Articles
<![CDATA[TINJAUAN YURIDIS MENGENAI PERLAWANAN PIHAK KETIGA (DERDEN VERZET) TERHADAP PUTUSAN VERSTEK ]]>
<![CDATA[Pradnyawati, P]]>;
<![CDATA[Laba, I Nengah]]>
<![CDATA[ WICAKSANA: Jurnal Lingkungan dan Pembangunan Vol 2, No 1: 2018 ]]>
Publisher : <![CDATA[WICAKSANA: Jurnal Lingkungan dan Pembangunan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Bahwa Derden Verzet merupakan upaya perlawanan dari pihak ketiga terhadap pelaksanaan putusan hakim. Derden verzet bukan merupakan upaya hukum oleh pihak ketiga terhadap putusan verstek, dan apa bila hal tersebut dilakukan oleh pihak ketiga yang tidak ikut sebagai pihak dalam putusan verstek, maka perlawanan ini sudah seharusnya ditolak oleh hakim dan bukan merupakan derden verzet. Perlawanan derden verzet yang sudah diajukan oleh pihak ketiga terhadap putusan verstek tersebut sudah semestinya ditolak karena bukan merupakan upaya hukum dari putusan verstek.
Bahwa upaya hukum yang dapat dilakukan atas penjatuhan putusan verstek adalah verzet, dimana upaya hukum tersebut dilakukan oleh pihak tergugat, maka hakim didalam mempertimbangkan perlawanan pihak ketiga terhadap putusan verstek telah tidak memperhatikan dan mengabaikan ketentuan hukum acara perdata yang sudah berlaku. Sehingga putusannya bukan mengabulkan perlawanan, namun dalam hal ini pelawan harus dinyatakan sebagai pelawan yang tidak benar dan menolak perlawanan pelawan untuk seluruhnya.]]>
<![CDATA[KAJIAN HUKUM SISTEM PEMBUKTIAN DALAM PERADILAN TATA USAHA NEGARA ]]>
<![CDATA[yanasmoro Aji, Anjas]]>;
<![CDATA[Laba, I Nengah]]>
<![CDATA[ WICAKSANA: Jurnal Lingkungan dan Pembangunan Vol 2, No 2 (2018) ]]>
Publisher : <![CDATA[WICAKSANA: Jurnal Lingkungan dan Pembangunan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Kontrol yudisial atas tindakan administrasi pemerintah adalah melalui pengadilan. Pengawasan secara yudisial dilakukan oleh badan peradilan yang merdeka dan obyektif, khususnya Peradilan Tata Usaha Negara. Peradilan Tata Usaha Negara dibentuk atas dasar hukum UndangUndang Nomor 5 Tahun 1986 jo. Undang-Undang No.9 Tahun 2004 jo. Undang-Undang No. 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara . Tipe penelitian yang dipergunakan adalah penelitian yuridis/hukum normatif yaitu suatu proses untuk menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum untuk menjawab isu hukum yang diangkat dalam penulisan skripsi ini. Awal dimulai dengan gugatan dan diakhiri dengan putusan pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap yang pemeriksaanya untuk itu dapat dilakukan melalui acara biasa dan bukan biasa. Dengan demikian, berkaitan dengan Hukum Acara pada umumnya dapat dibagi tiga macam yaitu, acara cepat, acara singkat, dan acara biasa. Macam-macam alat bukti yang yang digunakan dalam pembuktian Berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara Pasal 100 yaitu alat bukti surat atau tulisan, keterangan ahli, keterangan saksi, pengakuan para pihak dan keyakianan hakim . Objek sengketa tata usaha Negara yaitu tindakan pemerintah Beschikking (keputusan). Pembuktian di peradilan tata usaha Negara yaitu pembuktian bebeas terbatas (Domistus Litis).]]>
<![CDATA[CONFLICT ANALYSIS OF NOVEL MAIN CHARACTER: A DISCOURSE PERSPECTIVE ]]>
<![CDATA[I Gusti Ayu Nila Wijayanti]]>;
<![CDATA[I Nengah Laba]]>
<![CDATA[ International Journal of Linguistics and Discourse Analytics Vol 1 No 2 (2020): IJOLIDA Vol.1 No.2, March 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[Denpasar Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (454.69 KB)
|
DOI: 10.52232/ijolida.v1i2.18
