Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU Siregar, Nabilah; Julianto, Julianto; Adelina Pasaribu, Yohanna
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2024): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jiik.v2i3.33095

Abstract

Penyakit Tuberculosis Paru (TB) merupakan salah satu penyakit menular pernapasan yang menjadi permasalahan kesehatan utama di dunia. Kegagalan pengobatan pada pasien TB dapat disebabkan oleh turunnya angka tingkat kepatuhan minum obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat anti tuberkulosis (OAT) pada pasien tuberkulosis paru. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik observasional dengan pendekatan metode cross sectional, dilakukan pada 65 orang pasien TB paru dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden patuh minum OAT sebanyak 56 orang (86,2%), dan mayoritas dukungan keluarga responden baik yaitu sebanyak 54 orang (83,1%), responden yang memperoleh dukungan keluarga baik mengonsumsi OAT dengan patuh sebanyak 54 orang (83%), responden yang memperoleh dukungan keluarga buruk tidak patuh dalam mengonsumsi OAT sebanyak 9 orang (14%), serta terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum OAT pada pasien TB paru (p value 0,000). Keluarga terutama keluarga inti merupakan sistem pendukung bagi anggota keluarganya dengan fungsi dasar perawatan kesehatan keluarga dalam menghadapi masalah kesehatan, sehingga keluarga perlu terlibat dalam pemantauan pengobatan keluarga yang sakit. Kepatuhan penderita dalam mengonsumi obat akan meningkat jika penderita mendapat dukungan yang baik dari keluarga. Disarankan agar petugas kesehatan dan peneliti selanjutnya dapat melakukan pengembangan intervensi keperawatan dalam meningkatkan dukungan keluarga dan kepatuhan pasien TB dalam mengonsumsi OAT.
PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI GENGGAM JARI TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA DI RST TK. IV. 01.07.01 PEMATANGSIANTAR Afpriani Simanungkalit, Elisa; Siregar, Nabilah
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 4 (2024): Volume 2 Nomor 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jiik.v2i4.34424

Abstract

Sectio Caesarea (SC) merupakan suatu tindakan operatif yang dilakukan pada ibu dengan melakukan insisi pada dinding perut yang bertujuan untuk melahirkan janin dengan syarat janin 500 gram. Bekas luka operasi pada pasien post SC dapat menyebabkan nyeri. satu terapi non farmakologi pada pasien post SC untuk membantu menurunkan intensitas nyeri yaitu teknik relaksasi genggan jari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran teknik relaksasi genggam jari terhadap intensitas nyeri pada pasien post SC. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 2 orang responden dengan post SC yang dirawat di ruang Dahlia Rumah Sakit Tentara TK. IV 01.07.01 Pematangsiantar. Hasil evaluasi menunjukkan adanya penurunan skala nyeri, dari skala nyeri 6 (sedang) menjadi skala nyeri 2 (ringan) pada klien I dan skala nyeri 7 (berat) menjadi skala nyeri 3 (ringan) pada klien II. Penerapan teknik relaksasi genggam jari dilakukan 2-3 kali dalam sehari dalam waktu 15-30 menit dan dapat dilakukan setiap klien merasakan nyeri.
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Keluarga dalam Penanganan Pertama Keracunan Makanan di Huta III Desa Tanjung Pasir Kabupaten Simalungun Siregar, Nabilah; Damanik, Derma Wani; Julianto, Julianto; Pasaribu, Yohanna Adelina
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol. 10 No. 1 (2025): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v10i1.631

Abstract

Keracunan merupakan kejadian gawat darurat yang umum terjadi dalam keluarga. Data World Health Organization menyebutkan terdapat dua juta orang di dunia meninggal setiap tahun akibat keracunan makanan dan minuman. Keracunan yang tidak segera mendapatkan penanganan pertama yang tepat dapat menimbulkan kematian. Keluarga berperan penting dalam melakukan penanganan pertama pada kasus ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap keluarga dalam penanganan pertama keracunan makanan. Desain penelitian ini yaitu cross sectional. Penelitian dilakukan pada sampel 50 orang anggota keluarga di Huta III Desa Tanjung Pasir Kabupaten Simalungun, menggunakan teknik purposive sampling. Data penelitian berupa data kuantitatif yang dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Chi square dengan bantuan aplikasi SPSS. Hasil analisa data menunjukkan mayoritas responden memiliki pengetahuan kurang sebanyak 21 orang (42%), sikap negatif sebanyak 28 orang (56%), serta terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap keluarga dalam penanganan keracunan makanan (nilai p <0,05). Penulis menyarankan agar perawat dapat memberikan edukasi kepada keluarga tentang penanganan pertama kegawatdaruratan keracunan makanan.
Edukasi Kesehatan untuk Meningkatkan Pengetahuan Siswa dalam Pertolongan Pertama Kecelakaan Lalu lintas Siregar, Latifah; Siregar, Nabilah; Pasaribu, Yohanna Adelina; Julianto, Julianto
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 5, No 3 (2025): Abdira, Juli
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v5i3.842

