cover
Contact Name
Sofyan Mahfudy
Contact Email
jurnaltransformasi@uinmataram.ac.id
Phone
+6281329446085
Journal Mail Official
jurnaltransformasi@uinmataram.ac.id
Editorial Address
LPPM, UIN Mataram, Jl. Pendidikan 35 Mataram 83125
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : 18583571     EISSN : 25809628     DOI : 10.20414/transformasi.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 243 Documents
Empowerment of Bangah village community group in Sidoarjo district through catfish-based food diversification Dwi Iriani; Asrul Bahar; Berlina Hidayati; Ita Fatkhur Romadhoni
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 20 No. 1 (2024): Transformasi Juni
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v20i1.9744

Abstract

[Bahasa]: Salah satu desa di Kabupaten Sidoarjo yaitu Desa Bangah sebagai wilayah penghasil ikan lele dengan kapasitas produksi kurang lebih 10 ton per tahun. Namun demikian, kelompok masyarakat desa tersebut masih menghadapi kendala pengembangan produk olahan berbasis ikan lele. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan masyarakat peternak lele di Desa Bangah, Sidoarjo dalam menciptakan produk olahan pangan berbasis ikan lele yang beragam menggunakan teknologi makanan beku. Program ini juga memberikan pelatihan dan penyuluhan tentang penggunaan situs web e-commerce, media sosial, dan marketplace yang ada untuk meningkatkan pemasaran produk. Metode yang digunakan adalah berbentuk pelatihan terkait pembuatan berbagai macam produk olahan berbasis ikan lele seperti pempek, nugget, dan aneka dimsum berbasis ikan lele. Selain itu komunitas juga didampingi dalam pembuatan kemasan produk serta pendaftaran di e-commerce untuk proses marketing. Hasil program ini menunjukkan bahwa sebanyak 92% dari total peserta dapat membuat produk diversifikasi pangan yang berbasis ikan lele dengan berbagai resep standar. Produk olahan ikan lele yang dihasilkan memiliki kriteria kualitas dan ciratasa yang disukai oleh masyarakat. Program ini dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatnya keterampilan masyarakat dalam memproduksi pangan yang berbasis ikan lele sehingga akan berdampak positif pada tingkat pendapatan masyarakat. Kata Kunci: diversifikasi pangan, pemberdayaan masyarakat, produk olahan ikan lele [English]: Bangah Village, Sidoarjo Regency, is one of the largest catfish-producing areas in Sidoarjo Regency, with catfish production of more than 5 tons to 10 tons annually. However, the catfish farmer community groups in the village still face challenges in developing catfish-based food products. This community service program aims to strengthen the ability of catfish farmers in Bangah Village, Sidoarjo, to produce diverse catfish-based food products using frozen food technology. This program also provides training and outreach on using existing e-commerce websites, social media, and marketplaces to increase product marketing. The method used was training in producing various catfish-based processed products such as pempek, nuggets, and various catfish-based dimsum. In addition, the community was also assisted in designing product packaging and registration in e-commerce for the marketing process. The program results show that 92% of the participants could create diversified catfish-based food products with various standard recipes. Through this program, the community can produce catfish-based food products that are of good quality and taste. This program can be one of the efforts to increase community skills in producing catfish-based food that positively impacts community income levels. Keywords: food diversification, community empowerment, catfish-based food products
Community participation to enhance environmental awareness in Sungai Bulan sub-district, North Singkawang Dara Septika Natalia Anggraeni; Lulu Musyrafah; Taruna; Yulita Mayang Sari; Mat Holik; Hefni Maulana; Habibah; Wiwiana Ily; Gregorius Geo Sugondo; Yustinus; Sudirman; Herlan1
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 20 No. 1 (2024): Transformasi Juni
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v20i1.9910

