Claim Missing Document
Check
Articles

Gambaran Self Efficacy Pada Keluarga Penderita Diabetes Melitus Dalam Menjalankan Upaya Pencegahan Diabetes Melitus Nugraha Firdaus; Titis Kurniawan; sandra pebrianti
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKPI)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Family with diabetes mellitus is a group that has the biggest risk to get diabetes mellitus. Nonetheless, a few families are found to do a prevention effort towards this issue. Self-efficacy is one of the factors that determines one’s behavior. This research purpose is to identify family with diabetes mellitus self-efficacy on carrying diabetes mellitus prevention effort.This research used quantitative descriptive with cross sectional method, involving 138 families with diabetes mellitus (siblings or descendant) who live on Tarogong public health center work area. The respondents were selected by using purposive sampling technique. The data was collected by using diabetes mellitus prevention self-efficacy questionnaire. The instrument was developed by the author based on related literature and had been tested for validity by two lecturers working in the field of diabetes mellitus. The collected data were analyzed as a description and displayed in percentage, frequency, mean. The general findings showed that the family’s self-efficacy for preventing diabetes mellitus was on high category (54,3%). Smoking and physical activity domain were found as the highest mean score, while exercise and health check-up were identified as the lower ones.The research result can be concluded that the family self-efficacy in preventing diabetes mellitus belongs to high category. Nevertheless, it is still important for community health center to develop a certain program that can involve family to improve low self-efficacy domain such as exercise and medical check-up. Keywords          : Diabetes Mellitus, family, prevention, self-efficacy
GAMBARAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP KESIAPAN BENCANA (DISASTER PREPAREDNESS) Siti Yulipah Agustini; Ayu Prawesti; Sandra Pebrianti
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKPI)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Garut Regency is one of the regencies in West Java that is prone to disasters, floods, landslides, earthquakes, fires and tornado winds. Readiness is part of the initial step for disaster. Readiness is an activity carried out to anticipate disasters through organizing activity with appropriate steps. The purpose of this research was find out the description of community knowledge on disaster readiness in Garut Regency. This research method used descriptive quantitative. The instrument in collecting data used questionnaires, with cluster random sampling technique by processing data using slovin formula as many as 84 people based on frequency distribution. The results showed that the knowledge of community in five districts of Garut Regency with the highest category was bad category 47 (56.0%). The majority of disaster readiness knowledge in Garut Regency showed that most public knowledge was bad, it needs to be given information and counseling related to the concept of disasters and how to prevent them. Disaster readiness is very important in disaster safety. The results of this study were expected to be used as a basic material and experience for the provision and knowledge of disaster readiness, with the aim of saving the lives, property and reducing casualties.Keywords  : Disaster Readiness, Knowledge
PENGUATAN KAPASITAS MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN IMUNITAS SELAMA PANDEMI COVID-19 Bambang Aditya Nugraha; Sulastini; Sandra Pebrianti
Jurnal Pengabdian Masyarakat DEDIKASI Vol 3 No 02 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat DEDIKASI
Publisher : LP4M STIKes Karsa Husada Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33482/ddk.v3i02.56

Abstract

Covid-19 is a disease caused by a corona virus that was first discovered in the province of Wuhan, the People's Republic of China and has become a global pandemic. The virus attacks the respiratory system and causes mild disturbances to death. The severity of the symptoms that appear is related to the state of immunity. The worse the immunity, the more susceptible to contracting Covid-19. In addition, individuals with poor immunity tend to experience severe manifestations of covid. Therefore, it is important to increase immunity during the Covid-19 pandemic. Efforts made to increase immunity include increasing community capacity through community service activities in the form of a webinar entitled "Tips to Increase Immunity During a Pandemic". There is a difference in the average value of the pre-test (83.79) and post-test (96.21) after the activity. As many as 66.7% of participants considered that the activity went very well. Thus, the webinar that was held was useful in increasing community capacity in increasing immunity during the co-19 pandemic. It is hoped that this activity will continue to be carried out at different targets in order to reduce the spread and transmission of Covid-19. 
Gambaran Tingkat Kecemasan Preoperative Pada Pasien Dengan Fraktur Dina Margianti; Urip Rahayu; Sandra Pebrianti
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 6 No. 1 (2019): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.778 KB) | DOI: 10.33867/jka.v6i1.114

