Claim Missing Document
Check
Articles

Found 131 Documents
Search
Journal : Jurnal Produksi Tanaman

PENGARUH SAAT TANAM JAGUNG DALAM TUMPANGSARI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) DAN BROKOLI (Brassica oleracea L. var. botrytis) Karima, Siti Sukma; Nawawi, Mochammad; Herlina, Ninuk
Produksi Tanaman Vol. 1 No. 3 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh saat penanaman benih jagung terhadap pertumbuhan serta hasil jagung dan brokoli pada system tumpangsari. Dibandingkan dengn pola monokultur, pola tumpangsari diasumsikan memiliki nilai  LER (Land Equivalent Ratio) tinggi dan hal tersebut mengindikasikan tingginya tingkat produktivitas lahan. Penelitian dilaksanakan di Desa Tegalweru, Kecamatan Dau, Malang dengan ketinggian ±650 mdpl dengan suhu antara 22-26°C pada April – September 2012.  Perlakuan penundaan saat tanam tanaman jagung dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman brokoli sebesar 28.14%, namun tidak meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung pada pola tanam tumpangsari. Perlakuan penanaman benih jagung 14 hari setelah penanaman bibit brokoli menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman brokoli yang tertinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya pada pola tanam tumpangsari. Hasil tersebut tidak berbeda nyata dibandingkan dengan penanaman monokultur. Bobot segar bunga brokoli yang diperoleh sebesar 390.58 g.tan-1 dengan hasil mencapai 8.93 ton.ha-1.  Tumpangsari antara tanaman jagung dan brokoli dengan perlakuan tersebut juga diketahui memiliki nilai LER (Land Equivalent Ratio) dan R/C rasio yang tertinggi yaitu masing-masing sebesar 1.79 dan 3.09 dibandingkan dengan penanaman monokultur.
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL LIMA VARIETAS MELON (Cucumis melo L.) PADA TIGA KETINGGIAN TEMPAT Affandi, Mochammad Ali; Sulistyono, Roedy; Herlina, Ninuk
Produksi Tanaman Vol. 1 No. 4 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil lima varietas buah melon pada tiga ketinggian tempat yang berbeda, yaitu dataran tinggi, medium dan dataran rendah. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Juni hingga Desember 2011 di PT. BISI International Tbk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan faktor utama ialah ketinggian tempat dan faktor anak petak ialah varietas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya interaksi antara ketinggian tempat dan varietas yang terjadi pada tinggi tanaman, jumlah, luas daun, jumlah bunga, tebal daging buah, diameter buah, umur muncul bunga dan umur panen. Pada dataran rendah varietas Apollo dapat tumbuh secara optimal. Pada dataran menengah semua varietas dapat tumbuh secara optimal. Pada dataran tinggi varietas Melindo 10 dan Apollo dapat tumbuh secara optimal. Kata kunci : Cucumis melo, ketinggian tempat, varietas
PENGARUH BERBAGAI MACAM BAHAN ORGANIK DAN PEMBERIAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) Darmawan, Andika Fajar; Herlina, Ninuk; Soelistyono, Roedy