Abstract

[Bahasa]: Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat (PPM) di Kelurahan Sungai Bulan, Kecamatan Singkawang Utara, Kota Singkawang dilakukan sebagai respon dari masalah kebersihan lingkungan yang dihadapi warga, di mana sering terjadi aktivitas pembuangan sampah di lahan kosong pada wilayah tersebut. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyosialisasikan pentingnya kebersihan lingkungan, mendorong partisipasi serta keterlibatan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan secara bersama-sama, meningkatkan kesadaran, memperkenalkan praktik berkelanjutan, serta menginspirasi perubahan perilaku dalam masyarakat, khususnya melalui pengelolaan limbah plastik. Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang partisipan dari masyarakat Kelurahan Sungai Bulan. Melalui sosialisasi, kerja bakti, pemasangan plang larangan membuang sampah, serta demonstrasi pembuatan paving block dari plastik bekas, kegiatan ini menerapkan metode Asset-Based Community Development (ABCD). Hasilnya menunjukkan adanya tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi dan antusiasme yang kuat dari warga Kelurahan Sungai Bulan, serta pelaksanaan kegiatan yang lancar. Manfaat dari kegiatan ini meliputi pemahaman yang meningkat tentang pentingnya kebersihan lingkungan, partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan, peningkatan informasi tentang pengelolaan sampah, serta perbaikan lingkungan yang lebih bersih dan terjaga. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai upaya untuk memecahkan masalah kebersihan lingkungan, tetapi juga sebagai alat edukasi yang efektif dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat. Kata Kunci: kebersihan, lingkungan, partisipasi, plastik, sampah [English]: The community service program in Sungai Bulan Sub District, North Singkawang District, Singkawang City, was conducted in response to the environmental cleanliness issues faced by the residents. The area frequently experiences waste disposal activities on vacant lands. This program aims to promote the importance of environmental cleanliness, encourage community participation and involvement in maintaining a clean environment collectively, raise awareness, introduce sustainable practices, and inspire behavioral changes within the community, mainly through plastic waste management. Twenty-five participants from the Sungai Bulan Sub-District attended this program. Through socialization, communal work, installation of signs prohibiting littering, and demonstration of making paving blocks from recycled plastic, this program applies the Asset-Based Community Development (ABCD) method. The results show high levels of community participation, strong enthusiasm from Sungai Bulan residents, and smooth implementation of the activities. The benefits of this program include increased resident's understanding of the importance of environmental cleanliness, active community participation in ecological preservation, increased information on waste management, and improved cleanliness and preservation of the environment. Thus, this program serves as an effort to address environmental cleanliness issues and as an effective educational tool to raise awareness and community participation. Keywords: cleanliness, environment, participation, plastic, waste
Sustainable development through the planting of 4,000 mangroves on the Utan coast, Sumbawa Yuni Yolanda; Nurul Amri Komarudin; Jenri Parlinggoman Hutasoit; Adi Mawardin; Rozzy Aprirachman
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 20 No. 1 (2024): Transformasi Juni
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v20i1.9918

