Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Praktik Memberikan Latihan Terbimbing kepada Siswa dalam Menentukan Volume Kubus dan Balok Asyari, Syahrullah; Darwis M., Muhammad; Qadry, Ikhbariaty Kautsar; Halim, St. Nur Humairah; Nursakiah, Nursakiah
ARRUS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : PT ARRUS Intelektual Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.abdiku2628

Abstract

Kegiatan ini didasari oleh adanya keinginan untuk berbagi ilmu dan pengalaman dengan guru di SDN No.111 Inpres Lassang 1 Takalar. Melalui praktik memberikan latihan terbimbing kepada siswa dalam menentukan volume kubus dan balok, penulis mendapatkan informasi tentang perkembangan dunia persekolahan. Guru pun mendapatkan informasi praktis memberikan latihan terbimbing kepada siswa. Hasil pelaksanaan kegiatan ini menunjukkan kepada kita bahwa praktik fase ketiga dalam model pengajaran langsung menuntut kesiapan pendidik, terutama pengetahuan konten dan pedagogis. Hal itu karena pendidik perlu, di antaranya, menguasai materi secara mendalam, mampu menyampaikannya dengan berbagai cara yang mudah dipahami oleh siswa, mampu mengelola kelas dengan baik, dan memastikan bahwa kebutuhan belajar setiap siswa terpenuhi. Dengan kata lain, kesiapan pendidik tidak hanya mencakup aspek akademis, tetapi juga keterampilan mengajar dan kemampuan berkomunikasi yang efektif. Hasil pelaksanaan juga menunjukkan bahwa siswa antusias dalam belajar menentukan volume kubus dan balok. Antusiasme ini terlihat dari keaktifan mereka dalam bertanya dan mencoba menyelesaikan soal-soal latihan yang diberikan. Selain itu, para guru juga merasa mendapatkan manfaat dari kegiatan ini, karena mereka dapat mengadopsi metode dan strategi pengajaran yang lebih efektif. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kompetensi siswa dalam memahami konsep volume, tetapi juga meningkatkan kemampuan profesional para guru dalam mengajar. Kolaborasi antara penulis dan para guru diharapkan dapat berlanjut, sehingga dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan di SDN No.111 Inpres Lassang 1 Takalar. Hasil positif ini menjadi bukti bahwa praktik pengajaran yang baik dan dukungan yang tepat dapat membawa perubahan signifikan dalam proses pembelajaran.
Peningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Pendekatan Culture Responsive Teaching (CRT) pada Siswa SD Telkom Makassar Suardi, Nurul Fadhilah; Nursakiah, Nursakiah; Sulastri, Sulastri
Cokroaminoto Journal of Primary Education Vol. 7 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/cjpe.722024.4460

Abstract

Urgensi permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengatasi kurangnya keterampilan menyimak siswa dalam pelajaran Bahasa Indonesia yang mungkin disebabkan oleh pendekatan pembelajaran yang tidak sesuai dengan latar belakang budaya siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyimak melalui penerapan pendekatan Culture Responsive Teaching (CRT) pada pelajaran Bahasa Indonesia. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian seluruh siswa kelas IV.C SD Telkom Makassar, yang berjumlah 32 siswa pada semester ganjil tahun ajaran 2024-2025. Data dikumpulkan melalui observasi, tes, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus pertama, 66% siswa berhasil mencapai ketuntasan, dan persentase tersebut meningkat menjadi 87% pada siklus kedua. Hal ini membuktikan bahwa penerapan Culture Responsive Teaching (CRT) efektif dalam meningkatkan kemampuan menyimak siswa di kelas IV.C SD Telkom Makassar.
Peningkatan Hasil Belajar IPAS melalui Penerapan Problem Based Learning pada Materi Bagian Tumbuhan pada Siswa SD Telkom Makassar Mandjur, Riska; Nursakiah, Nursakiah; Sulastri, Sulastri
Cokroaminoto Journal of Primary Education Vol. 7 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/cjpe.722024.4472

