Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Media Poster Origami Terhadap Minat Dan Hasil Belajar Pada Pelajaran IPA Rahmawati, Rahmawati; Sesrita, Afridha; Kholik, Abdul
Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar
Publisher : EDUPEDIA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/jpsd.v3i1.732

Abstract

Memasukkan informasi dari kursus sains sekolah dasar ke dalam kursus tingkat perguruan tinggi. Teknik penelitian ini dapat digambarkan sebagai eksperimen semu. Hanya kelompok post-test yang akan diparafrasekan. Kelas IV A dijadikan sebagai sampel kelas eksperimen (berjumlah 26 siswa), sedangkan kelas IVB dijadikan sebagai sampel kelas kontrol (berjumlah 28 siswa). Teknik ini menggunakan serangkaian pertanyaan pilihan ganda yang dimaksudkan untuk mengukur seberapa banyak konten yang telah diingat oleh siswa. Analisis penelitian menggunakan Independent Sample T-test. Hal ini dilakukan dengan membandingkan data posttest dari kedua kelas. Penelitian ini menunjukkan bahwa dibandingkan dengan kelompok kontrol, siswa pada kelompok eksperimen yang dihadapkan pada media poster yang berbeda menunjukkan tingkat keinginan belajar yang jauh lebih besar. Selain itu, hasil belajar kelompok eksperimen jauh lebih maju dibandingkan dengan kelompok kontrol. H0 tidak dapat dibenarkan (karena 0,000 = 0,05) dengan nilai sig yang diperoleh sebesar 0,000. Oke, keren. Fokus dan pemahaman siswa kelas 4 meningkat setelah dipaparkan media poster origami di kelas SDN Ciawi 03.
ANALISIS DASAR FILOSOFIS PERUBAHAN KURIKULUM 2013 - KURIKULUM MERDEKA Sesrita, Afridha; Setiahati, Ignasius Putera; Amran; Sumatri, Mohamad Syarif; Utomo, Erry; Nurhasanah, Nina
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 2 (2024): Volume 09 No. 2 Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i2.15444

Abstract

Due to changing times, the curriculum must always change, from 2013 to Merdeka. The fundamental question is, what exactly is the basis of the change? Therefore, this article aims to determine what essentially underlies the change from the 2013 curriculum to the Merdeka curriculum. The method used is a descriptive qualitative method with literature analysis. This literature research found that the change occurred to answer the challenges of the existing era and the nature of education itself. The essence of education is to humanize humans, so with the Merdeka curriculum, humans are more human, not depressed, but can develop themselves optimally by being free. The Merdeka curriculum wants students to learn pleasantly rather than be depressed, and educators are expected to educate happily.
The Influence of Using Animated Learning Media on Students Activities in Natural Science Course Puspita, Tita; Sesrita, Afridha
Islamic Journal of Integrated Science Education (IJISE) Vol. 1 No. 2 (2022): July
Publisher : Program Studi Tadris IPA, Fakultas Tarbiyah (IAIN) Kediri, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/ijise.v1i2.278

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of using animation learning media on students’ activities in science subjects. The method used in this study was to use an experimental design using Posttest Only Control as a measuring tool and collected using a questionnaire technique used to determine the effect of using animation media on student activity in science lessons with a total of 20 students in the experimental class and 20 students in the control class so that the total number of respondents was 40 students. From the results of this research data analysis, it is known that posttest of the use of animation learning media in science lessons, the experimental and control classes have a sign value > 0.05, in the experimental class itself the significance value is 0.200 > 0.05, meaning that the significance value is greater than the significance value minimal. While in the control class itself, the significance value is 0.71 > 0.005, which is greater than the minimum limit. Based on the homogeneity and variance table data for the experimental class and the control class, the calculated significance for student activity in science subjects is 0.768. This means that the significance is greater than the minimum significance of 0.768 > 0.05, so it can be concluded that the variance of scores of the experimental and control groups is homogeneous.
MEMBANDINGKAN ANTARA MODEL NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA HASIL BELAJAR MATEMATIKA Nurahmawati, Destia; Sesrita, Afridha; Maryani, Novi
SITTAH: Journal of Primary Education Vol. 1 No. 1 (2020): SITTAH: Journal of Primary Education
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/sittah.v1i1.1968