Abstract

[Bahasa]: Pengabdian ini mengkaji keberhasilan program pengabdian masyarakat melalui penanaman 4000 bibit mangrove di Pesisir Utan, Sumbawa. Program ini menggunakan metode Asset Based Community Development (ABCD) yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat, pemerintah daerah, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ekosistem mangrove serta mendukung aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi secara berkelanjutan. Adapun mitra dalam pengabidan ini adalah PT. Solusi Masyarakat Mandiri (SMM) dengan Universitas Teknologi Sumbawa, sedangkan 319 partisipan yang turut hadir meliputi perwakilan dari pemerintah daerah (PEMDA), akademisi, praktisi, mahasiswa, siswa SMA/K, dan masyarakat umum. Kegiatan dimulai dengan talkshow yang berhasil meningkatkan pemahaman partisipan bahwa ekosistem mangrove tidak hanya berdampak positif pada aspek lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat signifikan bagi aspek sosial dan ekonomi. Metode penanaman yang diterapkan terbukti efisien, mampu meminimalisir kematian bibit akibat arus laut dan penyakit. Monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkala selama 3 bulan, menunjukkan tingkat keberhasilan penanaman awal sebesar 78,25%. Penyulaman dilakukan untuk menggantikan bibit yang mati, yang meningkatkan tingkat keberhasilan penanaman menjadi 91,3%. Hasil ini menunjukkan bahwa metode ABCD dan pendekatan yang diterapkan sangat efektif dan dapat dijadikan acuan untuk program penanaman mangrove di wilayah lain. Secara keseluruhan, program ini berhasil mencapai tujuannya dengan baik, mendukung pelestarian ekosistem mangrove, dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. Kolaborasi antara berbagai pihak terbukti penting dalam menjaga dan mengembangkan ekosistem mangrove yang sehat dan produktif. Kata Kunci: ekonomi, lingkungan, mangrove, Metode ABCD, sosial [English]: This community service project examined the success of a program through the planting of 4000 mangrove seedlings in Pesisir Utan, Sumbawa. The program utilized the Asset Based Community Development (ABCD) method, involving active participation from local communities, regional governments, academics, and other stakeholders. This program aims to increase public awareness about the importance of mangrove ecosystems and support sustainable environmental, social, and economic aspects. The partners of this program were PT. Solusi Masyarakat Mandiri (SMM) and the University of Technology Sumbawa, with 319 participants, including representatives from local government (PEMDA), academics, practitioners, college and high school students, and the coastal communities. The program began with a talk show that successfully enhanced participants' understanding that mangrove ecosystems positively impact the environment and provide significant social and economic benefits. The planting method proved efficient, effectively minimizing seedling mortality due to ocean currents and disease. Monitoring and evaluation were conducted periodically over three months, showing an initial planting success rate of 78.25%. Replanting was done to replace dead seedlings, increasing the planting success rate to 91.3%. These results demonstrate that the ABCD method and the approaches implemented are highly effective and can be used as a reference for mangrove planting programs in other regions. Overall, the program successfully achieved its objectives, supporting the preservation of mangrove ecosystems and contributing to sustainable development. Collaboration among various parties has proven essential in maintaining and developing healthy and productive mangrove ecosystems. Keywords: economy, environment, mangroves, ABCD Method, social
The improvement of teachers' knowledge and skills through mentoring in the development of thematic teaching materials integrated with science and Islam at Madrasah Ibtidaiyah (MI) Baharudin; Fiteriani, Ida; Anwar, Syaiful; Asiyah, Nur; Bujuri, Dian Andesta
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 20 No. 2 (2024): Transformasi Desember
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v20i2.8916

Abstract

[Bahasa]: Pengembangan bahan ajar tematik terintegrasi Sain-Islam di Madrashah Ibtidaiyah merupakan sebuah strategi dalam memberikan pendidikan  holistik dan praktis.  Madrasah Ibtidaiyah Sebagai lembaga pendidikan keagamaan seharusan mengadopsi pendekatan pembelajaran khas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam merancang dan mengembangkan bahan ajar tematik terintegrasi Sains-Islam dengan tema ”indahnya kebersamaan”. Metode pendampingan yang digunakan yaitu menggunakan Service Learning (SL) terdiri dari lima tahap yaitu melakukan engagement, reflection, reciprocity dan dissemination. Hasil pendampingan menunjukan keterampilan pemahaman guru ditinjau dari aspek pemahaman integrasi sebelum pendampingan rerata 70%, setelah dilakukan pendampingan meningkat menjadi 80%. Pada aspek memahami metode integrasi 68% sebelum pendampingan, setelah dilakukan pendampingan meningkat menjadi 78%. Selanjutnya terkait dengan pencarian ayat sain dan hadits juga mengalami peningkatan yaitu awalnya 70% menjadi 84%. Begitu juga dengan keterampilan pengembangan bahan ajar secara signifikan mengalami peningkatan yaitu 80% setelah pendampingan. Temuan ini menunjukan bahwa pendampingan yang dilakukan efektif meningkatkan keterampilan guru dalam merancang dan mengembangkan bahan ajar tematik terintegrasi Sains-Islam. Oleh karena itu, penelitian ini merupakan solusi efektif peningkatan mutu pendidikan dalam rangka mempersiapkan peserta didik menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral dan spiritual. Kata Kunci: bahan ajar, integrasi sains-Islam, pembelajaran IPA [English]: Developing thematic teaching materials integrated with Science-Islam in Madrasah Ibtidaiyah is essential for providing holistic and relevant education. As a faith-based educational institution, Madrasah Ibtidaiyah is expected to adopt a distinctive learning approach that integrates religious values with scientific knowledge. This study aims to enhance teachers' skills in designing and developing thematic teaching materials integrated with Science-Islam, particularly on the theme "The Beauty of Togetherness. The method used in this study is Service Learning (SL), which consists of five stages: engagement, reflection, reciprocity, and dissemination. The results of the mentoring process showed significant improvements in teacher skills. In the aspect of integration understanding, the average score increased from 70% to 80% after mentoring. Understanding the integration methods also improved, from 68% before mentoring to 78%. The ability to find relevant Quranic verses and hadiths for the learning theme increased from 70% to 84%. Lastly, the teachers' skills in developing teaching materials significantly improved, reaching 80% after the mentoring process. These findings indicate that the mentoring method based on Service Learning effectively enhances teachers' skills in developing thematic teaching materials integrated with Science-Islam. This study provides a concrete solution to improve the quality of education, preparing students to become individuals who are not only intellectually capable but also morally and spiritually strong. Keywords: teaching materials, science-Islam integration, science learning
Empowering teachers and committees of Raudhatul Atfal Al Amin Tabanan for early cancer prevention through diverse, nutritious, balanced and food safety movement (B2SA) Analysa; Primadi, Putu; Lestari, Desak Putu Oki; Artha, I Gusti Alit; Riasa, I Nym Putu; Yusuf, M.
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 20 No. 2 (2024): Transformasi Desember
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v20i2.9951

