Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 05 PONTIANAK TIMUR KECAMATAN PONTIANAK TIMUR KOTA PONTIANAK Mega Silvia Anggraini; Zainal Akhmadi; Taufik Anwar
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 2 No 1 (2023): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jehast.v2i1.244

Abstract

Munculnya berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah ternyata umumnya berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Pengetahuan dan Tindakan PHBS pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 05 Pontianak Tmur Kecamatan Pontianak Timur Kota Pontianak.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas IV dan V. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah random sampling menggunakan aplikasi Random Number Generator Plus untuk menentukkan masing – masing responden di setiap kelas. Dan untuk Teknik Analisa data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan siswa kelas IV dan V sebagian besar dengan kategori kurang dengan persentase (43,94%). Sedangkan untuk tindakan kategori kurang dalam dalam menerapkan PHBS dengan persentase (46,97%). Kesimpulan dari hasil penelitian tentang Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Siswa Sekolah Dasar 05 Pontianak Timur adalah kategori kurang. Diharapkan untuk mengadakan kegiatan penyuluhan dan juga diharapkan berjalannya kegiatan UKS.
Pemanfaatan Kombinasi Tumbuhan Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes) Dan Rumput Kumpai (Hymenachine amplexicaulis (Rudge) Nees) Sebagai Bahan Pembuatan Kompos Dengan Menggunakan Mol Tomat Dan Mol Kulit Nanas Di Desa Punggur Kecil Fikri, Chairul; Anwar, Taufik; Suharno, Suharno
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 2 No 2 (2023): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jehast.v2i2.278

Abstract

Eceng gondok dan rumput kumpai adalah bahan yang dapat digunakan untuk membuat kompos. Tujuan penelitian untuk menganalisa perbedaan waktu pematangan kompos bahan kombinasi Eceng Gondok dan Rumput Kumpai menggunakan MOL Tomat dan MOL Kulit Nanas. Metode penelitian menggunakan eksperimen semu (quasi experimen) dengan populasi Eceng Gondok dan Rumput Kumpai. Penelitian ini menggunakan 5 kali penggulangan untuk MOL Tomat dan MOL Kulit Nanas. Analisis data menggunakan uji statistik parametrik one way anova. Hasil penelitian, waktu pematangan kompos menggunakan MOL Tomat paling lama pada dosis 30 ml selama 26 hari sedangkan yang paling cepat pada dosis 70 ml selama 14 hari. Waktu pematangan kompos menggunakan MOL Kulit Nanas paling lama pada dosis 30 ml selama 26 hari sedangkan yang paling cepat pada dosis 70 ml selama 14 hari. Kesimpulan penelitian, terdapat perbedaan signifikan antara tiap dosis MOL Tomat terhadap waktu pematangan kompos dengan nilai (p=0,000).
PERSEPSI PEDAGANG TENTANG KEBERSIHAN DAN SANITASI PASAR PURING KOTA PONTIANAK TAHUN 2023 Mutia, Mutia; Anwar, Taufik; Salbiah, Salbiah
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 3 No 1 (2024): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jehast.v3i1.285