Abstract

Urgensi penelitian ini terletak pada pentingnya meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang fokus pada materi bagian tumbuhan, guna mempersiapkan siswa dengan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang esensial dalam menghadapi tantangan pendidikan modern. Dengan menggunakan materi bagian tumbuhan dan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS). Sabjek Pada penelitian ini siswa semester ganjil tahun ajaran 2024–2025, penelitian ini diikuti oleh 29 siswa IVC SD Telkom Makassar. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Hal ini dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi yang terdapat pada setiap siklusnya. Tes untuk hasil pembelajaran, lembar observasi, dokumentasi, dan kolaborasi digunakan untuk mengumpulkan data. Peningkatan persentase siswa yang memenuhi Kriteria Kelalaian Minimum (KKM) dari 34,5% pada siklus 1 menjadi 100% pada siklus 2 dan peningkatan nilai rata-rata dari 67,76 menjadi 91,72 menunjukkan bahwa penerapan PBL berhasil meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu, ada peningkatan kapasitas kolaborasi kelompok dan keterampilan berpikir kritis. Hasilnya, hasil belajar kelas IV SD Telkom Makassar meningkat sebagai hasil dari penggunaan Problem Based Learning.
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATRIKS PADA KELAS XI SMA Bahar, Erni Ekafitria; Fitriani, Fitriani; Nursakiah, Nursakiah
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 6 No. 1 (2023): Volume 6 Nomor 1 tahun 2023
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/proximal.v6i1.2136

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kesalahan siswa kelas XI SMA dalam menyelesaikan soal matriks. Subjek penelitian 3 orang yang dipilih berdasarkan tingkat kemampuannya dan yang melakukan kesalahan paling banyak pada tes diagnostik kesalahan. Lembar tes kemampuan matematika, lembar tes diagnostik kesalahan, serta pedomana wawancara merupakan instrumen dalam penelitian ini. Tes diagnostik memuat tes yang berkaitan transpose, kesamaan dua matriks, perkalian dua buah matriks, prinsip atau sifat-sifat matriks (perkalian skalar, pengurangan, perkalian, determinan, invers matriks), serta operasi-operasi pada matriks. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan wawancara tidak terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan: (a) Subjek Tinggi melakukan kesalahan konsep perkalian matriks dan tidak melakukan kesalahan prinsip. Kesalahan operasi pada soal perkalian skalar, pengurangan, kesamaan matriks, perkalian matriks, determinan, dan invers matriks yang disebabkan kekurang telitian dalam melakukan perhitungan; (b) Subjek Sedang melakukan kesalahan konsep transpose, kesamaan dua matriks, serta perkalian matriks. Kesalahan prinsip terjadi terkait materi perkalian dan invers matriks. Kesalahan operasi pada soal transpose, perkalian skalar, pengurangan, perkalian, serta invers matriks; (c) Subjek Rendah melakukan kesalahan konsep transpose, kesamaan matriks, serta perkalian matriks. Kesalahan prinsip pada soal perkalian skalar, pengurangan, perkalian matriks, determinan, serta invers matriks. Kesalahan operasi terjadi pada semua soal. Kata Kunci: Kesalahan, Konsep, Prinsip, Operasi
Deskripsi Kemampuan Koneksi Matematis pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel ditinjau dari Self-Confidence di Kelas X SMA Ahmad, Rahmadani; Bahar, Erni Ekafitria; Nursakiah, Nursakiah
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 6 No. 2 (2023): Matematika dan Pendidikan Matematika: Permasalahan dan Solusinya
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/proximal.v6i2.2589

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis pada materi sistem persamaan linear dua variabel ditinjau dari self-confidence. Subjek penelitian sebanyak 3 orang yang masing-masing mewakili self-confidence Tinggi, Sedang, dan Rendah. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah angket self-confidence, lembar tes koneksi matemais, serta pedoman wawancara. Lembar tes koneksi matematis memuat 3 soal yang masing-masing mewakili tiap indikator koneksi matematis yaitu mengkoneksikan antar konsep matematika, mengkoneksikan matematika dengan bidang lain, serta mengkoneksikan matematika dengan kehidupan sehari-hari. Hasil dari penelitian ini adalah: (a) Subjek dengan self-confidence Tinggi mampu memenuhi ketiga indikator kemampuan koneksi matematis yaitu mampu mengaitkan konsep matematika yang satu dan lainnya, dapat mengaitkan konsep matematika dengan konsep pada bidang lain (fisika), serta dapat mengatkan konsep matematika dengan konteks permasalahn sehari-hari; (b) Subjek dengan self-confidence Sedang memenuhi dua indikator kemampuan koneksi matematis, tetapi tidak memenui indikator mengaitkan konsep matematika dengan konsep pada bidang lain (fisika); (c) Subjek dengan self-confidence Rendah tidak dapat memenuhi ketiga indikator koneksi matematis. Kata Kunci: Koneksi Matematis, self-confidence
Penerapan Model Kooperatif Tipe VAK terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Rahmaniar, Rahmaniar; Nursakiah, Nursakiah; Quraisy, Andi
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 1 (2024): Sustainable Development Goal in Mathematics and Mathematics Education
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/proximal.v7i1.3135