Abstract

Fraktur adalah kerusakan pada kontinuitas tulang, penanganannya dengan operasi yang dapat menimbulkan kecemasan. Ketika pasien mengalami kecemasan maka akan mengalami gangguan pada beberapa sistem tubuh diantaranya tekanan darah meningkat, gelisah dan sulit tidur. Jika hal tersebut terjadi ketika menjelang operasi dapat menyebabkan kegagalan operasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan preoperative pada pasien fraktur di Ruang Marjan Atas RSUD dr. Slamet Garut. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien preoperative dengan fraktur dengan jumlah sampel sebanyak 32 responden, dengan teknik total sampling. Data diambil dengan menggunakan instrumen Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS), dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan diolah dengan menggunakan software komputer, kemudian disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden mengalami kecemasan ringan (65,6%). Kecemasan ringan terjadi pada orang yang baru pertama kali melakukan operasi karena ketakutan dan kurangnya pengetahuan, sedangkan pasien yang tidak cemas sudah mempunyai pengalaman operasi sebelumnya dan ketakutan menjadi berkurang. Simpulannya adalah tingkat kecemasan pada pasien preoperative dengan fraktur di Ruang Marjan Atas RSUD dr. Slamet Garut mayoritas cemas ringan. Dapat disarankan intervensi preoperative teaching kepada pasien sehingga dapat meminimalisir terjadinya kecemasan preoperative.
Efektivitas Aktivitas Fisik terhadap Penurunan Nyeri pada Lansia dengan Rheumatoid Arthritis Iwan Shalahuddin; Sandra Pebrianti; Theresia Eriyani; Hesti Platini; Devi Nurrahmawati
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 13 No 3 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v13i3.1092

Abstract

Upaya untuk mengatasi penyakit rheumatoid arthritis. Salah satunya dengan pemberian obat-obatan tertentu, seperti obat analgesik, steroid non inflamatori, dan kortikosteroid yang berguna untuk mengurangi gejala dan peradangan. Jika mengalami rheumatoid arthritis atau rematik,  harus mewaspadai berbagai penyakit gangguan sistem kekebalan tubuh lainnya yang mungkin disebabkan oleh peradangan yang semakin parah atau dampak dari pengobatan rheumatoid arthritis tersebut. Menyikapi hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian dengan pendekatan Literatur review  tentang “Efektivitas Aktivitas Fisik Terhadap Penurunan Nyeri Pada Lansia Dengan Rheumatoid Arthritis. Tujuan dari penyusunan laporan penelitian ini adalah untuk mengetahui intervensi atau efektivitas aktivitas fisik terhadap penurunan nyeri  pada lansia dengan rheumatoid arthritis untuk diimplementasikan pada komunitas. Metode scoping review untuk mengetahui metode efektif aktivitas fisik terhadap penurunan nyeri  pada lansia dengan rheumatoid arthritis. Pencerian literatur dengan menggunakan beberapa sumber yaitu Ebscoshot, Google Scholar dan Pubmed.  Untuk memudahkan mendapatkan literatur yang sesuai digunakan Teknik PICO dalam melakukan pencarian literatur, P (population/ problem/ patient), I (intervention, prognostic factor, exposure), C (comparison, control), dan O (outcome). Kata kunci yang di gunakan dalam bahasa Inggris “Elderly, Rheumatoid arthritis”,  “Randomized Controlled Trial”, “Exercise”, “Pain”. Sementara untuk mencari literatur Bahasa Indonesia, kata kunci yang digunakan adalah “Lansia dengan Rheumatoid Arthritis” DAN “Aktivitas fisik” DAN “penurunan nyeri”. Hasil 4 artikel pada 10 tahun terakhir, dari tahun 2013-2023, dengan Kesimpulan sementara Aktivitas fisik mampu membantu pasien lansia dalam meningkatkan aktivitas sehari-harinya. Aktivitas fisik yang memungkinkan dilakukan oleh pasien lansia dengan Rheumatoid Arthritis adalah Yoga, Latihan Resistensi Progresif dan Latihan Aerobik yang mampu meningkatkan aktivitas fisik sehari-hari dan status kesehatan pasien. Berdasarkan hasil literatur review yang telah kami lakukan, terdapat implikasi yang dapat digunakan untuk peningkatan dalam keperawatan khususnya dalam intervensi. Bahwa dengan melakukan beberapa intervensi dalam literatur review di atas dapat memberikan pilihan dalam mengatasi nyeri dan meningkatkan fungsi fisik pasien lansia dengan RA, salah satunya dengan yoga  
Perception of University Students on the Achievement of Disaster Nursing Course Competencies with Online Learning Methods Dhiya Roihana; Etika Emaliyawati; Sandra Pebrianti
Jurnal EduHealth Vol. 14 No. 01 (2023): Jurnal eduHealth, Periode Januari-Maret, 2023
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.606 KB)

