Articles
<![CDATA[ENAM KEBIASAAN STRATEGIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENULIS PEMULA: PERSPEKTIF TEORI DAN PRAKTIK ]]>
<![CDATA[Marham Jupri Hadi]]>
<![CDATA[ Jurnalistrendi : Jurnal Linguistik, Sastra dan Pendidikan Vol 4 No 2 (2019) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Nahdlatul Wathan Mataram ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Bagi penulis pemula, khususnya bagi mahasiswa tahun pertama di program studi pendidikan bahasa Inggris. Aktifitas menulis bukanlah sesuatu yang mudah. Tidak hanya terbentur dengan kendala psikologis, mereka seringkali dihadapkan pada masalah teknis. Artikel ini mencoba untuk mengungkap beberapa kendala yang umum dihadapi oleh "beginning writers" atau penulis pemula dan bagaiman langkah-langkah strategis untuk mengatasi kendala-kendala tersebut. Ide yang ditawarkan pada tulisan ini disarikan dari hasil kajian pustaka yang dipadukan dengan pengalaman penulis.]]>
<![CDATA[Prinsip dan Langkah-Langkah Penerapan Focus Group Discussion untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara dan Berpikir Kritis Mahasiswa ]]>
<![CDATA[Marham Jupri Hadi]]>;
<![CDATA[Muh. Junaidi]]>
<![CDATA[ Jurnalistrendi : Jurnal Linguistik, Sastra dan Pendidikan Vol 5 No 2 (2020): Edisi November 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Nahdlatul Wathan Mataram ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51673/jurnalistrendi.v5i2.426
<![CDATA[Keterampilan berbicara merupakan satu dari empat keterampilan berbahasa yang perlu dimiliki oleh setiap individu agar mereka berhasil dalam mengkomunikasikan pemikirannya kepada orang lain secara efektif. Dengan menggunakan metode penelitian Design Based Ressearch (DBR), penelitian ini mendeskripsikan prinsip-prinsip dan langkah-langkah memodifikasi Focus Group Discussion (FGD) untuk meningkatkan kemampuan berbicara dan berpikir kritis mahasiswa . Penelitian melibatkan 5-9 partisipan yang terdiri dosen dan mahasiswa dimana pengambilan data dilakukan dalam empat siklus melalui pengamatan, wawancara, dan dokumentasi catatan refleksi diri peserta. Prinsip-prinsip sekaligus langkah-langkah implementasi FGD untuk meningkatkan keterampilan berbicara dan berpikir krtis mahasiswa yakni:(1) pengenalan dan simulasi FGD, (2) penentuan kelompok dan penyiapan topik FGD, (3) penggalian informasi dan peningkatan kosakata melalui kegiatan membaca, (4) praktik FGD, (5) refleksi dan pemberian masukan, 6) membuat catatan FGD, dan 7) presentasi lisan. Prinsip-prinsip implementasi tersebut bisa dimodifikasi sesuai dengan kondisi di masing-masing konteks pembelajaran.]]>
<![CDATA[LITERASI WISATA PENDIDIKAN: UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN SERTA PEMERTAHANAN BAHASA DAERAH DAN KEARIFAN LOKAL ]]>
<![CDATA[Muhammad Thohri]]>;
<![CDATA[Marham Jupri Hadi]]>;
<![CDATA[Bukhori Muslim]]>
<![CDATA[ Jurnalistrendi : Jurnal Linguistik, Sastra dan Pendidikan Vol 6 No 2 (2021): Edisi November 2021 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Nahdlatul Wathan Mataram ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51673/jurnalistrendi.v6i2.898
<![CDATA[Traveling is a human need and travel activities will continue to be done throughout our lives. But the existence of pandemic covid 19 has a tremendous impact on the country's tourism industry which triggers the emergence of unemployment. One alternative to recovery is to generate Rural Tourism, namely by the implementation of the Education Tourism model, or WIKAN. Wikan is one of the rural tourism development strategies that are expected to be able to become a medium of tourism education, especially to people who are in tourist destinations. This article will introduce about the concept of educational tourism, the urgency of its implementation, some examples of good practices for the application of educational tourism at the international, national and local levels. In addition, some recommendations to develop educational tourism destinations to maintain regional languages and local wisdom are also the focus of this article.]]>
<![CDATA[Mas-mas village tour guides: perception on the profession, roles and learning needs ]]>
<![CDATA[Thohri, Muhammad]]>;
<![CDATA[Hadi, Marham Jupri]]>
<![CDATA[ Journal of Business on Hospitality and Tourism Vol 8, No 1 (2022): JOURNAL OF BUSINESS ON HOSPITALITY AND TOURISM ]]>
Publisher : <![CDATA[Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (216.059 KB)
|
DOI: 10.22334/jbhost.v8i1.301
