cover
Contact Name
Livana PH
Contact Email
jurkep.jiwa@gmail.com
Phone
+6289667888978
Journal Mail Official
jurkep.jiwa@gmail.com
Editorial Address
Faculty of Nursing and Health Sciences | University of Muhammadiyah Semarang Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
ISSN : 23382090     EISSN : 26558106     DOI : 10.26714/jkj
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Keperawatan Jiwa publishes articles in the scope of mental nursing broadly but is limited, especially in the field of mental nursing in healthy groups, risks, and disorders. Articles must be the result of research, case studies, results of literature studies, scientific concepts, knowledge and technology that are innovative and renewed within the scope of mental nursing science both on a national and international scale.
Articles 23 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 4 (2024): November 2024" : 23 Documents clear
Pengaruh Terapi Psikoreligius pada Pasien dengan Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran dan Penglihatan: Case Report Cahyani, Gita; Hernawaty, Taty; Hendrawati, Hendrawati
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 4 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.4.2024.779-790

Abstract

Skizofrenia merupakan gangguan jiwa berat yang sering terjadi pada dengan jenis kelamin laki-laki dan pada rentang usia remaja akhir dan usia produktif. Halusinasi menjadi gejala paling banyak ditemukan pada pasien dengan kondisi skizofrenia. Terapi psikoreligius merupakan terapi non-farmakologi yang membantu meringankan gejala halusinasi pada pasien dengan menekankan pada aktivitas keagamaan sesuai dengan keyakinan dan kebutuhan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian terapi psikoreligius pada pasien dengan gejala halusinasi pendengaran dan penglihatan. Metode yang digunakan merupakan case report dengan pendekatan asuhan keperawatan jiwa yang bersamaan dengan pemberian terapi psikoreligius pada pasien dengan masalah halusinasi pendengaran dan penglihatan. Pelaksanaan asuhan keperawatan dilakukan selama sembilan hari. Penatalaksanaan intervensi terapi psikoreligius yang diberikan meliputi pemberian terapi zikir, memfasilitasi salat 5 waktu, pembacaan asmaul husna, dan terapi murottal Al-Qur'an menunjukkan hasil adanya penurunan gejala halusinasi yang ditunjukkan dengan pasien mengatakan lebih tenang dan tidak melihat bayangan atau mendengar suara, aktivitas motorik agitasi menurun, pasien kooperatif, dan daya fokus meningkat. Pemberian asuhan keperawatan bersamaan dengan pemberian terapi psikoreligius yang disesuaikan dengan kebutuhan dan spiritualitas pasien dapat menurunkan gejala halusinasi yang dirasakan oleh pasien.
Perbedaan Tingkat Kecemasan Korban Body Shaming pada Pelajar dan Mahasiswa Baru Andi, Andi; Nito, Paul Joae Brett; Fetriyah, Umi Hanik
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 4 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.4.2024.977-988

Abstract

Prevalensi bullying cenderung mengalami peningkatan pada pelajar dan mahasiswa di seluruh dunia. Perlakuan bullying sering ditemukan dengan bentuk body shaming. Korban body shaming diduga dapat mengalami kecemasan yang berdampak pada terganggunya prestasi belajar. Menganalisis perbedaan tingkat kecemasan korban body shaming pada pelajar SMAN 7 Banjarmasin dan mahasiswa baru Universitas Sari Mulia.Metode: Penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional pada 30 pelajar dan 30 mahasiswa yang dipilih dengan teknik purposive sampling menggunakan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Hipotesis dianalisis dengan uji independent sample t test. Hasil pengolahan data pada kedua kelompok sampel sama-sama menunjukkan fat shaming sebagai jenis body shaming yang dialami mayoritas responden pelajar (23,3%) dan 9 responden (30%) pada kelompok mahasiswa. Hasil pengolahan data pada kedua kelompok sampel juga sama-sama menunjukkan teman sebagai pelaku body shaming 14 responden (46,7%) pada kelompok pelajar dan 16 responden (53,3%) pada kelompok mahasiswa. Gambaran tingkat kecemasan responden korban body shaming mayoritas responden sama-sama mengalami kecemasan ringan. Hasil uji independent sample t test menunjukkan p-value sebesar 0,243. Tidak ada perbedaan tingkat kecemasan korban body shaming pada pelajar SMAN 7 Banjarmasin dan mahasiswa Universitas Sari Mulia.
Hubungan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi terhadap Mobilisasi Dini Pasien Post Operasi Wibawa, David Andy; Riduansyah, M.; Rahman, Subhannur; Syahlani, Ahmad
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 4 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.4.2024.901-908