Produksi Tanaman Vol. 1 No. 5 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sayuran merupakan komoditas penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan memiliki keragaman yang luas dan berperan sebagai sumber karbohidrat, protein nabati, vitamin dan mineral yang bernilai ekonomi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara macam bahan organik dan pemberian air terhadap pertumbuhan dan hasil sawi serta mengetahui hasil terbaik dari perlakuan bahan organik dan pemberian air terhadap pertumbuhan dan hasil sawi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari macam bahan organik (B) dan pemberian air (A) dengan tiga (3) kali ulangan. Adapun macam faktor yang diteliti : Pemberian Air (A) yang terdiri dari dua taraf yaitu : A1 = 100 % Pemberian air. A2 = 50 % Pemberian air. Macam bahan organik (B) yang terdiri dari empat taraf yaitu : B0 = Kontrol (tanpa bahan organik) B1 = Bahan organik kompos jerami 20 ton ha-1 B2 = Bahan organic bokashi 20 ton ha-1 B3 = Bahan organik kotoran ayam 20 ton ha-1. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi perlakuan bahan organik kotoran ayam 20 ton ha-1 dan pemberian air 100 % kapasitas lapang memberikan hasil terbaik pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, bobot basah tanaman, bobot kering tanaman, bobot segar total tanaman dan bobot segar total konsumsi. Kata kunci: Sawi, Bahan organik, Kapasitas lapang, Kotoran ayam
IDENTIFIKASI TANAMAN DURIAN (Durio zibethinus Murray) MIRIP DURIAN VARIETAS BIDO DI KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN JOMBANG DENGAN METODE ISOZIM DAN MORFOLOGI Novi Salasa, Kenanga Arum; Ashari, Sumeru; Herlina, Ninuk
Produksi Tanaman Vol. 1 No. 5 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Durian Bido ialah satu dari varietas durian unggul lokal yang telah dilepas oleh Menteri Pertanian pada tahun 2006. Pohon induk tunggal (PIT) Bido telah ditebang dan belum dikembangkan. Karenanya, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Wonosalam melakukan seleksi dan menemukan 27 jenis durian yang memiliki rasa dan bentuk buah mirip dengan PIT Bido. Perlu dilakukan identifikasi untuk mengetahui adanya kemiripan, dengan menggunakan metode isozim dan morfologi. Penelitian ini dilakukan di Wonosalam kabupaten Jombang sedangkan analisis isozim dilakukan di Laboratorium Sentral Ilmu Hayati Universitas Brawijaya pada Oktober 2012 - Maret 2013. Metode isozim dengan menggunakan elektroforesis gel poliakrilamid tipe vertikal dengan enzim peroksidase dan esterase. Metode morfologi dilakukan dengan pengamatan warna daun dan rasio panjang–lebar daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 27 jenis durian hanya 21 yang dapat dianalisis kerena 6 yang lain tidak dapat digunakan. Enzim peroksidase dan esterase adalah polimorfik, sehingga memungkinkan untuk dilakukan interpretasi. Enzim peroksidase dan esterase masing-masing mempunyai 11 dan 20 pola pita. Berdasarkan dendogram peroksidase, sampel nomor 27 memiliki tingkat kemiripan tertinggi (66%) dengan PIT Bido, sedangkan dendogram esterase menunjukkan sampel nomor 5, 21 dan 25 mempunyai tingkat kemiripan tertinggi (92%) dengan PIT Bido. Pengamatan morfologi daun menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara sampel yang diuji dengan PIT Bido. Kata kunci: Durio zibethinus Murray, durian varietas Bido, isozim
RESPON DUA KULTIVAR TANAMAN KRISAN (Chrysanthemum morifolium) PADA BERBAGAI LAMA PENAMBAHAN CAHAYA BUATAN Mufarrikha, Lilik; Herlina, Ninuk; Widaryanto, Eko
