarakat Hindu di Bali dikenal memiliki seni, budaya dan adat istiadat yang tidak terlepasdari adanya upacara. Upacara berarti jalan untuk menghubungkan diri dengan Ida Sang HyangWidhi Wasa dengan tulus ikhlas disebut yajña. Landasan dilaksanakan yajña karena adanya TriRna, seperti upacara mabyakala pada hari penampahan galungan yang memiliki keunikantersendiri karena ditatab oleh laki-laki yang telah melaksanakan upacara ngrajasingha/menekkelih hingga kaum laki-laki lansia saja pada hari penampahan galungan di Desa TumbakBayuh. Dalam tulisan ini akan membahas tentang prosesi, fungsi dan nilai-nilai pendidikanagama Hindu yang terkandung dalam upacara mabyakala pada hari penampahan galungandengan menggunakan metode deskripsi kualitatif dan teori religi, teori fungsional struktural danteori nilai. Sejarah upacara ini dilihat dari konteks historis desa dan sastra dengan prosesinyadiawali persiapan pembuatan banten, pelaksanaannya dilakukan dengan natab pabyakalan,prayascita dan tebasan pebersian, hingga pada tahap akhir yakni ngelebarin. Dalam upacaraini memiliki fungsi peningkatan keyakinan atas adanya siklus pralina dari kekuatan negatif,fungsi penyucian diri dari ahamkara dan gangguan Sang Kala Tiga Wisesa, fungsikeharmonisan dalam konsep Tri Hita Karana dan fungsi pelestarian kebudayaan melaluipembinaan persiapan hingga tahap pelaksanaan. Upacara ini juga kental akan nilai-nilaipendidikan agama Hindu yang terdiri dari nilai material yakni bahan dalam pembuatan banten,nilai vital yakni banten yang digunakan dan nilai kerohanian yang terbagi lagi atas nilaikebenaran akan upacara mabyakala, nilai keindahan yang terdapat dalam reringitan dantetandingan banten serta seha/mantra, nilai kebaikan yang merupakan pengimplementasianajaran Tri Kaya Parisudha dan nilai religius atas keyakinan dalam pelaksanaan upacara
STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA HINDU DALAM MENGUATKAN SIKAP RELIGIUS DAN SOSIAL SISWA DI SMP WIDHYA BRATA MENGWI Ni Ketut Yuli Artini; I Made Arsa Wiguna; I Wayan Artayasa
Upadhyaya : Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2021): Volume 2 Nomor 2 April 2021
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/up.v2i1.2648

Abstract

Selain cerdas dalam ilmu pengetahuan, setiap siswa juga harus memiliki etika dan moral yangbaik sesuai dengan ajaran dan norma-norma agama yang berlaku. Etika dan moral muncullahsikap religius dan sosial. Era globalisasi saat ini mengakibatkan terjadinya penyimpangan-penyimpangan khususnya pada kalangan remaja. Sehingga perlunya suatu strategi yang dapatmenguatkan sikap religius dan sosial pada setiap siswa. Peran guru terutamanya gurupendidikan Agama Hindu sangat menjadi ujung tombak dalam penguatan sikap religius dansosial siswa. Guru Pendidikan Agama Hindu diharapkan mampu untuk membimbing,memberikan motivasi dan memberikan pencerahan rohani kepada siswa agar memiliki sikapreligius dan sosial yang baik sesuai dengan norma-norma agama yang dapat diterapkan dalamkehidupan sehari-hari. Adapun beberapa sikap religius dan sosial siswa yang harus dikuatkanoleh siswa yaitu taat beribadah, jujur, disiplin, tanggung jawab, sopan dan santun, toleransi danperilaku syukur. Dalam menguatkan sikap religius dan sosial siswa adanya kendala-kendalayang dihadapi oleh guru Pendidikan Agama Hindu yaitu dari faktor internal dan faktoreksternal. Namun, dalam kendala yang dihadapi ada beberapa upaya yang dapat dilakukanuntuk menguatkan sikap religius dan sosial siswa yaitu upaya dari guru pendidikan AgamaHindu seperti memberikan motivasi dan mendorong siswa untuk melakukan sikap yang baiksesuai ajaran Agama Hindu, upaya dari siswa yaitu dengan mengikuti arahan dan tuntunan dariguru, upaya dari sekolah yaitu memantau dan memberikan dukungan yang optimal kepadasiswa, dan upaya dari komite sekolah yaitu dengan memenuhi sarana dan prasarana kegiatanpositif yang dapat menguatkan sikap religius dan sosial siswa seperti kegiatan ekstra kurikuler.
PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID19 DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI DI SMP NEGERI 12 DENPASAR Ni Luh Putu Tias Desy Anggraheni; Ni Komang Sutriyanti; Ni Made Suyeni
Upadhyaya : Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2021): Volume 2 Nomor 2 April 2021
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/up.v2i1.2649