Abstract

The COVID-19 pandemic has had an impact on the teaching and learning process, namely online learning methods which have made several changes, especially in subjects that require practical competence. According to the International Council of Nurses, nursing students must have appropriate knowledge of competence in dealing with disaster problems. This study aims to describe student perceptions of the competency achievements of the Disaster Nursing Course using online learning methods at the Faculty of Nursing, Universitas Padjadjaran. The research design uses quantitative descriptive with a cross sectional approach using the Nurse Perception of Disaster Core Competencies Scale instrument. The population in this study numbered 155 students from class 2018 using the purposive consecutive technique. The data were analyzed using univariate analysis which measured student perceptions with results supporting or not supporting. The results of the analysis showed that more than half of the students had unfavorable perceptions, namely 85 students (54.8%) and supportive perceptions, namely 70 students (45.2%). The results of the sub variable critical thinking (62.6%) did not support, assessment (53.5%) did not support, communication (56.1%) did not support, and technical skills (51.6%) did not support. Students' perceptions of competency achievement in disaster nursing courses using online learning methods are not supportive, both in the total score of perceptions about the achievements of all core competencies and in sub-variables. Suggestions for educational institutions to hold seminars/training, practicum, and simulations related to the competence of disaster nursing courses in online learning methods.
Peningkatan Kapasitas Kader Terkait Peningkatan Imunitas Tubuh melalui Konsumsi Jus Sayur pada Era Post-Covid-19 di Desa Tanjungsari - Karangpawitan, Garut Nursiswati Nursiswati; Malfa Laila Pratidina; Diva Jogina; Titis Kurniawan; Sandra Pebrianti
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 6 (2023): Volume 6 No 6 Juni 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i6.9687