Abstract

Matematika merupakan ide-ide abstrak yang berisi simbol-simbol, maka konsep-konsep matematika harus dipahami terlebih dahulu sebelum memanipulasi simbol-simbol itu. Penelitian ini bermaksud untuk membandingkan dampak dari belajar matematika siswa SD yang diajar dengan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Number Head Together (NHT) dan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Teams Games Tournament (TGT) di kelas III. Cara yang dipakai dalam kajian ini adalah eksperimen semu (quasi experimental design). Dan populasi yang terdapat pada pengkajian ini adalah seluruh siswa kelas III, dengan jumlah populasi sebanyak 56 siswa, terdiri dari dua kelas yaitu kelas A sebanyak 29 dan kelas B sebanyak 27 siswa. Kemudian sampel yang diambil adalah siswa kelas III yang berjumlah 56 siswa. Dilakukan analisis deskripsi terhadap hasil belajar siswa. Hasil pengkajian yang dilaksanakan dengan pengujian tes U Mann Whitney, terdapat angka signifikansi sebesar 0.000, artinya nilai signifikansi < 0,05 atau (0,000 < 0,05), dapat dinyatakan bahwa H0 tidak diterima dan H1 diterima maka terdapat perbedaan hasil belajar matematika yang signifikan dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning tipe NHT dan model pembelajaran Cooperative Learning tipe TGT pada kasus ini.
PENGARUH PROFESIONALISME GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SD NEGERI Seftiani, Sholihat; Sesrita, Afridha; Suherman, Irman
SITTAH: Journal of Primary Education Vol. 1 No. 2 (2020): SITTAH: Journal of Primary Education
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/sittah.v1i2.2486

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh profesionalisme guru terhadap motivasi belajar siswa di SD Negeri Cijujung 03. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif korelasi fungsional. Data penelitian dikumpulkan menggunakan teknik angket kuesioner, dengan jumlah responden sebanyak 85 siswa. Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara profesionalisme guru terhadap motivasi belajar siswa di SD Negeri Cijujung 03. Diketahi bahwa nilai thitung 3,579 > 1,988 ttabel dengan taraf kesalahan adalah 5% dengan hasil signifikan sebesar 0,001 < 0,05. Maka sesuai dengan hasil keputusan Ha diterima dan Ho ditolak. Sehingga, ada pengaruh profesionalisme guru terhadap motivasi belajar siswa di SD Negeri Cijujung 03. Besarnya pengaruh profesionalisme guru terhadap motivasi belajar siswa sebesar 13,4%, sedangkan 86,6% dipengaruhi oleh faktor lain. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari profesionalisme guru terhadap  motivasi belajar siswa di SD   Negeri Cijujung 03.
ANALISIS BUKU AJAR IPA UNTUK MENGETAHUI PEMAHAMAN LITERASI SAINS GURU Sesrita, Afridha
SITTAH: Journal of Primary Education Vol. 1 No. 2 (2020): SITTAH: Journal of Primary Education
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/sittah.v1i2.2489

