Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Pelatihan Diversifikasi Produk Kearifan Pangan Lokal di Desa Wisata Muntei dan Desa Wisata Matotonan, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat Ira Mayasari; Novita Widyastuti; Fetty Asmaniati; Devita Gantina
Jurnal Pemberdayaan Pariwisata Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Pemberdayaan Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STP Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30647/jpp.v4i2.1638

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah melatih inovasi olahan pangan lokal yang diolah secara rumahan sebagai upaya ketahanan pangan keluarga di masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan pelatihan mengolah singkong, pisang, sagu dan keladi menjadi olahan makanan yang sehat, metode tanya jawab untuk memberikan umpan balik pada peserta. Peserta pelatihan adalah ibu-ibu rumah tangga berjumlah 30 orang. Pelatihan berjalan lancar dengan menghasilkan produk dari singkong yaitu lapik bairatti, bairatti si muntlu bagania iba, tetet gowgow dan mata magok. Olahan pisang yaitu kue bagok koloyo, bagok sirarak sileppak, magok sipurut dan pisang kuah kukus. Olahan sagu yaitu kue sagaik, kembang sagaik, cendol sagu dan singi ngiri. Olahan keladi yaitu donat getek, perkedel iba getek, satai lilit keladi dan perkedel keladi. Setelah mengikuti pelatihan, peserta sudah dapat menyediakan makanan sehat dengan berbagai pilihan yang disajikan.Saran yang diberikan adalah masyarakat dapat lebih kreatif dalam memanfaatkan lahan yang ada, agar terpenuhinya rempah dan bahan pangan memasak sehingga memudahkan mereka saat menggunakannya. Serta dapat berinovasi dalam mengolah bahan makanan menjadi masakan sehat yang dapat disajikan baik untuk keluarga maupun tamu. Kata Kunci: Diversifikasi, Pangan Lokal, Kepulauan Mentawai
Pelayanan Pada Perilaku Konsumen Memilih Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia Pada Masa Pandemi Covid-19 Rianto Rianto; Fetty Asmaniati; Nadine Azzahra Syah
YUME : Journal of Management Vol 5, No 3 (2022)
Publisher : Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/yum.v5i3.3570

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis pelayanan apa saja yang dinilai sudah baik dan belum baik oleh konsumen pengguna jasa maskapai penerbangan Garuda Indonesia pada masa pandemi covid-19. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 responden. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menyatakan bahwa pelayanan di udara (Inflight Service) mendapat nilai rata-rata sebesar 3.74 untuk Importance dan 3.61 untuk Performance, selanjutnya untuk Pelayanan di Bandara mendapat nilai rata-rata sebesar 3.70 untuk Importance dan 3.62 untuk Performance. Kemudian yang terakhir adalah Pelayanan di tempat yang memperoleh nilai rata-rata sebesar 3.67 untuk Importance dan 3.58 untuk Performance. Berdasarkan diagram kartesius membuktikan bahwa pelayanan yang diberikan oleh maskapai Garuda Indonesia sudah sesuai dengan harapan konsumen karena sebanyak 11 pernyataan dari 19 pernyataan yang masuk ke dalam Kuadran I (Keep Up The Good Work), dapat disimpulkan bahwa pelayanan yang masuk dalam Kuadran I sudah dianggap baik oleh konsumen pengguna jasa maskapai Garuda Indonesia. Kata Kunci : Garuda Indonesia, Maskapai Penerbangan, Pelayanan
The Work Performance of Married Female Employees during Covid-19 Pandemic Ian Nurpatria Suryawan; Yohana F. Cahya Palupi Meilani; Fetty Asmaniati; Nurbaeti Nurbaeti; Myrza Rahmanita
International Journal of Management, Entrepreneurship, Social Science and Humanities Vol. 4 No. 2 (2021): December 2021
Publisher : Research Synergy Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.087 KB) | DOI: 10.31098/ijmesh.v4i2.483

Abstract

The research aims to determine the effect of learning organizations on married female permanent employees' performance at restaurants in Jakarta and Bali by mediating job satisfaction and organizational commitment. The phenomenon that occurs is that married female employees at restaurants tend to work less optimally and are reluctant to participate in development training programs since the Covid-19 pandemic in early 2020. This quantitative research was conducted with purposive random sampling on 73 married female employee respondents. The measuring instrument is a questionnaire with five-Likert scales—data processing using CB-SEM with Smart PLS program. The results showed a significant influence of learning organizations on female staff performance through the mediation of job satisfaction and organizational commitment. The research contribution is expected to provide input to the management at restaurants in managing the performance of married female employees.
Faktor-Faktor Yang Mengaruhi Kinerja Karyawan Hotel 88 di Jakarta Fetty Asmaniati; Ismeth Emier Osman; Anita Swantari; Haryo Wicaksono; Candra Hidayat; Mira Maharani
Journal of Hospitality Accommodation Management (JHAM) Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Hospitality Accommodation Management (JHAM)
Publisher : Program Studi Manajemen Divisi Kamar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jham.v2i1.965

