Claim Missing Document
Check
Articles

The Relevance of Jamal Al-Banna's Islamic Legal Thoughts with Religious Moderation in Indonesia Sakban Lubis; Rustam Ependi; Tumiran Tumiran; Muhammad Yunan Harahap; Abdul Hakim
AL-ISTINBATH : Jurnal Hukum Islam Vol 8 No 1 May (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jhi.v8i1.6649

Abstract

This research aims to find out the relevance of Jamal Al-Banna's Islamic Legal Thought with Religious Moderation in Indonesia. This research is a doctrinal Islamic legal research using historical approach method (content analysis). The primary data source of this research is Jamal al-Banna's own work, namely Nahwa Fiqh Jadîd and the book Religious Moderation written by the Balitbang Team of the Indonesian Ministry of Religion. This research is also supported by secondary sources in the form of works related to the topic of study. The result of this research is that the Relevance of Jamal Al-Banna's Islamic Legal Thought with Religious Moderation in Indonesia. textually there are 2 (two), namely: justice and tolerance. As for substantially there are also 2 (two), namely: the value of the principle of "convenience" is the same as tawassuṭ and compassion is the same as the principle of equality (musawah/egalitarian).
Evaluasi Mengembangkan Metode Menghafal Al-Qur’an Pendekatan Kecerdasan Majemuk Pada Madrasah Aliyah Swasta Tarbiyah Islamiyah Kec. Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Charles Rangkuti; Rustam Ependi; Nazrial Amin
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.888

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap pengembangan metode menghafal Al-Qur'an dengan pendekatan kecerdasan majemuk di Madrasah Aliyah Swasta Tarbiyah Islamiyah di Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang. Metode ini dirancang dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses menghafal Al-Qur'an bagi siswa. Metode kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan instrumen penelitian seperti observasi, wawancara, dan kuesioner. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan teknik statistik yang sesuai Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pengembangan metode menghafal Al-Qur'an dengan pendekatan kecerdasan majemuk memberikan dampak positif bagi siswa di Madrasah Aliyah Swasta Tarbiyah Islamiyah. Metode ini dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam menghafal Al-Qur'an serta mempercepat proses pembelajaran. Selain itu, pendekatan kecerdasan majemuk juga membantu siswa dalam mengenali potensi diri mereka dan memaksimalkan kemampuan belajar mereka. Dalam konteks Madrasah Aliyah Swasta Tarbiyah Islamiyah di Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, pengembangan metode menghafal Al-Qur'an dengan pendekatan kecerdasan majemuk dapat menjadi alternatif yang efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama dan prestasi siswa dalam memahami dan menghafal Al-Qur'an.
Pelaksanaan Kurikulum Islam Wasathiyah Terhadap Muatan Pendidikan Moderatisme Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak MAS Tarbiyah Islamiyah Kec. Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang Rustam Ependi; Charles Rangkuti; Ismaraidha Ismaraidha
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.889

Abstract

Pendidikan agama menjadi salah satu isu penting karena di sekolah-sekolah, pendidikan agama tidak mempromosikan pendidikan multikultural yang baik, bahkan cenderung melawannya. Hal ini berdampak pada peningkatan konflik sosial yang sering kali diperparah oleh legitimasi keagamaan yang diajarkan dalam pendidikan agama di daerah-daerah yang rawan konflik. MAS Tarbiyah Islamiyah di Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang memiliki keunggulan dengan adanya kurikulum berbasis Islam Moderat yang mengutamakan keseimbangan. Kurikulum pendidikan Islam Moderat ini memiliki karakteristik khusus yang semua bermuara pada 'Akhlak Mulia'. Tujuan utamanya adalah untuk mempersiapkan generasi yang mampu bersaing dan menjadi agen perubahan dengan pemahaman yang mendalam tentang agama, dengan karakter Qur'ani. Islam Moderat di sini mengacu pada Islam yang menekankan keadilan, keseimbangan, dan jalan tengah, serta tidak terjebak dalam ekstremisme. Islam Moderat mencakup prinsip-prinsip tawassut (tengah), tasamuh (toleransi), tawazun (keseimbangan), i'tidal (keadilan), dan iqtisad (kesederhanaan).Dalam konteks ini, manhaj Syafana mengacu pada pendekatan Ahlusunnah Wal Jamaah Asy'aryah Syafi'iyah.
Persepsi Siswa Kelas XII Madarasah Aliyah Tarbiyatul Islamiyah Terhadap Pernikahan Usia Dini Sakban Lubis*; Rustam Ependi; M. Yunan Harahap; Nazrial Amin
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 8, No 2 (2023): April, Social and Religious Aspect in History, Economic Science and Law
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v8i2.24700

