Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Dunia Kesmas

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Kader Posyandu dengan Kemampuan Deteksi Dini Stunting di Desa Tulung Agung manggeskar, riska riska; yanti, dhiny easter
Jurnal Dunia Kesmas Vol 13, No 4 (2024): Volume 13 Nomor 4
Publisher : Persatuan Dosen Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v13i4.17788

Abstract

Stunting menjadi salah satu permasalahan gizi yang cukup kompleks bagi banyak negara di dunia, tidak terkecuali Negara Indonesia. stunting juga menjadi masalah prioritas di Provinsi Lampung yaitu mencapai 14,2 % pada tahun 2022. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap kader posyandu terhadap kemampuan deteksi dini stunting. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif dengan desan penelitian adalah cross sectional dilaksanakan di desa Tulung Agung Kabupaten Pringsewudengan menggunakan kuesioner dan wawancara dengan jumlah populasi sebanyak 60 kader posyandu. Teknik sampling yang digunakan yaitu total Sampling. Data diuji secara univariat dan bivariat menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan kader kategori baik dan kemampuan baik sebanyak 23 orang (44,2%), sikap kader kategori positif dan kemampuan baik sebanyak 17 orang (48,6%).  Dari hasil uji statistik  menyimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kemampuan kader p= 0,040 (>0,05) sedangkan hubungan sikap kader dengan kemampuan kader tidak ada hubungan yang signifikan dengan p= 0,156 (<0,05). Diharapkan kader posyandu dapat lebih menambah wawsan pengetahuan dan kemampuan dalam hal deteksi dini stunting agar terciptanya kesehatan balita yang optimal
Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Seks Pranikah pada Remaja SMP N 1 Pesawaran Tahun 2024 Riyanti, Riyanti; Annisa, Nur; Yanti, Dhiny Easter
Jurnal Dunia Kesmas Vol 14, No 1 (2025): Volume 14 Nomor 1
Publisher : Persatuan Dosen Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v14i1.16517

Abstract

Perilaku seksual pranikah pada remaja merupakan permasalahan penting dalam kesehatan remaja karena dapat memberikan dampak negatif terhadap kesejahteraannya. Kasus pernikahan anak tertinggi di Indonesia yaitu Provinsi NTB  dengan angka 16,23%, kasus pernikahan anak di Lampung yaitu Kabupaten Way Kanan 21,08%, kasus pernikahan anak  di Kabupaten Pesawaran 12,02 tertinggi ke 7 seluruh Kabupaten/Kota Provinsi Lampung. Tujuan penilitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku seksual pranikah pada remaja di SMP N 1 Pesawaran tahun 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diisi oleh 263 responden kelas 7 dan 8 SMP N 1 Pesawaran. Teknik pengambilan sampel simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan keusioner dengan data google form. Analisis data menggunakan univariat (distribusi frekuensi) dan bivariat (chi square). Hasil penelitian diketahui bahwa ada hubungan pengetahuan (p-value =0,037  ), sikap (p-value = 0,018 ) dengan perilaku seks pranikah pada remaja. Penilitian ini diharapkan menjadi dasar untuk mengembangkan program pendidikan seks yang lebih efektif dan tepat bagi remaja di SMP N 1 Pesawaran.
Hubungan Pengetahuan Dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Lansia Hipertensi Di Puskesmas Hajimena Oktavia, Mutiara; Yanti, Dhiny Easter; Aryastuti, Nurul; Perdana, Agung Aji
Jurnal Dunia Kesmas Vol 14, No 1 (2025): Volume 14 Nomor 1
Publisher : Persatuan Dosen Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v14i1.16818

Abstract

Kepatuhan penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi adalah sejauh mana perilaku seseorang dalam menggunakan obatnya sesuai dengan anjuran yang disepakati dari penyedia layanan kesehatan. Prevalensi hipertensi berdasarkan minum obat anti hipertensi di Provinsi Lampung tahun 2018 sebanyak 11.163 kasus lalu di lampung selatan terdapat 1.382 kasus. Tujuan penelitian adalah diketahui hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada lansia penderita Hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Hajimena tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dari penelitian ini seluruh lansia penderita hipertensi yang memeriksakan kesehatannya di Puskesmas Hajimena, yakni sebanyak 91 orang. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui lembar kuesioner. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat. Hasil penelitian diketahui ada hubungan pengetahuan (p-value = 0,009) dan dukungan keluarga (p-value = 0,006) dengan kepatuhan minum obat. Diharapkan bagi lansia hipertensi dapat mengonsumsi obat antihipertensi dengan teratur sesuai anjuran dari dokter atau tenaga kesehatan agar terapi pada pengobatan mendapatkan hasil yang maksimal
Determinan Penggunaan Alat Kontrasepsi Implan pada Pasangan Usia Subur di Desa Gayau Kecamatan Padang Cermin Sari, Yunila; Aryawati, Wayan; Yanti, Dhiny Easter; Mariyam, Riyanti
Jurnal Dunia Kesmas Vol 14, No 2 (2025): Volume 14 Nomor 2
Publisher : Persatuan Dosen Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v14i2.17052