Abstract

ABSTRAK COVID-19 telah menjadi endemik dan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) telah dicabut oleh pemerintah Indonesia. Perubahan status endemik ini membutuhkan kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit menular dan tidak menular. Imunitas tubuh merupakan salah satu hal penting di era post COVID-19 ini. Desa Tanjungsari merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut. Mayoritas penduduk Desa Tanjungsari berstatus ekonomi menengah ke bawah sehingga masih banyak masyarakat yang terjangkit penyakit, baik penyakit kronis maupun non kronis yang dimana penyakit-penyakit ini dapat terjadi akibat pola hidup yang kurang sehat. Oleh Karena itu kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader dalam upaya meningkatkan imunitas melalui jumlah konsumsi sayuran pada masyarakat. Kegiatan PKM dilaksanakan dengan mengadakan sosialisasi di aula desa yang dibagi menjadi dua kegiatan, yaitu ceramah interaktif dan demonstrasi. Kegiatan ceramah interaktif yang dilakukan bertemakan “Peningkatan imunitas dan Pola Hidup Sehat Dengan Konsumsi Jus sayuran” ceramah interaktif ini meliputi definisi imunitas dan pola hidup sehat, manfaat dari mengkonsumsi sayuran dan memperkenalkan metode baru dalam mengkonsumsi sayuran yaitu dengan cara di jus. Pada kegiatan ceramah interaktif juga diselingi dengan kegiatan demonstrasi pembuatan jus oleh tim demonstrasi. Demonstrasi ini dilakukan dengan harapan peserta sosialisasi mendapat gambaran bagaimana membuat jus sayur yang enak dan tetap sehat untuk dikonsumsi. Dari hasil kegiatan tanya jawab selama kegiatan dan wawancara pasca kegiatan sosialisasi didapatkan 90% peserta mengetahui tentang pentingnya imunitas dan pola hidup sehat, serta masyarakat merasa antusias untuk mencoba metode baru mengkonsumsi sayuran yaitu dengan cara di jus. Temuan pengabdian ini melaporkan bahwa peningkatan kapasitas kader dalam melakukan kegiatan sosialisasi dan demonstrasi di nilai efektif dan dapat dijadikan sarana alternatif edukasi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai program hidup sehat. Kata Kunci: Imunitas, Jus Sayuran, Penyakit Kronis, Post Covid-19, Kader  ABSTRACT COVID-19 has become endemic and imposition of restrictions on community activities (PPKM) status has been revoked by the Indonesian government. This change in endemic status requires public awareness of communicable and non-communicable diseases that may attack. Body immunity is one of the important things in this post-covid-19 era. Tanjungsari Village is one of the villages located in Karangpawitan sub-district, Garut Regency. The majority of Tanjungsari Village residents have middle to lower economic status so that there are still many people who are infected with diseases, both chronic and non-chronic diseases where these diseases can occur due to an unhealthy lifestyle. Therefore this community service (PKM) activity aims to increase immunity through the amount of consumption of vegetables in the community.  PKM activities are carried out by holding socialization in the village hall which is divided into two activities, namely interactive lectures and demonstrations. The interactive lecture activity carried out with the theme "Increasing Immunity and a Healthy Lifestyle by Consuming Vegetable Juices" This interactive lecture covered the definition of immunity and a healthy lifestyle, the benefits of consuming vegetables and introduced a new method of consuming vegetables, namely by juicing. The interactive lecture activities were also interspersed with demonstration activities for making juice by the demonstration team. This demonstration was carried out in the hope that the socialization participants would get an idea of how to make delicious and healthy vegetable juices for consumption. From the results of the question and answer activities during the activity and post-dissemination interviews, it was found that 90% of the participants knew about the importance of immunity and a healthy lifestyle, and the community was enthusiastic about trying a new method of consuming vegetables, namely by juicing. The findings of this service report that increasing the capacity of cadres in conducting socialization and demonstration activities is effective and can be used as an alternative educational tool to increase community knowledge about healthy living programs. Keywords: Immunity, Vegetable Juice, Chronic Disease, Post Covid-19, Cadre
Intervensi Senam untuk Meningkatkan Kualitas Tidur pada Lansia dengan Gangguan Tidur Theresia Eriyani; Iwan Shalahuddin; Sandra Pebrianti; Indra Maulana; Devi Nurrahmawati
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 6 (2023): Volume 5 Nomor 6 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i6.8696