Produksi Tanaman Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Krisan (Chrysanthemum morifolium) adalah tanaman hias yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan potensial dikembang-kan. Kualitas bunga krisan yang tidak sesuai standar pemasaran mengakibatkan harga krisan menurun. Krisan bukan tanam-an asli Indosesia sehingga untuk mening-katkan kualitas bunga diperlukan penyi-naran tambahan. Penambahan cahaya buatan yang terlalu lama akan menambah biaya produksi, sedangkan jika kurang mengakibatkan pertumbuhan krisan kurang optimal dan mempengaruhi kualitas bunga. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui respon pertumbuhan, pembungaan dan kualitas bunga dua kultivar krisan pada berbagai  lama penambahan cahaya buatan sehingga didapatkan lama penambahan cahaya buatan yang tepat untuk budidaya tanaman krisan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai Maret 2013  di desa Junggo, Kota Batu dengan ketinggian 1400 m dpl. Penanaman dilakukan di dalam greenhouse dengan atap berbahan plastik UV. Rancangan per-cobaan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi. Sebagai petak utama adalah lama penambahan cahaya buatan meliputi tanpa penambahan cahaya, penyinaran 2, 3, 4 dan 5 jam. Sebagai anak petak adalah kultivar yaitu White Fiji dan Yellow Fiji. Kultivar White Fiji dan Yellow Fiji mempu-nyai respon yang sama terhadap lama penambahan cahaya buatan sehingga tidak terdapat perbedaan nyata pada semua pa-rameter yang diamati. Penambahan cahaya buatan meningkatkan panjang tangkai bu-nga yang sama panjang pada perlakuan 4 dan 5 jam yaitu masing-masing sebesar 54,82% dan 55,46%, dan lebih tinggi diban-dingkan penambahan cahaya buatan 2 dan 3 jam yang hanya meningkatkan panjang tangkai masing-masing sebesar 43,81% dan 51,02%. Kata Kunci: krisan, pertumbuhan, pembu-ngaan, kualitas, cahaya buatan
PENGARUH MACAM PUPUK ORGANIK DAN MULSA PADA TANAMAN BROKOLI (Brassica oleracea L. var. Italica) Multazam, Mohammad Ainun; Suryanto, Agus; Herlina, Ninuk
Produksi Tanaman Vol. 2 No. 2 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi brokoli Indonesia tidak dapat men-cukupi kebutuhan pasar lokal maupun pasar internasional. Pemberian pupuk organik sebagai pengganti pupuk anorganik dan mulsa untuk mengurangi penggunaan pesti-sida di lahan menjadi penting untuk meng-urangi pencemaran lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan macam pupuk organik dan mulsa yang dapat meng-gantikan peran pupuk anorganik pada tanaman brokoli. Bahan yang digunakan ialah: benih brokoli, pupuk Urea, pupuk kandang ayam, pupuk kompos tanaman, pupuk petroganik, mulsa plastik hitam per-ak, mulsa jerami dan insektisida. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Universi-tas Brawijaya Dusun Cangar, Batu, Malang pada bulan Maret sampai Juni 2013. Penelitian ini dilakukan dengan mengguna-kan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 kali ulangan, yaitu: P1: tanpa mulsa + urea, P2: tanpa mulsa + pupuk kandang ayam, P3: tanpa mulsa + kompos tanaman, P4: tanpa mulsa + petroganik, P5: MPHP + urea , P6: MPHP + pupuk kandang ayam, P7: MPHP + kompos tanaman, P8: MPHP + petroganik, P9: mulsa jerami + urea, P10: mulsa jerami + pupuk kandang ayam, P11: mulsa jerami + kompos tana-man, P12: mulsa jerami + petroganik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan MPHP + pupuk kandang ayam menghasil-kan hasil panen yang lebih baik daripada perlakuan yang lain, yaitu sebesar 9,8 ton ha-1. Penggunaan MPHP mampu menjaga kelembaban tanah dan suhu tanah serta mampu meningkatkan penerimaan cahaya matahari 27% lebih tinggi daripada tanpa mulsa dan 34% lebih tinggi daripada perla-kuan mulsa jerami. Kata kunci: brokoli, pupuk organik, mulsa, pupuk anorganik
PENGARUH MACAM BAHAN TANAM PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS STROBERI (Fragaria sp.) Ni’matillah, Zulfa Alif; Ashari, Hasim; Soelistyono, Roedy; Herlina, Ninuk