Abstract

Implan merupakan batang plastik berukuran kecil yang lentur, seukuran batang korek api, yang melepaskan progestin yang menyerupai hormon progesteron alami di tubuh perempuan. Berdasarkan hasil Pendataan Keluarga di Indonesia 2022, terdapat 59,4% akseptor menggunakan alat kontrasepsi modern. Menurut Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung tahun 2018 sebanyak 280.188 pengguna KB aktif. Pengguna alat kontrasepsi implan di kabupaten pesawaran tahun 2023 sebanyak 1.260 pengguna KB aktif. Jumlah penggunan KB aktif di Desa Gayau sebanyak 85 orang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dukungan suami, jumlah anak, usia, dan pendidikan dengan penggunaan alat kontrasepsi implan pada Pasangan Usia Subur di Desa Gayau Kecamatan Padang Cermin tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dari penelitian ini yakni 292 KK dengan sampel sebanyak 169 PUS . Teknik pengumpulan data melalui kuesioner berbentuk google form. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat. Hasil penelitian diketahui bahwa ada hubungan pengetahuan (p-value = 0,000), sikap (p-value = 0,001), dukungan suami (p-value = 0,000), jumlah anak (p-value = 0,001), usia (p-value = 0,000), pendidikan (p-value = 0,001) dengan perilaku penggunaan alat KB implan pada PUS. Diperkirakan petugas kesehatan dapat lebih sering memberikan edukasi dan penyuluhan tentang alat kontrasepsi implan untuk masyarakat.
ANALISIS FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN DEPRESI PADA SISWA/I SMAN 1 BATU BRAK LAMPUNG BARAT TAHUN 2020 Diana, Liza; Yanti, Dhiny Easter; Sari, Nurhalina
Jurnal Dunia Kesmas Vol 11, No 1 (2022): Volume 11 Nomor 1
Publisher : Persatuan Dosen Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v11i1.3109

Abstract

Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) pada bulan Januari 2019 di Puskesmas Batu Brak menempati posisi paling tinggi di wilayah Lampung Barat. Ada sebanyak 84 orang (67,2%) dari 125 orang yang di screening merupakan orang dengan gangguan jiwa. Terdapat 6 ODGJ yang berada pada kisaran umur 15-18 tahun yang sebagian besar adalah laki-laki. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui dan menganalisis faktor risiko yang berhubungan dengan depresi pada siswa-siswi SMAN 1 Batu Brak Kabupaten Lampung Barat tahun 2020.  Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain analitik dan observasi dan menggunakan rancangan penelitian dengan pendekatan Cross Sectional, menggunakan analisa Univariat dan analisa Bivariat Chi-Square dan Odd Ratio. Sampel penelitian ini adalah siswa-siswi SMAN 1 Batu Brak sebanyak 39 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan purposive sampling. Hasil penelitian yang dilakukan pada 39 siswa SMAN 1 Batu Brak menunjukkan nilai p-value pada masing-masing variabel seluruhnya lebih dari nilai α 0,05, sehingga jenis kelamin, pola asuh, konsumsi rokok, konsumsi miras, dan riwayat genetik tidak memiliki kaitan dengan kemunculan gejala depresi. Saran untuk penelitian ini adalah agar menanamkan kepercayaan pada responden, sehingga hasil yang diperoleh semakin jujur dan terbuka.
Persepsi individu dengan Perilaku Merokok Remaja Usia SMA di Kabupaten (EX) Provinsi Lampung Zain, Bagus Perdana Kusuma; Sary, Lolita; Febriani, Christin Angelina; Sudjarwo, Sudjarwo; Yanti, Dhiny Easter
Jurnal Dunia Kesmas Vol 14, No 2 (2025): Volume 14 Nomor 2
Publisher : Persatuan Dosen Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v14i2.17311

