Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT

TINDAK TUTUR GAYA MENOLAK DALAM MEMPERTAHANKAN BUDAYA MANDAILING Rahmat Afandi Dongoran; Rahmat Kartolo
Jurnal Education and Development Vol 9 No 3 (2021): Vol.9.No.3.2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.573 KB) | DOI: 10.37081/ed.v9i3.2784

Abstract

Masalah penelitian ini adalah mendeskripsikan cara mempertahankan budaya Mandailing melalui Film Lilu Karya Askolani Nasution. Teknik analisis pengumpulan data adalah teknik catat teks dari tangan film (transkripsi), menterjemahkan lalu dibukukan. Teknik analisis data adalah mengidentifikasi, mengkategorikan, dan menganalisis pertuturan yang digunakan ke Bahasa Indonesia dari transkripsi film Lilu.Dengan demikian, maka diperoleh hasil penelitian sebagai berikut;bentuk campur berupa bentuk kata benda, kata dasar; bentuk kata sifat (adjektiva) dan bentuk kata kerja (verba), bentuk frasa. Fungsi campur kode yang digunakan dalam film Lilu (a) pengulangan, penyisipan kalimat, kutipan dan unsur mengkualifikasi isi pesan; (b) gaya menolak dalam mempertahankan budaya Mandailing pada film Lilu Karya Askolani Nasution. Tuturan bergaya menolak adalah tuturan imperatif permintaan, imperatif bujukan, imperative suruhan, imperative perintah dan imperative desakan. Dalam hal ini banyak tuturan yang tidak sesuai dengan aturan kesantunan dalam imperatif berinteraksi sosial yang sesuai dengan budaya masyarakat Mandailing. Cara mempertahankan budaya Mandailing melalui Film Lilu Karya Askolani Nasution adalah masing-masing tokoh cerita menggunakan bahasa Madailing dalam berkomunkasi sehari pada masyarakat Mandailing.