Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Pendidikan Multikultural: Mengintegrasikan Keragaman Suku, Agama, Budaya, Sosial, dan Gender dalam Pembelajaran Azimi, Muhammad Habibi; Aldiansyah, Aldiansyah; OK, Azizah Hanum
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol 11 No 3 (2024): September
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v11i3.2719

Abstract

Tujuan dari studi ilmiah ini adalah untuk menganalisa lebih mendalam terkait dengan pendidikan multikultural dalam rangka mengintegrasikan keragaman suku, agama, budaya, sosial, dan gender dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan library research. Data yang dipergunakan dalam kajian ini merupakan data sekunder, meliputi berbagai jurnal, serta buku yang sesuai dengan topik yang dikaji. Hasil studi menyatakan bahwa pada dasarnya pendidikan multikultural tidak akan pernah ada tanpa adanya keberagaman yang mendasari terjadinya polemik di masyarakat. Pendidikan multikultural sendiri merupakan sebuah ilmu pengetahuan yang memposisikan pandangan multikultural sebagai bagian penting dalam proses pendidikan. Dalam pendidikan multikultural, terdapat beberapa komponen yang perlu untuk diintegrasikan dengan baik dalam diri peserta didik maupun masyarakat agar nantinya tercipta masyarakat yang memiliki sifat toleransi dan multikultural dalam dirinya. Adapun untuk dapat mengintegrasikan berbagai komponen tersebut, pendidik perlu memperhatikan elemn-elemen penting dari pendidikan multikultural, yakni kesadaran budaya, relevansi budaya, lingkungan yang mendukung, akses yang adil, fleksibilitas pembelajaran, dan integrasi instruksional. Abstract The purpose of this scientific study is to conduct an in-depth analysis of multicultural education to integrate diversity in ethnicity, religion, culture, social status, and gender into learning. This research employs a qualitative research method with a library research approach. The data used in this study consists of secondary data, including various journals and books relevant to the topic under review. The results of the study indicate that multicultural education fundamentally cannot exist without the diversity that underpins societal conflicts. Multicultural education is a discipline that positions multicultural perspectives as an essential part of the educational process. In multicultural education, several components need to be effectively integrated into learners and society to cultivate a community characterized by tolerance and multicultural values. To integrate these components, educators must consider key elements of multicultural education, namely cultural awareness, cultural relevance, supportive environments, equitable access, flexible learning, and instructional integration.
Relevansi Sistem Pendidikan Islam Klasik dengan Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Khalafi (Studi pada Pondok Pesantren Modern Ibadurrahman Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara) Armansyah, Armansyah; Aldiansyah, Aldiansyah; Habibi, Muhammad; Ramadhan, Wahyu
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol 11 No 4 (2024): Desember
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v11i4.2744

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa lebih dalam terkait relevansi sistem pendidikan Islam masa klasik dengan sistem pendidikan pondok pesantren khalafi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan komparatif. Data yang dipergunakan dalam kajian ini merupakan data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Alur analisa mengacu pada teori Miles & Huberman, dengan triangulasi data sebagai uji keabsahannya. Hasil studi menyatakan bahwa terdapat relevansi antara sistem pendidikan Islam di masa klasik dengan sistem pendidikan pondok pesantren khalafi. Mulai dari tujuan pendidikan, materi yang diajarkan, dan metode pendidikan yang digunakan oleh guru. Adapun kurikulum dalam sistem pendidikan Islam masa klasik secara garis besar belum terjadi pembakuan dari pemerintah yang berkuasa, sehingga terjadi perbedaan kurikulum antar lembaga pendidikan. Sedangkan kurikulum pada sistem pendidikan pondok pesantren khalafi memiliki pembakuan yakni kurikulum terpadu untuk pedidikan formal maupun informal. Abstract The purpose of this study is to analyze in more depth the relevance of the classical Islamic education system with the Khalafi Islamic boarding school education system. This study uses a qualitative research method with a comparative approach. The data used in this study are primary and secondary. Data collection techniques use observation, interviews, and documentation. The analysis flow refers to the theory of Miles & Huberman, with data triangulation as a test of its validity. The results of the study state that the Islamic education system is relevant in the classical period and the Khalafi Islamic boarding school education system. Starting from educational objectives, the material taught, and the educational methods teachers use. The curriculum in the classical Islamic education system in general has not been standardized by the ruling government, so there are differences in curriculum between educational institutions. The curriculum in the Khalafi Islamic boarding school education system has standardization, namely an integrated curriculum for formal and informal education.
PEMANFAATAN HUJAN DALAM AL-QUR’AN: SEBUAH TAFSIR SAINTIFIK Maulana, Irfan Rizky; Lathifah, Anisah Dwi; Syauqi, Wildan Akhmad; Riska, Awalia Khalifatur; Hanifah, Asma Laili; Lestari, Catur Sri; Aldiansyah, Aldiansyah
TAFAKKUR : Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol. 5 No. 01 (2024): TAFAKKUR: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Ar-Rahman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62359/tafakkur.v5i1.324

