Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Design And Build A Website-Based Accounting Information System With Extreme Programming Methods Alamsyah, Noor; Murpratiwi, Santi Ika; Albar, Moh Ali; Jatmiko, Andy Hidayat; Huwae, Raphael Bianco; Trieanto, Agil
Journal of Computer Networks, Architecture and High Performance Computing Vol. 6 No. 1 (2024): Article Research Volume 6 Issue 1, January 2024
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/cnahpc.v6i1.3305

Abstract

The need to use information systems in the digital world is absolutely necessary for a company. With an information system, it will be easier for companies to process data, store data and make decisions. One of the information system implementations that companies need is an accounting information system that regulates cash receipts and disbursements. However, currently there are still many companies that still store their transaction data traditionally using Microsoft Excel and are not yet computerized. Based on data obtained from interviews conducted with a company accountant, it is known that errors occurred when processing data which had an impact on financial reports, namely when inputting data into Microsoft Excel there was still data that was missed, resulting in incorrect financial reports. balance due to errors in recording transactions. By implementing a website-based cash accounting information system, it makes it easier for accountants to collect data in the cash book. This information system was created using the PHP programming language with Laravel as the framework and Extreme Programming as the development method. Extreme Programming was chosen because it requires good and regular communication with the client to adjust system needs. This information system consists of 3 iterations which have a processing time of 32 days. System testing was carried out using User Acceptance Testing with an average percentage obtained of 86.8%. These results can be indicated that the system is running properly and can be understood well by the client or user.
Digital Business Model Training to Support the Development of a Modern Market for Local Street Vendors and Tourism Awareness Groups in the Mandalika Special Economic Zone: PELATIHAN MODEL BISNIS DIGITAL UNTUK MENDUKUNG TERCIPTANYA PASAR MODERN BAGI PEDAGANG KAKI LIMA DAN KELOMPOK SADAR WISATA PADA KAWASAN EKONOMI KHUSUS MANDALIKA Agitha, Nadiyasari; Husodo, Ario Yudo; Bimantoro, Fitri; Widiartha, Ida Bagus Ketut; Murpratiwi, Santi Ika
Jurnal Begawe Teknologi Informasi (JBegaTI) Vol. 6 No. 1 (2025): JBegaTI
Publisher : Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbegati.v6i1.1344

Abstract

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika merupakan salah satu destinasi pariwisata prioritas yang mulai dikenal dunia karena penyelenggaraan MotoGP dan kegiatan balapan lainnya yang berstandar nasional maupun internasional. Dalam mendukung kegiatan tersebut, aktivitas jual beli berkembang pesat, terutama oleh Pedagang Kaki Lima (PKL). Namun, dalam praktiknya, beberapa PKL menjajakan dagangan mereka dengan cara memaksa dan kurang sopan, yang dapat mengganggu kenyamanan wisatawan serta menurunkan citra pariwisata KEK Mandalika. Untuk mengatasi masalah ini, dikembangkan model bisnis digital yang didukung oleh teknologi dari Dinas Perdagangan NTB, yaitu NTB Mall. Program pengabdian ini melibatkan beberapa tahapan: persiapan aplikasi NTB Mall, pelatihan literasi digital, pelatihan model bisnis digital, serta pelatihan pengelolaan pasar modern. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) siap menjadi agent of change, terbukti dengan hasil pengujian System Usability Scale (SUS) sebesar 85, yang menunjukkan tingkat penerimaan aplikasi yang tinggi. Dampak lain yang terukur dari program ini mencakup peningkatan keterampilan digital bagi PKL, pemahaman strategi pemasaran digital, serta pertumbuhan ekonomi bagi para pedagang yang telah berpartisipasi. Selain itu, program ini juga berkontribusi dalam meningkatkan tata kelola kawasan KEK Mandalika dengan menata lokasi berdagang yang lebih rapi dan terorganisir, sehingga menciptakan lingkungan wisata yang lebih nyaman. Program ini juga mendorong peningkatan inklusi ekonomi bagi PKL melalui pemanfaatan teknologi digital, yang memungkinkan mereka untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing di era digital.
Training for Trainer of Basic Programming for Scoutmaster in Mataram District: TOT PEMROGRAMAN DASAR BAGI PEMBINA PRAMUKA KWARTIR CABANG MATARAM Irmawati, Budi; Anjarwani, Sri Endang; Afwani, Royana; Agitha, Nadiyasari; Murpratiwi, Santi Ika; Gunawan, Agus; Cahyani, Armita Dwi; Suhada, Destia
Jurnal Begawe Teknologi Informasi (JBegaTI) Vol. 6 No. 1 (2025): JBegaTI
Publisher : Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbegati.v6i1.1363