Abstract

ABSTRACT The elderly will experience physical, psychosocial and spiritual changes. One such change is a change in sleep quality. According to the National Sleep Foundation (NSF) about 67% of the 1,508 elderly in America aged 65 years and over reported having sleep disturbances and as many as 7.3% of the elderly complained of impaired initiation and maintaining sleep or insomnia. Sleep disturbances can cause disturbances in activities so that productivity decreases which often interfere with their activities. This study aims to determine the effect of gymnastics intervention in the elderly with insomnia on improving the quality of sleep of the elderly. This study used a scoping review method approach. The databases used in the search for related literature are Pubmed and ScienceDirect. Article searches are conducted using English keywords namely "Elderly with Insomnia" AND " Gymnastics" AND "Sleep Quality.  To make it easier to get suitable literature, inclusion criteria in article searches include the year of publication of articles from 2016-2020, articles in full text and in English. The selected articles are research-type articles with quasi-experimental research designs, clinical trials and RCTs (Randomized Controlled Trial, and articles with a total sample of at least 30 people. After searching through several sources using predetermined keywords, article sorting was carried out with the results of 4 articles with a temporary conclusion that it was found that there are several types of gymnastics that can be given to improve the sleep quality of the elderly who experience sleep disorders, including yoga therapy exercises, pilates, tai chi and baduanjin. Of the four gymnastics, there was a significant improvement in the sleep quality of the elderly who experienced sleep disorders. Based on the results of the literature review that we have carried out, it shows that sleep quality disorders in the elderly can be given interventions in the form of gymnastics exercises. Based on the results of the literature review that we have conducted, there are implications that can be used for improvement in nursing, especially in interventions. That by doing gymnastics can have an influence to overcome sleep disorders in elderly patients Keywords : Gymnastics, Sleep, Elderly, Influences, Sleep Disorders   ABSTRAK Lansia akan mengalami perubahan-perubahan fisik, psikososial dan spiritual. Salah satu perubahan tersebut adalah perubahan kualitas tidur. Menurut National Sleep Foundation (NSF) sekitar 67 % dari 1.508 lansia di Amerika usia 65 tahun keatas melaporkan mengalami gangguan tidur dan sebanyak 7,3 % lansia mengeluhkan gangguan memulai dan mempertahankan tidur atau insomnia. Gangguan tidur dapat menyebabkan gangguan pada aktivitas sehingga turunnya produktivitas yang sering kali mengganggu kegiatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh intervensi senam pada lansia dengan insomnia terhadap peningkatan kualitas tidur lansia.  Penelitian ini menggunakan pendekatan metode scoping review. Database yang digunakan dalam pencarian literatur terkait yaitu Pubmed dan ScienceDirect. Pencarian artikel dilakukan dengan menggunakan kata kunci berbahasa Inggris yaitu “Elderly with Insomnia” AND “ Gymnastics” AND “Sleep Quality.  Untuk memudahkan mendapatkan literatur yang sesuai digunakan Kriteria inklusi dalam pencarian artikel diantaranya tahun terbit artikel dari  2016-2020, artikel berbentuk full text dan berbahasa inggris. Artikel yang dipilih merupakan artikel berjenis penelitian dengan desain penelitian quasi eksperimen, clinical trial dan RCT (Randomized Controlled Trial, dan artikel dengan total sampel minimal 30 orang. Setelah melakukan pencarian melalui beberapa sumber dengan menggunakan kata kunci yang telah ditetapkan, dilakukan penyortiran artikel dengan hasil 4 artikel dengan Kesimpulan sementara didapatkan bahwa terdapat beberapa jenis senam yang dapat diberikan untuk meningkatkan kualitas tidur lansia yang mengalami gangguan tidur, diantaranya latihan terapi yoga, pilates, tai chi dan baduanjin. Dari keempat senam tersebut menunjukkan peningkatan yang signifikan terhadap kualitas tidur lansia yang mengalami gangguan tidur. Berdasarkan hasil literature review yang telah kami lakukan menunjukkan bahwa gangguan kualitas tidur pada lansia dapat diberikan intervensi berupak latihan senam. Berdasarkan hasil literatur review yang telah kami lakukan, terdapat implikasi yang dapat digunakan untuk peningkatan dalam keperawatan khususnya dalam intervensi. Bahwa dengan melakukan senam dapat memberikan pengaruh untuk mengatasi gangguan tidur pada pasien lansia. Kata Kunci: Senam, Tidur, Lansia, Pengaruh, Gangguan Tidur 
Intervention for Prevention of Exacerbation on Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) Patients Shalahuddin, Iwan; Pebrianti, Sandra; Eriyani, Theresia
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6, No 1: March 2021
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.854 KB) | DOI: 10.30604/jika.v6i1.442