Abstract

Salah satu situasi yang memunculkan keresahan merupakan cara kelahiran, baik dengan cara otomatis ataupun dicoba dengan Sectio Cesarea (SC). Keresahan bila didiamkan akan memunculkan pergantian dengan cara raga ataupun intelektual yang akan berdampak melonjaknya kegiatan syaraf simpatis serta melonjaknya tekanan darah, denyut jantung, pernafasan, merasa mulas, keringat dingin, kendala perkemihan, serta dengan cara biasa tenaga penderita akan menurun yang bisa mudarat penderita itu sendiri. Pada penderita post pembedahan sectio sesarea direkomendasikan buat melaksanakan aktivasi dini. Ada pula faktor yang bisa pengaruhi penerapan tindakan aktivasi salah satunya ialah dipengaruhi oleh aspek emosional pasien seperti mengalami kecemasan. Tujuan untuk mengenali hubungan tingkatan keresahan penderita pre pembedahan kepada mobilisasi dini pasien post operasi caesar di RSUD Hanau. Penelitian ini ialah penelitian dengan konsep penelitian cross sectional. Jumlah ilustrasi yang di maanfaatkan dalam penelitian ini adalah sebanyak 21 orang responden pasien operasi caesar yang diambil dengan Teknik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di RSUD Hanau. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesoner Hamilton Rating Scale for Anxiety (HARS). Analisis data dalam penelitian ini menggunkan analisis univariat serta analisis bivariat menggunakan uji Spearman’s rho. Sebagian besar responden mengalami cemas berat yaitu sebanyak 9 orang (42,9%). Sebagian besar responden melakukan mobilisasi dini post operasi caesar yaitu sebanyak 12 orang (57,1%). Hasil uji Analisa didapatkan nilai p=0,131 yang artinya menolak Ho dan menerima Ha yang artinya tidak ada hubungan. Terdapat nilai correlation coefficient diperoleh nilai -0,340, yang berarti menunjukkan bahwa hubungan yang lemah antara tingkat kecemasan pasien pre operasi terhadap kecemasan pasien post operasi caesar. Tidak terdapat ikatan antara tingkatan keresahan penderita pre operasi terhadap mobilisasi dini pasien post operasi caesar di RSUD Hanau dengan kekuatan yang lemah dan tidak searah.
Efektivitas Pemberian Terapi Dzikir terhadap Penurunan Resiko Self Harm pada Remaja Melanda, Nila; Rahman, Subhannur; Tasalim, Rian; Riduansyah, Muhammad
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 4 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.4.2024.823-824