Abstract

Pernikahan merupakan salah satu peristiwa terpenting dalam kehidupan seseorang. Perkawinan yang terjadi antara laki-laki dan perempuan menimbulkan akibat fisik dan emosional bagi keluarga masing-masing, masyarakat, dan juga harta benda yang diperoleh perkawinan antara mereka, sebelum dan selama-lamanya perkawinan. Setiap makhluk memiliki hak asasi manusia untuk mengejar anak melalui pernikahan, termasuk melalui budaya dengan mencapai pernikahan yang dirayakan di Indonesia. Islam menyiratkan bahwa perkawinan adalah satu-satunya bentuk kehidupan suami-istri yang diakui dan didorong untuk berkembang dalam proses pembentukan keluarga. Dalam realita di lapangan, pernikahan usia dini cukup menarik menjadi  perhatian berbagai kalangan, hal tersebut terjadi karena sebenarnya pernikahan  usia dini seperti fenomena gunung es yang kelihatan sedikit diatasnya padahal dalam dataran faktanya sangat banyak terjadi di kalangan masyarakat  Indonesia. Undang-undang No. 1 Tahun 1974, Pasal 1 tentang perkawinan  menyatakan Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang  wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah) yang  bahagia dan kekal berdasarkan KeTuhanan Yang Maha Esa. Pernikahan dini  bukanlah sekadar kisah sinetron.Kasus pernikahan dini itu nyata terjadi di sekitar  kita dengan kuantitas yang terbilang tinggi.
The Dynamics of The Wasathiyah Curriculum on The Content of Moderatism Education In The Subject of Akidah Akhlak MAS Tarbiyah Islamiyah Rustam Ependi; Tumiran Tumiran; Sakban Lubis
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 12, No 03 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i03.4191

Abstract

Religious education is one of the important issues because the religious education provided in schools does not bring good multicultural education to life, and even tends to be the opposite. As a result, social conflicts are often hardened by the religious legitimacy taught in religious education in schools in conflict-prone areas. This makes conflicts that have roots in fundamental religious beliefs so that social conflict and violence are increasingly difficult to overcome, because it is understood as a religious calling. The roots of various social conflicts that result in prolonged anarchy are often problems that have nothing to do with religion, but in reality religion has always been an inseparable part of various social conflicts. The potential for conflict and disintegration is because religion in its manifestation is ambivalent towards unity and integrity, meaning that although religion has the power to unite it also has the power to divide.
Persepsi Siswa Kelas XII Madarasah Aliyah Tarbiyatul Islamiyah Terhadap Pernikahan Usia Dini Lubis*, Sakban; Ependi, Rustam; Harahap, M. Yunan; Amin, Nazrial
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 8, No 2 (2023): April, Social and Religious Aspect in History, Economic Science and Law
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v8i2.24700

Abstract

Pernikahan merupakan salah satu peristiwa terpenting dalam kehidupan seseorang. Perkawinan yang terjadi antara laki-laki dan perempuan menimbulkan akibat fisik dan emosional bagi keluarga masing-masing, masyarakat, dan juga harta benda yang diperoleh perkawinan antara mereka, sebelum dan selama-lamanya perkawinan. Setiap makhluk memiliki hak asasi manusia untuk mengejar anak melalui pernikahan, termasuk melalui budaya dengan mencapai pernikahan yang dirayakan di Indonesia. Islam menyiratkan bahwa perkawinan adalah satu-satunya bentuk kehidupan suami-istri yang diakui dan didorong untuk berkembang dalam proses pembentukan keluarga. Dalam realita di lapangan, pernikahan usia dini cukup menarik menjadi  perhatian berbagai kalangan, hal tersebut terjadi karena sebenarnya pernikahan  usia dini seperti fenomena gunung es yang kelihatan sedikit diatasnya padahal dalam dataran faktanya sangat banyak terjadi di kalangan masyarakat  Indonesia. Undang-undang No. 1 Tahun 1974, Pasal 1 tentang perkawinan  menyatakan Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang  wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah) yang  bahagia dan kekal berdasarkan KeTuhanan Yang Maha Esa. Pernikahan dini  bukanlah sekadar kisah sinetron.Kasus pernikahan dini itu nyata terjadi di sekitar  kita dengan kuantitas yang terbilang tinggi.
Model Pendidikan Tazkiyatun Nafs Dalam Membentuk Akhlakul Karimah Peserta Didik di Madrasah Aliyah Swasta Tarbiyah Islamiyah Kab. Deli Serdang Yunan*, Muhammad; Ependi, Rustam; Amin, Nazrial
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 8, No 2 (2023): April, Social and Religious Aspect in History, Economic Science and Law
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v8i2.24720