Abstract

COPD is the leading cause of morbidity and mortality worldwide Worsening symptoms of COPD or what is called acute exacerbations are common occurrences that often lead to hospitalization, and the frequency gets worse as the disease progresses. Often associated with a deteriorating quality of life, increased health care costs, and increased mortality. The purpose of searching for articles is to obtain articles from Indonesia or abroad that discuss effective methods in relieving exacerbation symptoms of chronic obstructive pulmonary disease. This study uses a literature review method approach that is suitable for use in this literature study is a scoping review because the purpose of this literature study is to determine an effective method in relieving exacerbation symptoms of the chronic obstructive pulmonary disease so that it can be used as an alternative method of handling exacerbation symptoms in patients with disease chronic obstructive pulmonary. A literature search using several sources, namely Ebscoshot, Google Scholar and Pubmed. Literature search results. The most nutritional deficiencies in COPD patients are vitamin B12 and vitamin D deficiency. Based on 10 journals on interventions in patients with COPD, vitamin D intake is a more effective intervention than other interventions. The number of COPD exacerbations in the intervention group with vitamin D intake decreased significantly compared to the control group (P-value less than 0.001). In addition, FEV1 in the intervention group increased compared to the control group that experienced a decrease (P-value less than 0.001). Recommendations for nurses play an important role in administering medication, including the provision of vitamin D interventions as a result of collaboration with doctors to patients. The nurse should know all the components of the drug order and question the order if it is incomplete or unclear or the dose is outside the recommended limit.  Abstrak: PPOK adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia. Gejala PPOK yang memburuk atau biasa disebut Eksaserbasi akut adalah kejadian umum yang sering menyebabkan rawat inap, dan frekuensinya memburuk seiring dengan perkembangan penyakit. Sering dikaitkan dengan kualitas hidup yang memburuk, peningkatan biaya perawatan kesehatan, dan peningkatan kematian. Tujuan dari pencarian artikel yaitu untuk mendapatkan artikel dari Indonesia ataupun luar negeri yang membahas mengenai metode efektif dalam meringankan gejala eksaserbasi penyakit paru obstruktif kronis. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode literatur review yang sesuai untuk digunakan dalam studi literatur ini adalah scoping review dikarenakan tujuan dari studi literatur ini adalah untuk mengetahui metode efektif dalam meringankan gejala eksaserbasi penyakit paru obstruktif kronis, sehingga dapat digunakan sebagai metode alternatif penanganan gejala eksaserbasi pada pasien penyakit paru obstruktif kronis. Pencerian literatur dengan menggunakan beberapa sumber yaitu Ebscoshot, Google Scholar dan Pubmed.. Hasil penelusuran literatur. Kekurangan nutrisi paling banyak oleh pasien PPOK adalah defisiensi vitamin B12 dan  vitamin D. Berdasarkan 10 jurnal mengenai intervensi pada pasien dengan PPOK, pemberian asupan Vitamin D menjadi intervensi yang lebih efektif dibandingkan intervensi lainnya. Jumlah eksaserbasi PPOK pada kelompok intervensi pemberian asupan vit D menurun secara signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol (P value kurang dari 0,001). Selain itu FEV1 pada kelompok intervensi mengalami peningkatan dibandingkan dengan kelompok kontol yang mengalami penurunan (P value kurang dari 0.,001). Rekomendaasi untuk perawat berperan penting dalam memberikan obat-obatan termasuk dalam pemberian intervensi vitamin D sebagai hasil kolaborasi dengan dokter kepada pasien. Perawat harus mengetahui semua komponen dari perintah pemberian obat dan mempertanyakan perintah tersebut jika tidak lengkap atau tidak jelas atau dosis yang diberikan di luar batas yang direkomendasikan
Description of Knowledge About Human Immunodeficiency Virus on Adolescents in SMAN 17 Garut Amalia, Selly Nurhasanah; Mirwanti, Ristina; Pebrianti, Sandra
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6, No 1: March 2021
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.108 KB) | DOI: 10.30604/jika.v6i1.425