Abstract

Hadirnya teknologi informasi telah banyak membantu efisiensi pekerjaan di banyak sektor: pengolahan data, pengontrolan peralatan, visualisasi data, analisa pasar, bahkan dalam bidang seni dan kerajinan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, sebagai salah satu institusi pendidikan nonformal, Kwartir Cabang Mataram menginisiasi pembentukan Saka Rintisan Teknologi Digital untuk memberikan akses bagi masyarakat yang tidak memiliki kesempatan untuk mempelajari teknologi informasi melalui jalur formal. Sebagai langkah awal, dengan dukungan Prodi Teknik Informatika, Kwartir Cabang Kota Mataram mengadakan Latihan Pemrograman Dasar bagi pembina-pembina pramuka yang di harapkan akan menjadi pamong (pengajar). Materi yang dipelajari pada kegiatan ini terdiri dari Logika Pemrograman, Variabel, Percabangan, Perulangan, Array, dan Fungsi. Latihan Pemrograman Dasar bagi Pembina Pramuka ini dilaksanakan sebagai latihan mingguan sesuai dengan kesempatan dan/atau kondisi peserta yang telah dilaksanakan dalam dua periode yaitu Nopember 2023 hingga Maret 2024 dan Mei 2024 hingga Agustus 2024. Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, sebagian besar peserta dapat memahami materi mengenai Logika Pemrograman dan mampu menyampaikannya kepada anak didiknya namun masih sulit untuk mengimplementasikannya ke dalam bahasa pemrograman. Evaluasi tersebut menunjukkan bahwa untuk dapat mengajarkan keterampilan pemrograman kepada peserta didik, masih diperlukan pengayaan dan latihan pada tingkat selanjutnya. Selain itu, perlu dirumuskan model pembelajaran yang tepat untuk menyampaikan materi tersebut kepada peserta didik pada rentang usia yang lebih rendah.
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENYALURAN BANTUAN BERBASIS WEBSITE STUDI KASUS BALAI PENYULUHAN PERTANIAN KECAMATAN KEMPO Mantika, Salsabilla; Murpratiwi, Santi Ika; Afwani, Royana
JTIKA (Jurnal Teknik Informatika, Komputer dan Aplikasinya) Vol 7 No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jtika.v7i1.469

Abstract

The agricultural sector is a key pillar of Indonesia's economy, including in West Nusa Tenggara (NTB) Province. According to 2023 census data from the Central Statistics Agency (BPS), 768,765 farmers are engaged in Individual Agricultural Enterprises (UTP), with 46,910 from Dompu Regency, linked to the Agricultural Extension Center (BPP). BPP Kempo District faces inefficiencies in aid distribution due to manual processes using books and paper, leading to data recording errors. To address this, a web-based aid distribution information system was developed, providing aid registration and announcement features to facilitate data management and communication. This study aims to enhance aid distribution efficiency by digitizing manual processes. The Prototyping method was applied to allow early user feedback, ensuring improvements before the final system deployment. This approach helps minimize errors and aligns the system with user needs. The results, based on black-box testing and User Acceptance Testing (UAT), confirm the system's effectiveness. Black-box testing with end users verified that all features met expectations, while UAT showed an 87.95% satisfaction rate, categorized as "very good." Thus, this system improves the effectiveness of aid distribution in Kempo District.
Evaluating the Acceptance of Blockchain Technology in the Supply Chain of Lombok Traditional Weaving Industry Using Extended Technology Acceptance Model Kurrotaa'yun, Baiq Dwi Zulianti; Wijayanto, Heri; Widiartha, Ida Bagus Ketut; Afwani, Royana; Agitha, Nadiyasari; Murpratiwi, Santi Ika
Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika: JANAPATI Vol. 14 No. 2 (2025)
Publisher : Prodi Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/janapati.v14i2.92595