Abstract

Terjadi peningkatan jumlah batang rokok yang dihisap per hari pada penduduk Indonesia usia 10-18 tahun dari semula 8,6 batang per hari menjadi 8,7 batang. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya persepsi individu dengan perilaku merokok remaja usia SMA di Kabupaten (EX) di Provinsi Lampung. Jenis penelitian kuantatif dengan rancangan potong lintang. Populasi remaja usia SMA di SMA (EX) Kabupaten (EX) provinsi Lampung kelas X-XI sebanyak  301 siswa. Sampel penelitian sebanyak 92 siswa Kelas X dan XI SMA (EX). Sampel diambil dengan metode purposive sampling dan perokok, alat ukur kuesioner dan data dianalisis menggunakan chi square dan regresi logistik. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan persepsi hubungan persepsi kerentanan (p value=0,09 OR=0,84), keparahan penyakit (p value=0,019 OR=8,419), persepsi hambatan (p value=0,003 OR=14.059), persepsi keyakinan diri (p value=0,005 OR=5.825) dengan perilaku merokok. Tidak terdapat hubungan manfaat (p value=0.538). Hendaknya  Sekolah bersama dengan puskesmas melakukan skrining menggunakan CO detector. Meningkatkan Implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR), konseling upaya berhenti merokok kepada perokok aktif dan menambah kegiatan ekstrakulikuler siswa. Edukasi kepada Komite Sekolah agar orangtua siswa memberikan uang saku secukupnya sebagai penghambat perilaku merokok siswa.
Analisis Faktor Determinan Terjadinya Stunting pada Balita di Kecamatan Metro Pusat Kota Metro Fesliria, Eka; Samino, Samino; Sari, Fitri Eka; Yanti, Dhiny Easter; Nuryani, Dina Dwi
Jurnal Dunia Kesmas Vol 14, No 2 (2025): Volume 14 Nomor 2
Publisher : Persatuan Dosen Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v14i2.17383

Abstract

Stunting merupakan indikator fisik malnutrisi kronis pada masa anak-anak. Tujuan penelitian ini adalah diketahui faktor determinan terjadinya stunting pada balita di Kota Metro. Jenis penelitian survey analitik menggunakan pendekatan case control. Besar sampel yang diambil sebanyak 156 balita yang terdiri dari 78 (kasus) dan 78 (kontrol). Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis bivariat dengan uji chi square dan analisis  multivariat dengan uji  regresi logistic. Hasil didapatkan variabel yang berhubungan dengan kejadian stunting yaitu usia ibu (p-value 0,037), jarak kehamilan (p-value 0,002), status gizi ibu (p-value 0,001), tingkat pendidikan (p-value 0,009), status ekonomi (p-value 0,033), berat bayi lahir (p-value 0,034), dan riwayat pemberian ASI (p-value 0,037). Sementara jenis kelamin tidak berhubungan dengan kejadian stunting. Variabel yang signifikan mempengaruhi terjadinya stunting yaitu status gizi ibu (OR: 7,503) jarak kehamilan (OR: 5,249), usia ibu (OR: 2,715), dan riwayat pemberian ASI (OR: 2,281) setelah dikontrol variabel tingkat pendidikan dan status ekonomi. Status gizi ibu merupakan variabel yang paling dominan memengaruhi terjadinya stunting (p-value 0,001). Disarankan upaya pencegahan dimulai dari faktor status gizi ibu dengan cara memberikan edukasi pada ibu hamil tentang pentingnya makanan bergizi dan minum tablet tambah darah pada saat hamil, dan rajin memeriksakan diri ke puskesmas atau fasilitas kesehatan lain.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyakit Tidak Menular (Hiperkolestrolemia) Pada Warga Binaan Pemasyarakatan Di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Way Hui Bandar Lampung Saputri, Firdha Azzahra; Aryawati, Wayan; Muhani, Nova; Lukman, Iing; Yanti, Dhiny Easter
Jurnal Dunia Kesmas Vol 13, No 3 (2024): Volume 13 Nomor 3
Publisher : Persatuan Dosen Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v13i3.15619

Abstract

Abstrak:Hiperkolesterolemia diyakini menyebabkan sekitar 2,6 juta kematian dan 29,7 juta kasus kecacatan setiap tahunnya dan merupakan faktor risiko penting penyakit kardiovaskuler sebagai penyebab utama kematian dan kesakitan secara global. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan penyakit tidak menular (hiperkolestrolemia) pada warga binaan pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Way Hui Bandar Lampung tahun 2023. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional.  Dengan Populasi sebanyak 253 orang dan sampel 134 orang. Analisa data dengan univariat, bivariat dengan uji chi square dan multivariat dengan regressi logistic. Didapatkan bahwa yang tidak mengalami penyakit tidak menular  (hiperkolesterolemia) (60.4%), kelompok usia 18-64 tahun (99.3%), pengetahuan baik (85.1%), aktivitas fisik yang kurang (100.0%), tidak stres (94.8%), tidak obesitas (43.3%), memiliki riwayat merokok (51.5%). Tidak ada hubungan antara Usia (p–value = 1.00), stres (p–value = 1.00), obesitas (p–value = 0.46), riwayat merokok (p–value = 0.25) dan ada hubungan pengetahuan (p–value = 0.04) dengan Penyakit Tidak Menular (hiperkolesterolemia). Variabel yang paling dominan yang berhubungan dengan penyakit tidak menular (hiperkolesterolemia) yaitu varibel pengetahuan (p-value= 0.015) OR 3,276. Diharapkan petugas Lapas dapat memberikan pemahaman dampak merokok dan aktivitas fisik terhadap warga binaan. Kata Kunci : Penyakit Tidak Menular (hiperkolesterolemia), Warga Binaan Pemasyarakatan