Claim Missing Document
Check
Articles

Found 131 Documents
Search
Journal : Jurnal Produksi Tanaman

PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN JUMLAH TANAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KAILAN (Brassica oleraceae L. var. Alboglabra) DALAM SISTEM BUDIDAYA VERTIKULTUR Permatasari, Zatalini Putri; Herlina, Ninuk
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 8 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kailan merupakan salah satu jenis sayuran yang dibudidayakan di Indonesia. Salah satu penyebab rendahnya tingkat produksi tanaman kailan ialah beralihnya fungsi lahan pertanian menjadi daerah perindustrian menyebabkan semakin sempitnya lahan pertanian yang berpotensial. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi kailan ialah dengan menerapkan pertanian perkotaan dengan teknik budidaya secara vertikultur. Pengaturan komposisi media tanam dan jumlah tanaman yang tepat akan meningkatkan produksi tanaman kailan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan komposisi media tanam dan jumlah tanaman yang tepat sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kailan dalam sistem budidaya vertikultur. Metode penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK). Penelitian dilaksanakan di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, pada bulan April – Juni 2016. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan komposisi media tanam dan jumlah tanaman berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot segar total per tanaman, bobot segar akar per meter, bobot kering total per tanaman dan per meter, bobot kering akar per tanaman dan per meter, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap bobot segar total per meter, bobot segar konsumsi per tanaman dan per meter, dan bobot segar akar per tanaman.
EVALUASI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP PRODUKTIVITAS PADI (Oryza sativa L.) DI KABUPATEN GRESIK Cahyaningtyas, Anisa; Azizah, Nur; Herlina, Ninuk
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 9 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Padi (Oryza sativa L.) adalah komoditas pangan utama bagi penduduk Indonesia yang kebutuhannya terus meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. Berdasarkan data statistik Konsumsi Pangan oleh BPS produksi padi Jawa Timur dalam bentuk Gabah Kering Giling (GKG)  pada tahun 2010 sebesar 11.643.773 ton. Produktivitas suatu tanaman bergantung pada interaksi yang terjadi antara faktor lingkungan dan genetik. Salah satu faktor lingkungan yang berpengaruh adalah iklim. Curah hujan dan suhu udara memiliki hubungan dalam proses pertumbuhan tanaman. Adanya perubahan iklim menimbulkan perubahan pola curah hujan dan peningkatan suhu udara yang diduga akan berdampak negatif pada produktivitas tanaman padi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah perubahan iklim telah terjadi di Kabupaten Gresik dan mengetahui pengaruh unsur iklim terhadap produktivitas padi serta mengetahui teknik budidaya padi yang dilakukan di Kabupaten Gresik. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Gresik dengan metode survei menggunakan data sekunder berupa data iklim (curah hujan dan suhu) selama dua dekade (1996-2015) yang didapatkan dari BMKG Surabaya Perak I dan data produktivitas padi selama dua dekade (1996-2015) dari Dinas Pertanian setempat. Data primer yang digunakan adalah hasil wawancara dengan petani yang meliputi luas lahan, sistem tanam, sistem irigasi, penggunaan pupuk dan musim tanam. Hasil menunjukkan bahwa perubahan iklim yang terjadi belum menimbulkan dampak pada produktivitas padi di Kabupaten Gresik.
