Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Kompetensi Pedagogik Guru dan Mutu Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Kosim, Abdul
Madaniyah Vol 6, No 2 (2016): Madaniyah (Edisi Agustus 2016)
Publisher : STIT Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan belajar-mengajar tergantung pada proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh pendidik yang mampu mentransfer ilmu pengetahuan, dan menjadikan proses pembelajaran peserta didik menjadi senang oleh bentuk pembelajaran yang disajikan oleh pendidik atau guru. Dalam proses pembelajaran guru dituntut memiliki kompetensi pedagogik, dengan kompetensi ini dapat mengembangkan pembelajaran yang variatif dan menyenangkan, sehingga peserta didik tidak jenuh ketika mengikuti pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kompetensi pedagogik guru dan mutu pembelajaran pendidikan agama Islam (PAI) di MTs Negeri Pemalang, serta pengaruh dari kompetensi tersebut terhadap mutu pembelajaran PAI.  Peneliltian  ini  menggunakan  pendekatan kuantitaif, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode angket, yang ditujukan kepada seluruh guru PAI di MTs Negeri Pemalang, sejumlah 14 guru. Analisis data yang digunakan ialah analisis uji regresi linear yang mengungkap pola hubungan atau pengaruh kompetensi pedagogik guru terhadap mutu pembelajaran PAI di MTs  Negeri Pemalang. Hasil penelitian menunjukan  bahwa  berdasarkan  hasil  uji regresi yang telah dilakukan, kompetensi pedagogik guru PAI memiliki pengaruh yang besar terhadap mutu pembelajaran PAI di MTs Negeri Pemalang.
PENERAPAN LINGUISTIK ARAB DALAM MEMAHAMI BAHASA AL-QUR’AN Kosim, Abdul
Kalamuna | Jurnal Pendidikan Bahasa Arab & Kebahasaaraban Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Pendidikan Bahasa Arab & Kebahasaaraban
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menjelaskan fenomena penerapan linguistik Arab dalam memahami bahasa Al-Qur’an pada guru Bahasa Arab Madrasah Aliyah Kabupaten Purwakarta. Data dalam penelitian ini diperoleh dari beberapa sampel guru Bahasa Arab dari 12 Madrasah Aliyah yang ada di Kabupaten Purwakarta. Penerapan linguistik Arab yang meliputi aspek-aspek internal bahasa dari mulai fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik yang tampak pada guru Bahasa Arab Madrasah Aliyah di Kabupaten Purwakarta menunjukkan 76 % sudah sesuai dengan kaidah linguistik. Nilai yang cukup besar dan didominasi aspek fonologi sebesar 22%, disusul dengan aspek sintaksis 18,3%, aspek morfologi yang 18,3%, dan aspek semantik yang 17%. Secara guru bahasa Arab Madrasah Aliyah Kabupaten Purwakarta dalam hal penerapan linguistik Arab untuk memahami bahasa Al-Qur’an sangat bagus, hal ini disebabkan karena kualitas sumber daya manusia yang memadai dan lingkungan yang mendukung karena dikelililngi oleh pesantren-pesantren yang hebat dan berkualitas. Kata kunci : Penerapan, linguistik Arab, Bahasa Al-Qur’an
NAMA-NAMA PESANTREN DI BANDUNG RAYA Kosim, Abdul
Kalamuna | Jurnal Pendidikan Bahasa Arab & Kebahasaaraban Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Bahasa Arab & Kebahasaaraban
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menjelaskan fenomena interferensi Bahasa Arab pada nama-nama pesantren yang tersebar di Bandung Raya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-kualitatif. Data-data ini diperoleh dengan cara mengambil dari daerah-daerah refresentatif untuk mewakili daerah sekitar kota Bandung. Data-data tersebut dikumpulkan, diklasifikasi, dianalisis, kemudian disimpulkan berdasarkan kajian kebahasaan yaitu interferensi Bahasa Arab aspek morfologi dan sintaksis dalam ruang lingkup sosiolinguistik. Bahasa Arab bagi penduduk Indonesia sudah sangat melekat dalam kehidupan sehari-hari, bahkan sudah melekat dengan sosial budaya kehidupan masyarakat Indonesia. Hal ini terlihat dalam nama-nama orang di Indonesia sangat banyak yang diambil dari Bahasa Arab. Selain itu nama-nama lembaga baik formal maupun non formal banyak yang menggunakan Bahasa Arab. Nama-nama pesantren di Indonesia contohnya hampir sebagian besar menggunakan Bahasa Arab, baik secara langsung ataupun dengan dilatinkan dan transliterasi. Ditemukan bahwasannya interferensi Bahasa Arab pada nama-nama pesantren yang tersebar di Bandung Raya terdapat 7 data (25%) menggunakan struktur badal, 17 data (61%) menggunakan struktur idhofat, 1 data (3%) menggunakan struktur sifat, dan 3 data (11%) strukturnya tidak berterima secara kaidah Bahasa Arab.
WORKSHOP PENERAPAN KONSEP PENDIDIKAN ANAK DAN REMAJA MENURUT AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 PADA KELUARGA MAMPU DI KARAWANG JAWA BARAT Arifin, Zaenal; Kosim, Abdul; Akil, Akil; Muzaki, Iqbal Amar; Permana, Hinggil