Abstract

Berbagai perubahan yang terjadi pada remaja dapat menimbulkan tekanan individu sehingga sebagian remaja yang tidak dapat mengatasi permasalahan lebih memilih menggunakan badannya untuk meluapkan emosi seperti tindakan melukai diri sendiri atau sering disebut self harm. Dampak dari self harm bisa menimbulkan rasa malu, depresi, kecemasan. Terapi yang dapat dilakukan untuk penurunan resiko self harm adalah dengan terapi dzikir karena dianggap efektif serta mampu memberikan ketenangan dan kedamaian batin.Tujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Terapi Dzikir Terhadap Penurunan Resiko Self Harm Pada Remaja Di MTsN 1 Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis Pre-Experimental Design (non-design) dengan desain penelitian One Group Pretest-Posttest Design. Jumlah sampel 40 responden remaja di MTsN 1 Banjarmasin dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data dengan kuesioner Self-Harm Inventory (SHI) yang diuji validitas menggunakan Index Validitas Aiken (IVA) didapatkan nilai berkisar 0,83-0,97. Uji validitas konstrak menggunakan korelasi Pearson Product Moment pada 21 item dinyatakan valid (r>0,25). Hasil uji   reliabilitas menggunakan Cronbach’s Alpha dinyatakan reliabel. Untuk melihat efektivitas pemberian terapi menggunakan uji statistik Wilcoxon.  Hasil analisis statistik menunjukan ada perbedaan yang signifikan pada tingkat self harm (p=0,000) antara sebelum dan setelah pemberian terapi dzikir dengan tingkat penurunan self harm menjadi ringan pada 40 responden (100%). Terdapat pengaruh pemberian terapi dzikir terhadap penurunan self harm. 
Hubungan Tingkat Pengetahuan Siswa terhadap Kejadian Bullying Ilhami, Muhammad; Nito, Paul Joae Brett; Tjomiadi, Cynthia Eka Fayuning; Ariani, Malisa
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 4 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.4.2024.1031-1040

Abstract

Angka kejadian bullying pada remaja semakin meningkat. Dari hasil penelitian terdahulu menujukan angka kejadian bullying  rata-rata siswa SMA diwilayah Banjarmasin Timur yang pernah mengalami perilaku bullying dengan insiden prevalensi > 50%. Salah satu faktor penyebab utama terjadianya bullying adalah kurangnya pengetahuan tentang bahaya bullying. Tujuan untuk mengetahui hubungan Tingkat Pengetahuan siswa dengan kejadian bullying. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif diskriptif  dengan pendekatan Cross-Sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 88 responden, teknik pengambilan sampel Total sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner pengetahuan dengan hasil uji validitas r>0,34 dan Alpha Cronbach mendapatkan hasil 0,939. Kuesioner kejadian bullying dengan hasil uji validitas r tabel >0,3916 dengan reliabilitas lebih dari 0,6%. Tingkat pengetahuan siswa sangat rendah dengan jumlah sebanyak 52 (59,1%),angka kejadian bullying 77 kasus (pelaku dan korban) dengan jumlah pelaku 49 (55,7%), korban 28 (31,8%). Hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian bullying ( pelaku) didapat nilai p value 0.000, sedangkan  pada korban bullying didapat nilai p value 0.003. Ada hubungan tingkat pengetahuan dengan kejadian bullying disebabkan kurangnya informasi dan edukasi sehingga siswa mengangagap bullying sebagai candaan. Dengan adanya program pembelajaran anti bullying maka tingkat pengetahuan siswa akan meningkat dan dapat mencegah kejadian bullying di lingkungan sekolah.
Analisis Perilaku Keluarga dan Pengetahuan dalam Pencegahan Penyebaran Kusta Nurlina, Wa Ode; Latuperissa, Glorya Riana; Kombong, Rita; Kastella, Faysal
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 4 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.4.2024.947-954