Abstract

Traffic accidents are emergency events that often occur unexpectedly in society and can cause injury or death. Proper first aid for traffic accident victims is needed to help reduce mortality rates, further complications and improve healing in victims. Proper first aid in emergency conditions such as trauma accident victims needs to be based on good knowledge. This community service activity aims to improve students' knowledge in first aid for traffic accidents. This community service activity was carried out on 35 grade XII students at a high school in Perdagangan, Simalungun Regency. The results of this community service showed an increase in students' knowledge about first aid for accidents after being given health education. Health education about emergency handling is highly recommended to be given to the community as laypersons.
Implementasi Teknik Relaksasi Autogenik untuk Menurunkan Nyeri pada Ibu Post Sectio Caesarea Adini Ramadani; Siregar, Nabilah
Jurnal Keperawatan Medika Vol 2 No 2 (2024): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jkem.v2i2.228

Abstract

Sectio Caesarea (SC) merupakan teknik melahirkan janin melalui irisan pada dinding perut (laparatomi) atau dinding uterus (histerektomi). Persalinan merupakan proses alami bagi ibu yang terjadi pengeluaran konsepsi (janin atau plasenta) yang sudah cukup bulan (37-42 minggu). Tujuan penelitian yaitu untuk mengurangi nyeri pada ibu post sectio caesarea dengan implementasi pemberian teknik relaksasi autogenik. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini sebanyak 2 responden yaitu ibu post sectio caesarea. Studi kasus dilakukan dirumah sakit Tentara TK.IV.01.07.01 Pematangsiantar. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa terdapat penurunan skala nyeri dengan melakukan pemberian teknik relaksasi autogenik selama 3 hari. Skala nyeri pada pasien I & II dengan masalah nyeri yaitu nilai skala nyeri pada klien I (nyeri 6 menjadi nyeri 3) dan nilai skala nyeri pada klien II (nyeri 7 menjadi nyeri 2) setelah diajarkan dan melakukan teknik relaksasi autogenik nyeri menurun. Penerapan teknik relaksasi autogenik efektif dalam menurunkan intensitas nyeri. Hendaknya perawat dapat mengajarkan teknik relaksasi autogenik untuk menurunkan intensitas nyeri pada ibu post SC.
Implementasi Terapi Relaksasi Nafas Dalam Terhadappenurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien Gastritis di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar Naibaho, Alfi Syahli; Siregar, Nabilah
Journal of Comprehensive Science Vol. 3 No. 9 (2024): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jcs.v3i9.841

Abstract

Gastritis merupakan peradangan pada mukosa lambung yang disebabkan oleh faktor infeksi dan iritasi pada mukosa lambung. Iritasi pada mukosa lambung akan menimbulkan rasa nyeri pada ulu hati (epigastrium). Satu terapi non farmakologi untuk menurunkan nyeri pada penderita gastritis yaitu dengan Teknik relaksasi nafas dalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran, implementasi teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien gastritis. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 2 orang responden yaitu pasien dengan gastritis yang dirawat di rumah sakit Vita Insani Pematangsiantar. Hasil evaluasi menunjukkan adanya penurunan intensitas nyeri, dari skala nyeri 4 (sedang) menjadi skala nyeri 0 (tidak ada) pada klien I dan skala 6 (sedang) menjadi skala nyeri 0 (tidak ada) pada klien II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa teknik relaksasi nafas dalam mampu menurunkan intensitas nyeri pada pasien gastritis.
Implementasi Terapi Relaksasi Benson untuk Menurunkan Intensitas Nyeri pada Pasien Stemi di Rumah Sakit Tentara TK IV 01.07.01 Pematangsiantar Fahdilah, Soraya; Siregar, Nabilah
Journal of Comprehensive Science Vol. 3 No. 10 (2024): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jcs.v3i10.2381