Abstract

Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang dilakukan secara online dengan menggunakan jaringan internet. Pembelajaran daring digunakan karena pandemi Covid-19 membuat aktivitas di bidang Pendidikan khususnya pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti menjadi terbatas. Guru pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti juga dituntut untuk mampu mengaplikasikan serta menyusun strategi dan metode pembelajaran agar pembelajaran daring dapat terlaksanasecara efektif dan efisien. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk menggali tentang Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid-19 dalam Mata Pelajaran Agama Hindu dan Budi Pekerti di SMP Negeri 12 Denpasar. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid-19 Dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Di SMP Negeri 12 Denpasar. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Kognitif dari Bruner, teori Behavioristik dari Edwin Lyn Thorndike. Metode yang yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode obsevasi, metode wawancara, metode dokumentasi, dan metode kepustakaan. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan metode analisis deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan (1) Pembelajaran daring guru melakukan tiga langkah yaitu Persiapan, Pelaksanaan, dan evaluasi dalam pembelajaran daring mata pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti. (2) terdapat hambatan eksternal dan hambatan internal dalam pembelajaran daring mata pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan budi pekerti di SMP Negeri 12 Denpasar. (3) upaya meningkatkan pembelajaran daring mata pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti yakni dengan adanya kerja sama antara pihak sekolah atau guru, siswa dan orang tua siswa.
TRADISI MEPEED DALAM UPACARA PUJAWALI DI PURA DESA MENGWI KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG (Perspektif Pendidikan Agama Hindu) Ni Nyoman Ayu Trikayanti; I Wayan Darna; Ida Ayu Adi Armini
Upadhyaya : Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/up.v2i2.2657

Abstract

Keunikan dari pelaksanaan Tradisi Mepeed adalah dilihat dari penggunaan sarana upakara ataubantennya. Biasanya di masyarakat luas gebongan itu disusun mengerucut keatas, lain halnyadengan gebogan yang digunakan dalam tradisi mepeed di Desa Mengwi ini yangmenggunakan gebogan rebongan/rayunan dengan penataan nasi, buah, jajan, serta lainsebagainya setara layaknya sebuah tempat makanan. Dari keunikan tradisi mepeed di DesaMengwi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung terkandung kental akan nilai-nilaipendidikan agama Hindu dan implikasi-implikasi terhadap kehidupan masyarakat di desaMengwi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) prosesi pelaksanaan Tradisi Mepeed,(2) mengetahui nilai-nilai yang terdapat dalam pendidikan agama Hindu dalam TradisiMepeed? (3) mengetahui implikasi pelaksanaan Tradisi Mepeed. Teori yang digunakan untukmenganalisis masalah adalah : (1) Teori Religi dari Robertson Smith. (2) Teori Behavioristikdari Thorndike. (3) Teori Nilai dari Plato. Metode pengumpulan data yang digunakan dalampenelitian ini adalah observasi non partisipan, wawancara, studi kepustakaan, dandokumentasi. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan metode analisis deskriptif kualitatifdengan langkah-langkah reduksi, penyajian data, penarikan kesimpulan dan penyajian hasilanalisis data. Hasil penelitian menunjukkan (1) Prosesi Tradisi mepeed, tahap persiapan, tahapinti pelaksanaan, dan tahap akhir pelaksanaan Tradisi mepeed dalam upacara Pujawali di PuraDesa Mengwi. Nilai-nilai yang terdapat pada tradisi Mepeed yakni nilai religi, nilai tanggungjawab, nilai kerjasama, dan nilai etnopedagogi. Implikasi tradisi Mepeed yakni implikasipenguatan religi mepeed, implikasi kesadaran sosial keagamaan, dan implikasi pendidikankarakter Hindu.
STRATEGI GURU AGAMA HINDU DALAM MENANGGULANGI PATOLOGI SOSIAL PADA SISWA SMP NEGERI 1 ABANG Ni Ketut Putri Lestari; I Gede Sedana Suci; I Gede Dedy Diana
Upadhyaya : Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/up.v2i2.2660

