Claim Missing Document
Check
Articles

Brain and Critical Thinking in Education: A Bibliometric Review and Wordcloud Analysis Afridha Sesrita; Asep Supena; Mohamad Syarif Sumatri; Gumgum Gumelar; Firmanul Catur Wibowo
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 11 NO. 1 2024
Publisher : Faculty of Educational Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tjems.v11i1.40506

Abstract

AbstractThis article uses data from the Scopus database for bibliometric review and wordcloud analysis visualization of publications related to Brain and Critical Thinking in Education (BCTE). The study highlights the importance of the brain in the learning process and critical thinking, as well as identifying research trends, key topics, and geographic distribution of authors over the decade 2013-2023. With a focus on English-language publications, the study reveals that "critical thinking" is the most frequently cited topic, with the United States as the most significant contributor. This analysis also suggests the need for further research that integrates brain-based learning with critical thinking to improve students' critical thinking and 21st-century skills in education. Understanding how the brain works will enable educators to design a comprehensive learning plan, including teaching materials, implementation, media, models, strategies, approaches, and appropriate methods, to achieve learning goals.AbstrakArtikel ini menggunakan data dari database Scopus untuk review bibliometrik dan visualisasi analisis wordcloud dari publikasi terkait Brain and Critical Thinking in Education (BCTE). Studi tersebut menyoroti pentingnya otak dalam proses pembelajaran dan berpikir kritis, serta mengidentifikasi tren penelitian, topik utama, dan distribusi geografis penulis selama dekade 2013-2023. Dengan fokus pada publikasi berbahasa Inggris, penelitian ini mengungkapkan bahwa “berpikir kritis” adalah topik yang paling sering dikutip, dengan Amerika Serikat sebagai kontributor paling signifikan. Analisis ini juga menyarankan perlunya penelitian lebih lanjut yang mengintegrasikan pembelajaran berbasis otak dengan berpikir kritis untuk meningkatkan pemikiran kritis siswa dan keterampilan abad 21 dalam bidang pendidikan. Memahami cara kerja otak akan memungkinkan pendidik merancang rencana pembelajaran yang komprehensif, meliputi bahan ajar, pelaksanaan, media, model, strategi, pendekatan, dan metode yang tepat, untuk mencapai tujuan pembelajaran.  How to Cite: Sesrita, A., Supena, A., Sumantri, M. S., Gumelar, G., & Wibowo, F. C. (2024). Brain and Critical Thinking in Education: A Bibliometric Review and Wordcloud Analysis. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 11(1), 65-80. doi:10.15408/tjems.v11i1.40506.
The Influence of Using Animated Learning Media on Students Activities in Natural Science Course Puspita, Tita; Sesrita, Afridha
Islamic Journal of Integrated Science Education (IJISE) Vol. 1 No. 2 (2022): July
Publisher : Program Studi Tadris IPA, Fakultas Tarbiyah (IAIN) Kediri, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.418 KB) | DOI: 10.30762/ijise.v1i2.278

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of using animation learning media on students’ activities in science subjects. The method used in this study was to use an experimental design using Posttest Only Control as a measuring tool and collected using a questionnaire technique used to determine the effect of using animation media on student activity in science lessons with a total of 20 students in the experimental class and 20 students in the control class so that the total number of respondents was 40 students. From the results of this research data analysis, it is known that posttest of the use of animation learning media in science lessons, the experimental and control classes have a sign value > 0.05, in the experimental class itself the significance value is 0.200 > 0.05, meaning that the significance value is greater than the significance value minimal. While in the control class itself, the significance value is 0.71 > 0.005, which is greater than the minimum limit. Based on the homogeneity and variance table data for the experimental class and the control class, the calculated significance for student activity in science subjects is 0.768. This means that the significance is greater than the minimum significance of 0.768 > 0.05, so it can be concluded that the variance of scores of the experimental and control groups is homogeneous.
Analisis Permasalahan Guru Terkait Alokasi Waktu, Media Pembelajaran dan Kurikulum Merdeka dalam Merancang RPP Saniah, Shofia; Sesrita, Afridha
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 1 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i1.11417