Abstract

Persepsi pedagang mengenai sampah sering kali tidak ditanggapi dengan baik oleh pedagang di Pasar puring sehingga menimbulkan penumpukan sampah yang berlebihan dan bisa berdampak terhadap kebersihan dan sanitasi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi pedagang tentang kebersihan dan sanitasi, dan menganalisis hubungan antara persepsi pedagang terhadap kebersihan dan sanitasi pasar puring Kota Pontianak. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan desain cross sectional. Sampel yang digunakan 63 responden dengan Teknik Acak Sederhana (simple random sampling). Teknik untuk menganalisis data menggunakan uji chi square. Lokasi penelitian dilakukan di Pasar Puring, Siantan Tengah, Kecamatan Pontianak Utara, Kalimantan Barat. Hasil penelitian ini menggunakan uji chi square diperoleh hasil nilai sig/p value 0,03 < α 0,05 bahwa ada hubungan persepsi pedagang tentang kebersihan dan sanitasi pasar puring. Sebagian besar pedagang pasar puring mempunyai persepsi yang kurang baik dan kurang bersih tentang kebersihan dan sanitasi pasar puring. Kesimpulan hasil penelitian ini ada hubungan persepsi pedagang tentang kebersihan dan sanitasi pasar puring kota pontianak tahun 2023.
EFEKTIVITAS KOMBINASI PENGGUNAAN MOL AMPAS TEBU DAN MOL BONGGOL PISANG NIPAH TERHADAP KECEPATAN PEMATANGAN KOMPOS SAMPAH SAYUR DI PASAR PAGI KOTA PONTIANAK Nabilah Putri Ananda; Anwar, Taufik; Susilawati Susilawati
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 3 No 2 (2024): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jehast.v3i2.341

Abstract

Sampah sisa sayuran apabila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan maupun bagi kesehatan manusia. Tujuan penelitian ini yaitu ingin melihat perbedaan kecepatan pematangan kompos kombinasi MOL ampas tebu dan MOL bonggol pisang nipah. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasi experiment) dengan kombinasi mol ampas tebu dan mol bonggol pisang nipah. Sampel yang digunakan yaitu 40 sampel dengan 5 kali pengulangan. Analisis data yang digunakan yaitu analisis Uji One Way Anova. Hasil penelitian ini yaitu kecepatan pematangan kompos sampah sayur selama 21 hari dengan komposisi bahan sebanyak 15 kg. Adanya perbedaan di setiap variasi dosis terhadap kecepatan pematangan kompos dimana di setiap persentase memiliki kenaikan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu kecepatan pematangan kompos sampah sayur menggunakan kombinasi MOL Ampas Tebu dan MOL Bonggol Pisang Nipah adalah pada dosis 50 ml selama 13 hari dan paling lama pada dosis 10ml selama 17,6 hari. Untuk proses pencacahan kompos harus lebih kecil sehingga kompos dapat mengurai lebih cepat.
Efektifitas Penggunaan Umpan Alami Pada Pancing Ulur Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Tenggiri Di Perairan Prigi Kabupaten Trenggalek Taufik Anwar; Gilang Rusrita Aida; Kusyairi
Nusantara Journal of Multidisciplinary Science Vol. 2 No. 4 (2024): NJMS - November 2024
Publisher : PT. Inovasi Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, memiliki sektor unggulan perikanan tangkap yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah, terutama melalui kawasan pesisir Prigi yang dikembangkan dengan konsep Minapolitan. Salah satu fasilitas utama yang mendukung sektor ini adalah Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi, yang memiliki tingkat pemanfaatan fasilitas yang tinggi dan menjadi pusat aktivitas perikanan tangkap. Dalam kegiatan perikanan, umpan memegang peranan penting dalam meningkatkan efisiensi penangkapan ikan. Penelitian ini berfokus pada penggunaan berbagai jenis umpan alami, seperti potongan ikan layang, layur, dan kembung, oleh nelayan pengguna pancing ulur di PPN Prigi, untuk mengevaluasi pengaruhnya terhadap hasil tangkapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan dalam hasil tangkapan ikan tenggiri berdasarkan jenis umpan yang digunakan. Umpan ikan layur terbukti memberikan hasil tangkapan terbaik dibandingkan jenis umpan lainnya. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengelolaan perikanan tangkap yang lebih efisien dan berkelanjutan, serta mendukung pengembangan ekonomi nelayan di kawasan Minapolitan Prigi
Analisis Pengelolaan Sanitasi Linen di Rumah Sakit TNI AU Soemitro Surabaya Shafa Aulia Hasnaningrum; Fitri Rokhmalia; Setiawan; Iva Rustanti; Demes Nurmayanti; Taufik Anwar
Gema Lingkungan Kesehatan Vol. 21 No. 2 (2023): Gema Lingkungan Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gelinkes.v21i2.80