Abstract

Traditional Sasak weaving in Lombok faces major challenges such as counterfeit products, lack of supply chain transparency, and price disparities, all of which undermine sustainability and consumer trust. Blockchain technology offers potential solutions by improving transparency, security, and data integrity. However, adoption among weaving MSMEs (Micro, Small, and Medium Enterprises) remains limited due to low digital literacy and limited awareness of blockchain’s benefits. This study evaluates the acceptance of blockchain technology among traditional weaving MSMEs in Lombok using an Extended Technology Acceptance Model (TAM). Beyond the standard constructs Perceived Usefulness (PU) and Perceived Ease of Use (PEU) the model integrates Perceived Trust (PT), Perceived Privacy (PP), Perceived Security (PS), Social Influence (SI), and Customer Satisfaction (CS). A quantitative survey was conducted with 50 MSME actors in Sukarara, Lombok. Findings show that PEU significantly influences PU (path coefficient = 0.798; t = 11.520; p < 0.001), while Attitude Toward Using (ATU) strongly affects Behavioral Intention to Use (BITU) (path coefficient = 0.775; t = 5.147; p < 0.001). Both PS and PP significantly impact PT, with path coefficients of 0.410 and 0.380, respectively. Conversely, SI and CS have no significant effect on BITU. The model demonstrates strong explanatory power, with R² values of 81.7% for ATU and 80.7% for BITU. These results highlight that technical factors particularly usability and trust are more influential than social factors in determining blockchain adoption. The study recommends simplifying technology, improving digital literacy, and ensuring policy support to drive wider adoption among traditional MSMEs.
Development of the SI-FARA (Facility and Meeting Reservation Information System) Admin Back-End Using the Laravel Filament Framework at the Diskominfo Mataram City: PENGEMBANGAN BACK-END ADMIN SI-FARA (SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN FASILITAS ACARA DAN RAPAT) MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL FILAMENT DI DISKOMINFO KOTA MATARAM Adawiyah, Baiq Safitri Rabiah; Murpratiwi, Santi Ika; Manan, Abdul
Jurnal Begawe Teknologi Informasi (JBegaTI) Vol. 6 No. 2 (2025): JBegaTI
Publisher : Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbegati.v6i2.1348

Abstract

Pengelolaan peminjaman fasilitas secara manual sering kali menyebabkan tidak efisien dan kurangnya transparansi dalam layanan publik. Untuk mengatasi masalah tersebut, dikembangkan Sistem Informasi Peminjaman Fasilitas Acara dan Rapat (SI-FARA) berbasis Laravel Filament yang dirancang untuk mempermudah proses peminjaman secara daring dan terintegrasi di Diskominfo Kota Mataram. Sistem ini dikembangkan menggunakan metode Waterfall yang meliputi tahap analisis kebutuhan, desain, implementasi, dan pengujian sistem. Hasil pengembangan menunjukkan bahwa penggunaan Laravel Filament mampu menyediakan sistem back-end yang aman, modular, dan efektif dalam mengelola fasilitas instansi secara lebih efisien. Sistem ini memfasilitasi admin dalam mengelola peminjaman fasilitas secara real-time, memproses permohonan, dan memastikan otorisasi yang tepat. Dengan penerapan SI-FARA, diharapkan peningkatan kualitas pelayanan publik dan keamanan data dapat tercapai, serta pengelolaan fasilitas di Diskominfo Kota Mataram menjadi lebih transparan dan efisien.
Empowering NTB Communities through Korean Language Training and Business Digitalization to Enhance Tourism and SMEs: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NTB MELALUI PELATIHAN BAHASA KOREA DAN DIGITALISASI USAHA UNTUK MENINGKATKAN PARIWISATA DAN UKM Widiartha, Ida Bagus Ketut; Irmawati, Budi; Wijaya, I Gede Pasek Suta; Arimbawa, I Wayan Agus; Albar, Moh. Ali; Murpratiwi, Santi Ika; Jayusman, Dirga; Suhada, Destia
Jurnal Begawe Teknologi Informasi (JBegaTI) Vol. 6 No. 2 (2025): JBegaTI
Publisher : Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbegati.v6i2.1459