Abstract

Buku ajar IPA yang digunakan saat pembelajaran dilakukan oleh guru bersama peserta didik seharusnya mampu mengkonstruksi konsep-konsep yang dipelajari, membiasakan berfikir kritis, adanya interaksi antara sains, teknologi dan masyarakat serta mengajak peserta didik untuk melakukan berbagai eksperimen dan penyelidikan dengan metode ilmiah agar semua aspek literasi sains muncul. Namun buku ajar yang tersedia di perpustakan sekolah belum memuat aspek-aspek pada literasi sains tersebut. Tujuan pelaksanaan sebuah penelitian ini dilakukan untuk melihat sejauh mana literasi sains yang terdapat pada buku ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran dipahami oleh guru. Pendekatan kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah buku ajar yang paling banyak digunakan oleh guru-guru IPA SDN se-Kecamatan Ciawi Bogor. Hasil penelitian memperlihatkan aspek-aspek pada literasi sains yang paling banyak muncul pada buku ajar yang dianalisis adalah aspek pengetahuan sains. Ini dapat disimpulkan bahwa penganalisisan buku ajar IPA lebih dominan menekankan tentang pengetahuan sains, dimana dalam hal ini lebih banyak menyajikan teori, konsep dan prinsip, menjabarkan fakta, hukum, model, dan pertanyaan-pertanyaan yang pada akhirnya berharap siswa untuk selalu mengingat pengetahuan serta informasi.
Pengaruh Komunikasi Interpersonal dalam Keluarga Terhadap Kemampuan Membaca Siswa Kelas IV di SDN Puspanegara 08 Nopiyanti, Nurdira Maisarah; Adri, Helmia Tasti; Sesrita, Afridha
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 2 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i2.17209

Abstract

Kurangnya kemampuan membaca di masyarakat berkorelasi langsung dengan standar pendidikan dan ketersediaan sumber daya bantuan membaca di negara ini. Di Indonesia, kekurangan yang menonjol adalah distribusi perpustakaan sekolah yang tidak merata, yang menyebabkan para peneliti mengidentifikasi beberapa anak muda yang kurang lancar membaca dan keterampilan pemahaman. Para peneliti menemukan bahwa kemampuan membaca anak-anak kelas empat di SDN Puspanegara 08 masih belum memadai. Penelitian ini berupaya untuk menilai dampak komunikasi interpersonal keluarga terhadap kemampuan membaca siswa. Strategi yang digunakan adalah korelasi kuantitatif dengan menggunakan kuesioner. Teknik Random Sampling digunakan untuk penentuan kelas, khususnya diterapkan pada kelas IV, yang terdiri dari 58 siswa. Alat yang digunakan untuk menilai kemampuan membaca adalah kuesioner berbasis kertas. Temuan menunjukkan bahwa kemampuan membaca melampaui komunikasi interpersonal keluarga. Analisis data kuesioner dengan uji-t menghasilkan hasil signifikan sebesar 0,036. Karena ambang signifikansi (α) sebesar 0,05, hipotesis nol (H₀) ditolak, sedangkan hipotesis alternatif (H₁) diterima. Interaksi interpersonal di dalam rumah secara signifikan memengaruhi kemampuan membaca siswa.
Analisis Permasalahan Guru dalam Menyusun Kompetensi Dasar pada Pembuatan RPP Rahmawati, Hasna Dwi; Sesrita, Afridha
Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar
Publisher : EDUPEDIA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/jpsd.v2i2.400

