Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Education of Adolescents about Anemia and Reproductive Health as A Stunting Prevention Effort Reviani, Nia; Amira Oktaria, Sarah; Syefi Febriyanti, Monica; Rahayu Samaria, Adinda; Yulanda, Buca; Jutan Sanjaya, Stevanus; Harlim, Ago
International Journal Of Community Service Vol. 5 No. 1 (2025): February 2025
Publisher : CV. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51601/ijcs.v5i1.829

Abstract

Teenagers are an asset and the next generation of the nation, where the future of the nation and state for the future is in their hands. For this reason, it is crucial and inevitable to pay attention to the condition of teenagers today, including their health, specifically regarding reproductive health. Anemia and reproductive health are two things that cannot be separated when talking about adolescent health to prepare them to become a generation that will also have children. It is hoped that the long chain of the stunting phenomenon can be slowly reduced and even broken by preparing the current generation to become a generation that is ready and healthy both physically and physically. Community service activities with the theme of youth education about anemia and reproductive health in Rancakalong Village and Pamekaran Village involved 53 participants consisting of young women with sociodemographic characteristics of early teens and late teens, with junior and senior high school education. The activity results showed an increase in young women's knowledge about anemia and reproductive health, where based on the post-test results, an average score of 88.4 ± 5.6 was obtained from the pre-test results of 59.5 ± 12.6. Thus, it can be concluded that educational activities are significantly useful in increasing young women's knowledge in Rancakalong and Pamekaran villages about anemia and reproductive health.
Hubungan gejala stres, religiusitas, dan strategi koping dengan kesejahteraan subjektif keluarga pada kehamilan tidak diinginkan Reviani, Nia; Sumarwan, Ujang; Herawati, Tin; Yuliati, Lilik Noor
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol. 13 No. 1 (2025): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/1141600

Abstract

Kehamilan yang tidak diinginkan merupakan permasalahan kependudukan yang dapat berdampak negatif terhadap kesejahteraan keluarga, baik secara psikologis, sosial, maupun ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara gejala stres, religiusitas, strategi koping, dan kesejahteraan subjektif keluarga dalam konteks kehamilan tidak diinginkan. Menggunakan desain cross-sectional study, penelitian dilakukan di Kota dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang dipilih berdasarkan tingginya angka kehamilan tidak diinginkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala stres berpengaruh positif terhadap peningkatan religiusitas dan strategi koping, yang menunjukkan bahwa individu cenderung mencari makna spiritual dan mengembangkan mekanisme pertahanan diri saat menghadapi tekanan. Religiusitas juga ditemukan berkontribusi positif terhadap strategi koping dan kesejahteraan subjektif keluarga. Namun, faktor eksternal seperti stigma sosial dan kondisi ekonomi tetap memengaruhi kesejahteraan secara keseluruhan. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya intervensi berbasis komunitas yang mengintegrasikan aspek religius dan strategi koping adaptif untuk mendukung keluarga dalam mengatasi dampak kehamilan tidak diinginkan. Selain itu, kebijakan yang memperluas akses terhadap layanan kesehatan mental dan edukasi reproduksi menjadi krusial dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Socialization about Anemia and First Aid for Fainting Teenagers in Gunung Pancar Village, Bogor Reviani, Nia; Natasha, Margaretha Maria Odilia; Marisa, Nadiya; Kristanti, Agata; Suryanegara, Wiradi
International Journal of Community Service (IJCS) Vol. 4 No. 2 (2025): July-December
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijcs.v4i2.1482

Abstract

Anemia is a common health problem in the community, especially among adolescents and women of childbearing age. One clinical manifestation of anemia or other conditions frequently found in schools and the community is fainting. Lack of knowledge about anemia and the public's lack of knowledge regarding first aid for fainting can result in delayed treatment and an increased risk of complications. This community service activity aims to increase participants' knowledge about anemia prevention and basic skills in providing first aid to fainting patients. The method used was interactive counseling supplemented by demonstrations and simulations, as well as evaluation through pre- and post-tests. The activity was held at Pancar Bakti Junior and Senior High Schools, Gunung Pancar, Bogor, and was attended by 100 participants. The results showed an increase in the average understanding score of participants from 58 (pre-test) to 85 (post-test), with active participation in the discussion and simulation sessions. In conclusion, this outreach activity was effective in increasing participants' basic knowledge and skills regarding anemia and first aid for fainting, and can be used as a promotional and preventive effort in the community.
Analysis of the Relationship between Modifiable Hypertension Risk Factors and Hypertension Incidence in the Adult Population Sanggul, Andriyani Risma; Reviani, Nia; Rantung, Nolly O. H.; Puspitasari, Febtusia
Jurnal KESANS : Kesehatan dan Sains Vol 4 No 10 (2025): KESANS: International Journal of Health and Science
Publisher : Rifa'Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/kesans.v4i10.401