Abstract

Rain is an important natural phenomenon in human life on earth. Allah created everything in the heavens and the earth and between them with His majesty and glory. One sign of His power is rain which can benefit the lives of living creatures on earth. This paper examines the use of rain in the Al-Qur'an. This research uses qualitative methods with the type of literature study. Data will be obtained through reviewing information and knowledge from various relevant literature and references as well as analyzing interpretations of Al-Qur'an verses. How rain is a natural phenomenon that is essential for human life, where water is one of the great precious blessings from God.  The research results show that the Al-Qur'an provide information about the use of rain in various aspects of human life, such as agriculture, animal husbandry, and in everyday life.
Karakteristik Dewan terhadap Struktur Modal dan Dampaknya terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Syariah Aldiansyah, Aldiansyah; Mai, M. Umar; Marwansyah, Marwansyah
Jurnal Manajemen Bisnis dan Keuangan Vol 4 No 1 (2023): April 2023
Publisher : https://jurnal.binamandiri.ac.id/

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51805/jmbk.v4i1.110

Abstract

Capital structure and firm value have long been developed by a large number of researchers, but no agreement has been reached. One of the keys to optimizing organizational resources is board diversity. Having a well-diversified board influences company performance. An independent and effective board increases the quality and quantity of information provided by insiders to the public and therefore reduces adverse selection costs. This study aims to determine the effect of board characteristics on the capital structure of Islamic manufacturing companies in Indonesia and their impact on firm value. The analytical method used is multiple linear regression using panel data. The independent variables analyzed in this study are the number of directors, the number of commissioners, the number of independent commissioners, and the number of female directors, while the dependent variable is leverage as measured using the debt to asset ratio, which is then tested again on firm value as the dependent variable. as measured using Tobin's Q. The research results show that the number of the Board of Directors has no effect on the capital structure, the number of the Board of commissioners has a positive and significant effect on the capital structure, the number of independent commissioners has an effect positively and significantly to capital structure, the number of female board of directors has a negative and significant effect on capital structure, and capital structure has a positive effect on firm value.
Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Melalui Teknologi Produksi Kue Seupet (Egg Roll) di Desa Cot Preh Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh Fachri, Zoel; Susilawati, Feri; Mulia Sari, Devi; Shela Inri, Yhona; Aldiansyah, Aldiansyah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 5 No 3 (2025): JPMI - Juni 2025
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.3497

