ABSTRACTBackground : HIV (Human immunodeficiency virus) is a virus that infects the human immune system. The cure toeliminate HIV completely and effectively in the human body is not discovered yet, but there is an effective treatmentnamed antiretroviral therapy (ART), which results in suppressing the quantity of HIV effectively. Adherence is themain factor to be a consideration for patients to be able to start ART. This study aims to discover factors thatcorrelate to HIV patients' adherence to ART consumption in Puskesmas Simpang Kawat Kota Jambi.Method : Cross-sectional design through a questionnaire to 67 HIV patients in Puskesmas Simpang Kawat Jambi.This study was conducted in May 2022 with univariate and bivariate data analysesResults : The majority of respondents are 26 – 35 years old (mean: 33,6), male, have an occupation, high schoolas their last formal education, and have gone through therapy for >24 months. As well as have good knowledge,attitude, social support, evaluation of health care services, and adherence. On bivariate analyes, the resultsobtained were p = 0,580 for age, p = 0,744 for sex, p = 0,235 for educational level, p = 0,143 for occupation, p =2016 for therapy duration, p = 0,010 for knowledge, p = 0,010 for attitude, p = 589 for social support and p = 0,429for healthcare service.Conclusion : There are significant associations between the adherence of HIV patients with knowledge andattitude. There are no significant associations between the adherence of HIV patients with age, sex, educationallevel, occupation, duration of therapy, social support, and healthcare service.Key words: HIV (Human Immunodeficiency Virus), Adherence, Antiretroviral Therapy, HIV patient.ABSTRAKLatar Belakang : HIV (Human immunodeficiency virus) adalah virus yang menginfeksi sistem imun manusia. Obatyang tepat untuk mengeliminasi HIV pada tubuh manusia secara efektif dan keseluruhan belum ditemukan hinggasaat ini, namun sudah ada terapi ARV (antiretroviral) yang efektif dapat mensupresi jumlah virus HIV yangdiindikasikan kepada semua pasien HIV. Kepatuhan menjadi pertimbangan utama pasien untuk dapat memulaiterapi ARV. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pasien HIVdalam mengonsumsi terapi antiretroviral di Puskesmas Simpang Kawat Kota Jambi.Metode : Rancangan cross sectional melalui kuesioner pada 67 pasien HIV di Puskesmas Simpang Kawat KotaJambi. Penelitian dilakukan pada Mei 2022 dengan analisis data univariat dan bivariat.Hasil : Mayoritas responden berusia 26 – 35 tahun (mean: 33,6), berjenis kelamin laki-laki, memiliki pekerjaan,pendidikan terakhir SMA, dan telah menjalani terapi >24 bulan. Serta memiliki pengetahuan, sikap, dukungansosial, penilaian pelayanan kesehatan, dan tingkat kepatuhan yang baik. Pada analisis bivariat, didapatkan hasilp = 0,580 untuk usia, p = 0,744 untuk jenis kelamin, p = 0,235 untuk tingkat pendidikan, p = 0,143 untuk pekerjaan, p = 0,206 untuk lama menjalani terapi, p = 0,010 untuk pengetahuan, p = 0,010 untuk sikap, p = 0, 589 untukdukungan sosial, dan p = 0,429 untuk pelayanan kesehatan.Kesimpulan : Terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan dan sikap pasien HIV dengan kepatuhanmereka mengonsumsi terapi ARV. Tidak ada hubungan bermakna antara kepatuhan pasien HIV mengonsumsiterapi ARV dengan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, lama menjalani terapi, dukungan sosial, danpelayanan kesehatan.Kata kunci: HIV (Human Immunodeficiency Virus), Kepatuhan, Terapi Antiretroviral, pasien HIV