Abstract

Model Pendidikan Tazkiyatun Nafs dalam upaya membentuk akhlakul karimah peserta didik saat ini sangat dibutuhkan, karena model ini menyangkut pembersihan jiwa sebelum menerima pembelajaran dari guru. Dalam konteks pendidikan Islam jiwa dan hati yang masih penuh kemaksiatan akan sulit untuk mengikuti pembelajaran sehingga berdanpak terhadap prilaku. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan pendidikan tazkiyatun nafs ini dilakukan oleh para pendidik. Sedangkan metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptip, yang berusaha mengungkap dan menjelaskan fakta fakta dilapangan terhadap objek yang di teliti. Adapun yang menjadi hasil penelitian ini yaitu: Pertama, pendidikan tazkiyatun Nafs sudah berjalan di Madrasah Aliyah Swasta Tarbiyah Islamiyah dengan selalu menekankan peserta didik berdoa sebelum belajar, membaca Asmaul husna,membaca Alquran sebagai pengendalian diri. Metode yang dilakukan guru adalah mujahadah An-nafs dan muhasabah An-nafs yaitu latihan dan evaluasi keadaan jiwa ataupun hati. Kedua, pada dasarnya dalam kurikulum belum ada menyebutkan model pendidikan tazkiyatun Nafs di Madrsah ini, akan tetapi dalam materi pembelajaran khususnya akidah akhlak sudah menyinggung tentang materi tazkiyatun nafs.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LOOSE PART DALAM MENDORONG MINAT BACA ANAK DI TK ABA KARTINI KOTA BINJAI Salma Rozana; Rika Widya; Rustam Ependi; Nursaida Yanti
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 1 (2024): Volume 7 No 1 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i1.26010

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk memberikan stimulus literasi kepada anak usia dini melalui pemanfaatan loose part sebagai media pembelajaran. Subyek penelitian ini adalah anak-anak usia dini yang berada di TK ABA Kartini Binjai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teknik stimulasi literasi melalui penggunaan loose part efektif dalam meningkatkan minat baca anak usia dini. Loose part, dalam hal ini, digunakan sebagai bahan untuk membuat pohon literasi, yang memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan interaktif bagi anak-anak. Pohon literasi ini tidak hanya menjadi sarana untuk meningkatkan keterampilan membaca, tetapi juga sebagai media untuk mengembangkan kreativitas dan imajinasi anak-anak. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan metode pembelajaran yang lebih inovatif dan menyenangkan bagi anak usia dini.
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw dalam Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Kelas X MAS Tarbiyah Islamiayah Hamparan Perak Suci Ananda Retno; Rustam Ependi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.9045

Abstract

Peneliti menggunakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena di lapangan, budaya informal. Teknik pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan teknik analisis yaitu reduksi, display dan verifikasi. Penelitian ini mendeskripsikan secara luas dan mendalam keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw dalam Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) kelas X MAS Tarbiyah Islamiayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada mata pelajaran SKI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat memberikan semangat belajar pada siswa, dapat meningkatkan kreativitas guru dan siswa. Siswa aktif mencari literatur diskusi yang akan dibahas dalam diskusi kelompok. Diharapkan kepada guru dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam proses pembelajaran, karena melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terbukti efektifdalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.
The Dynamics of The Wasathiyah Curriculum on The Content of Moderatism Education In The Subject of Akidah Akhlak MAS Tarbiyah Islamiyah Rustam Ependi; Tumiran Tumiran; Sakban Lubis
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 03 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i03.4191

Abstract

Religious education is one of the important issues because the religious education provided in schools does not bring good multicultural education to life, and even tends to be the opposite. As a result, social conflicts are often hardened by the religious legitimacy taught in religious education in schools in conflict-prone areas. This makes conflicts that have roots in fundamental religious beliefs so that social conflict and violence are increasingly difficult to overcome, because it is understood as a religious calling. The roots of various social conflicts that result in prolonged anarchy are often problems that have nothing to do with religion, but in reality religion has always been an inseparable part of various social conflicts. The potential for conflict and disintegration is because religion in its manifestation is ambivalent towards unity and integrity, meaning that although religion has the power to unite it also has the power to divide.