Abstract

Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang memiliki peran sentral dalam mendukung pasien yang terkena kusta, baik dari segi emosional, fisik, maupun sosial. Namun, masih banyak keluarga yang kurang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang memadai tentang cara penularan dan pencegahan kusta. Rendahnya pengetahuan ini dapat memperparah penyebaran penyakit, karena keluarga mungkin tidak menyadari pentingnya deteksi dini, pengobatan yang tepat, serta tindakan pencegahan lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perilaku keluarga dan pengetahuan dalam pencegahan penyebaran kusta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelatif, jumlah sampel 16 responden. Variabel independen adalah perilaku keluarga dan pengetahuan sedangkan variable dependen adalah pencegahan penyebaran kusta. Data dikumpulkan dengan melakukan penyebaran kuesioner. Uji analisis korelasi menggunakan uji Spearman. Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku keluarga terhadap pencegahan penyebaran kusta. Nilai koefisien yang dihasilkan sebesar 0.672 (positif). Semakin tinggi pengetahuan tentang kusta, maka cenderung meningkatkan perilaku keluarga terhadap pencegahan penyebaran kusta. 
Resiliensi dan Manajemen Stres Keluarga yang Merawat Pasien TB Hardiyati, Hardiyati; Ahmad, Masnaeni; Hasir, Hasir; Angriani, Sri; Simunati, Simunati
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 4 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.4.2024.859-868

Abstract

Kondisi  fisik dan  psikis akan  sangat  mempengaruhi kualitas hidup. Stigma negatif terhadap penyakit tuberkulosis serta kualitas  hidup  yang cukup  rendah disebabkan oleh depresi. Selain itu Motivasi diri, pengetahuan tentang penyakit dan perawatan yang tersedia, bantuan konseling, dukungan keluarga, dukungan nutrisi, dan dukungan sosial. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk untuk mengetahui bagaimana resiliensi dan manajemen stres keluarga dalam merawat pasien TB Paru. Subjek penelitian ini berjumlah 44 keluarga yang merawat pasien TB. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif dan panduan wawancara pada keluarga. Analisis hasil dengan menyusun data secara sistematis yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi mengorganisasikan data dalam kategori. Hasil Analisis Manajemen Stres Keluarga Di Wilayah Puskesmas Binanga dan Rangas menunjukkan bahwa Manajemen Stres Keluarga Yang Merawat Pasien TB cukup tangguh karena keluarga sangat aktif dalam komunikasi dan memberi tahu info kepada keluarga yang lain dan beberapa aktivitas lainnya menggambarkan bahwa keterlibatan keluarga sangat penting dalam promosi kesehatan TB. Promosi kesehatan adalah alat penting untuk mencapai pertumbuhan kesehatan dan sosial yang komprehensif. Intervensi yang lebih luas yang berkonsentrasi pada keluarga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah TB. Kesimpulan Resiliensi dan Manajemen Stres Keluarga Yang Merawat Pasien TB cukup tangguh dalam memberikan perawatan pada pasien TB.
Pengaruh Edukasi Kesehatan terhadap Tingkat Penerimaan Lansia dalam Vaksinasi Influenza: Studi Kuantitatif Latuperissa, Glorya Riana; Nurlina, Wa Ode; Kombong, Rita; Kelrey, Fathimah; Tamalsir, Dylan
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 4 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.4.2024.989-998