Analisis Kemampuan RTH dalam Mereduksi Co2dan Suhu Udara Serta Pengaruhnya Terhadap Tingkat Kenyamanan Kampus Universitas Brawijaya Rambaradellangga, Arryng; Herlina, Ninuk; Ariffin, Ariffin
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 10 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lingkungan menjadi salah satu hal yang paling utama dan paling diperhatikan dalam beberapa tahun belakangan ini. Terjadinya perkembangan teknologi di Indonesia terlebih teknologi di bidang transportasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas udara yang secara tidak langsung ikut mendorong peningkatan kebutuhan energi yang pada akhirnya menyebabkan bertambahnya buangan sisa energi yang berpotensi mencemari lingkungan. Keberadaan Ruang Terbuka Hijau merupakan salah satu unsur penting dalam membentuk lingkungan yang nyaman dan sehat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar potensi daya serap CO2 oleh ruang terbuka hijau serta menganalisa nilai konsentrasi CO2 dan suhu udara terhadap tingkat kenyamanan di kampus Universitas Brawijaya. Dari hasil penelitian diketahui bahwa beban kadar CO2 di lingkungan Universitas Brawijaya masih tinggi. Hal ini disebabkan oleh tingginya aktifitas kendaraan bermotor. Pada kondisi weekend/ akhir pekan RTH memiliki kondisi udara lebih baik dari pada kondisi weekday/ hari kerja, hal ini diakibatkan oleh tingginya mobilitas kendaraan bermotor. Pada kondisi weekday RTH masih kurang untuk mereduksi beban kadar CO2. Namun pada kondisi weekend dan weekday, RTH masih masuk dalam kategori nyaman dengan nilai THI tidak lebih dari 27 pada semua titik lokasi pengamatan. Kenyamanan tersebut disebabkan penutupan vegetasi yang mampu menurunkan suhu 1,3oC.
Pengaruh Pemberian Biourin Sapi dan Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) Idafitra, Fetty Laila; Herlina, Ninuk
Produksi Tanaman Vol. 7 No. 1 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan hasil tanaman tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) perlu dilakukan guna memenuhi kebutuhan manusia. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil tanaman tomat yaitu dengan memberikan biourin sapi dan pupuk NPK. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh aplikasi biourin sapi dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat serta mendapatkan kombinasi yang tepat. Penelitian dilaksanakan di UPT Pengembangan Benih Palawija, Randuagung, Singosari, Malang pada bulan April sampai Juli 2017 dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 8 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi biourin sapi dan pupuk NPK tidak berpengaruh nyata pada pada jumlah daun, umur berbunga, umur panen pertama, umur panen terakhir, presentase fruitset dan bobot per buah. Perlakuan kombinasi biourin sapi dan pupuk NPK memberikan pengaruh nyata pada tinggi tanaman, jumlah bunga, jumlah buah panen per tanaman dan bobot buah panen per tanaman. Perlakuan Biourin 500 L ha-1 + NPK 800 kg ha-1 menghasilkan jumlah buah panen per tanaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan biourin 0 + (Urea 150 kg ha-1, SP 36 150 kg ha-1, KCl 150 kg ha-1) dan perlakuan biourin 2500 L ha-1 + NPK 0 kg ha-1). Perlakuan biourin 500 L ha-1 + NPK 800 kg ha-1 menghasilkan bobot buah yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan biourin 2500 L ha-1 + NPK 0 kg ha-1.
Pengaruh Aplikasi Controlled Release Fertilizer (CRF) dan Penerapan Sistem Tanam terhadap Viabilitas Benih Tebu (Saccharum officinarum L.) Saragih, Desmon Rivaldi; Herlina, Ninuk; Nugroho, Agung
Produksi Tanaman Vol. 7 No. 3 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tebu (Saccharum officinarum L.) ialah bahan baku penghasil gula dan bioethanol yang dimanfaatkan manusia untuk me-menuhi kebutuhan. Permasalahan di Indonesia saat ini ialah kurang tersedianya benih tebu untuk memenuhi lahan dengan areal yang sangat luas. Semakin ber-kembangnya bioteknologi pertanian me-miliki posisi tawar dalam penyediaan benih secara massal, unggul dan berkualitas yaitu menggunakan teknik perbanyakan benih tebu secara kultur jaringan. Pada penelitian ini bertujuan untuk mempelajari interaksi antara Controlled Release Fertilizer (CRF) dan penerapan sistem tanam terhadap pertumbuhan dan kualitas benih tebu ( Saccharum officinarum L.). Penelitian dilaksanakan di Green House, Jatimulyo, Kecamatann Lowokwaru, Kota Malang, pada bulan Agustus – Oktober 2017. Meng-gunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu aplikasi CRF berbentuk granular dan sistem tanam. Parameter pengamatan meliputi tinggi batang, jumlah daun, diameter batang, persentase tumbuh, luas daun dan bobot segar tanaman tebu. Selanjutnya, data-data tersebut dianalisis dengan meng-gunakan analisis ragam F hitung dengan taraf 5% dilanjutk an dengan uji BNJ dengan taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian aplikasi CRF dan penerapan sistem tanam menunjukkan interaksi pada parameter tinggi batang dan bobot segar tanaman tebu. Aplikasi dosis pupuk CRF 3 butir per lubang tanam dengan sistem tanam single planting menunjukkan peng-aruh yang nyata terhadap berbagai para-meter tanaman dibandingkan dengan perlakuan aplikasi dosis CRF 0, 1, 2 dan 4 butir per lubang tanam pada sistem tanam single planting dan penerapan sistem tanam colony planting.
