Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Strategi Pencegahan Stunting dalam Rumah Tangga untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan di Kota Tasikmalaya Dita Agustian; Samuel Agus Triyanto; Dwi Apriyani; Octaviana Helbawanti
DEDIKASI: Community Service Reports Vol 5, No 1 (2023): DEDIKASI: Community Service Report - January
Publisher : FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/dedikasi.v5i1.69811

Abstract

Stunting reduction and sanitation have been essential goals in national sustainable development. Nutrition and sanitation education is critical to prevent stunting because children’s growth requires optimal nutrition and a healthy environment. A community service activity was conducted under the health scheme supported by Universitas Siliwangi for 2022 (PbM-SK) in collaboration with the women association members in Sambongsari Village, Tasikmalaya, West Java. Eighteen organisation members who participated in the activity. They were given counselling about the causes of stunting, the impact of stunting, the fulfilment of nutrition, and the effects of sanitation. The purposes of community service activities were to understand the causal factors, the characteristics of stunting, the impact of stunting, and healthy sanitation. Public awareness to consume food containing protein, calcium, and vitamin D, which are essential nutrients. Problems in households with toddlers with chronic diseases such as tuberculosis (TB) are usually less able to distinguish the causes and treatment of diseases with stunting conditions because there are physical growth disorders. Thus, education to prevent stunting is essential so that public understanding is more optimal on the prevention and proper handling of toddlers with stunting characteristics and toddlers who experience certain diseases. The evaluation of stunting and sanitation knowledge in Sambongpari, Tasikmalaya City, showed increased public understanding of stunting and sanitation. However, it was not significant, namely the average value of 36.5 to 68.6. Stunting management strategies closely related to children’s golden period, namely specific nutrition interventions for the First 1,000 Days of Life, can determine brain growth, intelligence, height, and vulnerability to chronic disease risk.
PENYULUHAN PERDAGANGAN ORANG (HUMAN TRAFFICKING) UNTUK MENCEGAH KASUS TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG DI KECAMATAN CIASEM KABUPATEN SUBANG Faisal Fadilla Noorikhsan; Nisa Khoerunisa; Octaviana Helbawanti; Andy Muharry
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 9: February 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v2i9.4822

Abstract

Upaya pencegahan kasus perdagangan orang dapat melalui kegiatan penyuluhan dengan pengetahuan dan diskusi. Penyuluhan dilakukan pada anggota PKK Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan Ciasem menghadapi tantangan kasus perdagangan orang karena adanya laporan orang hilang akibat tawaran kerja di luar kota dan aktivitas diduga perdagangan orang di tempat hiburan malam yang masih belum dapat dibuktikan. Penyuluhan dilakukan pada anggota PKK karena kasus perdagangan orang banyak terjadi pada perempuan, sehingga peran ibu penting dalam memberikan pemahaman ancaman perdagangan orang dalam rumah tangga. Tujuan penyuluhan pada anggota 1) Mitra memahami modus, penyebab, dan dampak perdagangan manusia (human trafficking); 2) Mitra memahami peraturan human trafficking; dan 3) Mitra dapat meningkatkan kepedulian pada sesama manusia dan kewaspadaan untuk mencegah tindakan human trafficking. Penyuluhan materi disertai dengan kegiatan menonton film dengan judul “Whistleblower” agar peserta memahami modus, penyebab, dan dampak perdagangan orang dari kisah nyata di lingkungan sekitar. Hasil evaluasi penyuluhan menunjukkan peserta mampu memahami pengertian perdagangan orang, identifikasi, dan dampak dari materi yang telah diberikan oleh Tim Pengabdian pada Masyarakat.
Kontribusi Timbulan Sampah Pangan di Kabupaten Penyangga Kota Surakarta Saputro, Wahyu Adhi; Ulfa, Amalia Nadifta; Helbawanti, Octaviana
Suluh Pembangunan : Journal of Extension and Development Vol 5 No 01 (2023): Suluh Pembangunan : Journal of Extension and Development
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsp.Vol5.No1.2023.188

