Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRES KERJA PERAWAT DI RUANG IGD RUMAH SAKIT UMUM MILIK PEMERINTAH CUT MUTIA DI ACEH UTARA Alkautsar, Esar; Efendi, Ismail; Asriwati, Asriwati
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1669

Abstract

Stres kerja telah menjadi salah satu isu yang mendapat perhatian penting di banyak Negara. Berdasarkan hasil survei awal dengan 8 orang perawat yang ada menggunakan alat ukur kuesioner Depression Anxiety Stres Scale (DASS 21), didapatkan hasil bahwa 7 perawat mengalami stres ringan (87,5%) dan 1 orang tidak mengalami stres (12,5%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang memengaruhi stres kerja perawat di Ruang IGD Di rumah sakit umum milik pemeritah di Aceh Utara.Penelitian ini menggunakan jenis survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 56 orang dengan teknik total sampling sampel yang diambil dengan cara total sampling yaitu sebanyak 56 orang. Metode pengumpulan data yaitu data primer dan data sekunder. Analisa data yang digunakan yaitu uji regresi binary logistic.Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kerja memiliki nilai sig-p 0,010 < 0,05, lingkungan kerja sig-p 0,016 < 0,05 dan konflik peran memiliki nilai sig-p 0,002 < 0,05, yang menunjukkan bahwa memiliki pengaruh terhadap stres kerja perawat di ruang IGD dirumah sakit umum cut mutia aceh utara. Variabel yang paling besar memiliki pengaruhnya terhadap stres kerja perawat di rumah sakit yaitu variabel konflik peran, dimana konflik peran memiliki pengaruh dengan nilai OR 14,440 terhadap terjadinya stres kerja sebanyak 14 kali lipat di bandingkan variabel yang lainnya.Sedangkan variabel yang tidak memiliki pengaruhnya yaitu pola ketenagaan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Ada pengaruh beban kerja, lingkungan kerja dan konflik peran terhadap stres kerja perawat di rumah sakit di ruang IGD. Diharapkan menjadi masukan dalam mengambil tindakan dalam mengantisipasi stres kerja di kalangan perawat sehingga dapat meningkatkan kinerja perawat dalam mengaplikasikan asuhan keparawatan yang bermutu. Kata Kunci : Faktor Memengaruhi, Stres Kerja, Konflik peran
Kualitas Pelayanan Kesehatan Memengaruhi Kepuasan Pasien di Ruang Rawat Inap RSUD Selasih Kab. Pelalawan Riau Esty, Rien; Efendi, Ismail; Afriani, Miska
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2930

Abstract

Menurut WHO (World Health Organization), rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat. Rumah Sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik. Tujuan penelitian untuk ini untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kompetensi teknis, efesiensi dan keselamatan pasien terhadap kepuasan keluarga pasien. Desain penelitian menggunakan survei analitik dengan rancangan crossectional. Populasi Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien di Ruang Rawat Inap RSUD Selasih Kab. Pelalawan Riau sebanyak 167 orang. Di Ruang Rawat Inap RSUD Selasih Kab, Pelalawan Riau sebanyak 167 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Jumlah sampel yang akan di teliti adalah 118 orang. Analisa data dilakukan dengan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian variabel kompetensi teknis diperoleh nilai p-value = 0,000, efesiensi 0,000, dan keselamatan pasien 0,000 < α 0,05, artinya ada pengaruh antara kompetensi teknis, efesiensi dan keselamatan pasien terhadap kepuasan keluarga, dari hasil analisis multivariat didapatkan variabel yang paling berpengaruh dalam penelitian ini adalah variabel kompetensi teknis dengan nilai Exp B 4.981. Kesimpulan ada pengaruh antara kompetensi teknis, efesiensi dan keselamatan pasien sedangkan analisa multivariat menunjukkan hasil bahwa faktor yang paling dominan adalah variabel kompetensi teknis terhadap kepuasan keluarga. Disarankan kepada pihak rumah sakit agar dapat meningkatkan kompetensi teknis perawat Ruang Ruang Rawat Inap dengan cara mengadakan pelatihan dan workshop baik pelatihan internal maupun eksternal.Kata Kunci:     Kompetensi Teknis, Efisiensi dan Keselamatan Pasien, Kepuasan KeluargaAccording to the WHO (World Health Organization), a hospital is an integral part of a social and health organization with the functions of providing comprehensive (comprehensive) services, curative (curative) and disease prevention (preventive) services to the community. The Hospital is also a training center for health workers and a medical research center. . The purpose of this research is to find out and analyze the influence of technical competence, efficiency and patient safety on patient family satisfaction. The research design used an analytic survey with a cross-sectional design. Population The population in this study were all patients in the Inpatient Room of Selasih Hospital, Kab. Pelalawan Riau as many as 167 people. In the Inpatient Room of the Selasih District Hospital, Pelalawan Riau, there were 167 people. The sampling technique uses accidental sampling. The number of samples to be examined is 118 people. Data analysis was performed using univariate, bivariate and multivariate analysis. The results of the research on the technical competency variable obtained a p-value = 0.000, efficiency of 0.000, and patient safety of 0.000 <α 0.05, meaning that there is an influence between technical competence, efficiency and patient safety on family satisfaction, from the results of multivariate analysis it was found that the most influential variable in this study is the technical competency variable with an Exp B value of 4,981. The conclusion is that there is an influence between technical competence, efficiency and patient safety while the multivariate analysis shows that the most dominant factor is technical competency variable on family satisfaction. It is suggested to the hospital to be able to improve the technical competence of nurses in the Inpatient Room by holding training and workshops, both internal and external training.Keywords: Technical Competence, Efficiency and Patient Safety, Family Satisfaction
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERAN AKTIF KADER DALAM PELAKSANAAN POSYANDU DI KECAMATAN SIMEULUE TIMUR KABUPATEN SIMEULUE Indrilia, Agnes; Efendi, Ismail; Elisa Safitri, Mey
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1772

