Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Socialization of the Risk of Excessive Use of Gadgets to Teenagers at SMPN 2 Tarogong Kidul, Jayaraga Village, Tarogong Kidul District, Garut Regency Gusgus Ghraha Ramdhanie, Gusgus Ghraha Ramdhanie; Bambang Aditya Nugraha, Bambang Aditya Nugraha; Sulastini, Sulastini
Jurnal Pengabdian Masyarakat DEDIKASI Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat DEDIKASI
Publisher : LP4M STIKes Karsa Husada Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33482/ddk.v5i1.110

Abstract

Adolescence is a transitional period from childhood to adulthood characterized by several significant changes in terms of physical, psychological, and social aspects. Adolescence is a period of exploration; they will try many new things. This condition encourages adolescents to engage in risky behavior and unhealthy lifestyles. One of the risks associated with this condition is the excessive use of electronic devices or gadgets. We conducted socialization activities using health promotion and education methods at SMPN 2 Tarogong Kidul, located in Jayaraga Village, Tarogong Kidul District, Garut Regency. The first stage of the activity involves identifying the behavior patterns of students at the school, based on the school's interpretation and perspective. The implementation stage involves the socialization of students at SMPN 2 Tarogong Kidul Garut, utilizing a delivery method that includes lectures, discussions, and questions and answers. During the final stage, we assessed students' understanding through pretests and posttests, which supported the evaluation of their success. Based on the pre-test and post-test completed by the socialization participants, it is evident that the provided material has imparted knowledge to them, demonstrating that students are paying attention to the presented content.
Pembangunan Desa Berbasis Indeks Desa Membangun Di Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut Surya, Adhi; Sulastini, Sulastini; Shaddiq, Syahrial
Jurnal Penelitian Teknik Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Penelitian Teknik
Publisher : Jurnal Penelitian Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsep Indeks Desa Membangun (IDM) sendiri kemudian dijelaskan dalam Peraturan Kementrian Desa (Permendes) No. 2 Tahun 2016 tentang pola dan peta pengembangan pembangunan desa. Dalam pasal 3 disebutkan bahwa konsep IDM terintegrasi dari beberapa kategori di dalamnya yang meiputi: Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE), Indeks Ketahanan Lingkungan (IKL), dan Indeks Ketahanan Sosial (IKS). Dari ketiga faktor tersebut kemudian dijadikan sebagai referensi dalam proses pengukuran strata kemandirian dan kemajuan suatu desa. Perangkat indikator yang dikembangkan dalam Indeks Desa Membangun dikembangkan berdasarkan konsepsi bahwa untuk menuju Desa maju dan mandiri perlu kerangka kerja pembangunan berkelanjutan di mana aspek sosial, ekonomi, dan ekologi menjadi kekuatan yang saling mengisi dan menjaga potensi serta kemampuan Desa untuk mensejahterakan kehidupan Desa. Kebijakan dan aktivitas pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa harus menghasilkan pemerataan dan keadilan, didasarkan dan memperkuat nilai-nilai lokal dan budaya, serta ramah lingkungan dengan mengelola potensi sumber daya alam secara baik dan berkelanjutan. Dalam konteks ini ketahanan sosial, ekonomi, dan ekologi bekerja sebagai dimensi yang memperkuat gerak proses dan pencapaian tujuan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa. Dalam regulasi desa sendiri UU No. 6 Tahun 2014 juga telah memberikan sebuah stimulus dan mendukung percepatan agenda pembangunan desa (STIT et al., 2018). Hal yang menjadi titik fokus utamanya adalah masyarakat desa sebagai subjek pertama dan yang mendapatkan suatu perhatian akan adanya kemandirian masyarakat desa. Sehingga dari proses pembentukan masyarakat desa yang mandiri tersebutlah diharapkan akan memberikan implikasi-implikasi yang positif bagi masyarakat desa dan dapat meningkatk indeks pembangunan desanya. Indeks Desa Membangun memotret perkembangan kemandirian Desa berdasarkan implementasi Undang-Undang Desa dengan dukungan Dana Desa serta Pendamping Desa. Indeks Desa Membangun mengarahkan