Abstract

Most cases of HIV in Indonesia occur during adolescents. HIV prevention can be done by changing good behavior. Currently, efforts to prevent the occurrence of HIV are not carried out optimally, one of the causes is a lack of knowledge about HIV. The research objective was to describe knowledge about HIV in adolescents. This research used a quantitative descriptive design with a cross-sectional approach. The variable in this research was knowledge of HIV. The population in this research was all students of SMAN 17 Garut. Sampling using the Stratified Random Sampling technique with a sample size of 277 people. Data analysis used univariate analysis with frequency distribution and presented as a percentage. The research was conducted from March to April 2020. The results showed as many as 5 respondents (1.8%) were in a good category, as many as 105 respondents (37.9%) were in the sufficient category, and 167 respondents (60.3%) were in a good category. in the unfavorable category. The conclusion of this research is that most adolescents have poor knowledge of HIV, almost half of the adolescents are in the sufficient category, and a small proportion of adolescents are in the good category. To overcome this, it is necessary to collaborate between teachers and health workers such as nurses to convey information in the form of counseling either directly or through social media, so that prevention efforts can be carried out optimally. Abstrak: Kasus HIV di Indonesia banyak terjadi pada usia remaja. Pencegahan HIV dapat dilakukan dengan perubahan perilaku yang baik. Saat ini upaya pencegahan terjadinya HIV tidak dilakukan dengan optimal, salah satu penyebabnya karena kurangnya pengetahuan tentang HIV. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan tentang HIV pada remaja. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Variabel pada penelitian ini adalah pengetahuan tentang HIV. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi SMAN 17 Garut. Pengambilan sampel menggunakan teknik Stratified Random Sampling dengan jumlah sampel yaitu 277 orang. Analisis  data menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan disajikan dalam bentuk persentase. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai April 2020. Hasil penelitian menunjukan sebanyak 5 responden (1,8%) berada pada kategori baik, sebanyak 105 responden (37,9%) berada di kategori cukup, dan 167 responden (60,3%) berada pada kategori kurang baik. Simpulan penelitian ini adalah sebagian besar remaja memiliki pengetahuan yang kurang baik tentang HIV, hampir setengahnya remaja berada pada kategori cukup, dan sebagian kecil remaja berada pada kategori baik. Untuk mengatasi hal ini, perlu dilakukan kolaborasi antara guru dan tenaga kesehatan seperti perawat untuk menyampaikan informasi berupa penyuluhan baik secara langsung maupun melalui media sosial, sehingga upaya pencegahan dapat dilakukan dengan optimal. 
Co-Authors Afrilia, Ghea Aghnia, Nuraulia Amalia, Fany Amalia, Selly Nurhasanah Andry Tanta Pramudya Arhustia, Hesti Dina Arifin, Hidayat Arisunyoto, Wisnu Ayu Prawesti Priambodo Ayuningsih, Risna Azizah, Levina Azwadina, Aliffa Bambang Aditya Nugraha Cahyani, Eka Maulidya Cindy Puspita Sari Citra Windani Mambang Sari Devi Nurrahmawati Devi Nurrahmawati Dhiya Roihana Dina Margianti Diva Jogina Diyah Setyorini Eka Afrima Sari, Eka Afrima Eka Turjanah Alviani Eriska Nur Handayani Etika Emaliyawati Fanny Adistie Fazriyyah, Yuni Fuji Ghifani Sifa Azahra Gusgus Ghraha Ramdhanie Harun, Hasniatisari Hayati, Amelia Herman, Regina Hesti Platini Hikmat, Rohman Indah Wahyuni Indra Maulana Indra Maulana Indra Maulana Indra Maulana Indra Maulana, Indra Iqbal Pramukti Iwan Shalahuddin Karina, Grashiva Karwati, Karwati Khairunnisa, Nisrina Kosim K Kosim Kosim Kosim Kosim Kusman Ibrahim Malfa Laila Pratidina Malihatunnisa Nurrofikoh Mamat Lukman, Mamat Margianti, Dina Melati, Azalia Merdekawati, Rahayu Mufaj, Elda Nurfadila Muhammad Ramdhani, Muhammad Mujahidah, Shafira Aulia Mulyana, Aep Maulid Naomi Sella Aprilia neng yulia maudi Nina Sumarni Novia Rahmawati Nugraha Firdaus Nur'aeni, Aan Nur'aeni, Nabyla Nur'aeni Nuraeni, Fauziah Nurjanah, Ismirani Nurohmah, Indah Syaidah Nursalma, Aisyah Nursiswati Nursiswati Nurul Azmi Fauziyah Putri, Nabila Aulia Rahmat, Dadang Reza Rizkika Faturrahman Riskyani, Umy Ristina Mirwanti Ristina Mirwanti, Ristina Rusmana, Hera Prafitri Salsabella, Edellweisse Silvia Salwa, Sayyidah Santi Rukminita Anggraeni, Santi Rukminita Sejati, Femmy Selly Nurhasanah Amalia Siti Nurjanah Siti Rosita Siti Ulfah Rifa’atul Fitri Siti Yulipah Agustini Sopia Marlina Sri Hartati Pratiwi Sri, Septiani Sulaeman, Nadila Afifah Sulastini, Sulastini Tanjung, Rifani Theresia Eriyani Tina Lestari Titis Kurniawan Titis Kurniawan Titis Kurniawan Tria Nurhayyu Fadilah Tuti Pahria Udin Rosidin Upit Pitriani Urip Rahayu Urip Rahayu, Urip Wati, Putri Wikeu Nopianti