Abstract

STEMI is a heart disease that completely blocks the coronary arteries so that oxygen does not enter the heart muscle. The aim of this research is to determine the description of nursing care in the implementation of Benson relaxation therapy to reduce pain intensity in STEMI patients. This research design uses a case study method. The sampling method used is purposive sampling. The samples taken were 2 respondents from STEMI patients. The instruments used were emergency assessment format, Benson relaxation therapy SOP, evaluation sheet, pain observation sheet. The results obtained from this research were found to reduce pain intensity in client I, namely from a pain scale of 7 to 6 and in client II from a pain scale of 6 to 1. Benson relaxation therapy is effective for STEMI sufferers to reduce pain intensity.
Impact of Health Education about Stroke Pre-Hospital Emergency Treatment on Family Knowledge in Puskesmas Kartini Pematangsiantar Region Siregar, Nabilah; Damanik, Derma Wani; Handayani, Astika
Jurnal Kesehatan Holistic Vol. 7 No. 2 (2023): Jurnal Kesehatan Holistic Volume 7/ Nomor 2/ Juli 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan RS Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33377/jkh.v7i2.166

Abstract

Introduction: Stroke was the second leading cause of death in the world from 2000 to 2019, reached 11% of total deaths. Delay in pre-hospital treatment of stroke patients can lead to a reduced proportion of patients receiving recanalization therapy. Lack of family knowledge can cause families to seek help late when an attack occurs, the severity of the disease, repeated strokes even to death. Objective: This study aims to determine the effect of health education about pre-hospital stroke management on the knowledge of families of stroke sufferers in the area of ?? Kartini Public Health Center, Pematangsiantar City. Method: The research sample were 40 family members of stroke sufferers. The sampling technique was purposive sampling. Data analy used the Wilcoxon test. Result: The results showed that majority of respondents before receiving health education had less knowledge as many as 22 people (55%), and majority of respondents had good knowledge as many as 29 people (72.5%) after being given health education, and there was an influence of health education about stroke pre-hospital management on the knowledge of families of stroke sufferers (p value 0.000). Conclusion: Health education can increase family knowledge.
EDUKASI ENAM LANGKAH CUCI TANGAN PAKAI SABUN “TEPUNGSELACIPUPUT” PADA ANAK USIA SEKOLAH Siregar, Nabilah; Lismawati; Julianto; Pasaribu, Yohanna Adelina
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 14 No 1 (2024): Juli 2024
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v14i1.3174

Abstract

Improper hand washing practices caused more than half of child deaths per year due to infectious diseases. This community service activity took the form of education used lecture and demonstration with musical accompaniment about six-steps hand washing exercises, and was carried out on May 18 2024 with 50 elementary school students. The results of the activity analysis showed that there was an increase in the percentage of students' ability to wash their hands in six steps with soap from 0% to 78%. Education on hand washing with demonstrations accompanied by music for children helps improve the ability of school-aged children to wash their hands so as to maintain hand hygiene and is useful in preventing disease transmission. Health workers and teachers have an important role in teaching clean and healthy living habits to improve children's health status.
Edukasi Cuci Tangan Tepung Sela Cipuput pada Anak Usia Prasekolah dengan Metode Audiovisual dan Demonstrasi Hanum, Syafrida; Pitaloka, Rika Diah; Tesa, Auliana; Siregar, Nabilah; Dianti, Puteri; Wahyuni, Surya; Cleodora, Cindy
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 4 No. 1 (2025): Bulan September
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v4i1.516

Abstract

Anak usia prasekolah memiliki kerentanan tinggi terhadap penyakit menular seperti diare dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat imunitas yang belum matang serta keterbatasan perilaku hidup bersih, khususnya kebersihan tangan. Cuci tangan dengan benar terbukti efektif menurunkan angka kejadian penyakit menular pada kelompok usia ini. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan keterampilan cuci tangan anak prasekolah melalui metode edukasi interaktif berbasis audiovisual dan lagu Tepung Sela Cipuput. Kegiatan dilaksanakan pada 7 Agustus 2025 di TK Akramunnas Pekanbaru dengan peserta 53 anak prasekolah. Intervensi meliputi penayangan media audiovisual, demonstrasi, praktik bersama, serta penggunaan lagu edukatif sebagai media pembelajaran. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi keterampilan cuci tangan sesuai standar WHO pada pre dan post intervensi, kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan keterampilan cuci tangan anak: sebelum intervensi 98,11% anak tidak mampu melakukan langkah cuci tangan dengan benar, sementara setelah intervensi 26,42% anak mampu melakukan seluruh langkah secara mandiri dan 73,58% mampu melakukan sebagian langkah dengan bantuan. Temuan ini menegaskan bahwa pendekatan edukasi partisipatif dengan kombinasi audiovisual, demonstrasi, dan lagu anak efektif meningkatkan keterampilan cuci tangan pada anak prasekolah. Metode Tepung Sela Cipuput yang sederhana, menyenangkan, dan kontekstual dapat menjadi alternatif strategi promosi kesehatan berbasis sekolah untuk membentuk kebiasaan hidup bersih sejak dini.