Abstract

This study aims to determine salary, incentives and work motivation on employee performance. Quantitative descriptive is this type of research, using several analytical methods. The unit of analysis is hotel 88 employees consisting of Hotel 88 Mangga Besar 120 employees, Hotel 88 Mangga Besar VIII employees and Hotel 88 Fatmawati employees using accidental sampling. The population in this study were all employees at Hotel 88. The sample in this study was 100 respondents. The results of the study show that salary, incentives and work motivation have a significant effect on employee performance. Salary is useful for employees to meet their daily needs. Employee incentives can increase employee work productivity as a reward for Hotel 88 work performance. Work motivation provides comfort for employees to continue working at Hotel 88 because the work environment is comfortable and safe.
BANGUNAN KOLONIAL BELANDA YANG MASIH BERDIRI DI JAKARTA SEBAGAI OBJEK WISATA BUDAYA Heny Ratnaningtyas; Nurbaeti Nurbaeti; Fetty Asmaniati
Jurnal Pariwisata Budaya: Jurnal Ilmiah Pariwisata Agama dan Budaya Vol 7 No 1 (2022): Volume 7 No 1
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (853.037 KB) | DOI: 10.25078/pariwisata.v7i1.191

Abstract

The purpose of this study was to determine the utilization of Dutch colonial buildings inJakarta which were used as cultural tourism. This study uses a type of field research using aqualitative approach. To find out the history of the city of Jakarta and the architecture of theDutch colonial buildings, the authors took data from previous research books and journals.As for the state of the Dutch Colonial building which is still standing in Jakarta, the authorconducted interviews with 5 (five) informants, namely tourists, the public, researchers,lecturers and the tourism of fice. The results of the study show that 9 (nine) Dutch colonialbuildings in the city of Jakarta are in very good condition because they are well managed andcared for by the DKI Jakarta government and historical evidence that Jakarta used to be theresid ence of the Dutch who had visited the city of Batavia and carried out activities.colonialism in Batavia which made the activities of the City of Jakarta now modern frombuilding architecture, social and new technology. For the DKI Jakarta government, it i shoped that the Dutch Colonial buildings will always be managed and cared for properly, sothat the existence of these buildings can maintain their historical value. For the people of DKI Jakarta, this Dutch Colonial building can be used as a cultural tourism object as a historicallesson for the next young generation who can know the history of the city, nation and country.
The Influence of Price and Instagram Social Media Promotion on Purchase Decisions at Rumangsa Coffee and Bakery, Hotel Ra Premiere Jakarta Linda Desafitri RB; Nurbaeti Nurbaeti; Fetty Asmaniati; Adam Rachmatullah; Valencia Andrea Atmadja
Jurnal Penelitian Pariwisata Vol 7 No 1 (2023): (TRJ) Tourism Research Journal
Publisher : Institut Pariwisata Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30647/trj.v7i1.210

Abstract

This research aims to determine the influence of price and Instagram social media promotion on purchase decisions. The method used in this research is quantitative descriptive with multiple regression analysis using accidental sampling, while data is collected by distributing questionnaires with a Likert scale of 1 to 5. The population is all visitors who come to Rumangsa Coffee and Bakery at Hotel Ra Premiere Jakarta. The sample uses the Slovin formula of 100 respondents. The results of this study show that price and Instagram social media promotion significantly affect purchase decisions. The price variance of coffee in Rumangsa Coffee and Bakery provides a broader option for consumers with different preferences and budgets. It enriches the consumer experience with varying choices of coffee. Rumangsa Coffee and Bakery needs to improve Instagram promotion with exciting content, relevant hashtags, discounts, customer reviews, and promoting events or contests to increase visitors. This research implies that Rumangsa Coffee and Bakery needs to reconsider pricing and improve Instagram promotion to attract more customers and increase sales. This can be achieved by posting engaging content, using relevant hashtags, giving special discounts or promotions, posting customer reviews, and promoting events or contests related to their cafe. Keywords: Price, Instagram Social Media Promotion, Purchase Decision
FACTORS INFLUENCING VISITORS SHOPPING AT CIPULIR MARKET, SOUTH JAKARTA Heny, henyratnaningtyas; Ingkadijaya, Rahmat; Asmaniati, Fetty; Emier Osman, Ismeth; Amrullah, Amrullah
Jurnal Mebis Vol. 9 No. 1: July 2024
Publisher : UPN "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/mebis.v9i1.522