Produksi Tanaman Vol. 2 No. 2 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroberi merupakan salah satu komoditas buah-buahan yang penting di  dunia, terutama untuk negara-negara beriklim subtropis. Perbanyakan vegetatif pada tanaman stroberi yang paling banyak dilakukan oleh petani yaitu dengan menumbuhkan stolon, ada juga dengan anakan, namun belum ada riset ilmiah tentang bahan tanam dan pengaruhnya terhadap produkstivitas stroberi. Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mempelajari pengaruh jenis bahan tanam dan varietas pada pertumbuhan dan hasil tanaman stroberi (2) Untuk menentukan jenis bahan tanam maupun varietas stroberi yang paling baik, sehingga diperoleh pertumbuhan dan hasil tanaman stroberi yang terbaik. Penelitian dilaksanakan pada bulan April - Juli 2013 di Kebun Percobaan Kliran (Sumber Brantas). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Faktor I = macam bahan tanam (indukan, anakan dan stolon). Faktor II = varietas (Santung, Sweet Charlie dan Lokal Brastagi). Masing-masing kombinasi perlakuan diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan bahan tanam Indukan dengan varietas Lokal Brastagi memberikan hasil terbaik pada parameter bobot basah tanaman, bobot kering tanaman dan jumlah anakan. Sedangkan bahan tanam stolon dengan varietas Lokal Brastagi menghasilkan panjang buah tertinggi. Kata kunci: Bahan tanam, Fragaria sp., Stroberi, Varietas
PERANAN RUMEN DENGAN PENAMBAHAN AKTIVATOR EM 4 DAN PUPUK UREA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAK CHOY (Brassica chinensis L.) Hidayat, Taufiqur Rochman; Nugroho, Agung; Herlina, Ninuk
Produksi Tanaman Vol. 2 No. 5 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman pak-choy (Brassica chinensis L.) ialah sayuran yang mempunyai nilai ekonomis dan kandungan gizi tinggi. Produktivitas tanaman pakcoy tidak terlepas dari peran pupuk. Pemanfaatan rumen menjadi pupuk ialah solusi alternatif yang dapat dilakukan sebagai upaya untuk pengelolaan dan pemanfaatan limbah rumah potong hewan agar dapat bersinergi dengan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari peran pupuk organik rumen dengan penambahan aktivator EM 4 yang dapat mengurangi peran pupuk Urea pada tanaman pak-choy. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 3 ulangan dan 9 Perlakuanterdiri dari P1 : Urea 176 kg ha-1, P2 : Urea 132 kg ha-1+Rumen 2,3 ton ha1, P3 : Urea 88 kg ha-1+Rumen 4,6 ton ha-1, P4 : Urea 44 kg ha-1+Rumen 6,9 ton ha-1, P5 : Rumen 9,2 ton ha-1, P6 : Urea 132 kg ha-1+Rumen (EM 4) 2,2 ton ha-1, P7 : Urea 88 kg ha-1+Rumen (EM 4) 4,4 ton ha-1, P8 : Urea 44 kg ha-1+Rumen (EM 4) 6,6 ton ha-1, P9 : Rumen (EM 4) 8,8 ton ha-1. Pemupukan 81 kg N ha-1 berupa pupuk Urea, rumen dan rumen yang ditambahkan aktivator EM 4 pada komposisi yang berbeda-beda memberikan perbedaan pada tinggi tanaman pada umur 20 dan 30 hst dan jumlah daun pada umur 20 hst. Namun pemberian pupuk tidak memberikan hasil yang berbeda nyata pada  tanaman pak-choy. Kata kunci: Pak-choy, Pupuk Urea, Rumen, Aktivator EM 4
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN UBI JALAR (Ipomoea batatas L.) PADA BEBERAPA MACAM DAN WAKTU APLIKASI BAHAN ORGANIK Susanto, Eko; Herlina, Ninuk; Suminarti, Nur Edy