Abstract

Pengelolaan linen menjadi salah satu peranan pendukung non medis yang disediakan oleh rumah sakit. Pengolahan limbah domestik seperti limbah linen yang di hasilkan dari rumah sakit perlu dikelola dengan baik untuk meminimalisir dampak terhadap Kesehatan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan sanitasi linen di Rumah Sakit TNI AU Soemitro Surabaya Tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan analisis Context, input, prosess, product (CIPP). Variabel penelitian meliputi sumber daya manusia, prosedur manajemen linen, infrastruktur pendukung, serta mutu produk. Metode pengumpulan informasi menggunakan observasi, wawancara, serta hasil uji laboratorium. Analisis data menggunakan penilaian analisis CIPP untuk memberikan alternatif pemecahan masalah bagi pimpinan Rumah Sakit TNI AU Soemitro yang bertitik pada pandangan bahwa keberhasilan pengelolaan linen dipengaruhi dari beberapa faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap pengumpulan, penerimaan, pencucian, distribusi, dan pengangkutan linen menggunakan form Inspeksi Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit berkategorikan cukup. Infrastruktur pendukung pengelolaan linen, sumber daya manusia dan mutu linen bersih tidak memenuhi syarat Peraturan Menteri Kesehatan No. 7 Tahun 2019. Analisis CIPP pelaksanaan pengelolaan linen mendapatkan nilai cukup dari ketiga informan. Kesimpulan penelitian ini adalah sumber daya manusia, infrastruktur pendukung, proses pengelolaan linen, dan mutu linen bersih tidak memenuhi syarat peraturan menteri kesehatan no. 7 tahun 2019, sehingga analisis CIPP diperlukan strategi defensive dalam rumah sakit memberikan keputusan terlepas dari kerugian yang lebih besar yaitu bekerjasama dengan pihak ketiga.
Evaluation of Manganese (Mn) and Cadmium (Cd) Heavy Metal Content in Staple Foods Based on Food Sources and Environmental Conditions in Pregnant Women in Sambas Regency, Indonesia Taufik Anwar; Slamet; Supriyanto; Cecep Dani Sucipto; Suharno
Gema Lingkungan Kesehatan Vol. 23 No. 2 (2025): Gema Lingkungan Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gelinkes.v23i2.268

Abstract

Exposure to heavy metals, particularly Manganese (Mn) and Cadmium (Cd), in staple foods is a serious health issue for pregnant women in Sambas Regency, Indonesia. This study aims to evaluate the content of Mn and Cd in staple foods and environmental factors that influence exposure in pregnant women. The method used was an analytical observational design with a cross-sectional approach, involving 93 pregnant women selected by purposive sampling. Data were collected through structured interviews and laboratory analysis using atomic absorption spectrometry. The results showed that the average level of Mn in rice was 7.37 mg/kg, while the average level of Cd was 0.056 mg/kg. A total of 68.8% of respondents obtained their rice from local markets, potentially increasing the risk of heavy metal exposure. In addition, 87.1% of respondents reported using house paint, which could be an additional source of exposure. Conclusions from this study emphasise the need for closer monitoring of food quality and education on the dangers of heavy metal exposure for pregnant women, as well as the need for further research to understand the cumulative impact of multi-metal exposure in the context of pregnancy.
Work Fatigue Due to the Use of High Heels on Promotion Girls Workers Sunarsieh Sunarsieh; Taufik Anwar; Slamet Wardoyo
JURNAL INFO KESEHATAN Vol 21 No 1 (2023): JURNAL INFO KESEHATAN
Publisher : Research and Community Service Unit, Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/infokes.Vol21.Iss1.857