Abstract

Dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui pembelajaran kurikulum merdeka pada mata pelajaran PAI di SDN BojongKiharib. Subjek penelitian ini adalah Seorang guru dengan melakukan wawancara narasumber dan pegumpulan data primer berdasarkan hasil studi lapangan. Kurikulum Merdeka ini memiliki beberapa keunggulan dibanding dengan kurikulum sebelumnya yaitu mendalam serta efektif dan interaktif, dan juga lebih sederhana,kurikulum ini memberikan kebebasan bagi guru untuk menyampaikan materi yang penting,bahkan memberikan ruang yang leluasa dan luas untuk memaksimalkan potensi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap permasalahan pembelajaran kurikulum merdeka pada mata pelajaran PAI. Metode penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian kualitatif yaitu mengamati orang-orang disekitarnya, berinteraksi dengan mereka dan mencoba menginterprestasikan pendapat mereka untuk mempelajari kurikulum merdeka mata pelajaran PAI ini. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Seorang peneliti menemukan kendala dan permasalahan pada pembelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran PAI. Ada kendala dalam pembelajaran PAI, yaitu kurang nya minat belajar PAI, karena mereka tidak bisa mencapai hafalan yang diberikan oleh guru, manajemen waktu yang singkat, sarana dan prasarana di sekolah juga kurang, Media adalah wadah atau tempat dimana bahan yang akan diajarkan dan tujuan yang ingin dicapai adalah untuk dipelajari. Oleh karena itu, Media pembelajaran itu penting dalam pembelajaran di sekolah.Pembelajaran dapat dijadikan sebagai motivator yang memberikan kesempatan terhadap guru dan siswa untuk berinovasi dan mandiri dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Guru mempunyai permasalahan ketika menggunakan pembelajaran kurikulum merdeka seperti guru tidak memiliki pengalaman dengan kurikulum merdeka, referensi yang terbatas, akses yang dimiliki dalam pembelajaran belum merata, manajemen waktu yang singkat.
Proses Pembelajaran dan Media yang di Gunakan di SDN Harjasari Arini; Sesrita, Afridha
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 2 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i2.11807

Abstract

Tujuan observasi ini adalah untuk mengetahui proses pembelajaran dan media apa saja yang digunakan serta diterapkan oleh SDN Harjasari untuk menunjang keberhasilan pembelajaran bagi siswa kelas 2A di SDN Harjasari. Penelitian ini dilakukan dengan  tujuan untuk menggali proses belajar mengajar di sekolah dasar dan penggunaan media dalam konteks praktis. Penelitian ini merupakan studi kasus kualitatif yang fokus pada pengalaman guru, melakukan wawancara kepada salah satu guru sebagai wali kelas dan observasi ke dalam kelas. Peneliti mengumpulkan data mengenai media apa saja yang digunakan di SDN Harjasari 01. Hasil dari wawancara tersebut mengindikasikan bahwa guru tersebut menggunakan berbagai media dalam proses pembelajaran di kelasnya, termasuk multimedia interaktif, gambar, video, dan permainan edukatif. Media tersebut digunakan oleh guru untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa, membantu visualisasi konsep yang sulit, meningkatkan keterlibatan siswa, serta menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, Seperti penggunaan media kreatif yang dibuat oleh dewan guru serta media audio visual. Selain itu, wawancara dengan guru tersebut juga mengungkapkan adanya tantangan dalam penggunaan media pembelajaran, seperti keterbatasan sumber daya teknologi, persiapan yang diperlukan untuk mengintegrasikan media, dan penyesuaian dengan gaya belajar yang beragam. Meskipun demikian, guru tersebut mengakui manfaat signifikan dari penggunaan media dalam meningkatkan pemahaman siswa dan memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif. Hasil dari studi kasus ini memberikan wawasan yang berharga mengenai proses pembelajaran di sekolah dasar dan pemanfaatan media dalam situasi nyata. Temuan ini menegaskan pentingnya peran guru sebagai pendorong utama dalam mengadopsi dan mengintegrasikan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan pentingnya memberikan dukungan kepada guru melalui pelatihan dan sumber daya yang diperlukan guna mengoptimalkan penggunaan media dalam pembelajaran di sekolah dasar.  Dengan metode yang sesuai dapat menumbuhkan semangat belajar para siswa di SDN Harjasari.  Peningkatan kualitas lingkungan belajar disekolah serta implementasi penerapan metode pembelajaran yang efektif memiliki peran yang krusial dalam mencapai pencapaian prestasi hasil belajar siswa yang optimal.
Kecerdasan Visual-Spasial pada Siswa Sekolah Dasar: Analisis Jurnal Tahun 2020-2023 Salsabila, Misrina; Sesrita, Afridha; Rajagukguk, Zahra Fitrah
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 6 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i6.13682