Pengaruh Ketebalan Mulsa Jerami Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Okra (Abelmoschus esculentus L. Moench) Monica, Silva; Baskara, Medha; Herlina, Ninuk
Produksi Tanaman Vol. 8 No. 1 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman okra (Abelmoschus esculentus L. Moench) merupakan tanaman yang kaya akan manfaat dan multifungsi, Tanaman okra merupakan tanaman yang kaya akan manfaat karena memiliki kandungan lemak, protein, karbohidrat, mineral, dan vitamin. Dilihat dari potensi tersebut maka Indonesia memiliki peluang besar menjadi pengekspor okra, untuk itu diperlukan upaya peningkatan hasil tanaman okra di Indonesia. Okra merupakan tanaman yang membutuhkan cukup banyak air. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir tingkat kehilangan air dapat dilakukan dengan upaya modifikasi kondisi lingkungan tumbuh dengan cara rekayasa lingkungan dengan cara aplikasi mulsa organik untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman okra secara maksimal. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juli 2019 di Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan pemberian mulsa jerami dengan berbagai ketebalan menunjukkan pengaruh terhadap komponen pertumbuhan seperti jumlah daun, dan luas daun. Pada komponen hasil memberikan pengaruh pada jumlah polong, bobot segar polong per tanaman, bobot segar polong per petak, dan bobot polong per ha. Tanaman okra yang diberi mulsa jerami dengan ketebalan 7,5 cm menghasilkan polong per hektar yang tertinggi, yaitu sebesar 10,24 ton ha-1.
Pengaruh Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) Pinasthika, Widya; Herlina, Ninuk
Produksi Tanaman Vol. 9 No. 1 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stevia merupakan tanaman herba yang dapat digunakan sebagai pemanis alami yang aman dikonsumsi. Stevia memiliki kadar kemanisan 150 – 300 kali lebih tinggi dibandingkan gula tebu, namun rendah kalori (Hadiyana et al., 2015). Tanaman stevia berpotensi untuk dikembangkan sebagai pemanis alami yang sehat, namun budidaya tanaman stevia umumnya dilakukan di dataran tinggi dengan jenis tanah andosol. Sedangkan, persebaran tanah andosol di dataran menengah dan rendah hanya sedikit (Dairiah dan Sukarman, 2014). Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari perbandingan komposisi media tanam berupa bahan organik agar tanaman stevia dapat tumbuh dan dibudidayakan di daerah dataran menengah dan dataran rendah. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Maret – Juni 2020 di lahan tegalan BPTP Jawa Timur dengan ketinggian 550 mdpl. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan, yaitu M1 : Tanah (1), M2 : Kompos (1), M3 : Cocopeat (1), M4 : Tanah + Kompos (1 : 1), M5 : Tanah + Cocopeat (1 : 1), M6 : Kompos + Cocopeat (1 : 1), M7 : Tanah + Kompos + Cocopeat (1 : 1 : 1).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi media tanam tanah menghasilkan jumlah daun, bobot segar, kering total tanaman, dan luas daun yang terbaik dibandingkan komposisi media tanam lainnya. Komposisi media tanam kompos menghasilkan bobot segar dan kering batang yang tidak berbeda nyata dengan komposisi media tanam tanah. Komposisi media tanam tanah + cocopeat menghasilkan bobot segar dan kering akar tanaman yang tertinggi.
Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Sapi dan Umur Panen Pertama Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni.) Hendrawati, Risma Kris; Herlina, Ninuk
Produksi Tanaman Vol. 8 No. 12 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stevia merupakan pemanis alami yang berasal dari tanaman (Stevia rebaudiana Bertoni.) dimana tanaman ini dapat dijadikan sebagai alternatif pendamping gula tebu dalam menghasilkan pemanis alami. Ketersediaan air merupakan faktor pembatas bagi tanaman stevia. Selain dengan penyiraman yang rutin, diperlukan pula struktur tanah yang baik yang dapat menyimpan air lebih lama. Pupuk kandang sapi merupakan salah satu pupuk yang dapat menyediakan unsur hara, memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan kemampuan daya serap air. Umur panen berhubungan dengan produksi dan kandungan yang ada pada tanaman. Pemanenan yang dilakukan setelah melewati masa berbunga dapat menurunkan kandungan kadar gula total pada daun stevia. Saat yang tepat untuk panen pertama yaitu mendekati fase pembungaan pada tanaman yang telah berumur antara 40-60 hari.  Penelitian dilaksanakan di Lahan BPTP, Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Malang dengan ketinggian tempat ± 550 mdpl. Penelitian ini di laksanakan bulan Maret - Mei 2020. Metode penelitian yang digunakan yaitu RAK yang terdiri dari 2 faktor yang diulang 3 kali. Faktor I dosis pupuk kandang sapi yang terdiri dari 0 ton ha-1 (D1), 6 ton ha-1 (D2) dan 12 ton ha-1 (D3). Faktor II umur panen pertama yang terdiri dari 40 HST (P1), 50 HST (P2) dan 60 HST (P3). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA, dan dilanjutkan dengan BNJ 5 %. Hasil penelitian menunjukkan dosis pupuk kandang sapi dan umur panen pertama tidak menunjukkan interaksi yang nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman stevia. Dosis pupuk kandang sapi 6 ton ha-1 menghasilkan jumlah daun, bobot segar akar, bobot segar total tanaman, bobot kering batang dan bobot kering total tanaman lebih tinggi dibandingkan tanpa diberikan pupuk kandang sapi. Sedangkan umur panen pertama 60 HST menghasilkan bobot segar daun tertinggi dibandingkan perlakuan umur panen lainnya.
Uji Kemampuan Penyerapan CO2 dan Penurunan Suhu Udara Ambien Dua Taman Kota di Kediri Aji, Mochamad Bayu; Herlina, Ninuk
Produksi Tanaman Vol. 9 No. 2 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Kediri merupakan kota terbesar ke tiga di Jawa Timur dengan luasan 63,40 Km2 yang secara administratif kota Kediri terbagi menjadi 3 kecamatan yaitu Kecamatan Mojoroto, Kecamatan Kota dan Kecamatan Pesantren. Perkembangan perkotaan selain menghasilkan dampak positif ternyata juga menghasilkan dampak negatif, salah satunya terhadap aspek lingkungan kota. Masalah lingkungan seperti pencemaran udara oleh material berbahaya yang dihasilkan oleh asap kendaraan bermotor, asap pabrik dan peningkatan suhu udara. Gas CO2 memberi kontribusi terbesar dalam pemanasan global sebesar 50%.  Oleh karena itu, dalam pengembangan kawasan perkotaan, diperlukan keseimbangan antara Ruang Terbuka Non Hijau seperti kawasan industri dan perumahan dengan Ruang Terbuka Hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan Taman Kota untuk menurunkan konsentrasi CO2 dan suhu udara ambien dua Taman Kota di Kediri  Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus hingga bulan September 2020 di Kediri yang difokuskan pada dua taman yaitu Taman Hutan Joyoboyo dan Taman Hijau Simpang Lima Gumul. Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu CO2 meter,  Thermohygrometer digital, Peta kedua taman dari citra Google Earth, aplikasi Statistical Product and Service Solution (SPSS), alat tulis dan kamera. Sedangkan bahan yang dijadikan objek penelitian adalah data suhu udara, konsentrasi CO2 dan vegetasi (Jenis dan kerapatan vegetasi) Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi langsung secara deskripstif yaitu dengan mengumpulkan data secara langsung di lapang. Pengambilan data dilakukan sebanyak 2 kali dalam sehari pada pukul 04.00 WIB dan 13.00 WIB. Pengukuran pada pukul 04.00 WIB berfungsi sebagai kontrol yaitu pada saat suhu udara minimum dan CO2. Sedangkan pada pukul 13.00 WIB dimana suhu udara maksimum dan CO2. Untuk mengetahui perbedaan kemampuan penyerapan CO2 dan penurunan suhu udara ambient di kedua taman pada pukul 04.00 WIB dan 13.00 WIB maka dianalisis menggunakan uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Taman Hutan Joyoboyo yang memiliki kerapatan tajuk 88,42% mempunyai kemampuan lebih tinggi dalam penyerapan CO2 dan menurunkan suhu udara dibandingkan dengan Taman Hijau Simpang Lima Gumul yang memiliki kerapatan tajuk 43,24%.