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Strategi Guru Agama Hindu dalamMenanggulangi Patologi Sosial. Penelitian yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Abang inimenggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjekpenelitian adalah guru agama Hindu dan siswa SMP Negeri 1 Abang, sedangkan objeknyaadalah patologi sosial pada siswa SMP Negeri 1 Abang. Instrumen dalam penelitian ini adalahhasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan informan. Teknik analisis data dalampenelitian ini dengan mendeskripsikan hasil wawancara.Hasil penelitian menunjukan bahwa patologi sosial yang sering ditemukan oleh guruAgama Hindu di SMP Negeri 1 Abang adalah siswa mengganggu teman yang sedang fokussembahyang, siswa mengobrol saat menyanyikan lagu Indonesia Raya, siswa menjahili temanketika kegiatan kerja bakti, dan siswa tetap mengendarai sepeda motor padahal sudah dilarangsesuai aturan sekolah. Strategi yang dilakukan untuk menanggulangi patologi sosial siswaSMP Negeri 1 Abang adalah Guru mendidik dengan pengembangan melalui ajaran Tri KayaParisudha dan Panca Niyama Brata, Guru mendidik dengan pembiasaan, dan Gurumendidikdengan keteladanan. Kendala-kendala yang dihadapi oleh guru agama Hindu dalammenanggulangi patologi sosial pada siswa SMP Negeri 1 Abang adalah kendala internal yangmeliputi; faktor bawaan, faktor emosional, dan kendala eksternal yang meliputi; faktor lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, dan media sosial. Upaya-upaya yang dilakukan dalam menanggulangi kendala yang dihadapai oleh guru agama Hindu pada siswa SMP Negeri 1 Abang adalah (1) untuk menghadapi faktor internal diterapkan sikap3 S yaitu senyum, salam, sapa.(2) untuk menghadapi kendala eksternal dengan cara menjalinkomunikasi yang harmonis antara orang tua dan siswa.
PERANAN GURU AGAMA HINDU DALAM IMPLEMENTASI AJARAN CATUR PARAMITA TERHADAP PENUMBUHKEMBANGAN KARAKTER SISWA DI SD NEGERI 5 BATUBULAN KECAMATAN SUKAWATI KABUPATEN GIANYAR Ni Wayan Ariantini; Ni Komang Sutriyanti; Ida Ayu Adi Armini
Upadhyaya : Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/up.v2i2.2662