Abstract

Kecerdasan visual-spasial ialah kecerdasan dalam memahami, menangkap, mengingat, serta menuangkan kembali hasil berpikir pada imajinasinya dalam bentuk visual. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kecerdasan visual-spasial dikembangkan pada siswa Sekolah Dasar (SD). Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan kajian kepustakaan melalui jurnal, artikel, buku, dan dokumen yang relevan terkait dengan bahasan pada penelitian. Pengumpulan data dengan mengumpulkan berbagai jurnal yang membahas kecerdasan visual-spasial lalu di analisis menggunakan teknik analisis. Maka dari itu, dapat disimpulkan pada penelitian ini bahwa setiap kecerdasan siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda dari yang lain, seperti pada kecerdasan visual-spasial. Bakat seni, kreativitas, serta ingatan dalam pengimajinasian yang tajam terkait dengan kecerdasan ini. Siswa dengan kecerdasan ini mampu berimajinasi serta menangkap suatu objek visual yang dilihat dan menuangkan kembali ide-ide tanpa meniru yang lain. Pada kecerdasan visual-spasial ini terdapat tiga aspek, yaitu spatial relation, spatial orientation, spatial vizualitation yang dapat membentuk suatu kecerdasan visual-spasial dengan optimal.
PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEDESAAN SEBAGAI HILIRISASI PENELITIAN BERBASIS TAUHID Sesrita, Afridha; Anwar, Emnis; Fadillah, Ayu
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2017): APRIL
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.257 KB) | DOI: 10.30997/qh.v3i1.997

Abstract

Perpustakaan adalah lokasi untuk membaca yang memiliki manfaat luar biasa untuk menambah ilmu pengetahuan. Melalui kegiatan membaca, manusia dapat menjadi lebih berkualitas. Dalam perkembangannya, kebutuhan membaca diakui untuk memenuhi kebutuhan utama manusia untuk hak asasi. Namun dalam pemenuhannya terkadang memperlihatkan sesuatu tidak memuaskan, seperti belum tersedianya perpustakaan atau taman baca, keterbatasan buku yang ada, dan keterbatasan dana dalam pengadaan perpustakaan sehingga hal ini berpengaruh terhadap tingkat membaca masyarakat. Rendahnya masyarakat dalam hal kebersihan lingkungan terutama dalam pembuangan sampah.Kata kunci: minat baca, perpustakaan, kesadaran masyarakat, pembuangan sampah. IMPROVING QUALITY OF EDUCATION AND EMPOWERMENT OF RURAL COMMUNITY AS RESEARCH RESEARCH BASED ON TAUHIDABSTRACTLibrary is one of the reading places which has tremendous benefits to increase knowledge. Through reading, people can be more qualified. In its development, the need for reading recognized as one of the basic human needs as a human right. However in its fulfillment sometimes shows some of the things that are not satisfactory, such as the unavailability of a library or reading park, the limitations of the existing books and funds in the procurement library, its influences to the lack of public interest in reading. 
IMPLEMENTASI GERAKAN LITERASI BACA-TULIS MELALUI PERMAINAN PETAK UMPET KARTU DI SEKOLAH DASAR Sesrita, Afridha; Prasetyo, Teguh; Sri Utami, Irma Inesia; Amelia, Dita; Khairunnisa, Nur Shabrina; Febriani, Regina; Azzahra, Shakilla; Yuliani, Salma
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 3 (2023): DESEMBER
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/qh.v9i3.10101

Abstract

Literasi baca-tulis menjadi kemampuan dasar yang wajib dimiliki oleh setiap peserta didik, namun literasi baca-tulis belum begitu dikembangkan di SD Amaliah. Pengembangan literasi baca-tulis dapat dilakukan melalui permainan tradisional petak umpet kartu yang memuat permainan kosa kata melalui langkah permainan yang menarik. Pengabdian masyarakat ini mengimplementasikan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) melalui permainan petak umpet kartu. Tujuan dilaksanakannya pengabdian masyarakat dalam Gerakan Literasi Sekolah (GLS) melalui permainan petak umpet kartu agar sekolah dapat menjadi wadah pembelajaran bagi siswa untuk mengetahui budaya literasi dan membentuk siswa yang terampil dalam literasi baca-tulis. Terdapat 4 tahap dalam metode pelaksanaan : (1) Persiapan awal, melakukan screening awal melalui pretest dan identifikasi masalah; (2) Pelaksanaan, mengimplementasikan Gerakan Literasi Baca-Tulis melalui permainan petak umpet kartu; (3) Evaluasi pelaksanaan program melalui postest; dan (4) Keberlanjutan program setelah kegiatan selesai. Partisipan dalam kegiatan ini adalah siswa kelas IV SD Amaliah yang berjumlah 42 orang. Berdasarkan hasil pengabdian yang telah dilaksanakan, kemampuan literasi baca-tulis siswa telah mengalami peningkatan sebesar 73%, hal ini sebagaimana hasil post test dan evaluasi menunjukan kecakapan siswa dalam merangkai kalimat dan memahami kosa kata ditandai peningkatan selama pelaksanaan GLS di SD Amaliah.
Persepsi Guru Sekolah Dasar Terhadap Penelitian Tindakan Kelas Untuk Karir Profesional Adri, Helmia Tasti; Fauziah, R. Siti Pupu; Suherman, Irman; Sesrita, Afridha; Indra, Syukri; Syamsudin, Didin; Sudjani, Desky Halim
Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jipmht.v6i2.1292