Abstract

[Bahasa]: Kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia dengan jumlah kasus yang terus meningkat. Pemahaman tentang faktor risiko, gaya hidup sehat, dan pentingnya deteksi dini dapat memainkan peran yang signifikan dalam menurunkan angka kasus kanker. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan guru dan komite di Raudhatul Athfal (RA) Al Amin, Tabanan, dalam upaya pencegahan kanker sejak dini. Peningkatan kesadaran dan praktik hidup sehat dilakukan melalui pelatihan dan sosialisasi Gerakan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) serta konsep Isi Piringku. Program ini dirancang untuk membekali para pendidik dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengajarkan pola makan sehat serta gaya hidup yang dapat mencegah faktor risiko kanker kepada anak-anak usia dini. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan metoda penyuluhan aktif dan praktik yang melibatkan mitra yaitu guru, komite sekolah dan wali murid. Program dilakukan pada sekolah (RA) yang berada di tengah kota yang di banjiri oleh kuliner modern. Penyuluhan dan praktik dilakukan dengan cara menjadikan guru RA sebagai pendidik sekaligus motivator, dan komite merupakan ujung tombak gerakan ini. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan mencapai 91,3%, sedangkan peningkatan sikap mencapai 89,2%. Disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan sikap pada semua responden tentang pencegahan kanker melalui gerakan B2SA. Kata Kunci: pencegahan kanker, B2SA, isi piringku, raudhatul atfal [English]: Cancer is one of the leading causes of death worldwide, with increasing numbers of cases. Early understanding of cancer causes, risk factors, healthy lifestyles, and early detection can play a vital role in reducing the number of cancer cases. This community service aims to empower teachers and the committee at Raudhatul Athfal (RA) Al Amin, Tabanan, to prevent cancer from an early age. Increased awareness and practice of healthy living are achieved through training and socialization of the B2SA Movement (Beragam, Bergizi, Seimbang, Aman) and the concept of "Isi Piringku". This program is designed to equip educators with the knowledge and skills to teach healthy eating patterns and lifestyles that can prevent cancer risk factors in young children. This community service activity was conducted using active counseling and practical methods involving partners such as teachers, school committees, and parents. The program was conducted at a kindergarten (RA) in the city center, which is flooded with modern culinary offerings. Counseling and practice are carried out by making RA teachers both educators and motivators, and the committee is the spearhead of this movement. The results show an increase in knowledge reaching 91.3%, while the increase in attitude reached 89.2%. It is concluded that there was an increase in knowledge and attitude among all respondents regarding cancer prevention through the B2SA movement. Keywords: cancer prevention, B2SA, plan my plate, preschool
Improving children’s environmental literacy through experiential learning Prasetyo, Ridwan Aji Budi; Rahmawati, Yuli; Romadhon, Muhammad Fauzi; Prasetyo, Sendy
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 20 No. 2 (2024): Transformasi Desember
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v20i2.10030