Abstract

Ajaran Catur Paramita sangat mulia diimplementasikan menjadi pedoman yang kuat dalammenumbuhkembangkan karakter, agar siswa dapat membedakan perbuatan yang baik danburuk, kontribusi ajaran ini pun sangat dibutuhkan terutama dalam aspek menstabilkan sifatemosional siswa dengan lebih mengedepankan sikap pengendalian diri. Teori yang digunakandalam penelitian ini adalah teori peran, menurut Biddle dan Thomas serta teori Behaviorismemenurut Gagne dan Berliner Teknik penentuan informan yang peneliti gunakan adalah teknikpurposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah hasil observasipartisipasi pasif, wawancara terstruktur, studi dokumentasi dan studi pustaka. Berdasarkanobservasi dan hasil wawancara bersama informan, hasil penelitian menunjukkan Peranan guruagama Hindu dalam pengimplementasikan ajaran Catur Paramita terhadappenumbuhkembangan karakter siswa di SD Negeri 5 Batubulan Kecamatan SukawatiKabupaten Gianyar adalah (1) transformer dalam implementasi ajaran Catur Paramita yangmemberikan pemahaman tentang ajaran Maitri, Karuna, Mudita, dan Upeksa, (2) modelingdalam implementasi ajarana Catur Paramita, (3) pengawas dalam implementasi ajaran CaturParamita dan (4) evaluator dalam implementasi ajaran Catur Paramita. Kendala yang dihadapioleh guru agama Hindu dalam mengimplementasikan ajaran Catur Paramita terhadappenumbuhkembangan karakter siswa di SD Negeri 5 Batubulan Kecamatan SukawatiKabupaten Gianyar berasal dari (1) kendala internal yaitu faktor bawaan, faktor emosional, danfaktor minat. (2) Kendala eksternal yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkunganmasyarakat, dan media massa. Upaya-upaya yang dilakukan oleh guru agama Hindu untukmengatasi kendala dalam mengimplementasikan ajaran Catur Paramita terhadappenumbuhkembangan karakter siswa di SD Negeri 5 Batubulan Kecamatan SukawatiKabupaten Gianyar adalah (1) Memberi pemahaman tentang ajaran Catur Paramita, (2)Optimalisasi aktivitas ajaran Catur Paramita dan (3) Menjalin Komunikasi yang Harmonisdengan orang tua dan siswa.
PERANAN GURU AGAMA HINDU DALAM IMPLEMENTASI AJARAN CATUR PARAMITA TERHADAP PENUMBUHKEMBANGAN KARAKTER SISWA DI SD NEGERI 5 BATUBULAN KECAMATAN SUKAWATI KABUPATEN GIANYAR Ni Wayan Ariantini; Ni Komang Sutriyanti; Ida Ayu Adi Armini
Upadhyaya : Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/up.v2i2.2664

Abstract

Ajaran Catur Paramita sangat mulia diimplementasikan menjadi pedoman yang kuat dalammenumbuhkembangkan karakter, agar siswa dapat membedakan perbuatan yang baik danburuk, kontribusi ajaran ini pun sangat dibutuhkan terutama dalam aspek menstabilkan sifatemosional siswa dengan lebih mengedepankan sikap pengendalian diri. Teori yang digunakandalam penelitian ini adalah teori peran, menurut Biddle dan Thomas serta teori Behaviorismemenurut Gagne dan Berliner Teknik penentuan informan yang peneliti gunakan adalah teknikpurposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah hasil observasipartisipasi pasif, wawancara terstruktur, studi dokumentasi dan studi pustaka. Berdasarkanobservasi dan hasil wawancara bersama informan, hasil penelitian menunjukkan Peranan guruagama Hindu dalam pengimplementasikan ajaran Catur Paramita terhadappenumbuhkembangan karakter siswa di SD Negeri 5 Batubulan Kecamatan SukawatiKabupaten Gianyar adalah (1) transformer dalam implementasi ajaran Catur Paramita yangmemberikan pemahaman tentang ajaran Maitri, Karuna, Mudita, dan Upeksa, (2) modelingdalam implementasi ajarana Catur Paramita, (3) pengawas dalam implementasi ajaran CaturParamita dan (4) evaluator dalam implementasi ajaran Catur Paramita. Kendala yang dihadapioleh guru agama Hindu dalam mengimplementasikan ajaran Catur Paramita terhadappenumbuhkembangan karakter siswa di SD Negeri 5 Batubulan Kecamatan SukawatiKabupaten Gianyar berasal dari (1) kendala internal yaitu faktor bawaan, faktor emosional, danfaktor minat. (2) Kendala eksternal yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkunganmasyarakat, dan media massa. Upaya-upaya yang dilakukan oleh guru agama Hindu untukmengatasi kendala dalam mengimplementasikan ajaran Catur Paramita terhadappenumbuhkembangan karakter siswa di SD Negeri 5 Batubulan Kecamatan SukawatiKabupaten Gianyar adalah (1) Memberi pemahaman tentang ajaran Catur Paramita, (2)Optimalisasi aktivitas ajaran Catur Paramita dan (3) Menjalin Komunikasi yang Harmonisdengan orang tua dan siswa
IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SISTEM DARING DALAM PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI DI SMA PGRI 4 DENPASAR PADA MASA PANDEMI COVID-19 Ni Gusti Ayu Komang Damayanti; I Nengah Duija; I Made Sukma Muniksu
Upadhyaya : Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/up.v2i2.2665