<![CDATA[Research on tourism suggests that tourist guides are key representatives in the tourism industry in that they have contributed significantly to the satisfaction of visitors and are believed to determine whether or not the tourist will revisit destinations. The present study sought to investigate the perception of local tour guides Mas Mas village pertaining to their future carrier as tour guides and the roles they played in the profession. It also assessed the perceived learning needs as tour guides. There were five local tour guides and two potential employers taking part in this study. Data were collected through Focus Group Discussion and semi-structured interviews and were analyzed by employing the five-phased cycle of qualitative data analysis. The findings of this study suggested that being a professional tour guide is a promising career and a prestigious career despite encountering negative perception from the local community. It also revealed the tour guides played as key factor to develop village based tourism. However, they believed to be in need of further training]]>
<![CDATA[KAJIAN POTENSI DESA JURIT BARU MENJADI DESTINASI WISATA PENDIDIKAN ]]>
<![CDATA[Marham Jupri Hadi]]>
<![CDATA[ Alamtana: Jurnal Pengabdian Masyarakat UNW Mataram Vol 1 No 1 (2020): Edisi Mei 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM UNIVERSITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Kegiatan PKM ini bertujuan untuk melakukan kajian tentang potensi Desa Jurit Baru Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur sebagai destinasi Wisata Pendidikan. Kajian dilakukan melalui observasi lapangan dan diskusi dengan berbagai pihak. Kegiatan PKM ini berhasil mengidentifikasi berbagai potensi yang dimiliki desa Jurit Baru yang bisa kembangkan menjadi destinasi Wisata Pendidikan. Selain, itu melalui kajian beberapa alas an penolakan masyarakat Jurit Baru untuk terlibat dalam pengembangan Wisata Jurit Baru juga terungkap. Di bagian akhir kajian ini terdapat beberapa rekomendasi untuk mengembangan desa Jurit Baru sebagai Destinasi Wisata Pendidikan]]>
<![CDATA[Analisa SWOT dan Pemetaan Paket Wisata Pendidikan di Dusun Mekar Sari Desa Jurit Baru-Lombok Timur ]]>
<![CDATA[Marham Jupri Hadi]]>
<![CDATA[ Alamtana: Jurnal Pengabdian Masyarakat UNW Mataram Vol 3 No 1 (2022): Edisi Mei 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM UNIVERSITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51673/jaltn.v3i1.982
<![CDATA[Desa Wisata menjadi trend destinasi wisata alternatif saat ini mengingat tingginya animo wisatawan untuk berwisata ke daerah pedesaan dengan suasana yang alamiah dan eksploratif. Desa Jurit Baru merupakan salah satu desa di Kabupaten Lombok Timur yang baru dirintis menjadi destinasi wisata pedesaan. Program PKM ini bertujuan untuk melakukan analisa SWOT potensi wisata di salah satu Dusun yang ada di Desa tersebut yakni Dusun Mekar Sari. PKM ini juga bertujuan untuk memetakan beberapa paket wisata yang bisa dikembangkan dan dipromosikan kepada wisatawan domestik maupun mancanegara. Melalui aktivitas pengamatan langsung, FGD, dan wawancara, tim PKM UNW Mataram telah memetakan beberapa keunggulan, kelemahan, peluang dan tantangan pengembangan Kampung Wisata Pendidikan serta merekomendasikan beberapa paket wisata edukatif.]]>
<![CDATA[Pendampingan Pengelolaan Lembaga Pendidikan Sosial dan Budaya Nurul Azhar Tetetbatu ]]>
<![CDATA[Marham Jupri Hadi]]>;
<![CDATA[Bukhori Muslim]]>
<![CDATA[ Alamtana: Jurnal Pengabdian Masyarakat UNW Mataram Vol 4 No 1 (2023): Edisi Mei 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM UNIVERSITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51673/jaltn.v4i1.1346
<![CDATA[Lembaga Pendidikan Sosial dan Budaya Nurul Azhar merupakan salah satu sentra pemberdayaan masyarakat yang ada di desa Wisata Tetebatu, Lombok Timur. Dalam pengelolaannya lembaga ini mengalami tantangan berupa perizinan, keterbaasan sumber daya manusia, pemahaman tentang tata kelola lembaga dan lainnya. Untuk membantu memecahkan berbagai permasalahan tersebut tim PkM Universitas Nahdlatul Wathan Mataram berkolaborasi dengan Beruga’ Alam Institute untuk melakukan pendampingan untuk mengurus Perubahan Status Lembaga & Penyusunan AD/ART, registrasi lembaga di Kementrian Hukum dan Ham, pembentukan dan Pelantikan Pengurus Lembaga, Pengelolaan Kegiatan budaya dan Pendidikan serta promosi Lembaga Sebagai Destinasi Wisata Pendidikan.]]>
<![CDATA[The Effect of Direct-Focused and Unfocused Written Corrective Feedback Toward Freshmen Foreign Language Writing ]]>
<![CDATA[Junaidi, Muh]]>;
<![CDATA[Hadi, Marham Jupri]]>
<![CDATA[ Humanitatis : Journal of Language and Literature Vol. 7 No. 1 (2020): Humanitatis: Journal of Language and Literature ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Bumigora Mataram ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30812/humanitatis.v7i1.952