<![CDATA[This study aims to analyze the conflicts of main characters depicted in the Sidney Sheldon novel entitled “Tell Me Your Dreams†published in 1998 using both discourse analysis approach and textual analysis. It is to find out how discourse can be formally use to analyze and reveal the internal and external conflicts of the main characters using a medium of lexical choices and the flow of the dialog among the characters. This study used a qualitative descriptive research method. It is concerned with the description and explanation of phenomena involving the main characters of the novel. The lexical choices and some linguistic features used in the dialog among the main characters shows show both internal and external conflicts in this novel. In this novel there are also external conflicts. Using certain lexical terms in the plot, this novel is packed with neat stories and provides images and knowledge of life for readers.]]>
<![CDATA[USING VIRTUAL REALITY DEVICE AS AN INNOVATIVE STRATEGY TO TEACH VOCABULARY FOR TOURISM STUDENTS ]]>
<![CDATA[I Nengah Laba]]>;
<![CDATA[Astawa, I Gede]]>;
<![CDATA[Sonder, I Wayan]]>
<![CDATA[ Jurnal Kajian dan Terapan Pariwisata Vol 1 No 1 (2020): Terbitan Bulan November ]]>
Publisher : <![CDATA[LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT AKADEMI PARIWISATA DENPASAR ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53356/diparojs.v1i1.22
<![CDATA[This study aimed at figuring out the effectiveness of using virtual reality device to teach vocabulary for students. Virtual reality device is a tool that can show an interactive media in 3D images and sounds combined with the virtual real-world. The data was collected through journal articles or library research. The result of the library research showed that virtual reality device is effective to teach vocabulary for students. From the library was also found that there are thirteen advantages or impacts in conducting virtual reality device in tourism classroom. It was also found that the steps in conducting virtual reality strategy is easy to be implemented and can be done by the teacher properly. It implies the use of virtual device in the classroom will helpful for teacher and students]]>
<![CDATA[Lingual Domination in Tourism Discourse: A CDA Study ]]>
<![CDATA[I Nengah Laba]]>;
<![CDATA[I Ketut Riana]]>;
<![CDATA[Made Budiarsa]]>;
<![CDATA[I Wayan Pastika]]>
<![CDATA[ e-Journal of Linguistics Vol 11 No 2 (2017): eJL-July ]]>
Publisher : <![CDATA[Doctoral Studies Program of Linguistics of Udayana University Postgraduate Program ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (365.985 KB)
|
DOI: 10.24843/eJL.2017.v11.i02.p01
<![CDATA[This study examines tourism discourse in the national print media to answer a research question of how lingual domination is presented in the tourism discourse. This study uses a method of qualitative research methodology. The approach in this study is a phenomenological approach using the phenomenon of the use of language in national printed media. The grand theories used in this research is the theory of critical discourse analysis proposed by van Leeuwen (2005 ; 2008) and lingual domination by Burton (2008 ; 2012) with a supporting theory of Critical Discourse Analysis proposed by Fairclough (1989; 1995). The research results of this study indicate that lingual domination in tourism discourse show social effects on 1) attitude change; 2) cognitive change; 3) collective reactions; 4) personal reactions; 5) agenda setting; 6) socialization; 7) social control; 8 ) defining reality; and 9) endorsement of dominant ideology.]]>
<![CDATA[Peran TP4D Kejaksaan Negeri Denpasar dalam Mengawal Pembangunan Daerah dalam Pencegahan Tindak Pidana Korupsi ]]>
<![CDATA[Ni Ketut Puput Cahyaningsih]]>;
<![CDATA[I Gusti Bagus Suryawan]]>;
<![CDATA[I Nengah Laba]]>
<![CDATA[ Jurnal Preferensi Hukum Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Preferensi Hukum ]]>
Publisher : <![CDATA[Warmadewa Press ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (255.938 KB)
|
DOI: 10.22225/jph.2.1.3045.22-26