Tingkat Kenyamanan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Hutan Kota Dan Taman Wilis Kota Batu Sitanggang, Boy Nanto; Herlina, Ninuk
Produksi Tanaman Vol. 9 No. 5 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah suatu lahan terbuka yang diisi oleh vegetasi dan memiliki fungsi ekologi, sosial budaya dan estetika. Pertambahan penduduk yang terjadi di kota Batu akan berpengaruh terhadap ketersediaan RTH. RTH cenderung mengalami konversi atau alih fungsi lahan menjadi kawasan pemukiman dan perkantoran.  Berdasarkan pada Pasal 29 Ayat 2 UU No 26 tahun 2007, dinyatakan bahwa wilayah kabupaten atau perkotaan harus membuat rencana penyediaan dan pemanfaatan RTH sebesar minimal 30% dari luas wilayah, sedangkan menurut data dari Bapeda Kota Surabaya (2011) dalam Subarudi (2014) besar luasan RTH di kota Batu dan Malang seluas 2.971,46 ha atau hanya sebesar 27%.  Ruang terbuka hijau secara langsung dapat mempengaruhi iklim mikro pada kawasan sekitar RTH itu berada. Keberadaan ruang terbuka hijau mampu memberikan kenyamanan pada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi tingkat kenyamanan RTH pada Taman Hutan Kota dan Taman Wilis Kota Batu. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober hingga November 2020 di Kota Batu yang difokuskan di Taman Hutan Kota Batu dan Taman Wilis Kota Batu. Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu CO2 meter, Thermohygrometer digital, Peta kedua taman dari citra Google Earth, aplikasi Statistical Product and Service Solution (SPSS), alat tulis dan kamera. Bahan yang dijadikan obyek penelitian adalah data suhu udara, konsentrasi CO2 dan vegetasi (jenis vegetasi dan struktur vegetasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Taman Wilis Kota Batu yang memiliki kerapatan tajuk 91,37% dan jumlah vegetasi yang lebih banyak mempunyai tingkat kenyamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Taman Hutan Kota Batu yang memiliki kerapatan tajuk 74,95% dan jumlah vegetasi yang lebih sedikit.
Co-Authors Affandi, Mochammad Ali Agus Suryanto Agus Suryanto Aini Nurul Aini, Nurul Aisyah, Yarda Aisyah, Yarda Aji, Mochamad Bayu Akbar, Helmi Dzikrulloh Akbar, Helmi Dzikrulloh Alan Randall Ginting Alfulaila, Nur Alfulaila, Nur Andari, Sandra Yuri Andari, Sandra Yuri Andika Fajar Darmawan Anggorowati, Dian Anggorowati, Dian Ariesna, Fitria Dewi Ariffin Ariffin Ariffin, Ariffin Ariffin, Arifin Arifin Arifin Arinda, Mita Ashari, Hasim Aziiz, Abdul Aziiz, Abdul Azizah, Nur Bambang Guritno Basuki, Nur Cahya, Jamil Eko Cahya, Jamil Eko Cahyaningtyas, Anisa Cahyaningtyas, Anisa Cahyarani, Putri Amanda Darmawan, Andika Fajar Devi Wahyu Elisabeth Dewanti, Pradnya Cahya Dewanti, Pradnya Cahya Dewi Indah Srirejeki, Dewi Indah Didik Hariyono Dominiko, Theo Andre Dominiko, Theo Andre Dwi Yamika, Wiwin Sumiya Eko Susanto Eko Widaryanto