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.753 KB) | DOI: 10.31955/mea.v5i1.956

Abstract

Dewasa ini, pendidikan anak dan remaja banyak menemui masalah. Hal ini diakibatkan situasi yang menggiring anak dan remaja untuk mengikuti trend hidup yang cenderung materialistis dan hedonis. Dalam konteks ini, keluarga mampu yang berlebih secara materi sangat menerima dampaknya. Mereka bisa mengikuti gaya hidup yang kurang baik itu jika tidak mendapat pendidikan yang baik dari lingkungan sekitarnyanya. Dalam hal ini peneliti memilih Q.S. Luqman untuk meneliti konsep pendidikan anak dan remaja pada keluarga mampu di Karawang, dengan penekanannya pada tujuan dan proses pendidikannya. Alasan pemilihan QS. Luqman adalah karena surat ini kerap dijadikan dasar dalam pembahasan pendidikan anak dan remaja karena di dalamnya memuat pendidikan aqidah, ibadah, akhlak maupun muamalah secara rinci dan mendalam. Sedangkan pemilihan Karawang sebagai tempat penelitian adalah karena angka kenakalan remaja di sana cukup tinggi, dan anak dari keluarga mampu di sana ikut terlibat di dalamnya. Oleh karena itu peneliti mencoba melihat masih relevankah Q.S. Luqman dalam menghadapi masalah-masalah yang dihadapi keluarga mampu, khususnya di Karawang, dengan mencoba mencari konsep pelaksanaan pendidikan anak yang tepat. Penelitian ini menggunakan kajian pustaka yang bersumber dari kepustakaan, baik primer maupun sekunder. Dalam pelaksanaannya, peneliti mengumpulkan data yang bercorak kualitatif yang dideskripsikan untuk kemudian dianalisis. Penelitian ini mengambil al-Qur'an sebagai pijakannya, dimana ayat-ayatnya tidak terlepas dari metode tafsir. Dalam hal ini metode tafsir yang digunakan adalah dengan pendekatan tafsir tematik, yaitu tafsir maudû’i,didukung juga dengan tafsir ijmali dan tafsir tahlili. Penelitian ini menyimpulkan bahwa konsep yang digunakan Lukman dalam melakukan pendidikan anak dan remaja adalah ‘Konsep Hikmah’. Makna dari konsep ini bertujuan untuk mendidik anak-anak agar tumbuh dan berkembang sebagai pribadi-pribadi yang memiliki ilmu amaliyah dan amal yang ilmiah. Kedua hal tersebut tidak dikotomis, karena ilmu tanpa diamalkan tidak berarti apa-apa, demikian pula halnya suatu amal yang lakukan harus didukung dengan ilmu. Inilah tujuan pendidikan anak dan remaja bila ditinjau dari konsep makna ‘hikmah’. Pendekatan tafsir yang digunakan pada ayat yang diteliti bukan ‘hikmah’ dalam pergertian ‘metode’, tapi makna kalimat tersebut ada dalam tataran tujuan pendidikan. Konsep ini melahirkan menu-menu atau kurikulum pendidikan anak, yaitu Pendidikan Keimanan atau Tauhid, mendidik Anak Tentang Eksistensi Orang Tua, menanamkan dan memelihara tumbuh dengan baik tentang adanya Pengawasan Allah Yang Melekat Pada Anak, Pembiasaan Melaksanakan Ibadah, Cinta Berda’wah dan bermasyarakat dengan Berakhlak Islami.Proses Implementasi ‘konsep hikmah’ ini sangat bergantung pada orang tua. Artinya peran orang tua di sini adalah sebagai pelaksana utama. Hendaknya setiap orang tua tetap mengingat bahwa seorang anak adalah amanah. Memelihara amanah ini tidak boleh lupa akan tujuannya. Dalam proses lanjutannya, orang tua bisa didampingi oleh orang yang memiliki kompetensi yang baik dari segi dedikasi, integritas, dan keilmuan sebagai tempat bertanya bila orangtua mengalami masalah. Adapun ciri khas dari konsep ini adalah orang tua terlibat langsung, menu atau kurikulum bersifat fleksibel disesuaikan dengan situasi dan kondisi keluarga yang berbeda, serta proses pendidikan ini berlangsung sepanjang hidup (long life education) utama dalam setia keluarga muslim.
KEPUASAN PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KESEHATANDI RUMAH SAKIT Kosim, Abdul; Fitria, Dian; Widi, Widi; Gufroni, Yasid
Jurnal Pijar Vol 2 No 03 (2024): Jurnal Pijar : Studi Manajemen dan Bisnis
Publisher : PT Naureen Digital Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu indikator yang mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan pada era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan yang diperoleh sebagai peserta JKN. Setiap pasien JKN berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal, cepat dan setara. Penting bagi rumah sakit untuk menjaga mutu pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan pasien JKN terhadap mutu pelayanan di rumah sakit. Artikel ini menggunakan metode literature review dengan menggunakan pedoman PRISMA. Data diperoleh dari database elektronik Google Scholar dan Garuda Ristekbrin. Kata kunci yang digunakan adalah kepuasan pasien JKN di rumah sakit untuk menemukan artikel yang relevan. Hasil pencarian menemukan 3.856 artikel. Artikel yang tidak memenuhi kriteria inklusi harus dikeluarkan. Sebanyak 6 artikel yang memuat kepuasan pasien JKN terhadap pelayanan di rumah sakit telah dipilih untuk dianalisis dalam penelitian ini. Artikel-artikel tersebut menunjukkan bahwa kepuasan pasien JKN di rumah sakit dipengaruhi oleh dimensi mutu pelayanan kesehatan. Adapun faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien JKN di rumah sakit adalah tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Untuk meningkatkan kepuasan pasien, maka rumah sakit perlu terus melakukan perbaikan dengan meningkatkan kualitas rumah sakit
Urgensi Guru Fiqh dalam Proses Pembelajaran pada Materi Perawatan Jenazah Luthfiyyah, Nur Annisa; Noor, Tajudin; Kosim, Abdul
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.3931