<![CDATA[The implementation of strategic policies to eradicate corruption through prosecution alone will not succeed without the prevention efforts as a form of awareness for the public about the dangers of corruption which ultimately arouse the spirit of anti-corruption in all levels of society. Attorney General's instruction Number: INS-001 / JA / 10/2015 concerning the establishment and implementation of the duties of the guards for the security of the central and regional government, the formation of the TP4D Team was intended for safeguarding and escorting the government in the execution of strategic projects to be successful and to prevent corruption. This research uses juridical empirical methods and purposive techniques. Data analysis of this research was carried out qualitatively. The problems in this research are about (1) What is the role of the The authority of the Guard, Government and Regional Development Team (TP4D) in Denpasar District Prosecutor’s an effort to prevent corruption? (2) What obstacles have been faced The authority of the Guard, Government and Regional Development Team (TP4D) Denpasar District Prosecutor’s in guarding regional development? Based on the results of interviews with the Head of Intelligence Section, Head of Financial Economic and Strategic Development Sub-Section and Head of the Investigation Section it can be conclude: (1) The Role of Denpasar District Prosecutor’s in preventing corruption includes providing legal opinions on the running of local government development projects to anticipate abuse of power (2) the obstacles experienced by the TP4D Denpasar District Prosecutor’s in guarding development in the city of Denpasar there are two obstacles including technical barriers and judicial barriers.]]>
<![CDATA[The effect of organizational culture on employee satisfaction in Mercure Resort Sanur ]]>
<![CDATA[I Putu Windu Tejayadi]]>;
<![CDATA[I Nengah Laba]]>;
<![CDATA[Gede Yoga Kharisma Pradana]]>
<![CDATA[ International Journal of Green Tourism Research and Applications Vol 1 No 1 (2019): December 2019 ]]>
Publisher : <![CDATA[Politeknik Negeri Bali ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (195.421 KB)
|
DOI: 10.31940/ijogtra.v1i1.1631
<![CDATA[When the organizational culture works optimally at a hotel it should have a significant effect on the satisfaction of all parties, including employee satisfaction. Thus the hypothesis of this study confirms that organizational culture significantly influences employee satisfaction at Mercure Resort Sanur, Denpasar, Bali. All primary data were obtained through 48 respondents using the instrument in the form of a questionnaire. All data were analyzed quantitatively to determine the magnitude of the influence of organizational culture on employee satisfaction Mercure Resort Sanur. The results showed that the organizational culture of employee satisfaction at Mercure Resort Sanur had a significant effect. The significance level of the organizational culture of employee satisfaction at Mercure Resort Sanur reaches 0.002, smaller than alpha 0.05. Thus, the research hypothesis is proven.]]>
<![CDATA[PACKAGING LOCAL WISDOM-BASED RIVER TOUR ]]>
<![CDATA[I Gusti Ketut Purnaya]]>;
<![CDATA[I Nengah Laba]]>;
<![CDATA[I Made Trisna Semara]]>
<![CDATA[ Jurnal Internasional Ilmu Pengetahuan Terapan bidang Pariwisata dan Events Vol 3 No 2 (2019): December 2019 ]]>
Publisher : <![CDATA[Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (622.904 KB)
|
DOI: 10.31940/ijaste.v3i2.1516