Abstract

AbstractThe  research background is the situation of  motivated, interest and ability of teachers in elementary schools in compiling and producing classroom action research to support their professional careers as a professional teachers is in under qualities. The purpose of  this study was to determine teacher perceptions of the importance of classroom action research scientific work for professional teachers. The method used in this research is descriptive study. Collection data is using some instruments such as  questionnaires, interviews, observation and documentation to 40 teachers of Amaliah Ciawi Elementary School, Bogor Regency, West Java, Indonesia. The finding data  of the research  is some teachers is in good ability to writing CAR, some others still not really understand about how to impelementation CAR, but only in beginning of knowledge. Regarding the importance of CAR for teachers, some teachers state that classroom action research is very important for teachers' professional careers. Meanwhile, the teacher's perception of the importance of classroom action research was obtained from open questionnaire data and the results showed that most teachers had the same positive perception, that classroom action research was very important for teachers. The conclusion from this study is that teachers have different perceptions of the importance of classroom action research for professional teachers, but most of these perceptions are guided by data that lead to positive perceptions.
UNCLOKING POTENSI DIRI PESERTA DIDIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL DENGAN BERMAIN dan MENARI UNCLOKING STUDENTS' SELF-POTENCY BASED ON LOCAL WISDOM BY PLAYING AND DANCING Asmoko, Abdul Azis Andre; Afridha Sesrita; Syukri Indra
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 6 No. 2 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v6i2.5371

Abstract

ABSTRAK Pendidikan memainkan peran penting dalam membentuk karakter dan potensi peserta didik, terutama di era globalisasi dan kemajuan teknologi. Tantangan dunia pendidikan semakin kompleks, sehingga peserta didik perlu menguasai pengetahuan akademis dan kemampuan adaptasi. Salah satu metode inovatif adalah memanfaatkan kearifan lokal dalam pembelajaran, seperti bermain dan menari. Penelitian ini bertujuan membuka potensi peserta didik dengan metode kualitatif deskriptif melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan manfaat seperti kreativitas, berpikir kritis, karakter positif, dan pengetahuan tentang budaya. Kata Kunci: Potensi diri,Kearifan lokal, Bermain dan Menari ABSTRACT Education plays an important role in shaping the character and potential of students, especially in the era of globalization and rapid technological advancement. The challenges in education are becoming increasingly complex, requiring students to master academic knowledge and adaptability skills. One innovative method is to utilize local wisdom in learning, such as through play and dance. This research aims to unlock students' potential using a descriptive qualitative method through interviews, observations, and documentation. The research results show benefits such as creativity, critical thinking, positive character development, and knowledge of culture. Keywords: Personal potential, local wisdom, playing and dancing.
PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK MELALUI PENGGUNAAN PERMAINAN TRADISIONAL SONDAH: STUDI LITERATUR Abdullah, Alfiyah; Sesrita, Afridha; Kholik, Abdul
AL - KAFF: JURNAL SOSIAL HUMANIORA Vol. 2 No. 4 (2024): AL - KAFF: Jurnal Sosial Humaniora
Publisher : Fakultas Agama Islam dan Pendidikan Guru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/al-kaff.v2i4.14798

Abstract

Riset ini bertujuan guna mendeskripsikan mengenai permainan tradisional sondah dapat membentuk karakter anak usia sekolah dasar. Fokus penelitian ini mendeskripsikan mengenai nilai-nilai karakter yang terkandung dalam permainan tradisional sondah dapat membentuk karakter anak. Riset ini memakai jenis riset kualitatif dengan metode studi kepustakaan atau dikenal sebagai literature review. Analisis data memakai metode analisis deskriptif dengan memaparkan fakta-fakta, kemudian dianalisis serta dideskripsikan serta memberikan penjelasan yang cukup. Teknik pengumpulan data menggunakan Google Scholar sebagai sumber informasi utama karena terdapat banyak informasi berupa jurnal atau artikel yang terkait penelitian ini. Hasil riset membuktikan jika permainan tradisional sondah mengandung nilai-nilai karakter sesuai dengan norma yang ada di masyarakat seperti nilai kejujuran, kegigihan, tanggung jawab, kegigihan, komitmen dan sportivitas.