Abstract

[Bahasa]: Pengenalan ekosistem yang ada di sekitar masyarakat sejak dini memiliki dampak ekologis dan ekonomis yang besar. Namun, pengenalan literasi lingkungan kepada peserta didik di tingkat dasar belum secara maksimal dilakukan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan mengenalkan peserta didik tingkat dasar mengenai literasi lingkungan, khususnya melalui pemahaman mengenai ekosistem mangrove. Sebanyak 48 siswa di Desa Petiken dan Desa Karangandong, Kabupaten Gresik diperkenalkan tentang konsep literasi lingkungan melalui mangrove, yang merupakan kekayaan natural yang dimiliki Kabupaten Gresik bagian pesisir. Metode pembelajaran yang digunakan pada program pengabdian kepada masyarakat ini adalah experiential learning, atau pembelajaran melalui pengalaman langsung. Metode ini juga secara langsung mengaplikasikan pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA), di mana terdapat keterlibatan masyarakat yang besar dalam pembangunan desanya. Hasil evaluasi kegiatan ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan secara statistik terkait pengetahuan dan perilaku peserta didik tingkat dasar terhadap lingkungan. Hasil dari program ini memiliki implikasi bahwa isu-isu krusial yang penting untuk diketahui sejak dini dapat diajarkan melalui metode experiential learning. Pembahasan mengenai rancangan program, hasil, dan kendala di lapangan juga didiskusikan pada artikel ini. Kata Kunci: literasi lingkungan, hutan mangrove, pembelajaran melalui pengalaman [English]: Introducing the surrounding ecosystems to students early can yield significant ecological and economic impacts. However, environmental literacy has not been adequately introduced to students at the primary level. This community service activity aims to improve the environmental literacy of primary-level students, particularly related to mangrove ecosystems. Forty-eight students in Petiken Village and Karangandong Village, Gresik Regency, were involved in introducing the concept of environmental literacy through the mangrove ecosystem, which is a natural resource in the Gresik Regency coastal area. The learning method used in this community service program was experiential learning, or learning through direct experience. This method also directly applied the Participatory Rural Appraisal (PRA) approach, where there was significant community involvement in the development of their village. The evaluation results show a statistically significant increase in the knowledge and behaviour of primary-level students towards the environment. The results of this program have implications that crucial issues that are important to know from an early age can be taught through experiential learning methods. Discussions on the program design, results, and obstacles in the field were also presented in this article. Keywords: environmental literacy, mangrove forests, experiential learning
Training based on snack videos for educational content to support the professionalism of teachers at Al Lukmanul Hakim 2 Yogyakarta Integrated Islamic Elementary School Djufri, Elyas; Inderanata, Rochmad Novian; Hidayatullah, Ahmad Syauqi; Kartika, Ika
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 20 No. 2 (2024): Transformasi Desember
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v20i2.10064

