Articles
Pengaruh Pemberian Jus Alpukat Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin
Kasturi Amelia;
Fatimah;
Subakir Salnus
Jurnal TLM Blood Smear Vol 2 No 2 (2021): Jurnal TLM Blood Smear
Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (307.204 KB)
|
DOI: 10.37362/jmlt.v2i2.404
Anemia merupakan indikator kesehatan yang buruk. Alpukat merupakan tanaman yang dapat tumbuh dan subur di daerah tropis seperti Indonesia. Buah alpukat juga salah satu jenis buah yang banyak digemari oleh orang karena selain rasanya yang enak, buah alpukat juga kaya dengan antioksidan dan zat gizi seperti lemak yaitu 9,8 g/100 g daging buah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kadar hemoglobin Mahasiswa Analis Kesehatan yang mengalami gejala anemia dan Mengetahui pengaruh pemberian jus alpukat terhadap peningkatan kadar hemoglobin Mahasiswa Analis Kesehatan Stikes Panrita Husada Bulukumba yang mengalami gejala anemia dengan menggunakan metode sahli. Penelitian ini merupakan Penelitian Pre Eksperimental One Group Pre Test Dan Post test dengan pendekatan kuantitatif, pengukuran kadar hemoglobin menggunakan alat haemometer sahli. Penelitian ini menggunakan 15 responden dengan perlakuan selama 7 hari. Hasil Penelitian: Hasil uji paired sample t-test diperoleh t: -10,879 dan nilai p 0,000 (p>0.05) didapatkan nilai p < 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis nol ditolak.
Studi Potensi Ekstrak Antosianin Dari Kulit Manggis (Garcinia Mangostana) Sebagai Pewarna Apusan Darah Tepi (Adt) Dalam Melihat Gambaran Leukosit
Eka Susilawati;
Artati;
Subakir Salnus
Jurnal TLM Blood Smear Vol 2 No 1 (2021): Jurnal TLM Blood Smear
Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (736.698 KB)
|
DOI: 10.37362/jmlt.v2i1.434
Sel darah putih atau Leukosit meruapakan salah satu komponen dalam darah yang berfungsi sebagai pembasmi bibit penyakit / bakteri yang masuk kedalam jaringan RES (Sistem retikuloendoel) melalui darah manusia dan juga sebagai pengangkut atau pembawa zat lemak dari dinding usus melalui limpa lalu menuju ke pembuluh darah. Tujuan penelitian ini Untuk melihat gambaran Leukosit pada sediaan ADT dengan menggunakan pewarnaan giemsa dan ekstrak kulit manggis (garcinia mangostana) dengan menggunakan konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, 100%. Jenis penelitian yang digunakan adalah experimen laboratory. Dalam penelitian ini menggunakan dua pewarnaan terhadap sediaan apusan darah tepi yaitu pewarnaan giemsa dan ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana) untuk melihat gambaran leukosit. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pemeriksaan menunjukan gambaran leukosit tidak terlihat pada semua jenis konsentrasi. Ini dikarenakan antosianin yang terkandung dalam kulit manggis tidak memiliki kandungan azure B yang dapat mengikat atau mengambil warna biru-ungu atau biru pada inti sel, nukleuprotein pada leukosit.
Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Daun Serai Terhadap Pertumbuhan Streptococcus Mutans
Lilis Andayani;
Asriyani Ridwan;
Rahmat Aryandi;
Subakhir Salnus
Jurnal TLM Blood Smear Vol 3 No 1 (2022): Jurnal TLM Blood Smear
Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (143.001 KB)
|
DOI: 10.37362/jmlt.v3i1.658
Daun sereh memiliki kandungan minyak atsiri yang mana minyak atsiri ini diketahui juga mampu sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun sereh terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Penelitian ini merupakan penelitian True experiment design dengan rancangan penelitian posttest only control group design . Data uji secara statisik menggunakan uji One Way Anova.Kelompok perlakuan pada penelitian ini terdiri atas kontrol positif siproflofaksin, kontrol negatif aquades steril dan kelompok konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% dengan pengulan 3 kali untuk masingmasingkelompok. Ekstrak daun sereh konsentrasi 20%,60%, dan 80% efektif digunakan dalam menghambat pertumbuhan bakteri streptococcus mutans dan ekstrak daun sereh konsentrasi 40%,dan 100% tidak efektif digunakan dalam menghambat pertumbuhan bakteri streptococcus mutans. Terdapat 3 konsentrasi ekstrak daun sereh dengan 3 kali pengulangan yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri streptococcus mutans yakni konsentrasi 20%,60% dan 80% serta terdapat 2 konsentrasi yang tidak efektif digunakan dalam menghambat pertumbuhan bakteri streptococcus mutans yakni konsentrasi 40% dan 100%.