<![CDATA[The rapid development of today's technology encourages every component in the government create a new idea. The government of Denpasar has implemented smart city program by triggering tour package of Denpasar City tour. However, in the arrangement of the Badung River as a tourist attraction by the government of Denpasar is not yet optimaliced in developing its tourism. The potency has not been able to attract tourists to visit the Badung River as a new tourist attraction. Therefore, it needs an effort to develop a river tour package to preserve the local wisdom so that it remains sustainable. The purpose of this research is to plan a river tour through the development of local wisdom-based travel packages in Badung river. This research uses mix method. Data collection is done using interview techniques, observations, and documentation studies. The data analysis used in this research is internal factor analysis using IFAS, external factor analysis using EFAS, and SWOT analysis. The results showed that the growth strategy can be designed by maintaining the local culture and wisdom. It is further developed by planning a tour package of the River Tour which has been tailored to the needs and desires of tourists.]]>
<![CDATA[TINJAUAN YURIDIS MENGENAI PERLAWANAN PIHAK KETIGA (DERDEN VERZET) TERHADAP PUTUSAN VERSTEK ]]>
<![CDATA[P Pradnyawati]]>;
<![CDATA[I Nengah Laba]]>
<![CDATA[ WICAKSANA: Jurnal Lingkungan dan Pembangunan Vol. 2 No. 1 (2018) ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Penelitian, Universitas Warmadewa ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22225/wicaksana.2.1.2018.25-33
<![CDATA[Bahwa Derden Verzet merupakan upaya perlawanan dari pihak ketiga terhadap pelaksanaan putusan hakim. Derden verzet bukan merupakan upaya hukum oleh pihak ketiga terhadap putusan verstek, dan apa bila hal tersebut dilakukan oleh pihak ketiga yang tidak ikut sebagai pihak dalam putusan verstek, maka perlawanan ini sudah seharusnya ditolak oleh hakim dan bukan merupakan derden verzet. Perlawanan derden verzet yang sudah diajukan oleh pihak ketiga terhadap putusan verstek tersebut sudah semestinya ditolak karena bukan merupakan upaya hukum dari putusan verstek. Bahwa upaya hukum yang dapat dilakukan atas penjatuhan putusan verstek adalah verzet, dimana upaya hukum tersebut dilakukan oleh pihak tergugat, maka hakim didalam mempertimbangkan perlawanan pihak ketiga terhadap putusan verstek telah tidak memperhatikan dan mengabaikan ketentuan hukum acara perdata yang sudah berlaku. Sehingga putusannya bukan mengabulkan perlawanan, namun dalam hal ini pelawan harus dinyatakan sebagai pelawan yang tidak benar dan menolak perlawanan pelawan untuk seluruhnya.]]>
<![CDATA[KAJIAN HUKUM SISTEM PEMBUKTIAN DALAM PERADILAN TATA USAHA NEGARA ]]>
<![CDATA[Anjas yanasmoro Aji]]>;
<![CDATA[I Nengah Laba]]>
<![CDATA[ WICAKSANA: Jurnal Lingkungan dan Pembangunan Vol. 2 No. 2 (2018) ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Penelitian, Universitas Warmadewa ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22225/wicaksana.2.2.2018.27-42
<![CDATA[Kontrol yudisial atas tindakan administrasi pemerintah adalah melalui pengadilan. Pengawasan secara yudisial dilakukan oleh badan peradilan yang merdeka dan obyektif, khususnya Peradilan Tata Usaha Negara. Peradilan Tata Usaha Negara dibentuk atas dasar hukum UndangUndang Nomor 5 Tahun 1986 jo. Undang-Undang No.9 Tahun 2004 jo. Undang-Undang No. 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara . Tipe penelitian yang dipergunakan adalah penelitian yuridis/hukum normatif yaitu suatu proses untuk menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum untuk menjawab isu hukum yang diangkat dalam penulisan skripsi ini. Awal dimulai dengan gugatan dan diakhiri dengan putusan pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap yang pemeriksaanya untuk itu dapat dilakukan melalui acara biasa dan bukan biasa. Dengan demikian, berkaitan dengan Hukum Acara pada umumnya dapat dibagi tiga macam yaitu, acara cepat, acara singkat, dan acara biasa. Macam-macam alat bukti yang yang digunakan dalam pembuktian Berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara Pasal 100 yaitu alat bukti surat atau tulisan, keterangan ahli, keterangan saksi, pengakuan para pihak dan keyakianan hakim . Objek sengketa tata usaha Negara yaitu tindakan pemerintah Beschikking (keputusan). Pembuktian di peradilan tata usaha Negara yaitu pembuktian bebeas terbatas (Domistus Litis).]]>