Produksi Tanaman Vol. 2 No. 5 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan bahan organik merupakan salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk menghasilkan produk yang berkua-litas. Hal ini sangat terkait bahwa melalui aplikasi bahan organik, produk pertanian mempunyai rasa yang lebih manis, lebih ta-han lama, bebas dari residu kimia sehingga bersifat aman dan sehat untuk dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu aplikasi berbagai macam bahan orga-nik yang paling tepat pada pertumbuhan dan hasil tanaman ubi jalar. Penelitian di-laksanakan di Desa Landungsari, Dau, Malang pada bulan April – September 2013. Bahan yang digunakan adalah bibit ubi jalar varietas lokal gunung kawi, pupuk kandang sapi, kompos azolla dan kompos sampah kota. Penelitian menggunakan rancangan petak terbagi dengan perlakuan macam ba-han organik sebagai petak utama (B) terdiri dari 3 macam yaitu: B1: Pupuk kandang sapi; B2: Kompos azolla; B3: Kompos sam-pah kota. Waktu aplikasi sebagai anak pe-tak (W) terdiri dari 3 waktu yaitu: W1: Ber-samaan tanam; W2: 15 hari sebelum tanam; W3: 30 hari sebelum tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu aplikasi 30 hari sebelum tanam memberikan hasil umbi pa-ling baik pada ketiga bahan organik yang digunakan,  yaitu sebesar 15,25 ton ha-1 un-tuk pupuk kandang sapi, 20,51 ton ha-1 untuk kompos azolla dan 28,03 ton ha-1 untuk kompos sampah kota. Kata kunci: Diversifikasi pangan, ubi jalar, bahan organik, waktu aplikasi
RESPON 3 VARIETAS TANAMAN KRISAN (Chrysanthemum morifolium) PADA BERBAGAI WARNA CAHAYA TAMBAHAN Ariesna, Fitria Dewi; Sudiarso, Sudiarso; Herlina, Ninuk
Produksi Tanaman Vol. 2 No. 5 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Krisan merupakan tanaman hari pendek yang perkembangan dan inisiasi bunganya dipengaruhi oleh lama penyinaran. Di daerah tropis seperti Indonesia kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi oleh cahaya matahari yang lamanya rata – rata 12 jam sehari sehingga perlu ditambah dengan pencahayaan buatan dari lampu listrik yang biasanya dilakukan setelah matahari terbenam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui warna cahaya tambahan yang paling sesuai pada masing – masing varietas tanaman krisan, sehingga menghasilkan pertumbuhan dan pembungaan krisan yang terbaik. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juli 2013 di kecamatan Sidomulyo, kota Batu. Penelitian menggunakan rancangan petak terbagi. Sebagai petak utama adalah warna lampu yang meliputi lampu warna putih, kuning, dan merah. Sebagai anak petak adalah tiga varietas krisan yaitu White Fiji, Red Jaguar, dan Shamrock. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga, umur panen serta panjang tangkai, diameter bunga, dan lama kesegaran bunga. Hasil penelitian menunjukkan interaksi pada parameter diameter bunga dan lama kesegaran bunga. Varietas Red Jaguar dengan perlakuan lampu warna merah menghasilkan lama kesegaran bunga lebih lama dibandingkan dari perlakuan lampu warna putih dan Kuning. Varietas White Fiji yang disinari dengan lampu warna merah menghasilkan diameter bunga 11.17 cm, lebih besar 17.58% dibandingkan dengan perlakuan lampu warna putih dan kuning. Varietas tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman, umur berbunga, dan panjang tangkai tetapi berpengaruh terhadap umur panen. Varietas White Fiji mempunyai umur panen lebih lama dibandingkan dengan Red Jaguar dan Shamrock. Warna lampu tidak berpengaruh terhadap panjang tangkai bunga, tetapi berpengaruh terhadap umur berbunga dan umur panen. Kata kunci: varietas, warna cahaya tambahan, krisan, warna lampu