Abstract

Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki potensi besar di sektor pariwisata dengan kontribusi 19,5% terhadap pendapatan daerah. Namun, rendahnya keterampilan Bahasa Korea dan literasi digital masyarakat serta pelaku UKM menjadi hambatan dalam pelayanan wisatawan, khususnya asal Korea Selatan, dan promosi produk lokal. Padahal, kemampuan berbahasa Korea sangat penting untuk memperkuat interaksi, pengalaman wisatawan, promosi budaya, dan perluasan pasar produk lokal. Untuk menjawab tantangan tersebut, Universitas Mataram melalui Program KKN Internasional bekerja sama dengan Seoul National University Social Responsibility (SNU-SR) dan Universitas Nasional (UNAS). Program ini mencakup pelatihan Bahasa Korea praktis, pengembangan konten digital, strategi pemasaran berbasis media sosial, serta personal branding bagi UKM. Tahapan pelaksanaan meliputi sosialisasi, seleksi, pelatihan hybrid (online–offline), pendampingan, evaluasi, dan pembentukan komunitas keberlanjutan. Hasil yang diharapkan meliputi peningkatan kemampuan komunikasi dasar Bahasa Korea, keterampilan produksi konten digital, penguatan branding usaha, serta terbentuknya komunitas pasca pelatihan. Survei menunjukkan program ini efektif meningkatkan daya saing pariwisata NTB, terutama dalam menarik wisatawan Korea Selatan, sekaligus memperkuat posisi daerah dalam pariwisata dan ekonomi kreatif.
Enhancing Digital Literacy of Elementary School Teachers Through STEAM-Based Coding Training: PENINGKATAN LITERASI DIGITAL GURU SEKOLAH DASAR MELALUI PELATIHAN CODING BERBASIS STEAM Ratnasari, Dwi; Afwani, Royana; Albar, Moh. Ali; Rosika, Herliana; Murpratiwi, Santi Ika; Nurjamil, As'ad Muzakki; Zulqarami, Hilman; Raihan, Muhammad Dzulhi; Paramita, Delia; Iswani, Fahrona; Rakhman, Mustafa Zohri
Jurnal Begawe Teknologi Informasi (JBegaTI) Vol. 6 No. 2 (2025): JBegaTI
Publisher : Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbegati.v6i2.1461

Abstract

Transformasi digital dalam pendidikan dasar memerlukan peningkatan literasi digital guru sebagai kunci keberhasilan integrasi teknologi dalam pembelajaran. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru sekolah dasar melalui pelatihan coding berbasis pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics). Metode pelaksanaan terdiri atas empat tahapan utama: sosialisasi dan identifikasi kebutuhan, pengembangan modul pembelajaran digital, pelatihan literasi digital dan coding, serta pendampingan dan evaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman guru terhadap konsep coding dan STEAM, dengan rata-rata skor posttest mencapai 82.93 dibandingkan 59.04 pada pretest. Guru mampu mengimplementasikan pembelajaran berbasis proyek digital di kelas, menghasilkan produk siswa berupa animasi, game edukatif, dan simulasi ilmiah. Program ini juga menghasilkan modul pembelajaran digital, sistem LMS, dan komunitas guru STEAM. Kesimpulan dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pelatihan coding berbasis STEAM efektif dalam meningkatkan literasi digital dan kompetensi guru, serta dapat direplikasi untuk memperkuat ekosistem pembelajaran berbasis teknologi di sekolah dasar.