Gambaran Telur Cacing Sth Pada Balita Stunting Metode Sedimentasi Menggunakan Ekstrak Ubi Ungu Di Kabupaten Bulukumba
Andi Agus. S;
Subakir Salnus;
Muriyati;
A.R Pratiwi Hasanuddin
Jurnal TLM Blood Smear Vol 3 No 2 (2022): Jurnal TLM Blood Smear
Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (274.319 KB)
|
DOI: 10.37362/jmlt.v3i2.397
Stunting merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan infeksi seperti diare, panas, batuk, pilek, dan sering terkena penyakit pada anak balita normal karena kekurangan protein, gizi serta vitamin A yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan daya tahan tubuh anak balita. Masalah kekurangan gizi pada belita pada umumnya sering disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya infeksi STH adalah salah satu penyakit kecacingan yang menyebabkan kekurangan gizi yang sering terjadi seperti di Negara berkembang, salah satunya adalah Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk di ketahui antosianin dapat di gunakan dalam pemeriksaan telur cacing STH dengan kejadian stunting pada balita di Kabupaten Bulukumba. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan observasi laboratorik yang bersifat deskriptif kategorik. Penelitian ini di dahului dengan memberikan kuesioner untuk mendapatkan kriteria yang sesuai dengan penelitian, di dapatkan 19 responden balita Stunting kemudian di lakukan pemeriksaan feses menggunakan metode Sedimentasi dengan menggunakan pewarnaan ekstrak antosianin dari ubi ungu. Analisi data dalam penelitian ini menggunakan SPSS uji statistik Frekuensi. Hasil penelitian berdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopis dari 19 sampel di temukan 4 sampel positif yaitu telur cacing ascaris lumbricoides fertil pada sampel dengan kode 1,3 dan telur cacing ascaris lumbricoides infertil dengan kode 8,11 menggunakan pewarnaan antosianin. Kesimpulan dari penelitian ini adalah proporsi kecacingan pada balita stunting sebesar 21,1% di Kecamatan Ujung Bulu dan Gantarang Kabupaten Bulukumba dan pewarna antosianin yang di peroleh dari ekstrak ubi jalar ungu dapat digunakan sebagai pewarna dalam pemeriksaan telur cacing STH. Peneliti menyarankan agar hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian. selanjutnya dapat digunakan sebagai penambah wawasan khususnya dalam bidang sains.
Gambaran Kadar Trigliserida Pada Perokok Aktif Direntang Umur 30-40 Tahun
Darni Yulianti;
Salnus, Subakir;
Asnidar
Jurnal TLM Blood Smear Vol 4 No 1 (2023): Jurnal TLM Blood Smear
Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37362/jmlt.v4i1.796
Background: cigarettes contain nicotine that can harm the body and increase lipolysis which affects the fat profile, one of them is triglycerides. Triglycerides are the most efficient form of fat for storing calories in the process of energy formation in the body. Age is one of the natural factors that usually affects increased levels of triglycerides in the blood so it affects a person’shealth condition. Triglyceride levels in the body <150 mg/dL, if triglyceride levels reach >200 then itconsidered as high triglyceride levels. High triglyceride levels are a risk factor for atherosclerosis which also known as narrowing or hardening of the arteries. Research purpose: To determine the triglyceride levels of active smokers aged 30-40 years in Ujung Bulu Besar District, Bulukumba Regency. Research method: the method used is descriptive to see the description of triglyceride levels in active smokers using the ABX Pentra 400 tool. Results: 20 samples of active smokerswere taken and examined using the ABX Pentra 400 tool, then calculated to get the average value. The result of the average value of 20 samples is 211 mg/dL. Conclusion: there is an increase in triglyceride levels in active smokers at the age of 30-40 years where the average triglyceride level exceeds the normal limit >200 mg/dL.