Abstract

[Bahasa]: Integrasi teknologi dalam proses pendidikan dapat secara aktif mendorong keterlibatan siswa dalam belajar. Namun, guru masih menghadapi tantangan dalam mengembangkan media pembelajaran yang berbasis teknologi. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme guru Sekolah Dasar melalui pelatihan konten pendidikan menggunakan snack video berbasis Ajaran Tamansiswa TRI N (Niteni, Niroke dan Nambahi). Pengabdian ini menggunakan metode Participatory Action Research yang dilakukan dalam tiga tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Berdasarkan evaluasi melalui angket yang dibagikan kepada guru SD Islam Terpadu Al Lukmanul Hakim 2 Yogyakarta, dari data yang masuk ditemukan 65% sebagian besar guru memiliki keterampilan editing konten kreator pendidikan di platform Snack Video yang tergolong cukup baik. Meskipun demikian, tingkat pemahaman guru terhadap materi sosialisasi tergolong baik. Selain itu dari 30 guru diperoleh 80% dari mereka memiliki pemahaman baik, dan 14% memiliki pemahaman sangat baik, sementara hanya 1% yang memiliki pemahaman kurang baik. Dalam hal kepuasan terhadap kegiatan pengabdian, 20% dari para guru menyatakan tidak puas, 60% menyatakan puas, dan 20% menyatakan sangat puas. Meskipun beberapa guru merasa tidak puas, mayoritas merasa puas atau sangat puas dengan kegiatan pengabdian ini. Sebagai kesimpulan, pengabdian ini berhasil meningkatkan keterampilan editing konten pendidikan guru dan memperkuat pemahaman mereka terhadap materi sosialisasi berdasarkan ajaran tamansiswa Niteni, Niroke dan Nambahi. Kata Kunci: Snack Video, Tri N, profesionalisme guru [English]: Integrating technology into the education process can actively promote student engagement in learning. However, teachers generally struggle to develop technology-based learning tools. This community service program aims to enhance the professionalism of elementary school teachers through educational content training using snack videos based on the Tamansiswa TRI N teachings. (Niteni, Niroke dan Nambahi). This community service activity is carried out in three stages: planning, implementation, and evaluation. Based on the assessment through a questionnaire distributed to teachers at SD Islam Terpadu Al Lukmanul Hakim 2 Yogyakarta, the data collected showed that 65% of many teachers have editing skills for educational content creators on the Snack Video platform, which are classified as quite reasonable. Nevertheless, teachers' understanding of the socialisation material is classified as good. Additionally, out of 30 teachers, 80% have good knowledge, 14% have excellent experience, and only 1% have poor knowledge. Regarding satisfaction with the service activities, 20% of the teachers expressed dissatisfaction, 60% expressed satisfaction, and 20% expressed high satisfaction. Although some teachers feel dissatisfied, most are satisfied with this service activity. In conclusion, this service successfully improved teachers' content editing skills and strengthened their understanding of socialisation materials based on the teachings of Tamansiswa: Niteni, Niroke, and Nambahi. Keywords: Snack Video, TRI N, teacher professionalism
Strengthening community information management through graphic design training towards service transformation in Pedemawu Timur village Dewi, Ika Oktaviana; Iswahyudi; Wahyudi, Imam; Iswahyudi, Ary
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 20 No. 2 (2024): Transformasi Desember
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v20i2.10249

Abstract

[Bahasa]: Desa Pademawu Timur terletak di Kecamatan Pademawu dan dihuni oleh 6.720 jiwa pada tahun 2023. Namun, layanan informasi di Desa Pademawu Timur yang masih bersifat konvensional menghambat upaya pembangunan desa. Transformasi layanan informasi desa dari metode konvensional ke digital dibutuhkan untuk meningkatkan efektivitas penyampaian informasi kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan perangkat desa melalui pelatihan desain grafis, yang diharapkan dapat mempercepat dan mempermudah penyampaian informasi kepada masyarakat desa. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Participatory Action Research (PAR), yang melibatkan partisipasi aktif dari perangkat desa dalam setiap tahap kegiatan, mulai dari observasi, pengumpulan data, hingga pelaksanaan pelatihan dan evaluasi. Sebanyak 7 peserta dari perangkat desa mengikuti pelatihan ini, yang mencakup materi dasar dan lanjutan dalam desain grafis. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan peserta. Berdasarkan hasil evaluasi melalui pre-test dan post-test yang terdiri dari 9 pertanyaan indikator, terdapat peningkatan pemahaman dan keterampilan peserta dalam rentang 44-100%. Rata-rata peningkatan pemahaman berada pada indeks 83%, yang menandakan peningkatan kemampuan yang cukup tinggi. Tindak lanjut dari hasil pengabdian ini adalah memaksimalkan penggunaan keterampilan desain grafis oleh perangkat desa untuk meningkatkan efektivitas penyampaian informasi kepada masyarakat. Diharapkan perangkat desa dapat secara mandiri mengelola dan menyebarkan informasi penting melalui berbagai media digital, sehingga informasi dapat lebih cepat, akurat, dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Dengan demikian, transformasi layanan informasi ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perkembangan Desa Pademawu Timur secara keseluruhan. Kata Kunci: transformasi layanan, informasi desa, pelatihan desain grafis, Participatory Action Research (PAR), Desa Pademawu Timur  [English]: East Pademawu Village, located in Pademawu District, was inhabited by 6,720 people in 2023. However, conventional information services in Pademawu Timur Village become one of the obstacles to village development. Transformation of village information services from conventional to digital is required to improve the effectiveness of information delivery to the community. This service activity aims to improve the skills and knowledge of village officials through graphic design training, which is expected to speed up and simplify the delivery of information to village communities. This program employed Participatory Action Research (PAR), which involves active participation from village officials in every stage of the program (observation, data collection, to implementing training and evaluation). Seven participants from village officials were involved in this training, which focused on basic and advanced graphic design. The results show a significant increase in participants' understanding and skills. Based on the evaluation results through the pretest and post-test consisting of 9 indicator questions, there was an increase in participants' understanding and skills in the range of 44-100%. The average increase in understanding is at an index of 83%, which indicates a fairly high increase in ability. The follow-up to the results of this service is to maximise the use of graphic design by skilled village officials to increase the effectiveness of conveying information to the community. It is suggested that village officials can independently manage and disseminate important information through various digital media so that information can be faster, more accurate, and easily accessible to all levels of society. Thus, the transformation of information services is expected to impact the development of Pademawu Timur Village positively. Keywords: service transformation, village information, graphic design training, Participatory Action Research (PAR), East Pademawu Village
Community empowerment through the utilization of P2L (pekarangan pangan lestari) to support food security in Sindangkarya Village, Kutawaluya District, Karawang Mariyani, Siti; Melani, Ana; Mustikasari, Fauzia; Fikri, Muhammad Rom Ali; Sam’un, Moh.
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 20 No. 2 (2024): Transformasi Desember
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v20i2.10322