Abstract

Introduction: Hypertension, defined as systolic blood pressure >140 mmHg and diastolic >90 mmHg, is a major health issue that may lead to complications in various organs. It is influenced by modifiable and non-modifiable risk factors. Objective: This study aims to analyze the relationship between modifiable risk factors and the incidence of hypertension in Jemah Village, Sumedang Regency, in 2024. Method: This research used a quantitative cross-sectional design and was conducted in April 2024 in Jemah Village. The population included all residents aged ≥18 years, with 50 respondents selected using purposive sampling based on the Lemeshow formula. Central obesity was chosen as the primary variable due to its highest required sample size. Results and Discussion: Among the 50 respondents (24% male, 76% female), 70% were aged 18–64 years. Key modifiable risk factors identified included 66% non-smokers, 82% with excessive salt intake, 54% moderate physical activity, 44% with central obesity, and 54% with dyslipidemia. Chi-square analysis showed significant associations between hypertension and dyslipidemia (p=0.001), smoking (p=0.036), physical activity (p=0.046), and salt consumption (p=0.024). Conclusion: Hypertension was more prevalent among women. Dyslipidemia, smoking, physical inactivity, and high salt intake were significantly associated with hypertension.
PRAKTEK WASH PADA ANAK STUNTING DI BABAKAN MANDANG SENTUL, JAWA BARAT: WASH PRACTICES IN CHILDREN STUNTING IN BABAKAN MANDANG SENTUL, WEST JAVA Reviani, Nia; Manalu, Erida; Kusumo, Pratiwi Dyah
HelFin Journal Vol. 2 No. 2 (2025): Juli
Publisher : Fakultas Vokasi Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/helfin.v2i2.7122

Abstract

Stunting merupakan kondisi defisiensi nutrisi kronis yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Kondisi stunting juga dipengaruhi oleh kesehatan lingkungan, kondisi keluarga, pola asuh anak, riwayat infeksi, sanitasi (sarana pembuangan limbah, perilaku hidup sehat), kondisi air minum, perilaku hidup sehat (pembuangan limbah, perilaku kebersihan tubuh dan lingkungan).  Oleh karenanya gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku dalam masyarakat khususnya ibu dan subyek dianalisis dengan menggunakan kuesioner WASH (Water, Sanitation, Hygiene). Penelitian ini memiliki tujuan utama untuk menganalisa perbedaan WASH pada anak stunting dan non-stunting di Posyandu Bidan Mega, Babakan Mandang, Sentul Jawa Barat pada Tahun 2022-2023. Metode penelitian Studi Kasus desain potong lintang, dengan 23 balita stunting dan 21 balita sehat usia 0-¬59 bulan. Wawancara orangtua/wali subyek dilakukan setelah penetapan status nutrisi (stunting) subyek berdasarkan ketentuan WHO dan Kemenkes. Hasil wawancara WASH menunjukkan adanya kecenderungan anak stunting tidak memiliki riwayat imunisasi yang lengkap dan lebih sering terkena penyakit infeksi khususnya Diare dan rawat inap. Terkait aspek WASH, aspek Sanitasi pola pembuangan sampah dan pengelolaan limbah lebih buruk pada anak stunting dibandingkan non-stunting, sedangkan pola praktek perilaku (hygiene practice) menjaga kebersihan sudah baik pada semua subyek. Pada aspek pengelolaan air tidak ada perbedaan yang mencolok antara anak stunting dan non-stunting. Dengademikian dapat disimpulkan bahwa Kesimpulan penelitian ini adalah Hygiene Practice Sanitasi lingkungan diasumsikan memengaruhi kejadian anak stunting di Babakan Mandang Sentul terutama pada aspek pengelolaan limbah atau sampah, sedangkan aspek hygiene practice dan pengelolaan air sudah baik.