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana seharusnya umat muslim memahami Syariat Islam yang mengajarkan bahwa setiap manusia pasti akan mengalami kematian yang tidak pernah diketahui kapan waktunya. Sebagai makhluk sebaik-baik ciptaan Allah SWT dan ditempatkan pada derajat yang tinggi, maka Islam sangat menghormati orang muslim yang telah meninggal dunia. Oleh sebab itu muslim yang telah meninggal dunia mendapatkan perhatian khusus dari muslim lainnya yang masih hidup. Karena pentingnya persoalan tersebut maka disini guru fiqh khususnya sebagai pengajar harus menguasai tentang pelatihan perawatan jenazah. Tata cara mengurus jenazah salah satu kompetensi dasar dalam pelajaran fiqih yang mempunyai keunikan tersendiri. Hal itu di karenakan kompetensi ini memerlukan pemahaman yang dapat diperdalam dengan praktik. Dalam memberikan pelayanan proses pembelajaran, agar peserta didik menjadi insan yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia merupakan bagian dari tanggung jawab utama seorang guru dalam proses pembelajaran.
ASMÂ YAUM AL-QIYÂMAH FÎ AL-QUR’ÂN AL-KARÎM MIN KHILÂL AL-MANZHÛR AL-DALÂLÎ AL-MA’RIFÎ WA QIYAMUHU AL-TARBAWIYAH AL-RÛHIYAH Kosim, Abdul; Nur, Tajudin; Wahab, T. Fuad; Wahya, Wahya
Arabi : Journal of Arabic Studies Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : IMLA (Arabic Teacher and Lecturer Association of Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.664 KB) | DOI: 10.24865/ajas.v3i2.94

Abstract

This study aimed to discuss the names of judgment day in the Qur'an through cognitive semantic approach and the values of spiritual education. Through the cognitive semantic approach, the conception of meaning to describe the judgment day in the Qur’an was formulated by mapping the meaning resulted from the source domain (Sd) to target domain (Sd). To show and compare references in (Sd) to (Td), referential technique was used. From organizing (Sd) to (Td) on metaphorical expressions which showed the judgment day in the Qur'an, the conceptions of the meaning of state, time, movement, and change were generated. The studies on the names of judgment day in the Qur'an influence the value of moral education, which is able to increase faith in God, observe nature and its big symptoms, create good character between God and man, and believe in God’s noble character.
Improving Arabic Speaking Proficiency (Muhādatsah) Using Interactive-Communicative Instruction Maryani, Novy; Syafei, Isop; Kosim, Abdul
Ta'lim al-'Arabiyyah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab & Kebahasaaraban Vol 8, No 1 (2024): Ta'lim al-'Arabiyyah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jpba.v8i1.34894