Abstract

[Bahasa]: Upaya untuk meningkatkan ketersediaan pangan masyarakat dalam mendukung kemandirian pangan adalah dengan memanfaatkan pekaranagan rumah menjadi Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Desa Sindangkarya merupakan desa yang mayoritas penduduknya bekerja di sektor pertanian. Masyarakat memiliki potensi sumberdaya alam yang baik berupa lahan pekarangan, tetapi belum dimanfaatkan secara optimal. Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengoptimalkan pemanfaatan P2L untuk mendukung kemandirian pangan petani di Desa Sindangkarya. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Desa Sindangkarya, Kecamatan Kutawaluya Kabupaten Karawang pada bulan Mei 2024. Partisipan dalam kegiatan ini adalah wanita tani di Desa Sindangkarya sebanyak 28 partisipan. Metode pelaksanaan kegiatan adalah Participatory Action Research (PAR) yang berorientasi pada pengembangan dan mobilisasi ilmu pengetahuan di tengah masyarakat agar masyarakat dapat menjadi aktor perubahan, bukan obyek pengabdian. Evaluasi program menggunakan kuesioner dan disebarkan kepada 28 partisipan melalui pretest dan posttest yang terdiri dari aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diukur dengan skala likert. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa kegiatan ini meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengoptimalkan pemanfaatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Keberhasilan implementasi P2L menunjukkan bahwa pendekatan partisipatif dapat secara efektif meningkatkan solusi berbasis masyarakat untuk kemandirian pangan petani di Desa Sindangkarya. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan ini merupakan langkah positif dalam membangun ketahanan pangan dan resiliensi di Desa Sindangkarya. Kata Kunci: pemberdayaan, pekarangan pangan, ketahanan pangan [English]: Efforts to increase community food availability to support food independence utilize Pekarangan Pangan Lestari (P2L) home gardens. Sindangkarya Village is where most of the population works in the agricultural sector. The community has good natural resource potential in the form of yard land, but it has yet to be used optimally. This community service activity aims to increase farmers' knowledge and skills in optimizing the utilization of P2L to support the food independence of farmers in Sindangkarya Village. The service activity occurs in Sindangkarya Village, Kutawaluya District, Karawang Regency, in May 2024. Participants in this activity were 28 female farmers in Sindangkarya Village. The method for implementing the activity is Participatory Action Research (PAR), which is oriented towards developing and mobilizing knowledge in society so that society can become an actor in change, not an object of service. The program evaluation used a questionnaire distributed to 28 participants through a pretest and post-test consisting of aspects of knowledge, attitudes, and skills, which were measured using a Likert scale. The service results indicate that these activities have increased farmers' knowledge and skills in optimizing the utilization of Pekarangan Pangan Lestari (P2L). The successful implementation of P2L shows that a participatory approach can effectively improve community-based solutions for farmers' food independence in Sindangkarya Village. This increase in knowledge and skills is a positive step in building food security and resilience in Sindangkarya Village. Keywords: empowerment, food yard, food security  
Application-based system “SISGANIS” in improving business management of Rengganis coffee SMEs in Jember Sari, Nurshadrina Kartika; Kusuma, Dedy Wijaya; Sabililrrasyad, Iqbal; Wiranto, Ferry
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 20 No. 2 (2024): Transformasi Desember
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v20i2.10409