Abstract

During working hours, Sales Promotion Girl (SPG) is standing in a shopping center, which can cause work fatigue. The objective of this study was to examine the work fatigue of SPG who wore high heels in various variations. The research design was cross-sectional, with the research subjects being 60 employees from the SPG in Pontianak Indonesia Mall. The L 77 reaction timer was employed to measure fatigue before and after work. The findings revealed that workers who wore 7 cm heels experienced higher levels of fatigue than those who wore 5 cm or 3 cm heels. The study results revealed no significant difference in fatigue before and after working various variations of high heels (p ≤ 0.001). When wearing high heels, the average level of fatigue increases. However, there was no statistically significant difference in heel height variation on fatigue level (p=0.173). When working in a standing position, wearing shoes with low heels increases comfort and reduces worker fatigue. The results of this study can be used as a starting point for future research by other researchers. Moreover, the findings of this study can also serve as a starting point for other researchers to conduct additional research.      
Environmental Health Inspection of Sanitation Facilities at the Religious Tourism Tomb of Syaikhona Kholil Bangkalan, East Java Ilmiyatul Asroriyah; Rachmaniyah; Putri Arida Ipmawati; khambali; Iva Rustanti; Estim, Abentin; Anwar, Taufik
Jurnal Higiene Sanitasi Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/hisan.v5i1.98

Abstract

Religious tourism is one of the fastest-growing tourism sectors in Indonesia. However, the increasing number of visitors each year, combined with inadequate maintenance of sanitation facilities at religious sites, may elevate the risk of disease transmission. This study aimed to evaluate the condition of sanitation facilities at the Syaikhona Kholil Religious Tourism Site in Bangkalan. A descriptive survey design was employed to assess several key sanitation indicators, including the provision of clean water, wastewater disposal, waste management, toilet facilities, healthcare facilities, fire extinguishing equipment, and educational signage. The findings indicated that the overall sanitation facility score was categorized as "moderate" (63%). Specifically, waste management (75%) and toilet facilities (77%) were rated as moderate, while healthcare facilities (20%) and fire extinguishers (20%) were deemed inadequate. Educational signage achieved a moderate score (50%). The study concludes that several sanitation components at the site fail to meet required standards. Improvements in facility maintenance, waste management, healthcare provision, fire safety measures, and public health education are recommended to enhance sanitation standards, promote visitor safety, and reduce the risk of disease transmission.
GAMBARAN PENERAPAN HYGIENE SANITASI MAKANAN DI RSUD Dr. SOEDARSO PONTIANAK Dea Natania Salsabilla; Taufik Anwar; Fara Chitra
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 4 No 1 (2025): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jehast.v4i1.388

Abstract

Hygiene sanitasi makanan diperlukan untuk melindungi makanan dari kontaminasi maupun mikroorganisme penular penyakit. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1098/MENKES/SK/VII/2003 Hygiene Sanitasi makanan adalah upaya untuk mengendalikan faktor makanan, orang, tempat dan perlengkapannya yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan. Rumah Sakit Dr.Soedarso merupakan rumah sakit terbesar yang ada di kota Pontianak dengan jumlah pasien pada tahun 2023 sebanyak 2099 orang. Rumah Sakit ini adalah salah satu unit kesehatan masyarakat yang perlu diperhatikan keadaan sanitasi dalam penanganan makanan di rumah sakit. karena orang sakit rentan terhadap penyakit sehingga perlu diawasi higiene sanitasi makanan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan hygiene sanitasi makanan dan jumlah angka kuman pada peralatan makanan pada pasien di RSUD Dr.Soedarso. Setelah dilakukan penelitian dari 6 prinsip makanan sudah memenuhi persyaratan kesehatan dari pemilahan bahan makanan diperoleh sebesar 100%, penyimpanan bahan makanan 94%, pengolahan bahan makanan 91%, penyimpanan makanan jadi 100%, pengangkutan makanan jadi 100%, penyajian makanan jadi 100%, dan personal hygiene sanitasi makanan 100%. Penelitian Hygiene sanitasi makanan dapat di kategorikan dengan baik karena 6 penerapan hygiene sanitasi makanan sudah sesuai dengan Permenkes RI NO 1096, 2011.