Abstract

Food waste is an issue in various regions, especially the consequences of waste. Impact of food waste will have an impact on food security, the environment and the economy. This study aims to determine the contribution of food waste produced in buffer districts in Surakarta City, namely Sukoharjo, Klaten, Wonogiri, Sragen and Boyolali regencies. The data used is secondary data originating from relevant sources such as BPS (Central Statistics Agency) and SIPSN (National Waste Management Information System). The data used is time series data from 2019 to 2021 with the contribution analysis method. Research results, it was found that in 2019, Sragen Regency had the highest food waste generation reaching 145,252 tons with a contribution value of 8.53%. In 2020 Sragen Regency is still in highest position with food waste generation of 145,683 tons with a contribution value of 7.82%. In 2021, the highest waste generation occurred in Sragen Regency with 159,822 tons of waste generation followed by Klaten Regency with 145,262 tons of food waste generation and the contribution value reached 6.49%. There needs to be awareness from the public to consume food wisely so as not to cause an increase in the volume of waste.
Potensi Pasar Minyak Nabati Jagung, Kelapa, Kacang Tanah, Biji Bunga Matahari, Kedelai dan Kelapa Sawit sebagai Bahan Bakar Alternatif (Biofuel) Helbawanti, Octaviana; Nuraini, Candra; Ulfa, Amalia Nadifta; Mutolib, Abdul
Suluh Pembangunan : Journal of Extension and Development Vol 5 No 01 (2023): Suluh Pembangunan : Journal of Extension and Development
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsp.Vol5.No1.2023.189

Abstract

Pemanfaatan bahan bakar nabati yaitu mencegah kelangkaan bahan bakar fosil dan mengurangi risiko kerusakan lingkungan dari penggunaan minyak bumi dan batu bara dalam penurunan Greenhouse Gas Emissions (GHG). Pengolahan tanaman menjadi bahan bakar nabati dapat menimbulkan persaingan pemanfaatan produksi untuk kebutuhan pangan. Bahan bakar nabati dapat berasal dari kelapa, kedelai, kacang tanah, kelapa sawit, biji bunga matahari. Persaingan penggunaan bahan pangan untuk bahan bakar nabati dapat menyebabkan fluktuasi harga. Metode analisis yang digunakan yaitu astatistik deskriptif meliputi mean, median, dan standar deviasi untuk menganalisis penyimpangan harga bahan pangan dengan harga rata-ratapada data sekunder harga pangan kelapa, kedelai, kacang tanah, kelapa sawit, biji bunga matahari dalam bulan tahun 2015-2022. Sumber data diperoleh dari Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO). Tujuan penelitian pada potensi bahan pangan sebahai bahan bakar nabati yaitu menganalisis potensi risiko pasar dari perubahan harga jika mengalami kenaikan harga. Hasil analisis menunjukkan nilai standar deviasi yang paling besar yaitu harga ethanol (388.0771) kemudian diikuti oleh harga minyak kelapa (383.7991), biji bunga matahari (305.4565); CPO Indonesia (302.7801); kacang tanah (284.1703); kedelai (269.2012); dan CPO Rotterdam (269.1112). Kedelai dan CPO berpotensi menjadi bahan bakar nabati dengan harga yang lebih stabil. Nilai standar deviasi CPO Indonesia lebih besar dari CPO Rotterdam karena fasilitas yang masih terbatas dalam pengolahan sawit dan Indonesia belum dapat menjadi pasar rujukan serta pusat transaksi CPO dunia.
Analysis of Production Factors that Influence the Production of Red Chili Farming in Taraju District, Tasikmalaya Regency Candra Nuraini; Abdul Mutolib; Octaviana Helbawanti; Januar A Ruslan
Indonesian Journal of Business Analytics Vol. 3 No. 5 (2023): October 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ijba.v3i5.6286