ketepatan intervensi dalam kebijakan dengan korelasi intervensi pembangunan yang tepat dari Pemerintah sesuai dengan partisipasi Masyarakat yang berkorelasi dengan karakteristik wilayah Desa yaitu tipologi dan modal sosial. Untuk mengurangi jumlah desa tertinggal dan meningkatkan jumlah desa mandiri, masalah penting yang perlu diselesaikan adalah kemiskinan. Kemiskinan di sini selalu mendapat perhatian yang lebih dari pemerintah Indonesia. Ini terjadi karena pemerintah telah menyadari pentingnya menyelesaikan masalah kemiskinan. Kegagalan menyelesaikan masalah ini akan mengakibatkan munculnya berbagai masalah sosial, ekonomi dan politik di masyarakat. Dalam konteks tipologi desa, Indeks Desa Membangun mengklasifikasi Desa dalam lima (5) status, yakni: “(i) Desa Sangat Tertinggal; (ii) Desa Tertinggal; (iii) Desa Berkembang; (iv) Desa Maju; dan (v) Desa Mandiri”. Dari kelima klasifikasi tersebut maka kini statrata desa sudah memiliki beberapa pembagian yang digunakan sebagai indikator atau parameter desa. Tipologi pembagian Indeks Desa Membangun (IDM) dapat dibagi ke beberapa hal seperti: “(1) desa sangat tertinggal: < 0,491; (2) desa tertinggal: > 0,491 dan < 0,599; (3) desa berkembang: > 0,599 dan < 0,707; (4) desa maju: > 0,707 dan < 0,815; dan (5) desa mandiri: > 0,815” (Suroso, 2019). Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Penelitian dilakukan untuk menggambarkan sifat yang tepat dari gejala atau tanda-tanda selanjutnya perkembangan hubungan antara objek penelitian dengan fenomena sosial lainnya dalam data diperoleh dengan kajian pustaka, melalui dokumen-dokumen resmi yang mencatat keadaan yang terjadi dalam suatu objek penelitian, berupa majalah, hasil-hasil studi, tesis, maupun hasil survei dari berbagai instansi pemerintah maupun tidak (Novriando & Purnomo,2020). Studi kasus dalam pendekatan ini diadopsi dari Teorinya Sugiyono (2009) yang mengatakan bahwa studi dokumentasi merupakan salah satu metode kualitatif dengan menganalisa dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau orang lain. Studi dokumentasi sendiri merupakan cara yang dilakukan oleh peneliti kualitattif dalam hal untuk memperoleh sudut pandang atau gambaran dari objek yang akan diteliti. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi dengan cara pengumpulan data dengan menggunakan berbagai dokumen atau catatan yang mencatat keadaan konsep penelitian di dalam unit analisa yang dijadikan sebagai obyek penelitian. Sumber data dapat berasal dari dokumen dokumentasi dari website Desa maupun hasil penelitian-penelitian terdahulu. Dalam hal analisis data penulis menggunakan analisis naratif untuk mengambarkan sebuah fenomena dan membedah mengenai inovasi yang dilakukan oleh Desa dalam melaksanakan pembangunan berbasis IDM. Desa di Kecamatan Bati-bati akan menjadi obyek penelitian dari judul penelitian "Studi Pembangunan Desa Berdasarkan IDM (Indeks Desa Membangun) Di Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut.
Implementasi Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Dalam Mewujudkan Tertib Hukum Administrasi Pertanahan di desa Kabuaran, kecamatan Kunir, kabupaten Lumajang Sulastini, Sulastini
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 8 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11138302

Abstract

The implementation of this research aims to find out the implementation and analyze the factors that hinder the complete systematic land registration (PTSL) program in realizing the legal order of land administration in Kabuaran Village, Kunir sub-district, Lumajang district. This research uses an empirical juridical approach, the data collection techniques used are interviews and documentation. The results of interview research and legal analysis that the implementation of the Complete Systematic Land Registration Program (PTSL) has been running to realize the legal order of land administration in Kabuaran village, Kunir sub-district, Lumajang district.
Pengaruh Media Video (Teman Sebaya) Terhadap Keterampilan Pemasangan Elektrocardiogram Ramdani, Hasbi Taobah; Sulastini, Sulastini; Susyanti, Susan
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 5 No. 2 (2018): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.259 KB) | DOI: 10.33867/jka.v5i2.76

