Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia, khususnya di lingkungan padat penduduk seperti Kota Surabaya. Sekolah sebagai tempat berkumpulnya banyak individu menjadi salah satu lokasi yang berisiko jika kebersihan lingkungan tidak dijaga dengan baik. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan siswa terhadap bahaya DBD melalui edukasi yang menarik dan mudah dipahami. Metode yang digunakan meliputi pre-test, penyampaian materi melalui presentasi dan media poster, serta post-test untuk mengukur perubahan tingkat pengetahuan peserta. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan skor rata-rata dari 4,98 pada pre-test menjadi 7,12 pada post-test (42,97%%). Selain itu, terjadi penurunan proporsi peserta dalam kategori "Kurang" dari 60,47% menjadi 18,60%, serta peningkatan pada kategori "Baik" dari 0% menjadi 32,56%. Uji Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan perbedaan yang signifikan (p < 0,0001) antara hasil pre-test dan post-test. Temuan ini menunjukkan bahwa metode penyuluhan yang disampaikan secara interaktif efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa. Edukasi kesehatan di lingkungan sekolah terbukti penting sebagai upaya promotif dan preventif dalam mencegah penyebaran penyakit.