Abstract

Lansia merupakan usia yang dinyatakan telah banyak mengalami degerasi sel. Penurunan ini mempengaruhi kemampuan lansia untuk mencari dan menerima informasi Kesehatan baru. Influenza merupakan salah satu masalah Kesehatan yang sering terjadi dilingkungan masyarakat yang mana penyebarannya sangatlah mudah dan cepat. Vaksin influenza diperlukan untuk mencegah penularan. Edukasi Kesehatan diperlukan untuk memahamkan lansia akan pentingnya vaksinasi influenza. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui sejauh mana edukasi kesehatan berpengaruh terhadap tingkat penerimaan vaksinasi influenza di kalangan lansia di RT 052 Kecamatan Salahutu. Metode: Responden pada penelitian ini diambil dengan mengguankan teknik purposive random sampling dengan kriteria inklusi adalah Lansia dengan usia >60 tahun. Instrument penelitian yaitu kuesioner pengetahuan, sikap dan tingkat penerimaan yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Penelitian kuantitatif ini dianalisa menggunakan jenis analisis analisis paired t test atau wilcoxon test dan independent t test atau mann whitney serta regresi logistik untuk melihat faktor yang mempengaruhi penerimaan vaksinasi. Hasil: terdapat perbedaan yang signifikan tingkat penerimaan saat sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Nilai rata-rata posttest lebih tinggi dari pretest menunjukkan bahwa saat posttest nilai pengetahuan, sikap, dan Tingkat penerimaan lebih tinggi dibandingkan saat pretest. Hasil ini menunjukkan bahwa pemberian edukasi kesehatan mampu secara signifikan meningkatkan tingkat penerimaan. Berdasarkan hasil uji dengan regresi logistic diketahui nilai odds ratio pengetahuan sebesar 7.555 artinya bahwa lansia dengan Tingkat pengetahuan tinggi memiliki peluang menerima vaksinasi influenza 7.555 kali lebih besar dibandingkan lansia berpengetahuan rendah. Nilai odds ratio sikap sebesar 5.649 artinya bahwa lansia dengan sikap positif memiliki peluang menerima vaksinasi influenza 5.649 kali lebih besar dibandingkan lansia bersikap negatif. Kesimpulan: terdapat pengaruh edukasi kesehatan dengan tingkat penerimaan lansia terhadap vaksinasi influenza.
Hubungan Sedentary Lifestyle dan Tingkat Stres terhadap Kejadian Obesitas pada Remaja Hidayah, Andi Nurul; Ariani, Malisa; Manto, Onieqie Ayu Dhea; Latifah, Latifah
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 4 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.4.2024.909-920

Abstract

Obesitas merupakan masalah kesehatan global yang memerlukan penangan segara. Obesitas dapat terjadi karena ketidakseimbangan antara jumlah energi yang dikonsumsi terlalu banyak daripada jumlah energi yang dikeluarkan. Obesitas dapat dialami oleh siapa saja salah satunya yaitu remaja dan jika tidak ditangani akan berisiko untuk menjadi obesitas pada saat dewasa. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan obesitas yaitu pola aktivitas fisik sepertii sedentary lifestyle dan psikologi seperti tingkat stress. Tujuan untuk mengetahui hubungan antara sedentary lifestyle dan tingkat stress terhadap kejadian obesitas pada remaja. Penelitian kuantitatif dengan desain survey analitik dan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 216. Alat pengumpulan data penelitian ini berupa kuesioner dan lembar observasi. Kuesioner Adolescent Sedentary Activity Questionnaire (ASAQ) untuk mengukur sedentary lifestyle. Kuesioner variabel Tingkat stress menggunakan Perceived Stress Scale (PSS-10). Data hasil isian kuesioner kemudian dianalisa dengan uji chi square. Sedentary lifestyle rendah sebanyak 145 orang (67,1%), tingkat stress sedang sebanyak 175 orang (81%), status gizi tidak obesitas sebanyak 194 orang (89,8%). Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan sedentary lifestyle terhadap kejadian obesitas pada remaja dengan p-value  sebesar 0,000 (<0,05). Terdapat hubungan tingkat stress terhadap kejadian obesitas pada remaja dengan p-value sebesar 0,000 (<0,05). Obesitas pada remaja dapat dicegah dengan mengurangi sedentary lifestyle seperti beraktivitas fisik aktif, dan menjaga kesehatan jiwa dengan mencegah atau mengatasi stres.
Pengaruh Pemberian Jus Nanas terhadap Penurunan Nyeri Menstruasi pada Remaja Putri Nengsih, Novida; Listautin, Listautin
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 4 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.4.2024.1041-1048