<![CDATA[This study aims at finding out the effect of direct-focused and direct-unfocused written corrective feedback in improving freshmen essay writing the use of preposition, article and past tense are investigated in students revision text and new pieces of essay writing. The study uses an experimental method and true-experimental design. Data collected from 60 students for 3 month. Data are analyzed by two-way ANOVAs using SPSS 21. The study found the significant effect of Direct-Focused CF. Likewise, using Direct-Unfocused CF has positive effect. Both groups outperform in revision and new pieces of writing than group without corrective feedback. In addition, there is positive interaction effect among the use of such corrective feedback and exposure. For that reason, it seems that is evidence underpinning the importance of such feedbacks and exposure in increasing students’ writing accuracy at using any grammatical items. Further study needs to be held in order to reveal the relationship or effect of students’ motivation, perception and engagement and typology of feedback in improving students writing performance.]]>
<![CDATA[Mas-mas village tour guides: perception on the profession, roles and learning needs ]]>
<![CDATA[Thohri, Muhammad]]>;
<![CDATA[Hadi, Marham Jupri]]>
<![CDATA[ Journal of Business on Hospitality and Tourism Vol. 8 No. 1 (2022): June 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22334/jbhost.v8i1.301
<![CDATA[Research on tourism suggests that tourist guides are key representatives in the tourism industry in that they have contributed significantly to the satisfaction of visitors and are believed to determine whether or not the tourist will revisit destinations. The present study sought to investigate the perception of local tour guides Mas Mas village pertaining to their future carrier as tour guides and the roles they played in the profession. It also assessed the perceived learning needs as tour guides. There were five local tour guides and two potential employers taking part in this study. Data were collected through Focus Group Discussion and semi-structured interviews and were analyzed by employing the five-phased cycle of qualitative data analysis. The findings of this study suggested that being a professional tour guide is a promising career and a prestigious career despite encountering negative perception from the local community. It also revealed the tour guides played as key factor to develop village based tourism. However, they believed to be in need of further training]]>
<![CDATA[Identifikasi Potensi Desa Wisata Selelos Kec Gangga ]]>
<![CDATA[suryati, Desi]]>;
<![CDATA[Salkiah, Baiq Salkiah,]]>;
<![CDATA[Kuswara, R.Didi Didi Kuswara]]>;
<![CDATA[Hadi, Marham Jupri]]>;
<![CDATA[Isnawan, Muhammad Galang]]>;
<![CDATA[Aprianto, L.Muh.]]>;
<![CDATA[Enjelita, Enjelita]]>
<![CDATA[ Alamtana: Jurnal Pengabdian Masyarakat UNW Mataram Vol 4 No 3 (2023): Edisi Desember 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM UNIVERSITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51673/jaltn.v4i3.437
<![CDATA[Tujuan kegiatan PKM ini adalah untuk mengetahui potensi yang bisa di kembangkan secara maksimal di Desa Selelos. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam tiga metode kegiatan yaitu kegiatan sosialisasi, pemetaan dan di akhiri dengan kegiatan pelatihan pengelolaan website bagi para anggota Pokdarwis Sengkeles Batu. Hasil Pengabdian menunjukkan bahwa dengan kegiatan identifikasi dan pemetaan, pokdarwis mendapatkan pengetahuan dan softskill tentang pengidentifikasian dan pemetaan yang bisa langsung diterapkan dalam mengetahui potensi potensi wisata yang ada di Desa Seleleos. Selain itu pokdarwis juga bisa mengetahui cara menggunakan dan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam memberikan kemudahan bagi pengunjung untuk menelusuri potensi wisata Desa Selelos. Dengan menggunakan SIG bisa teridentifikasi seluruh potensi wisata yanga ada di desa selelos sehingga melahirkan peta potensi yang menjadi acuan kunjungan wisata ke desa selelos. Selain itu hasil pemetaan ini juga bisa dimasukkan dalam website desa wisata dalam bentuk promo potensi wisata yang bisa di kembangkan secara berkelanjutan oleh pihak pokdarwis. mitra pokdarwis sengkeles batu mampu memetakkan potensi maksimal yang ada di desa selelos dengan menghasilkan sebuah inovasi untuk memeperkenalkan potensi wisata desa selelos. Pengenalan potensi wisata ini juga dapat dilakukan dengan pembuatan website desa wisata selelos yang pengelolaannya diserahkan ke pokdarwis untuk dikelola dengan baik dan berkelanjutan.]]>