Abstract

The skill of installing an electrocardiogram (EKG) is one of the competencies that must be achieved by nursing students. To achieve these skills, it is necessary to have material delivery efforts by lecturers using the right media, so that the learning process becomes more effective. The learning process related to skills takes a lot of time and requires repetition until finally it is truly proficient. Therefore, it is necessary for media that are easily accessible at anytime and anywhere, one of which is through peer learning video media on ECG installation skills as a way to overcome skills problems in taking action on nursing students. The purpose of this study was to determine the effect of using video media (peers) on ECG installation skills in nursing students at STIKes Karsa Husada Garut. The research method is a quasi-experimental design with pre-post test group with control. The sampling technique used a total sampling of 104 students (intervention and control groups). The results of the study showed that some respondents had moderate skills in the installation of ECG before intervention. Most of the respondents have high skills in the installation of ECG after intervention. The results of bivariate analysis using the Whithney U Test Mann Test showed that there was a significant increase between ECG installation skills before and after the intervention was given in the form of using video media (peers) about the ECG installation skills (P Value = 0.000). The use of video media (peers) can improve the ability of nursing students in the action of EKG installation skills.
Kualitas hidup pasien diabetes melitus dengan tuberkulosis: Literatur review Rissaadah, Siti; Sulastini, Sulastini; Widadi, Sri Yekti; Setiowati, Rahayu; Sriwahyuni, Sriwahyuni; Sugiharto, Firman; Alia, Fania Putri
JOURNAL OF Qualitative Health Research & Case Studies Reports Vol 5 No 7 (2025): December Edition 2025
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/quilt.v5i7.1936