Elisabeth, Devi Wahyu Filaprasetyowati, Naning Ekasari Fitria Dewi Ariesna Fitriyani, Widya fitriyani, Widya Ginting, Alan Randall Hari Putra, Julian Pratama Hari Putra, Julian Pratama Hariyani Hariyani, Hariyani Hariyani, Hariyani Haryono, Didik Haryono, Didik Hasim Ashari Hendrawati, Risma Kris Hidayat, Taufiqur Rochman Idafitra, Fetty Laila Idafitra, Fetty Laila Idha, Mega Elfaziarni Idha, Mega Elfaziarni Istih Farianti, Nur Laili Istih Farianti, Nur Laili Izdiha, Vicannisya Fairuz Karima, Siti Sukma Karuniawan Puji Wicaksono Kelana, Muhammad Kenanga Arum Novi Salasa Khoir, Mochammad Shofarul Khoir, Mochammad Shofarul Koesriharti Koesriharti Lilik Mufarrikha Lilik Setyobudi Margawati, Dayu Tri Margawati, Dayu Tri Mauidzotussyarifah, Mauidzotussyarifah Mauidzotussyarifah, Mauidzotussyarifah Medha Baskara Moch. Dawam Maghfoer Mochammad Ali Affandi Mochammad Dawam Maghfoer Mochammad Nawawi Mochmammad Dawam Maghfoer Mohammad Ainun Multazam Monica, Silva Monica, Silva Mudji Santosa Mudji Santoso Mufarrikha, Lilik Multazam, Mohammad Ainun Mushoffan Prasetianto Muthahara, Eva Muthahara, Eva Naning Ekasari Filaprasetyowati, Naning Ekasari Nawawi, Mochammad Ni’matillah, Zulfa Alif Ni’matillah, Zulfa Alif Nindy Ayu Wanna Septian, Nindy Ayu Novi Salasa, Kenanga Arum Nugroho, Agung Nugroho, Agung Nugroho, Agung Nugroho, Dhenys Bagus Nugroho, Dhenys Bagus Nujuma, Laila Nur Nujuma, Laila Nur Nur Azizah Nur Basuki Nur Edy Suminarti Nurcahya, Athariq Ozzy Nurcahya, Athariq Ozzy Nurlaila Nurlaila Nurlaila, Nurlaila Pahlevi, Rivaldi Akbar Pahlevi, Rivaldi Akbar Pangesti, Febrina Dwi Pangesti, Febrina Dwi Permatasari, Zatalini Putri Permatasari, Zatalini Putri Pinasthika, Widya Rambaradellangga, Arryng Rambaradellangga, Arryng Rasendriya, Rafi Roedy Soelistyono Roedy Sulistyono Santoso, Mudji Saragih, Desmon Rivaldi Saragih, Desmon Rivaldi Satyaningtyas, Marcelina Melvyn Gita Setianingsih, Eva Setianingsih, Eva Setiatma, Faiz Tyas Setiatma, Faiz Tyas Setyaningrum, Retna Setyaningrum, Retna Setyobudi, Lilik Setyono Yudo Tyasmoro Shoumi, Eko Rahmat Shoumi, Eko Rahmat Simbolon, Menak Sisca Fajriani Sitanggang, Boy Nanto Sitawati Sitawati Siti Sukma Karima Srirejeki, Dewi Indah Sudiarso Sudiarso Sudiarso, Sudiarso Sulistyono, Roedy Sumeru Ashari Susanto, Eko Susanto, Mochammad Fahmi Suwitnyo, Hadi Suwitnyo, Hadi Taufiqur Rochman Hidayat Titin Sumarni Tri Margawati, Dayu Twisty Tjahyani, Retno Wulan Twisty Tjahyani, Retno Wulan Valentine, Kartika Valentine, Kartika Velayati, Novel Akbar Velayati, Novel Akbar Wahyuningsih, Etty Wahyuningsih, Etty Waluyo, Bhakti Waluyo, Bhakti Wanna Septian, Nindy Ayu Wicaksono, Cahyo Agum Widianto, Faris Aditya Widyaswari, Erningtyas Widyaswari, Erningtyas Wiwin Sumiya Dwi Yamika Wulandari, Cahaya Wulandari, Cahaya Yogi Sugito Yosandy AM, Dimas Sanda Onggy Yosandy AM, Dimas Sanda Onggy