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemahaman konsep matematika dengan menerapkan model Kooperatif tipe Vizualization, Auditory And Kinestetic (VAK) siswa kelas X MIPA 6 SMA Kartika XX-1 Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah pre-experimental design dengan one-group pretest-posttest design. Pengambilan sampel dilakukan dengan Simple Randoml Sampling. Adapun kelas sampel terdiri dari 33 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes, lembar observasi aktivitas siswa dan lembar angket respon siswa. Pokok bahasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi sistem persamaan linier tiga variabel. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan inferensial. Analisis deskriptif menunjukkan bahwa rata-rata skor hasil posttest siswa setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif Tipe VAK sebesar 84,48 sebesar 84,48 dari skor nilai ideal yang diperoleh siswa yaitu 100 dengan variansi sebesar 56,63 dan standar deviasi sebesar 7,52. Adapun skor tertinggi yaitu sebesar 98 dan skor terendah sebesar 70 dengan rentang skor yaitu 28. Berdasarkan hasil analisis statistik inferensial terdapat perbedaan rata-rata antara pretest dan posttest. Dengan skor pretest 22,15 dan rata-rata skor posttest 84,48, pemahaman konsep matematika siswa meningkat setelah menerapkan model kooperatif Tipe VAK. Oleh karena itu, berdasarkan hasil analisis di atas, pembelajaran matematika dengan menerapkan model kooperatif Tipe VAK akan meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa kelas X MIPA 6 SMA Kartika XX-1.
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Pada Soal SPLDV Ditinjau dari Gaya Belajar Kolb Usman, Muhammad Rizal; Tahir, Sitti Rahma; Nursakiah, Nursakiah; Nursyam, Aisyah
JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal) Vol 7 No 2 (2024): JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal) Juli 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/mathedu.v7i2.5909

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis dalam menyelesaikan soal sistem persamaan linear dua variabel ditinjau dari gaya belajar kolb pada siswa kelas VIII SMPN 30 Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Instrumen yang digunakan yaitu tes kemampuan komunikasi matematis, angket gaya belajar kolb, dan pedoman wawancara. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-1 SMPN 30 Makassar sebanyak 4 siswa yaitu 1 siswa dengan gaya belajar diverger, 1 siswa dengan gaya belajar assimilator, 1 siswa dengan gaya belajar konverger dan 1 siswa dengan gaya belajar acomodator. Uji validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tringulasi teknik/metode. Teknik analisis yang digunakan yaitu kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kemampuan komunikasi matematis dengan subjek gaya belajar diverger dapat memenuhi 3 semua indikator, (2) kemampuan komunikasi matematis dengan subjek gaya belajar assimilator dapat memenuhi 3 indikator, (3) kemampuan komunikasi matematis dengan gaya belajar konverger dapat memenuhi 3 indikator, dan (4) kemampuan komunikasi matematis dengan gaya belajar acomodator dapat memenuhi 3 indikator.
Penerapan Model Problem Based Learning dan Pemanfaatan Media Wordwall untuk Meningkatkan Keaktifan Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas III SD Negeri Pao-Pao Samara, Novita Sari; Mutmainna, Mutmainna; Ardilla, Andi; Suleha, Siti; Nursakiah, Nursakiah
Cokroaminoto Journal of Primary Education Vol. 7 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/cjpe.722024.4806