Uji Efektivitas Ekstrak Daun Sukun (Artocarpus altilis) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus
Hikma, Nurul;
Fatimah;
Gunawan;
Aryandi, Rahmat;
Salnus, Subakir
Jurnal TLM Blood Smear Vol 4 No 2 (2023): Jurnal TLM Blood Smear
Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37362/jmlt.v4i2.1098
Bakteri Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri yang resisten terhadap antibiotik apabila dikonsusmsi dalam jangka waktu panjang sehingga dapat menimbulkan masalah tersendiri. Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan tersebut, masyarakat mengambil alternatif lain yaitu dengan menggunakan bahan alami yang mudah dijangkau seperti daun sukun yang digunakan sebagai pengganti antibiotik untuk menghindari terjadinya resistensi dan timbulnya efek samping dari antibiotik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun sukun terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus menggunakan pelarut etanol dengan metode difusi sumuran. penelitian ini adalah Experimental Laboratory, menggunakan desain True Eksperimental Design. Dimana ekstrak daun sukun diperoleh metode maserasi yang kemudian divariasikan kedalam lima perlakuan konsentrasi yaitu konsentrasi 100%, 80%, 60%, 40% dan 20 % serta kontrol positif amoksisilin dan kontrol negatif aquadest. Kemudian dilanjutkan dengan metode difusi sumuran dengan cara membuat lubang pada media uji untuk menguji aktivitas antibakteri ekstrak daun sukun. Hasil penelitian yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistik menggunakan uji One Way Anova. Hasil penelitian ini menunjukkkan bahwa ekstrak daun sukun mampu menghambat pertumbuhan bakeri Staphylococcus aureus dengan kategori lemah hingga sedang. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun sukun di semua variasi konsentrasi mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus
Perbandingan Hasil Led Berdasarkan Spesimen (EDTA Dan NaCl 0,9%) dengan Waktu Pemeriksaan
Salnus, Subakir;
Jusfika, Isma;
Aryandi, Rahmat
Jurnal TLM Blood Smear Vol 4 No 2 (2023): Jurnal TLM Blood Smear
Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37362/jmlt.v4i2.1116
Perubahan darah akan terjadi apabila darah disimpan selama 5 jam sehingga mengakibatkan LED berkurang, hal ini karena eritrosit mengalami perubahan bentuk menjadi sferis dan sulit untuk membentuk rouleaux. Permasalahan yang terjadi, LED tidak segera diperiksa karena keterbatasan tenaga dan alat pemeriksaan. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan nilai laju endap darah antara darah yang segera diperiksa dengan darah yang ditunda selama 5 jam. Metode : Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa DIII Analis Kesehatan tingkat 3 dan sampel dari penelitian ini adalah darah EDTA sebanyak 22 sampel. Hasil Penelitian : Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil laju endap darah yang signifikan antara darah segera periksa dan yang ditunda selam 5 jam. Dari hasil uji statistik menunjukkan bahwa masing-masing data terdistribusi dengan normal yang memenuhi syarat untuk melakukan uji paired t-Test dari hasil akhir menunjukkan nilai p sebesar 0,007 < 0,05 yang artinya ada perbandingan laju endap darah yang signifikan pada darah yang segera diperiksa dan yang ditunda selama 5 jam. Kesimpulan : Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dari 22 sampel laju endap darah ada perbedaan hasil secara signifikan antara darah yang segera diperiksa dengan darah yang ditunda selama 5 jam
Perbedaan Nilai Laju Endap Darah Sampel Darah Na Citrat Segera Diperiksa Dengan Yang Disimpan Selama 3 dan 7 Jam
Sahiruddin, Lala Andriani;
Subakir Salnus;
Rahmat Aryandi
Jurnal TLM Blood Smear Vol 4 No 1 (2023): Jurnal TLM Blood Smear
Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37362/jmlt.v4i1.1121
Seiring dengan meningkatnya jumlah pemeriksaan, maka sampel yang dibutuhkan akan semakin banyak, untuk meminimalis pengambilan sampel, pemeriksaan laju endap darah (LED) cara yang banyak dilakukan dilapangan yaitu dengan memodifikasi penggunaan antikoagulan yang mana saat ini menggunakan antikoagulan Natrium Sitrat. Dalam buku (Gandasoebrata, 2010,) menyatakan bahwa pemeriksaan LED metode westegren menggunakan antikoagulan Natrium Sitrat 3,8%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemeriksaan LED yang segera diperiksa dan yang ditunda selama 3 dan 7 jam dilemari pendingin dengan suhu 4 derajat celcius menggunakan metode westegrenPenelitian ini dilakukan di Laboratorium klinik Stikes panrita Husada Bulukumba. populasi penelitian yaitu Mahasiswa Stikes Panrita Husada Bulukumba Prodi DIII analis Kesehatan Tingkat III kelas A yang berjumlah 11 orang.Instrumen penelitian diukur dengan pipet westegren. Hasil pemeriksaan LED dengan antikoagulan Natrium sitrat yang segera diperiksa yaitu 24,18 mm/jam sedangkan darah yang disimpan selama 3 jam yaitu 21,27 mm/jam dan yang ditunda selama 7 jam yaitu 15,82 mm/jam. Pada pengamatan darah simpan selama 3 dan 7 jam nilai LED lebih rendah dibandingkan dengan darah yang segera diperiksa. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat dismpulkan bahwa dari 11 sampel laju endap darah ada perbedaan yang signifikan antara nilai laju endap darah yang segera diperiksa dengan darah yang ditunda selama 3 dan 7 jam.