Abstract

[Bahasa]: Rengganis Coffee Cup and Roastery merupakan mitra kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang berlokasi di Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember. Mitra kegiatan PKM ini memiliki model bisnis kopi dengan berbagai varian bentuk dan rasa, baik kopi bubuk maupun kopi minuman dalam kemasan. Permasalahan yang dialami oleh mitra adalah tidak adanya sistem yang terintegrasi terkait pencatatan persediaan, pencatatatan transaksi hingga pelaporan keuangan, sehingga mitra kesulitan dalam pengambilan keputusan bisnisnya. Tujuan program PKM ini adalah dengan membangun dan mengimplementasikan sistem informasi manajemen berbasis aplikasi yang diberinama “SISGANIS” (Sistem Informasi dan Manajemen Rengganis), memberikan pelatihan dan pendampingan kepada mitra terkait pengelolaan manajemen usaha meliputi pengelolaan persediaan, manajemen sumber daya manusia, pemasaran digital dan pelaporan keuangan dan mendaftarkan HKI atas aplikasi SISGANIS. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah melakukan observasi masalah dengan mitra, melalui observasi tersebut dibangunlah sistem aplikasi SISGANIS dan diimplementasikan kepada mitra melalui pelatihan. Selain itu diadakan juga pelatihan terkait sistem persediaan, pemasaran dan pelaporan keuangan. Untuk menjamin tercapainya sasaran dari setiap kegiatan pelatihan dan pendampingan diadakan monitoring dan evaluasi untuk mengukur peningkatan kemampuan mitra. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini adalah pengimplementasian SISGANIS kepada usaha mitra, terlaksananya pelatihan dan pendampingan dan terdaftarnya HKI atas aplikasi SISGANIS. Implikasi yang diperoleh dari kegiatan ini adalah meningkatnya kapasitas bisnis mitra melalui database informasi keuangan yang terhimpun dalam SISGANIS, sehingga mempermudah mitra dalam pengambilan keputusan terkait bisnisnya. Kata Kunci: aplikasi, kopi, sistem informasi, SISGANIS [English]: Rengganis Coffee Cup and Roastery is a Community Service (PKM) activity partner located in Tanggul District, Jember Regency. This PKM activity partner has a coffee business model with various forms and flavours, both ground coffee and packaged coffee drinks. The problem experienced by partners is the absence of an integrated system related to inventory recording, transaction recording and financial reporting, making it difficult for partners to make business decisions. The objectives of this PKM program are to build and implement an application-based management information system called “SISGANIS” (Rengganis Information and Management System), provide training and assistance to partners related to business management, including inventory management, human resource management, digital marketing and financial reporting and register IPR on the SISGANIS application. The method of implementing this activity is to observe problems with partners. Through these observations the SISGANIS application system is built and implemented to partners through training. In addition, training related to inventory systems, marketing, and financial reporting was also held. To ensure the achievement of the objectives of each training and mentoring activity, monitoring and evaluation were held to measure the improvement of partners' abilities. The results obtained in this activity are the implementation of SISGANIS to partner businesses, the implementation of training and mentoring and the registration of IPR on the SISGANIS application. The implication obtained from this activity is the increased business capacity of partners through the financial information database compiled in SISGANIS, making it easier for partners to make decisions related to their business. Keywords: application, coffee, information system, SISGANIS