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya keaktifan peserta didik dalam pembelajaran matematika kelas III SD Negeri Pao-Pao, di mana siswa cenderung pasif dan kurang terlibat dalam diskusi atau kegiatan pembelajaran. Hal ini disebabkan oleh penggunaan metode pembelajaran tradisional yang kurang memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) yang didukung oleh media Wordwall untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pelajaran matematika di kelas III SD Negeri Pao-Pao. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas III SD Negeri Pao-Pao, yang terdiri dari 25 siswa. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, di mana setiap siklus mencakup empat tahap utama, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Instrumen yang digunakan meliputi lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, lembar observasi keaktifan siswa, dan catatan lapangan. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis data deskriptif kualitatif untuk mengevaluasi perubahan dalam keaktifan siswa dan pelaksanaan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model PBL yang didukung media Wordwall berhasil meningkatkan keaktifan siswa. Pada siklus pertama, keaktifan siswa berada pada kategori sedang, namun setelah perbaikan dilakukan pada siklus kedua, keaktifan siswa meningkat ke kategori tinggi, sesuai data dari lembar observasi keaktifan siswa. Penelitian ini menegaskan pentingnya penggunaan metode pembelajaran inovatif seperti PBL yang didukung oleh teknologi untuk meningkatkan keterlibatan siswa. Model ini tidak hanya membantu siswa memahami konsep matematika dengan lebih mendalam, tetapi juga membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif. Dengan demikian, Wordwall sebagai media pendukung terbukti efektif dalam meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika.
PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DENGAN STRATEGI PENUGASAN MULTI LEVEL INSTRUCTION PADA MATERI MATEMATIKA Mahmud, Randy Saputra; Syamsuadi, Ahmad; Nursakiah, Nursakiah
Journal of Honai Math Vol. 2 No. 1 (2019): Journal of Honai Math
Publisher : Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/jhm.v2i1.54

Abstract

The purpose of this study was to determine the activities, responses, and student learning outcomes with multilevel instruction learning. Multilevel instruction assignment learning strategy is a selling system adoption from multi-level marketing strategy with special characteristics that there are students in the first level and second level downlines and a teacher as an upline. Type of research is quasi-experimental by comparing two experimental groups. Experimental group one was given the STAD model with multilevel instruction, and the other group was given regular STAD model. The research instruments used were student activity observation sheets, student response questionnaires, and learning outcomes test. The data obtained were analyzed descriptively and inferentially. The result indicates that both of them are effective to be applied in mathematics learning, but inferentially the outcomes of the experiment group one were higher than the experiment group two.
Praktik Mengecek Pemahaman Siswa dan Memberikan Umpan Balik kepada Mereka Saat Menentukan Volume Kubus dan Balok Asyari, Syahrullah; Darwis M., Muhammad; Qadry, Ikhbariaty Kautsar; Halim, St. Nur Humairah; Nursakiah, Nursakiah
Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengembangan Teknologi dan Rekayasa, Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/panrannuangku2629

Abstract

Kegiatan ini didasari oleh adanya keinginan untuk berbagi ilmu dan pengalaman dengan guru di SDN No.111 Inpres Lassang 1 Takalar. Melalui praktik memberikan latihan terbimbing kepada siswa dalam menentukan volume kubus dan balok, penulis mendapatkan informasi tentang perkembangan dunia persekolahan. Guru pun mendapatkan informasi praktis memberikan latihan terbimbing kepada siswa. Hasil pelaksanaan kegiatan ini menunjukkan kepada kita bahwa praktik fase ketiga dalam model pengajaran langsung menuntut kesiapan pendidik, terutama pengetahuan konten dan pedagogis. Hal itu karena pendidik perlu, di antaranya, menguasai materi secara mendalam, mampu menyampaikannya dengan berbagai cara yang mudah dipahami oleh siswa, mampu mengelola kelas dengan baik, dan memastikan bahwa kebutuhan belajar setiap siswa terpenuhi. Dengan kata lain, kesiapan pendidik tidak hanya mencakup aspek akademis, tetapi juga keterampilan mengajar dan kemampuan berkomunikasi yang efektif. Hasil pelaksanaan juga menunjukkan bahwa siswa antusias dalam belajar menentukan volume kubus dan balok. Mereka lebih aktif terlibat dalam proses pembelajaran dan meningkatkan motivasi belajar mereka. Guru mitra memandang bahwa pengecekan pemahaman dan pemberian umpan balik yang terstruktur dan sistematis membantu siswa dalam memahami materi pelajaran dengan lebih baik dan memperbaiki kesalahan mereka secara langsung. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pengecekan pemahaman siswa dan pemberian umpan balik selama latihan terbimbing oleh guru adalah strategi yang efektif dalam meningkatkan keterlibatan, motivasi, dan pencapaian akademik siswa. Hasil positif ini menjadi bukti bahwa praktik pengajaran yang baik dan dukungan yang tepat dapat membawa perubahan signifikan dalam proses pembelajaran.