Abstract

This aims to analyze the factors used in red chili farming activities and the factors that influence red chili production in Banyuasih Village, Taraju District, Tasikmalaya Regency. Research method with a survey approach. The research was conducted in Banyuasih Village, Taraju District, Tasikmalaya Regency—location determination technique using purposive sampling. The essential consideration is that this location is a red chili center. The data used are primary and secondary. The population in this study were sizeable red chili farmers in Banyuasih Village, totaling 210 farmers and members of 6 farmer groups. So that the determination of respondents or research samples is carried out using proportional random sampling. The analytical method used to determine the influence of production factors on production uses a regression equation with the Cobb-Douglas function model and classical assumption testing with Eviews software. Overall (simultaneously) production factor variables: seeds (X1), land area (X2), labor (X3), Urea (X4), Phonska (X5), compost (X6), KCL Fertilizer (X7), Manure ( X8), Insecticide (X9), Herbicide (X10), Fungicide (X11), Dolomite (X12) simultaneously influence red chili production at a 95% confidence level. According to the results of the t-test analysis, the variables that had a significant effect were seeds, labor, and phosca. Meanwhile, the variables of land area, compost, KCl fertilizer, urea fertilizer, manure, insecticides, herbicides, fungicides, and dolomite had no significant effect on red chili production.
Sub-Optimal Dry Land Management: Potential for Local Food Cultivation of Dioscorea sp. (Gembili) to mitigate food security in Sukoharjo Regency, Central Java Anita Dwy Fitria; Octaviana Helbawanti; Leny Yuliyani; Hendar Nuryaman; Abdul Hakim; Gilang Vaza Benatar
Plantropica: Journal of Agricultural Science Vol. 9 No. 1 (2024)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Land in Tawangsari District, Sukoharjo Regency had a limiting factor in the form of water availability. One of the local commodities cultivated for generations on dry land in this region is gembili (Dioscorea sp.). However, the gembili cultivation process has not produced optimal productivity and is threatened with extinction. Therefore, gembili cultivation and use of dry land need to be optimized by carrying out integrated land management. The aim of utilizing dry land is to increase local food production and sustainability as alternative food and maintain national food security. This research was conducted using data on productivity, quantity and type of fertilizer obtained through interviews with gembili farmers and secondary data on soil types obtained from BPP Tawangsari District, Sukoharjo Regency. The results showed that grumusol and lithosol soil types had no significant effect (p > 0.05) on gembili productivity. Providing organic + inorganic fertilizer with giving organic fertilizer without a combination produced values that were not significantly different (p > 0.05). However, the average productivity results were sequentially from grumusol and lithosol (6.1 ton.ha-1 and 7.1 ton.ha-1). Meanwhile, the use of organic fertilizer is 8.06% higher compared to organic fertilizer + inorganic fertilizer. The results of the multiple regression test for organic fertilizer had a significant effect (p < 0.05) on the productivity of Dioscorea sp..
Respon Upah Buruh Tani terhadap Harga Gabah Kering Panen (GKP) di Indonesia Tahun 2009-2020 Helbawanti, Octaviana; Suyudi, Suyudi; Nuryaman, Hendar
Journal of Agribusiness, Social and Economic Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the factors determining the price of unhulled rice (GKP) as is the labor cost which is represented by the wages of farm laborers. Vector Autoregressive (VAR) estimated  the positive response of GKP prices due to changes in nominal farm labor wage. Price of hike  in farm labor wages caused the increase the proportion of labor cost in farm production costs. Price regulation  implemented by government for rice as a staple food could be considered by producers to controll the costs of production factors , one of them was because labor cost determined the profits of paddy farming. Changes in GKP prices affected the supply and demand for labor, the number of workers employed by producers and labor expectations in obtaining income at the paddy farming. The relation of the price of GKP and nominal labor wage was depicted in two-way causality using Engle-Granger Causality.   Keywords: Farm Worker, Unhulled Rice, Wage
Peningkatan Keterampilan Produksi dan Pemasaran Produk Unggulan Madu di Desa Margacinta, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat Widyaningrum, Bakti; Mutolib, Abdul; Helbawanti, Octaviana; Anita Eka, Putri; Erviyana, Windiastuti
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Inovatif Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Inovatif
Publisher : Research and Social Study Institute (RESSI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70110/jppmi.v3i1.37