Abstract

Nyeri menstruasi merupakan salah satu kesehatan reproduksi pada remaja perempuan yang hampir setiap bulan mengganggu aktivitas. Pengobatan dengan menggunakan Pereda nyeri telah banyak di konsumsi untuk mengatasinya. Terapi non farmakologi dapat diberikan untuk menanganinya seperti Nanas mengandung pektin, vitamin C dan enzim bromelain untuk mengurangi rasa nyeri dan memperlancar peredaran darah. Tujuan untuk melihat masalah yang ada maka pada penelitian ini menganalisa pemberian jus nanas terhadap penurunan nyeri menstruasi pada remaja putri di SMK N 1 Kota Jambi. Penelitian ini menggunakan desain pra experimental pretest post test group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh remaja putri yang mengalami nyeri menstruasi di SMK N 1 Kota Jambi adalah 121 orang. Sampel dalam penelitian diambil menggunakan accidental sampling. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi untuk mencatat kualitas nyeri. Sedangkan untuk mengukur nyeri menggunakan Numeric rating scale yang memiliki validitas dengan r=0,90 dan reliabilitas lebih dari 0,95. Uji statistik yang digunakan untuk dalam penelitian ini adalah uji Wilcoxon. Hasil penelitian diketahui sebagian besar nyeri menstruasi pada remaja putri sebelum diberikan jus nanas ada pada skor 6 (46,7%) dengan rerata nyeri menstruasi 5,86. Nyeri menstruasi pada remaja putri sesudah diberikan jus nanas ada pada skor 4 (86,6%) dengan rerata 3,06. Hasil Uji Wilcoxon diperoleh p-value = 0,000. Simpulan penelitian yaitu terdapat pengaruh pemberian jus nanas terhadap penurunan nyeri menstruasi pada remaja putri.

Page 2 of 3 | Total Record : 23


Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 13, No 3 (2025): Agustus 2025 Vol 13, No 1 (2025): Februari 2025 Vol 12, No 4 (2024): November 2024 Vol 12, No 3 (2024): Agustus 2024 Vol 12, No 2 (2024): Mei 2024 Vol 12, No 1 (2024): Februari 2024 Vol 11, No 4 (2023): November 2023 Vol 11, No 3 (2023): Agustus 2023 Vol 11, No 2 (2023): Mei 2023 Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023 Vol 10, No 4 (2022): November 2022 Vol 10, No 3 (2022): Agustus 2022 Vol 10, No 2 (2022): Mei 2022 Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022 Vol 9, No 4 (2021): November 2021 Vol 9, No 3 (2021): Agustus 2021 Vol 9, No 2 (2021): Mei 2021 Vol 9, No 1 (2021): Februari 2021 Vol 8, No 4 (2020): November 2020 Vol 8, No 3 (2020): Agustus 2020 Vol 8, No 2 (2020): Mei 2020 Vol 8, No 1 (2020): Februari 2020 Vol 7, No 3 (2019): November 2019 Vol 7, No 2 (2019): Agustus 2019 Vol 7, No 1 (2019): Mei 2019 Vol 7, No 1 (2019): Mei 2019 Vol 6, No 2 (2018): November 2018 Vol 6, No 2 (2018): November 2018 Vol 6, No 1 (2018): Mei 2018 Vol 6, No 1 (2018): Mei 2018 Vol 5, No 2 (2017): November 2017 Vol 5, No 2 (2017): November 2017 Vol 5, No 1 (2017): Mei 2017 Vol 5, No 1 (2017): Mei 2017 Vol 4, No 2 (2016): November 2016 Vol 4, No 2 (2016): November 2016 Vol 4, No 1 (2016): Mei 2016 Vol 4, No 1 (2016): Mei 2016 Vol 3, No 2 (2015): November 2015 Vol 3, No 2 (2015): November 2015 Vol 3, No 1 (2015): Mei 2015 Vol 3, No 1 (2015): Mei 2015 Vol 2, No 2 (2014): November 2014 Vol 2, No 2 (2014): November 2014 Vol 2, No 1 (2014): Mei 2014 Vol 2, No 1 (2014): Mei 2014 Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 1, No 2 (2013): November 2013 Vol 1, No 2 (2013): November 2013 Vol 1, No 1 (2013): Mei 2013 Vol 1, No 1 (2013): Mei 2013 Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Keperawatan Jiwa More Issue