Abstract

Keberadaan posyandu di tengah-tengah masyarakat mempunyai peranan yang sangat besar menyangkut kesehatan ibu dan anak.  Peran kader menjadi penentu bagi keberhasilan pelayanan posyandu. Peran aktif kader posyandu  di Kecamatan Simeulue Timur selama ini masih belum memuaskan disebabkan oleh berbagai faktor. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi peran aktif kader dalam pelaksanaan posyandu. Penelitian ini menggunakan metode jenis survei analitik dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di Kecamatan Simeulue Timur dengan populasi sebanyak 135 orang, dan sampel diperoleh 101 orang. Penarikan sampel secara acak (random sampling). Analisis data secara univariat, bivariat menggunakan chi-square dan multivariat menggunakan regresi logistik berganda pada taraf kepercayaan 95% (=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi peran aktif kader dalam pelaksanaan posyandu yaitu sikap  (p=0,032), motivasi (p=0,027), kelengkapan sarana prasarana (p=0,001), pelatihan (p=0,005), dan dukungan keluarga (p=0,000). Faktor yang tidak berpengaruh adalah pendidikan (p=0,419), lama menjadi kader (p=1,000), pekerjaan (p=0,159), dan insentif pekerjaan (p=0,087). Faktor yang paling dominan berpengaruh  yaitu dukungan keluarga mempunyai nilai Exp(B)/OR = 11,143 artinya kader yang mendapat dukungan keluarga, berpeluang berperan aktif dalam pelaksanaan posyandu sebesar 11,1 kali lebih tinggi dibandingkan kader yang tidak mendapat dukungan dari keluarga. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Sikap, motivasi, kelengkapan sarana prasarana, pelatihan dan dukungan keluarga memengaruhi peran aktif kader dalam pelaksanaan posyandu. Puskesmas Simeulue Timur perlu membuat pelatihan bagi seluruh kader posyandu di wilayah kerjanya serta memberikan pelatihan keterampilan kader posyandu yang dilakukan secara kontinu untuk meningkatkan peran aktifnya dalam kegiatan posyandu.Kata Kunci    :           Peran Aktif, Kader Posyandu, Pelaksanaan Posyandu
Analisis Pengelolaan Limbah Medis di Puskesmas Kabupaten Aceh Timur Welliana, Meli; Efendi, Ismail; Aini, Nur
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i1.1960

