Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Technical Assistance in Shallot Cultivation through the Application of IoT (Internet of Things) as an Innovative Technology in Gampong Ladang, West Aceh Irawan, Jekki; Izwar, Izwar; Masykur, Masykur; Darsan, Herri; Andriani, Dewi
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.563

Abstract

Kebutuhan bawang merah terus meningkat setiap tahunnya akan tetapi produksi bawang merah terhambat akibat kondisi iklim dan serangan penyakit. Aceh berpotensi sebagai wilayah pengembangan produksi bawang merah dan selaras dengan tujuan pemerintah Aceh untuk meningkatkan komoditas hortikultura. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan produksi bawang merah dengan pengaplikasian Internet of Things (IoT) agar lingkungan dapat terkontrol baik dari kelembaban, suhu dan pengaturan penyiraman. Metode kegiatan meliputi sosialisasi, praktik budidaya bawang merah, penerapan IoT dan evaluasi. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa pengetahuan dan kemampuan petani meningkat dalam budidaya bawang merah, baik secara teori dan praktik di lahan. Hasil evaluasi sebelum kegiatan sosialisasi menunjukkan 90% masyarakat belum memahami mengenai IoT dan pengaplikasiannya, kemudian setelah kegiatan kemampuan masyarakat meningkat dan memahami kinerja IoT, dimana 87% petani dapat memantau kondisi tanaman bawang merah secara lebih efisien dan 90% petani menyatakan bahwa air yang digunakan lebih hemat dan efektif dengan sistem irigasi berbasis IoT. Budidaya bawang merah berbasis IoT diharapkan mendukung pertanian modern yang berkelanjutan serta meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani. Pengembangan dan perluasan teknologi ini disarankan untuk menjangkau lebih banyak petani di daerah lain.
Studi Etnofarmakologi Tumbuhan Aren (Arenga Pinnata (Wurmb.) Merr.) oleh Masyarakat Lokal Kabupaten Aceh Tengah Itawarnemi, Hilmina; Iqbar, Iqbar; Masykur, Masykur
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol. 10 No. 1 (2025): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/biosfer.v10i1.24071

Abstract

Tumbuhan Aren (Arenga Pinnata (Wurmb. Merr) memiliki aktifitas farmakologis dan telah dimanfaatkan sebagai obat diberbagai daerah dengan cara yang beragam. Masyarakat di Kabupaten Aceh Tengah sudah sejak lama memanfaatkan aren sebagai obat tradisional, namun pengetahuan mengenai kegunaannya sebagai obat belum terdokumentasi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang kegunaan tumbuhan aren sebagai obat oleh masyarakat lokal. Penentuan Lokasi penelitian dan responden dilakukan secara Purposive Sampling, sedangkan untuk kajian etnofarmakologi menggunakan Metode Participatory Rural Appraisal (PRA). Masyarakat Kabupaten Aceh Tengah memanfaatkan tumbuhan aren sebagai sumber obat-obatan untuk menyembuhkan 31 jenis penyakit. Selain penggunaan tujuh bagian tumbuhan, hasil produksi tumbuhan aren seperti air nira dan gula aren juga berkhasiat obat. Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah buah (33,52%), sedangkan untuk hasil produksinya adalah air nira (64,29%).  Teknik pengolahan tumbuhan aren sebagai obat paling banyak digunakan dengan cara direbus (16 penyakit). Cara penggunaan tumbuhan aren paling banyak dikonsumsi secara oral. Tumbuhan aren di kabupaten ini merupakan tumbuhan liar yang populasinya saat ini menurun drastis akibat ditebang (61,73%) dan serangan beruang (38,27%).
POTENSI KITOSAN SEBAGAI PENGAWET PRODUK HASIL PERIKANAN DI DESA PULOT KABUPATEN ACEH BESAR Yulvizar, Cut; Zaidiyah, Zaidiyah; Fahmi, Chairul; Amalia, Amalia; Masykur, Masykur; Misrahanum, Misrahanum; Irhamni, Irhamni
JURNAL PENGABDIAN MAHAKARYA MASYARAKAT INDONESIA Vol 3, No 1 (2025): JURNAL PENGABDIAN MAHAKARYA MASYARAKAT INDONESIA
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/pemasi.v3i1.45735

Abstract

The processing activities of salted fish and peda, carried out by the Setia Bakti Women's Cooperative and the Kamboja Group, demonstrate considerable potential for further development. This potential is supported by the abundance of marine resources, the simplicity of the processing technology, the increased demand for salted fish and peda during the month of Ramadan, and the presence of numerous community-based traditional fish processors. It is imperative to ensure the shelf life of salted fish and peda, in order to maintain product quality during distribution and consumption. Salted fish has been shown to have a longer shelf life, remaining stable for up to two weeks without significant changes, whereas peda has been found to deteriorate within 25 days. This limitation can be addressed through the improvement of raw material quality, processing methods, packaging, and storage practices. The enhancement of product quality, the achievement of a more appealing flavour profile, the assurance of hygienic packaging, the provision of competitive pricing, and the elimination of the use of hazardous food additives are of paramount importance. A promising approach involves the use of natural preservatives such as chitosan, derived from shrimp, crab, and squid shells, which has the potential to extend shelf life and broaden market reach. Furthermore, the advancement of conventional fish processing can be further facilitated through structured interventions, encompassing research, training, the provision of infrastructure, and community empowerment. These interventions are designed to enhance business performance and improve the socio-economic conditions of local processors.
Perspektif H.O.S Tjokroaminoto Tentang Pendidikan, Islam, dan Nasionalisme Farijal, Farijal; Gufron, Iffan Ahmad; Masykur, Masykur
Permata : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 4 No. 2 (2023): Permata : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/permata.v4i2.1265

Abstract

The journey of human life will not be separated from various things that require the use of reason to be able to determine the outcome of every problem faced. The paradigm of thinking is influenced by the concentration of education pursued, so the important role of education will be comparable to the output of processing reason on a problem that uses thinking as its basic tool. However, there is something more important than education, namely Religion, because religion is a foundation of life. Which cannot be accepted only by reason, but by faith. Tjokroaminoto as one of the revolutionary educational figures in Indonesia who is determined to carry out every movement on a religious basis, resulting in extraordinary student products such as Soekarno, Kartosuwiryo and Semau'n. This research will examine Islam as a revolutionary education from the perspective of H.O.S Tjokroaminoto.Keyword: Islam; Education; Tjokroaminoto.