Abstract

Margacinta Village has abundant tourism potential, one of which is natural honey bee cultivation. Honey farmers in Margacinta Village are organized into the Taruna Karya Honey Farmer Group. During the harvest season, the honey produced by farmers is abundant (60 to 80 liters, but during the rainy season, honey farmers in Margacinta Village have the potential to experience crop failure, this clearly threatens the economy of honey farmers in Margaacinta Village. The implementation of this service is to develop tourism with the concept of agro-eduwisata. Development is carried out in several stages, starting from education, training, and practice for honey farmers, establishing mini ecosystems as a source of bee feed and agro-educational destinations, and marketing on various platforms. The service was carried out in response to community problems in Margacinta Village, so that the purpose of this service was to improve the economy of the community in general, the Taruna Karya Farmer Group in particular. The targeted outputs are the formation of honey village agro-tourism, the publication of the Apiscerana honey bee cultivation module, the existence of standard packaging standards for raw products, marketing of local products and honey village agro-tourism packages, the formation of mini bee ecosystems, and honey extraction using machine extractors so that the honey obtained is of higher quality.
Penguatan Kapasitas Kelembagaan dan Peningkatan Kualitas Madu Pada Kelompok Tani Madu Taruna Karya di Desa Margacinta Kabupaten Pangandaran Mutolib, Abdul; Nuraini, Candra; Helbawanti, Octaviana; Widyaningrum, Bakti
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Inovatif Vol. 2 No. 3 (2023): Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Inovatif
Publisher : Research and Social Study Institute (RESSI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70110/jppmi.v2i3.39

Abstract

Permasalahan yang dihadapi peternak lebah madu di Desa Margacinta yaitu rendahnya produksi madu, rendahnya kapasitas sumberdaya manusia dalam budidaya lebah madu. Kegitan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan Kelompok Tani Madu Taruna Karya dan peningkatan kualitas dan kualitas serta kuantitas madu. Kegiatan pengabdian dilaksanakan melalui skema Pengabidan Internal Universitas Siliwangi pada Kelompok Tani Trauna Karya, Desa Margacinta Kabupaten Pangandaran dilaksanakan pada bulan Juli hingga September 2023. Kegiatan pengabdian meliputi tiga tahapan yaitu tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan dan tahapan monitoring dan evaluasi pengabdian. Peningkatan kualitas dan kapasitas SDM dilakukan melalui kegiatan pelatihan dan penyuluhan oleh tim pengabdian Universitas Siliwangi serta menghadirkan praktisi dan akademisi dari Universitas Simalungun. Kegiatan pengabdian difokuskan pada aspek peningkatan produksi lebah madu melalui pengembangan lebah Apis mellifera, diversifikasi tanaman dan tumbuhan pakan lebah, diversifikasi produk lebah menajdi royal jelly dan propolis serta peluasan pasar madu. Peningkatan kualitas madu yang dihasilkan oleh peternak Kelompok Tani Taruna Karya dilakukan melalui pemberian bantuan alat pemisah madu otomatis. Alat pemisah madu atau spinner madu memiliki keunggulan yakni teknologi pemisahan madu dari sarangnya secara efektif dan efisien sehingga kualitas madu yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih baik dari produksi sebelumnya.
STRATEGI PENGEMBANGAN GEMBILI (Dioscorea sp.) KOMODITAS PANGAN LOKAL DI KABUPATEN SUKOHARJO, JAWA TENGAH Octaviana Helbawanti; Joko Sutrisno; Hendar Nuryaman; Sri Marwanti
Agrisaintifika: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 7 No. 2(is) (2023): Pengembangan Pertanian Berbasis Kearifan Lokal Yang Berkelanjutan
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v7i2(is).4349

Abstract

AbstrakPengeanekaragaman pangan perlu menjadi perhatian dalam mencapai ketahanan pangan. Pengembangan komoditas lokal dari jenis umbi merupakan salah satu upaya alternatif sumber pangan selain beras. Penelitian strategi pengembangan komoditas gembili (Dioscorea sp.) memiliki tujuan menganalisis kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dari faktor eksternal dan internal budidaya, panen, pasca panen, dan pemasaran gembili dengan metode analisis SWOT. Faktor internal (IFE) pengembangan gembili yaitu 3,015, sedangkan faktor eksternal pengembangan gembili mencapai 2,343. Hasil analisis SWOT usahatani gembili memiliki kekuatan yang tinggi karena sistem budidaya yang sangat adaptif kondisi kering dan kurang air. Area strategi untuk usahatani gembili yaitu area IV maka strategi tumbuh dan berkembang. Gembili memerlukan perbaikan budidaya dalam penentuan benih unggul, pengaturan jarak tanam, dan pemupukan. Peningkatan citra gembili dan inovasi pengolahan diperlukan agar konsumsi gembili menjadi kebiasaan di masyarakat. Kata Kunci: Gembili, Lokal, Pangan, Strategi, SWOT