Abstract

Puskemsas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan dasar sekaligus melakukan pengelolaan limbah medis sesuai Peraturan MLHK RI No: P.56/MenLHK-Setjen/2015. Puskesmas Lokop dan Puskesmas Lubok Pempeng Kecamatan Ranto Peureulak pengelolaan limbah medis meliputi pemilahan, penyimpanan, pengangkutan, pengolahan, penguburan atau penimbunan belum efektif diduga disebabkan keterbatasan dana, keterbatasan petugas, pelatihan tidak memadai dan fasilitas kurang mendukung terutama insenerator. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengelolaan limbah medis di Puskesmas Kabupaten Aceh Timur. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan penelitian berjumlah 8 orang terdiri dari 2 orang kepala Puskesmas, 2 orang petugas kesehatan lingkungan Puskesmas, dan 1 orang Kabid Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan dan 2 orang bendahara Puskesmas dan 1 orang Kepala Dinas Lingkungan Hidup. Penelitian dilakukan bulan September–November tahun 2020 melalui wawancara dan observasi. Data dianalisis menggunakan deskriptif kualitatif melalui tahapan reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan pemilihan limbah medis sudah dilakukan tetapi belum didukung fasilitas pendukung, penyimpanan menggunakan kantung plastik warna hitam dan kardus tidak tahan benda tajam dan air, limbah medis diangkut tanpa alat pengangkut sejenis angkong (troly) dan areal penguburan/ penimbunan limbah medis belum sesuai peraturan. Pengelolaan limbah medis belum efektif  karena keterbatasan biaya, sumber daya manusia, dan juga areal pekarangan Puskesmas. Kesimpulannya bahwa pelaksanaan pengelolaan limbah medis belum terlaksana sesuai Peraturan MLHK RI No: P.56/MenLHK-Setjen/2015. Disarankan Dinas Kesehatan dapat menerbitkan usulan anggaran dana pengelolaan limbah medis dan meningkatkan kerjasama lintas sektoral dalam pengawasan, pelatihan dan supervisi kepada setiap Puskesmas.        Kata Kunci:  Pengelolaan Limbah MedisPuskesmas is a basic health service facility as well as medical waste management in accordance with MLHK RI Regulation No: P.56/MenLHK-Setjen/2015. Lokop Health Center and Lubok Pempeng Health Center, Ranto Peureulak District, medical waste management including sorting, storage, transportation, processing, burial or stockpiling has not been effective, allegedly due to limited funds, limited staff, inadequate training and inadequate facilities, especially incinerator. The purpose of the study was to analyze the management of medical waste at the East Aceh District Health Center. This type of research is qualitative with a phenomenological approach. The research informants were 8 people consisting of 2 heads of health centers, 2 environmental health workers at the health centers, and 1 person from the Head of Environmental Health, the Health Office and 2 treasurers of the Puskesmas and 1 head of the Environmental Service. The research was conducted in September-November 2020 through interviews and observations. Data were analyzed using qualitative descriptive analysis through the stages of data reduction, presentation and conclusion. The results showed that the selection of medical waste has been carried out but has not been supported by supporting facilities, storage using black plastic bags and cardboard cannot withstand sharp objects and water, medical waste is transported without a means of transporting a rickshaw (troly) and the burial / landfill area of medical waste has not been implemented because limited costs, human resources, and also the area of the Puskesmas yard. The conclusion is that the implementation of medical waste management has not been implemented in accordance with the MLHK RI Regulation No: P.56 / MenLHK-Setjen / 2015. Recommended that the Health Office be able to issue a budget proposal for medical waste management funds in each Puskesmas and increase cross-sectoral cooperation in supervision, training and supervision of Puskesmas.Keywords: Medical Waste Management
Pengaruh Konflik Interpersonal dan Beban Kerja Terhadap Stres Kerja Perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Gunung Tua Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2021 Dewi, Puspita; Efendi, Ismail; Afriani, Miskah
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i1.1950

