Prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2022 sebesar 21,6%. Target nasional penurunan angka stunting adalah 14%, sehingga penurunan angka stunting di Indonesia masih belum mencapai target nasional. Stunting perlu mendapatkan penanganan secara spesifik dan sensitif, antara lain melalui pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan dapat dilakukan dengan pendekatan individua atau kelompok dengan metode ceramah, diskusi, tanya jawab, dan lainnya. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang stunting. Peserta kegiatan diharapkan memahami tentang pengertian stunting, dampak stunting, dan cara pencegahan stunting sehingga dapat melakukan tindakan kesehatan yang tepat. Kegiatan promosi kesehatan dilakukan pada hari Senin, 10 Juli 2023 di RW 09 Kelurahan Cilangkap, Kota Depok, Jawa Barat. Sasaran dalam kegiatan ini adalah ibu dengan balita. Pendidikan kesehatan dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab, menggunakan media leaflet. Sebelum diberikan promosi kesehatan, peserta diberikan pertanyaan pre test dan setelah diberikan pendidikan kesehatan, peserta diberikan post test. Setelah diberikan pendidikan kesehatan, sebanyak 86,8% peserta memiliki pengetahuan yang baik tentang pengertian stunting. Setelah diberikan pendidikan kesehatan, sebanyak 94,7% peserta memiliki pengetahuan yang baik tentang dampak stunting. Setelah diberikan pendidikan kesehatan, sebanyak 97,4% peserta memiliki pengetahuan yang baik tentang pencegahan stunting. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terjadi perubahan pengetahuan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Dapat disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan efektif untuk meningkatkan pengetahuan tentang stunting.