Abstract

Metode pembelajaran sistem daring merupakan sistem pembelajaran yang implementasinya menggunakan bantuan media internet. SMA PGRI 4 Denpasar salah satu sekolah yang mengalami dampak dari adanya covid-19. Adapun masalah yang akan dibahas yakni (1) Bagaimana implementasi metode pembelajaran sistem daring pada mata pelajaran Pendidikan Agama Hindu di SMA PGRI 4 Denpasar pada masa pandemi covid-19, (2) Apa saja kendala yang dialami dalam implementasi metode pembelajaran sistem daring mata pelajaran Agama Hindu di SMA PGRI 4 Denpasar pada masa pandemi covid-19, (3) Bagaimana upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan dalam proses implementasi metode pembelajaran sistem daring pada mata pelajaran Agama Hindu di SMA PGRI 4 Denpasar pada masa pandemi covid-19. Teori yang digunakan untuk menganalisis masalah adalah: teori belajar kognitif dan teori konstruktivisme. Metode pengumpulan data yang digunakan yakni metode observasi partisipan, metode wawancara tidak terstruktur dan studi kepustakaan. Data yang telah dikumpulkan lalu dianalisis dengan metode analisis deskriptif kualitatif dengan langkah langkah seperti reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan (1) Implementasi metode pembelajaran sistem daring di SMA PGRI 4 Denpasar terselenggara dengan cukup baik, namun terdapat beberapa kendala. Implementasi pembelajaran daring dibagi menjadi tiga tahap yakni tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, (2) Kendala dalam pelaksanaan pembelajaran daring dialami oleh peserta didik dan pendidik yang dibedakan menjadi 2 yakni kendala internal dan kendala eksternal, (3) Upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala pembelajaran daring yakni, melakukan pengamatan, komunikasi, pendekatan, bimbingan yang berkesinambungan, memanfaatkan strategi belajar yang inovatif serta mengaplikasikan nilai moral Agama Hindu dan Budi Pekerti.
METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN DARING MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DI SDN 3 SADING I Made Marcoluna; Ni Made Sukerni; I Nengah Sumantra
Upadhyaya : Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/up.v2i2.2668

Abstract

Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang penting untuk dilaksanakan, pandemi covid- 19menyebabkan pendidikan harus dilaksanakan tanpa adanya interaksi langsung antara guru dansiswa, oleh karena hal tersebut banyak terjadi permasalah dalam setiap proses pembelajaran,disinilah peranan guru sangat penting dalam menciptakan proses pendidikan yang interaktif.Sekolah Dasar No. 3 Sading menerapkan metode demonstrasi dalam pembelajaran daring yangmemiliki efektivitas yang lebih dibandingkan pembelajaran daring konvensional lainnya.Adapun permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu: (1) Bagaimanakah pelaksanaanmetode demonstrasi dalam pembelajaran daring Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu padasiswa kelas V di Sekolah Dasar No. 3 Sading? (2) Apa sajakah kendala metode demonstrasidalam pembelajaran daring Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu pada siswa kelas V diSekolah Dasar No. 3 Sading? dan (3) Bagaimanakah upaya-upaya mengatasi kendala metodedemonstrasi dalam pembelajaran daring Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindupada siswakelas V di Sekolah Dasar No. 3 Sading? Teori yang digunakan sebagai payung dalammenganalisa permasalah adalah teori struktural fungsional yang dikemukakan oleh TalcottParsons, teori behavior yang dikemukakan oleh Ivan Petrovich Pavlo, dan teori konstruktivismedikemukakan oleh Jean Piaget, Bruner dan Lev Vygotsky. Penelitian ini tergolong dalampenelitian kualitatif. data disajikan secara deskriptif, dengan metode pengumpulan data berupawawancara, observasi, dokumen, dan kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukanpelaksanaan pembelajaran daring dengan penggunaan metode demonstrasi, terdiri dari tigatahapan yakni, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, kendala dalam pembelajaran inimeliputi, materi yang tidak dapat didemonstrasikan, dan sarana prasarana yang kurangmendukung, dan upaya menanggulanginnya adalah, dengan mencari referensi danmenggunakan sarana sebaik mungkin.

Page 5 of 10 | Total Record : 95