Co-Authors Affandi, Mochammad Ali Agus Suryanto Agus Suryanto Aini Nurul Aini, Nurul Aisyah, Yarda Aisyah, Yarda Aji, Mochamad Bayu Akbar, Helmi Dzikrulloh Akbar, Helmi Dzikrulloh Alan Randall Ginting Alfulaila, Nur Alfulaila, Nur Andari, Sandra Yuri Andari, Sandra Yuri Andika Fajar Darmawan Anggorowati, Dian Anggorowati, Dian Ariesna, Fitria Dewi Ariffin Ariffin Ariffin, Ariffin Ariffin, Arifin Arifin Arifin Arinda, Mita Ashari, Hasim Aziiz, Abdul Aziiz, Abdul Azizah, Nur Bambang Guritno Basuki, Nur Cahya, Jamil Eko Cahya, Jamil Eko Cahyaningtyas, Anisa Cahyaningtyas, Anisa Cahyarani, Putri Amanda Darmawan, Andika Fajar Devi Wahyu Elisabeth Dewanti, Pradnya Cahya Dewanti, Pradnya Cahya Dewi Indah Srirejeki, Dewi Indah Didik Hariyono Dominiko, Theo Andre Dominiko, Theo Andre Dwi Yamika, Wiwin Sumiya Eko Susanto Eko Widaryanto Elisabeth, Devi Wahyu Filaprasetyowati, Naning Ekasari Fitria Dewi Ariesna fitriyani, Widya Fitriyani, Widya Ginting, Alan Randall Hari Putra, Julian Pratama Hari Putra, Julian Pratama Hariyani Hariyani, Hariyani Hariyani, Hariyani Haryono, Didik Haryono, Didik Hasim Ashari Hendrawati, Risma Kris Hidayat, Taufiqur Rochman Idafitra, Fetty Laila Idafitra, Fetty Laila Idha, Mega Elfaziarni Idha, Mega Elfaziarni Istih Farianti, Nur Laili Istih Farianti, Nur Laili Izdiha, Vicannisya Fairuz Karima, Siti Sukma Karuniawan Puji Wicaksono Kelana, Muhammad Kenanga Arum Novi Salasa Khoir, Mochammad Shofarul Khoir, Mochammad Shofarul Koesriharti Koesriharti Lilik Mufarrikha Lilik Setyobudi Margawati, Dayu Tri Margawati, Dayu Tri Mauidzotussyarifah, Mauidzotussyarifah Mauidzotussyarifah, Mauidzotussyarifah Medha Baskara Moch. Dawam Maghfoer Mochammad Ali Affandi Mochammad Dawam Maghfoer Mochammad Nawawi Mochmammad Dawam Maghfoer Mohammad Ainun Multazam Monica, Silva Monica, Silva Mudji Santosa Mudji Santoso Mufarrikha, Lilik Multazam, Mohammad Ainun Mushoffan Prasetianto Muthahara, Eva Muthahara, Eva Naning Ekasari Filaprasetyowati, Naning Ekasari Nawawi, Mochammad Ni’matillah, Zulfa Alif Ni’matillah, Zulfa Alif Nindy Ayu Wanna Septian, Nindy Ayu Novi Salasa, Kenanga Arum Nugroho, Agung Nugroho, Agung Nugroho, Agung Nugroho, Dhenys Bagus Nugroho, Dhenys Bagus Nujuma, Laila Nur Nujuma, Laila Nur Nur Azizah Nur Basuki Nur Edy Suminarti Nurcahya, Athariq Ozzy Nurcahya, Athariq Ozzy Nurlaila Nurlaila Nurlaila, Nurlaila Pahlevi, Rivaldi Akbar Pahlevi, Rivaldi Akbar Pangesti, Febrina Dwi Pangesti, Febrina Dwi Permatasari, Zatalini Putri Permatasari, Zatalini Putri Pinasthika, Widya Rambaradellangga, Arryng Rambaradellangga, Arryng Rasendriya, Rafi Roedy Soelistyono Roedy Sulistyono Santoso, Mudji Saragih, Desmon Rivaldi Saragih, Desmon Rivaldi Satyaningtyas, Marcelina Melvyn Gita Setianingsih, Eva Setianingsih, Eva Setiatma, Faiz Tyas Setiatma, Faiz Tyas Setyaningrum, Retna Setyaningrum, Retna Setyobudi, Lilik Setyono Yudo Tyasmoro Shoumi, Eko Rahmat Shoumi, Eko Rahmat Simbolon, Menak Sisca Fajriani Sitanggang, Boy Nanto Sitawati Sitawati Siti Sukma Karima Srirejeki, Dewi Indah Sudiarso Sudiarso Sudiarso, Sudiarso Sulistyono, Roedy Sumeru Ashari Susanto, Eko Susanto, Mochammad Fahmi Suwitnyo, Hadi Suwitnyo, Hadi Taufiqur Rochman Hidayat Titin Sumarni Tri Margawati, Dayu Twisty Tjahyani, Retno Wulan Twisty Tjahyani, Retno Wulan Valentine, Kartika Valentine, Kartika Velayati, Novel Akbar Velayati, Novel Akbar Wahyuningsih, Etty Wahyuningsih, Etty Waluyo, Bhakti Waluyo, Bhakti Wanna Septian, Nindy Ayu Wicaksono, Cahyo Agum Widianto, Faris Aditya Widyaswari, Erningtyas Widyaswari, Erningtyas Wiwin Sumiya Dwi Yamika Wulandari, Cahaya Wulandari, Cahaya Yogi Sugito Yosandy AM, Dimas Sanda Onggy Yosandy AM, Dimas Sanda Onggy