Abstract

This research delves into the efficacy of interactive-communicative learning methodologies in enhancing Arabic speaking proficiency, particularly within the realm of Muhādatsah (conversation). Interactive-communicative learning underscores direct learner interaction, fosters active communication, and furnishes an authentic educational environment. It is a potentially superior alternative to conventional learning techniques for bolstering Arabic speaking proficiency. The research amassed qualitative and quantitative data through classroom observations, interviews, and speaking proficiency assessments. Participants, comprising students with varying degrees of Arabic speaking skills in a tertiary education setting, were segmented into two groups: an experimental cohort exposed to interactive-communicative learning and a control cohort following traditional pedagogical approaches. The outcomes evinced a marked enhancement in Arabic speaking proficiency among learners engaging with interactive-communicative instruction vis-à-vis the control group. Those in the experimental cohort exhibited more pronounced advancements in vocabulary acquisition, sentence construction, and oral fluency, alongside a heightened confidence in Arabic communication. These findings suggest that interactive-communicative learning holds promise as a pragmatic strategy for ameliorating Arabic speaking aptitude. They underscore the significance of integrating genuine, contextualized learning experiences to facilitate learners' linguistic competence development. Subsequent research endeavors could explore techniques to enhance the efficacy of interactive-communicative learning within Arabic language education contexts.
Problematika Pemerolehan Bahasa Arab pada Santri berkepribadian Ekstrovert dan Introvert Hamid, Tb. Abdul; Kosim, Abdul; Azhar, Mohd.
Kalamuna: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban Vol. 5 No. 2 (2024): Journal of Arabic Education & Arabic Studies
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52593/klm.05.2.12

Abstract

Learning and getting used to Arabic at the Daarul Ma'arif Islamic Boarding School in Pasawahan Purwakarta is characterized by prominent differences in the introverted and extroverted personalities of the students. These differences directly or indirectly influence their achievements in acquiring Arabic language skills. This research aims to identify the personalities of students between introverts and extroverts, then find out their impact on the acquisition of Arabic, as well as the problems faced by both. The research method used is descriptive qualitative with data collection steps namely observation, interviews, questionnaires and documentation. The results obtained from this research are that students with introverted personalities experience obstacles in acquiring Arabic due to very high levels of shyness resulting in difficulties in practicing Arabic directly, this is also influenced by their lack of social interaction so that their mastery and experience of vocabulary not fulfilled well. Students with extroverted personalities also experience problems in language acquisition, they are hampered by mastering vocabulary and also understanding and mastering Arabic language rules.
Strategi Manajemen Kepala Sekolah dalam Upaya Penerapan Mutu Pendidikan Mulyani; Kosim, Abdul; Waluyo, Kasja Eki
CENDEKIA Vol. 14 No. 02 (2022): Cendekia October 2022
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Billfath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.263 KB) | DOI: 10.37850/cendekia.v14i02.293

Abstract

The principal is the most important role in the realization of the quality of education, therefore the purpose of this study 1) to find out how the description of the conditions of the implementation of the principal's leadership in carrying out the function to improve school quality, 2) to find out how school achievement can be achieved, 3) to find out the role leadership of the principal to face obstacles in carrying out their duties. The research method used is descriptive qualitative research. Data collection was obtained from information, places and activities of the principal's leadership activities, as well as documents. Data collection techniques in the form of in-depth interviews, direct observation, and recording documents. The results of the study are in the form of main findings, namely: 1) improving the quality of learning at MA Yaspia Cibogo is determined how the principal can manage school management and the ability to set the vision, mission, educational goals of MA Yaspia Cibogo, strategies, and targets appropriately according to the situation and conditions school. 2) improving the quality of the principal's leadership competence in carrying out his duties and functions is largely determined by the principal's self-motivation and how to manage learning inputs, organize learning processes, and produce learning outputs. 3) the overall condition of the principal of MA Yaspia Cibogo in carrying out his duties and functions as an educator (educator), as a manager, as an administrator, as a supervisor, as a leader (leader), as an innovator, as a very good multifactor so that the principal can be an example in carrying out their duties.