Abstract

Abstract   Background: Diabetes mellitus (DM) is a chronic disease with a steadily increasing prevalence globally. DM is often associated with a decreased quality of life, especially if comorbidities such as tuberculosis (TB) occur. Uncontrolled hyperglycemia in diabetes can suppress the immune system, increasing the risk of TB infection. Purpose: To evaluate the quality of life of DM patients with TB based on physical, psychological, and social domains through a narrative review approach. Method: Articles used in this study were identified through the PubMed, Scopus, and EBSCHO databases. The literature search used the keywords "Diabetes Mellitus," "Type 2 Diabetes Mellitus," "Tuberculosis," and "Quality of Life." A total of 367 articles were found, of which 7 met the inclusion criteria and eligibility criteria using the Joanna Briggs Institute (JBI). Data analysis was conducted thematically based on quality of life domains. Results: Patients with DM with TB (DM-TB) have a poorer quality of life, with significant declines in the physical domain due to poor diabetes management. Depression is a major factor in the decline in psychological quality of life. While social aspects tend not to be directly affected but can be influenced by socioeconomic status. Conclusion: A holistic and multidisciplinary approach in the management of DM-TB patients is crucial for improving their quality of life.   Keywords: Diabetes Mellitus; Quality of Life; Tuberculosis.   Pendahuluan: Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis dengan angka prevalensinya terus meningkat secara global. DM seringkali dikaitkan dengan penurunan kualitas hidup, terutama jika terjadi komorbiditas seperti tuberkulosis (TB). Hiperglikemia yang tidak terkontrol pada penderita diabetes dapat menekan imunitas tubuh, sehingga meningkatkan resiko infeksi TB. Tujuan: Untuk mengevaluasi kualitas hidup pasien DM dengan TB berdasarkan domain fisik, psikologis, dan sosial melalui pendekatan narrative review. Metode: Artikel yang digunakan dalam penelitian ini diidentifikasi melalui database PubMed, Scopus, dan EBSCHO. Pencarian literatur menggunakan kata kunci “Diabetes Mellitus”, “Type 2 Diabetes Mellitus”, “Tuberculosis”, dan “Quality of Life”. Sebanyak 367 artikel yang ditemukan, 7 artikel diantaranya memenuhi kriteria inklusi dan memenuhi kriteria eligibility menggunakan Joanna Briggs Institute (JBI). Analisis data dilakukan secara tematik berdasarkan domain kualitas hidup. Hasil: Pasien DM dengan TB (DM-TB) memiliki kualitas hidup yang lebih buruk dengan penurunan yang signifikan pada domain fisik yang diakibatkan pengelolaan diabetes yang buruk serta depresi yang menjadi faktor utama dalam penurunan kualitas hidup pada domain psikologis, sementara aspek sosial cenderung tidak terpengaruh secara langsung tetapi dapat dipengaruhi oleh status sosial sosial. Simpulan: Pentingnya pendekatan holistik dan multidisipliner dalam pengelolaan pasien DM-TB untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.   Kata Kunci: Diabetes Melitus; Kualitas Hidup; Tuberkulosis.
Co-Authors Aceng Ali Awaludin, Aceng Ali Awaludin Adelia F Fauzi, Adelia F Fauzi Alia, Fania Putri Alifa A Putri, Alifa A Putri Alvina Pebriyanti, Alvina Pebriyanti Andri, Andri Nugraha Anisa Silfia, Anisa Silfia Auliah, Nurul Badriyah, Suci Bambang Aditya Nugraha Bambang Aditya Nugraha, Bambang Aditya Nugraha Basuki , Breemer, Jacob Budi, Fredyanto Setya Budiarti, Kurniawan Dewi Cepi Supriadin, Cepi Supriadin Chatarina Umbul Wahyuni Dervan S Rosadi, Dervan S Rosadi Devi Ratnasari, Devi Ratnasari Dian Octavia, Dian Octavia Dian Roslan Hidayat, Dian Roslan Hidayat Dimas Yusuf Abdul Karim, Dimas Yusuf Abdul Karim Eldessa Vava Rilla, Eldessa Vava Rilla Gusgus Ghraha Ramdhanie Gusgus Ghraha Ramdhanie, Gusgus Ghraha Ramdhanie Gusgus Ghraha Rhamdhanie, Gusgus Ghraha Rhamdhanie Hamzah Hamzah Hasbi Taobah Ramdani, Hasbi Taobah Ramdani Herlin Rusyani, Herlin Rusyani Husnurrofiq, Husnurrofiq Iin Patimah, Iin Patimah Irpan, M. Junaidy, Junaidy Khuzaini, Khuzai M T Bahtiar, M T Bahtiar Mahmud Yusuf Maskur Maskur Meitria Syahadatina Noor Muhammad Aminuddin, Muhammad Musyaffa, Muhammad Dzaky Nabila S Ramadani, Nabila S Ramadani Najwa Sabrina, Najwa Sabrina Nathania A Trixie, Nathania A Trixie Nurul Madinah, Rahmi Perceka, Andhika Lungguh Perdana, Muhammad Gunawan Putri Nuraropah, Putri Nuraropah Rahmatullah, G.M. Basyir Ramdani, Hasbi Taobah Regatta A Dharma, Regatta A Dharma Resky, Kartika Rissaadah, Siti Rudy Alfiyansah, Rudy Alfiyansah Sandra Pebrianti, Sandra Pebrianti Saputra, Riki Welli Setiowati, Rahayu Sri Yekti Widadi, Sri Yekti Widadi sriwahyuni Sriwahyuni Sugiharto, Firman Sulliyawati, Eti Surya, Adhi Susyanti, Susan Syahrial Shaddiq Tanti Suryawantie, Tanti Suryawantie Tantri Puspita, Tantri Puspita Taufik Huda, Taufik Huda Tiara A Mazaya, Tiara A Mazaya Unais Zamzami, Unais Zamzami Wahyudin Wahyudin Widadi, Sri Yekti Zahwa Z Lazuardy, Zahwa Z Lazuardy