Abstract

Stress kerja dapat beresiko bagi kesehatan dan keselamatan kerja. Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan stress kerja pada perawat diantaranya adalah konflik interpersonal dan beban kerja. Berdasarkan studi pendahuluan diketahui bahwa perawat di ruang rawat inap RSUD Gunung tua mengalami stress kerja. Penelitian ini membahas tentang stress kerja yang diakibatkan oleh konflik interpersonal dan beban kerja, dimana konflik interpersonal berupa ego dan policy conflik. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh konflik interpersonal dan beban kerja terhadap stres kerja perawat di RSUD Gunung Tua Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 67 orang dan Sampel dalam penelitian ini menggunakan tehnik total sampling dengan menggunakan kriteria inklusi dan ekslusi dengan jumlah sampel sebanyak 57. Analisa Data dilakukan secara Univariat, Bivariat dan Multivariat. Untuk Analisis Bivariat menggunakan Uji statistik chi square dan uji multivariat menggukanan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antara konflik interpersonal terhadap stresss kerja dengan nilai signifikan < 0.05.berdasarkan uji multivariate diketahui bahwa konflik interpersonal lebih memengaruhi stress kerja perawat. Disarankan kepada pihak rumah sakit untuk melakukan evaluasi terhadap manajemen konflik interpersonal dan memberikan reward atau hadiah kepada perawat yang mempunyai beban kerja yang tinggi dan membuat kebijakan mengetnai tugas perawat sesuai SOP di ruang rawat inap dan kebijakan terkait jam kerja perawat di ruang rawat inap.Kata Kunci: Konflik interpersonal, beban kerja, stres kerja perawatOccupational stress can risk safety and health of workers. There are several factors that can cause work stress on nurses including interpersonal conflict and workload. As per preliminary studies, nurses in the inpatient room at Gunung Tua Hospital is stressed at work. Work stress is caused by interpersonal conflict and workload, the interpersonal conflict focusing on the process of ego and policy conflict in this study. The purpose of the research is just how interpersonal conflict and workload effect nurses' work stress in 2021 at Gunung Tua Hospital in North Padang Lawas Regency. The analytical survey using a cross sectional approach was employed as the quantitative research method. The study's population was 67 respondents, and the sample employed a total sampling technique with inclusion and exclusion criteria, creating a total sample of 57 people. Univariate, Bivariate, and Multivariate data analysis were used. The chi square statistical test was used for bivariate analysis, and the ordinal logistic regression analysis was used for multivariate analysis.With a significant value of 0.05, the results showed that interpersonal conflict would have an effect on work stress. According the multivariate test, interpersonal conflict has a greater impact on nurses' work stress. It is recommended that its hospital evaluate the management of interpersonal conflict, give rewards or prizes to nurses who have a high workload, and adopt policies for nurse skills in inpatient rooms founded on SOPs, and policies for nurses' working hours in inpatient rooms.Keywords: Interpersonal Conflik, Nurse Workload, Nurse Work Stress, Inpatient Room
Co-Authors Ade Kurniawan Afriani, Miska Afriani, Miskah Afrianty, Miskah Agus Ramdani Ahzan, Sukainil Aida Fitria Akhmad Sukri Ali Imran Alkautsar, Esar Arifin, Ahmad Aris Asriwati, Asriwati Baiq Asma Nufida Baiq Muli Harisanti Baiq Muli Harisanti Bestin Valentina Hulu Dewi Hardiyanti Dharmawibawa, Iwan Doddy Endang Maryanti Eni Kurniati, Eni Erna Khairani Esty, Rien Fathita, Afrilla Styva Febriani, Puput Firdaus, Laras Fitri Rahmawati Fitriani, Arifah Devi Fitriani, Herdiyana Fitriani, Niza Fitriani, Niza Hardiyanti, Dewi Harisanti, Baiq Muli Harisanti, Baiq Muli Hilma Muzni I Wayan Karmana, I Wayan Ida Royani Ida Yuliani Ika Nurani Dewi Immy Suci Rohyani Imran Muliadi Indrilia, Agnes Islami, Izwaldi Ita Chairun Nissa Marnita Marnita Masiah, Masiah Mirawati, Baiq Muhammad Sarjan Muliadi, Imran Nasution, Ramadhani Syafitri Ni Kadek Dwityasari Anggraeni Nihla Utami Niza Fitriani Norma Lita Sari Nur Aini Oktaffi Arinna Manasikana Primawati, Sri Nopita Puspita Dewi, Puspita Rahmadhani, Putri Ramadhanni Syafitri Nasution Sabrun, Sabrun Safitri, Mey Elisa Safnowandi Safnowandi Safnowandi Safnowandi Safnowandi Safnowandi Safnowandi, Safnowandi Safnowandi, Safnowandi Saidil Mursali Septiana Dwi Utami Setiana Dwi Utami Siti Nurhidayati Siti Rabiatul Adawiyah, Siti Rabiatul siti rabiatul fajri, siti rabiatul Sri Nopita Primawati SUCIKA ARMIANI, SUCIKA Tauriza, Aan Trisnawati, Lilis Utami, Septiana Dwi Welliana, Meli Wulandari Wulandari Yuliani, Ida Yuliani, Ida Yunita Roslina Ngongo Yusran Khery, Yusran Zainal Abidin Zainal Abidin