Perbandingan Pemeriksaan Kadar Hemoglobin (Hb) Diperiksa Langsung Dan Ditunda 2 Jam Pada Ibu Hamil
Asdinar;
Selvina;
Salnus, Subakir;
Mulhayat, Syamsul
Jurnal TLM Blood Smear Vol 4 No 2 (2023): Jurnal TLM Blood Smear
Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37362/jmlt.v4i2.1151
Defisiensi Hemoglobin (Hb) merupakan masalah kesehatan yang umum dialami oleh ibu hamil. Anemia pada ibu hamil meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR), perdarahan, dan jika ibu hamil mengalami anemia berat dapat menyebabkan kematian ibu dan bayinya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan kadar hemoglobin (Hb) menggunakan sampel darah EDTA pada ibu hamil, diperiksa langsung dan ditunda 2 jam di puskesmas caile. Penelitian ini merupakan penelitian komparatif ketegorik berpasangan dengan metode penelitian experiment laboratory. Dimana jumlah populasi sebanyak 30 orang dan sampel sebanyak 15 orang. Metode yang digunakan pada pengambilan sampel ialah metode purposive sampling. Dari 15 sampel untuk pemeriksaan langsung terhadap 2 sampel yang kadar hemoglobin di bawah normal dan 13 sampel dengan kadar hemoglobin normal. Untuk pemeriksaan yang ditunda 2 jam didapatkan semua responden kadar hemoglobin normal yaitu 15 responden. Berdasarkan uji statistic Wilcoxon penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbandingan kadar hemoglobin di periksa langsung dan ditunda 2 jam.
Identifikasi Bakteri Coliform Pada Es Teler dengan Metode MPN (Most Probable Number) di Kecamatan Ujung Bulu Kabupaten Bulukumba Tahun 2023
Maharani, Sindy Putri;
Hasanuddin, A.R. Pratiwi;
Adam, Adam;
Subakir Salnus
Jurnal TLM Blood Smear Vol 5 No 1 (2024)
Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37362/jmlt.v5i1.1232
Bakteri Coliform merupakan suatu bakteri yang digunakan sebagai indikator adanya cemaran terhadap air dan makanan. Coliform adalah bakteri berbentuk batang, Gram negatif tidak membentuk spora, aerobik dan anaerobik fakultatif yang menfermentasi laktosa dengan menghasilkan asam dan gas dalam waktu 48 jam pada suhu 37°C.Bakteri Coliform adalah penyebab utama dari penyakit yang disebarkan melalui makanan (food born disease). Coliform merupakan Salah satu bakteri indikator yang relatif tahan hidup. Penggolong bakteri Coliform dan sifat-sifatnya dibagi menjadi dua yaitu Coliform fekal yang berasal dari tinja manusia. Dan Coliform nonfekal diantaranya yang berasal dari hewan atau tanaman yang sudah mati. Diketahui bahwa disulawesi mempunyai prepalensi bakteri yang disebabkan oleh bakteri Coliform yaitu sebesar 76,39%.Menggunakan 5 sampel metode MPN dengan uji LB,BGLB dan EMBA.