Abstract

Kurikulum merupakan faktor penting dalam sistem pendidikan Indonesia yang berperan dalam keberhasilan proses pendidikan dan dapat memberikan dampak besar terhadap terwujudnya pengembangan kemampuan siswa yang berkualitas. Dilakukannya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi guru ketika pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di sekolah dasar dan mengetahui faktor dari permasalahan yang dialami guru dalam penyusunan RPP. Peneliti menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dengan pendekatan ini, peneliti terlibat langsung dengan responden untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan. Setelah informasi dan data terkumpul, penulis memaparkan data yang kemudian diolah pada tahap analisis pembahasan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer yang terdiri dari wawancara dengan guru kelas III dan sumber data sekunder dalam penelitian ini akan diperoleh dari hasil penelitian terdahulu yang sudah dipublikasikan pada skripsi atau jurnal ilmiah. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti, penelitian ini mendapatkan permasalahan mengenai kesulitan guru kelas III SDN Ciriung 01 dalam menyusun RPP. Hasil penelitian ini menunjukan guru mengalami kesulitan dalam menyusun Kompetensi Dasar (KD). Banyaknya indikator yang dibuat juga menyulitkan guru, karena harus merumuskan minimal dua indikator dalam satu KD. Ketidakpahaman guru menganalisis semua KD sekaligus dapat menjadi permasalahan yang guru alami. Dalam hal ini indikator RPP hanya indikator buku saja, tanpa mengembangkan materi dari yang paling sederhana sesuai tingkat kesulitannya.
Production of Wet Organic Waste Ecoenzymes as an Alternative Solution for Environmental Conservation Supporting Sustainable Development Goals (SDGs): A Techno-Economic and Bibliometric Analysis Sesrita, Afridha; Adri, Helmia Tasti; Suherman, Irman; Rasmitadila, R.; Fanani, Muhammad Zainal
ASEAN Journal for Science and Engineering in Materials Vol 4, No 2 (2025): AJSEM: Volume 4, Issue 2, September 2025
Publisher : Bumi Publikasi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study investigates the techno-economic feasibility of producing ecoenzymes from wet organic waste, supported by a bibliometric analysis of relevant global research trends. Spanning a 20-year projection, the study evaluated the production costs, potential profitability, and market pricing of ecoenzymes as an environmentally friendly product. Results indicated that even small-scale, home-based production was economically viable, requiring a minimal daily capital investment of $0.27 (or approximately $80,625 annually). With a selling price of IDR 200,000 per kg, the projected annual revenue was IDR 400,000,000. Notably, the return on investment was achieved within the first three years. The bibliometric analysis highlighted a growing global focus on sustainable waste-to-product conversion. The novelty of this study lied in its application of techno-economic modeling to a previously underexplored product, ecoenzymes from wet organic waste. The findings contribute to multiple Sustainable Development Goals (SDGs), especially SDG 11 (Sustainable Cities), SDG 12 (Responsible Consumption and Production), and SDG 13 (Climate Action).
Brain and Critical Thinking in Education: A Bibliometric Review and Wordcloud Analysis Sesrita, Afridha; Supena, Asep; Sumatri, Mohamad Syarif; Gumelar, Gumgum; Wibowo, Firmanul Catur
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 11 NO. 1 2024
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tjems.v11i1.40506

Abstract

AbstractThis article uses data from the Scopus database for bibliometric review and wordcloud analysis visualization of publications related to Brain and Critical Thinking in Education (BCTE). The study highlights the importance of the brain in the learning process and critical thinking, as well as identifying research trends, key topics, and geographic distribution of authors over the decade 2013-2023. With a focus on English-language publications, the study reveals that "critical thinking" is the most frequently cited topic, with the United States as the most significant contributor. This analysis also suggests the need for further research that integrates brain-based learning with critical thinking to improve students' critical thinking and 21st-century skills in education. Understanding how the brain works will enable educators to design a comprehensive learning plan, including teaching materials, implementation, media, models, strategies, approaches, and appropriate methods, to achieve learning goals.AbstrakArtikel ini menggunakan data dari database Scopus untuk review bibliometrik dan visualisasi analisis wordcloud dari publikasi terkait Brain and Critical Thinking in Education (BCTE). Studi tersebut menyoroti pentingnya otak dalam proses pembelajaran dan berpikir kritis, serta mengidentifikasi tren penelitian, topik utama, dan distribusi geografis penulis selama dekade 2013-2023. Dengan fokus pada publikasi berbahasa Inggris, penelitian ini mengungkapkan bahwa “berpikir kritis” adalah topik yang paling sering dikutip, dengan Amerika Serikat sebagai kontributor paling signifikan. Analisis ini juga menyarankan perlunya penelitian lebih lanjut yang mengintegrasikan pembelajaran berbasis otak dengan berpikir kritis untuk meningkatkan pemikiran kritis siswa dan keterampilan abad 21 dalam bidang pendidikan. Memahami cara kerja otak akan memungkinkan pendidik merancang rencana pembelajaran yang komprehensif, meliputi bahan ajar, pelaksanaan, media, model, strategi, pendekatan, dan metode yang tepat, untuk mencapai tujuan pembelajaran.  How to Cite: Sesrita, A., Supena, A., Sumantri, M. S., Gumelar, G., & Wibowo, F. C. (2024). Brain and Critical Thinking in Education: A Bibliometric Review and Wordcloud Analysis. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 11(1), 65-80. doi:10.15408/tjems.v11i1.40506.