Abstract

This research aims to determine the influence of product variations and prices on purchasing decisions at Cipulir Market. This type of research is quantitative descriptive with multiple regression analysis methods. The population of this research is all visitors who come to Cipulir Market. The research sample consisted of 100 respondents. Data were collected by distributing questionnaires with a Likert scale from 1 to 5. Sampling used accidental sampling. The partial research results show that product variations and prices significantly affect purchasing decisions at Cipulir Market. The variety of textiles and finished goods products significantly influence buying decisions at Cipulir Market because it reflects the diversity of consumer tastes and provides more comprehensive options for buyers to choose according to their preferences. Price significantly influences purchasing decisions at Cipulir Market because consumers generally access this market from lower to middle economic levels. Competitive and affordable prices are the main factors influencing purchasing decisions in this market. It is hoped that traders at Cipulir Market will be able to increase sales, strengthen the attractiveness of their stands, and build customer trust through strategies that understand customer needs.
PENGARUH KOMPONEN DESTINASI WISATA, TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG ULANG MELALUI KEPUASAN WISATAWAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI DESA WISATA BURAI KABUPATEN OGAN ILIR SUMATERA SELATAN Eriyan, Muhamad Adri; Nurbaeti, Nurbaeti; Asmaniati, Fetty
JURNAL DARMA AGUNG Vol 32 No 6 (2024): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v32i6.4972

Abstract

Desa wisata Burai awalnya dipopulerkan sebagai kampung warna warni oleh masyarakat secara bergotong royong dengan melakukan pengecatan dengan berbagai warna pada jalan setapak desa, tempat ibadah dan rumah penduduk di sepanjang pinggiran Sungai Kelakar. Dari daya tarik wisata yang ditawarkan bermacam-macam diharapkan bisa menarik minat berkunjung wistawan ke Desa Wisata Burai. Namun kunjungan wisatawan di Desa Wisata Burai jumlahnya fluktuatif, ini juga dapat dipengaruhi oleh kurangnya minat wisatawan untuk melakukan kunjungan ulang. Melihat permasalah di atas, bahwa minat wisatawan untuk berkunjung ulang ke Desa Wisata Burai diduga masih kurangnya inovasi-inovasi baru terkait komponen destinasi wisata, electronic word of mouth dan citra destinasi dari Desa Wisata Burai yang juga berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jumlah responden sebanyak 340 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen destinasi wisata dan electronic word of mouth tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengunjung. Peran intervening kepuasan wisatawan hanya bisa memengaruhi citra destinasi dengan keputusan berkunjung ulang
STRATEGI PROMOSI UNTUK MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN MELALUI METAVARSE TOURISM Audini, Florensia Siske; Asmaniati, Fetty; Mumin, Adhi Trirachmadi
JURNAL DARMA AGUNG Vol 32 No 6 (2024): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v32i6.4971

Abstract

Dengan Metaverse Tourism, metaverse digambarkan kehidupan dunia nyata. Metaverse berkaitan dengan VR (Virtual Reality) dan Augmented Reality (AR) merupakan perkembangan teknologi digital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi promosi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan melalui Metaverse Tourism (Studi Kasus Museum Balaputra Dewa Palembang). Subyek penelitian ini adalah Kepala UPT Museum Balaputra Dewa Palembang ,Kasi Museum Balaputra Dewa Palembang, pemandu wisata dan pengunjung Museum Balaputra Dewa Palembang. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif dengan metode pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk kuantitatif menggunakan penghitungan IFAS dan EFAS. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis SWOT. Hasil analisis di kuadran II yaitu S-T, strategi yang menggunakan kekuatan museum dalam mengatasi ancaman yang akan dating menggunakan strategi diversifikasi dengan skor nilai IFAS 1,97 dan faktor kelemahan memiliki skor 1,09 sehingga total skor 0,88. Skor nilai EFAS peluang 1,32 dan ancaman memiliki skor 1,81 sehingga total skor (0,49). Strategi diversifikasi konsentris dengan cara melakukan perencanaan dengan menerapakan konsep Metaverse Tourism sebagai media promosi yang interaktif. Kesimpulannya, dengan adanya startegi yang diterpakan menciptakan pariwisata yang interaktif melalui konsep Metaverse Tourism berbasis VR dan AR sehingga membentuk pengalaman imersif dalam menarik minat pengunjung .
PENINGKATAN POTENSI KOMUNITAS KOTA TUA DALAM PENGEMBANGAN DAYA TARIK WISATA DI KOTA TUA, PROVINSI DKI JAKARTA Widyastuti, Novita; Asmaniati, Fetty; Cahyani, Rizki
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 6 No 2 (2024): Vol 6 No 2 (2024): Volume 6 Nomor 2 : Desember 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jppnu.v6i2.318

Abstract

Kawasan Kota Tua Jakarta memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata unggulan dengan nilai sejarah dan budaya yang kaya. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan keterampilan komunitas lokal dalam sektor pariwisata, mengatasi dampak pandemi COVID-19 yang mengurangi aktivitas wisata. Materi meliputi Sapta Pesona, Sadar Wisata, manajemen destinasi, dan promosi digital. Metode yang digunakan termasuk ceramah interaktif, diskusi, dan tanya jawab. Evaluasi pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta rata-rata 25%. Keberhasilan pelatihan terletak pada peningkatan keterampilan dan antusiasme peserta. Kekurangan termasuk waktu terbatas dan fasilitas teknis yang kurang optimal. Tantangan utama adalah variasi latar belakang peserta dan keterbatasan teknologi. Rekomendasi meliputi penambahan waktu pelatihan, perbaikan fasilitas, dan program pelatihan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan daya tarik wisata.