Abstract

Ibu rumah tangga di Desa Cot Preh, Aceh Besar, masih menggunakan metode manual dalam produksi kue seupet, sehingga kapasitas produksi rendah. Selain itu, pemasaran produk belum optimal karena masih terbatas pada penjualan langsung tanpa pemanfaatan media digital. Untuk mengatasi permasalahan ini, program pemberdayaan dilakukan melalui pelatihan teknologi produksi dan strategi pemasaran digital. Kegiatan ini berlangsung selama tiga bulan dan melibatkan 20 peserta. Program dilaksanakan dalam tiga tahapan: (1) pelatihan teknologi produksi dengan penggunaan alat modern untuk meningkatkan efisiensi; (2) pelatihan pemasaran digital melalui media sosial dan e-commerce; serta (3) pendampingan intensif dalam manajemen usaha dan keuangan sederhana. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan kapasitas produksi dan jangkauan pemasaran sebelum dan sesudah pelatihan. Hasil menunjukkan peningkatan produksi dari 2 kg menjadi 10 kg per minggu serta perluasan pasar melalui platform digital. Peserta juga mengalami peningkatan pemahaman dalam manajemen usaha, yang berkontribusi pada peningkatan pendapatan dan keberlanjutan bisnis. Ke depan, pendampingan lanjutan dalam pemasaran digital dan pengelolaan keuangan tetap diperlukan untuk memastikan usaha ini berkembang secara mandiri dan berdaya saing.
PERUBAHAN NON-FORMAL KONSTITUSI DI INDONESIA PASCA-REFORMASI BERDASARKAN PEMIKIRAN FAJRUL FALAAKH Aldiansyah, Aldiansyah
AL WASATH Jurnal Ilmu Hukum Vol 2 No 2 (2021): Pandemi, Hak Asasi Manusia, dan Kebijakan Publik
Publisher : Prodi Ilmu Hukum Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47776/alwasath.v2i2.253

Abstract

The constituent changes in Post-Reformation Indonesia are very interesting to discuss ranging from formal amendment changes and non-formal changes that change without changing the text of the constitution in question. Also happens informally (informal change informal amendment), namely changes to the contituents without changing the text of the contitution concerned or changes outside the text of the contitution”. Formal amendments (formal changes) are only one way to change the constitution. Changes can also occur non-formally (informal changes, informal amendments), namely changes to the constitution without changing the text in question or changes "outside the text of the constitution" (buiten de grodwet). Constitutional norms can change when further regulated in law by the legislature, or determined by a judge to determine the law of a case he is trying. Fajrul Falaakh contributed research results in his book "Growth and Constitutional Models", to describe the occurrence of non-formal changes to the constitution in the normative realm as well as in an empirical perspective, so as to obtain wider benefits. The lack of synchronization in the constitutional legal system or regime certainly has an impact on the constitutional system based on the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia, especially on the fields contained in the constitution that undergo non-formal changes. From the review of the results of FF's research, it was identified that it would be useful as a legislative review by legislators, judicial review by the Constitutional Court, changes in the behavior of the political elite and society to the politics of changing the constitution.
Analisis Sistem Informasi Untuk Mendukung Proses Bisnis Pada Unit Payment Collection PT Telkom Witel Jambi Afryadi, Hery; Mardiansyah, Alief; Habibillah, Farel; Badruttamam, M.Kaka Mahfud; Yuliananta, Wahyu Dwi; Aldiansyah, Aldiansyah
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 2 (2025): Mei - Juli
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i2.656

Abstract

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi profesional melalui pengalaman langsung di dunia kerja. Penelitian ini mengkaji implementasi program MBKM di PT Telkom Witel Sumbar Jambi, khususnya di unit Payment Collection. Tujuan penelitian adalah mengevaluasi efektivitas sistem informasi yang digunakan dalam proses penagihan, pencatatan, dan pelaporan pembayaran pelanggan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara kualitatif dengan Bapak Aldafi Salsabila selaku OFF 3 COL & DEBT MGT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penagihan untuk produk POTS dilakukan secara terpusat menggunakan sistem elektronik, sementara produk non-POTS lebih berjenjang dengan pemanfaatan aplikasi seperti MyCX, e-payment, dan MyBrainz. Meskipun sistem informasi yang digunakan sudah membantu proses penagihan, terdapat tantangan seperti data pelanggan yang tidak diperbarui secara berkala dan ketidaksesuaian informasi. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk meningkatkan integrasi sistem informasi, memperbaiki kualitas data, serta meningkatkan komunikasi dengan pelanggan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi proses penagihan.
Quantitative Analysis of Omega-3 Content in Fish Waste and Its Application as Aquafeed Kiki Haetami; Abun, Abun; Putri, Aorenza Delviana; Farsya Fadillah Willyanissa; Aldiansyah, Aldiansyah; Mario Kristianto Triputra Sihombing
Jurnal Biologi Tropis Vol. 25 No. 3 (2025): Juli-September
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v25i3.9301

Abstract

Indonesia has significant potential in fisheries waste production, yet its utilization remains suboptimal due to its low economic value. However, this waste contains essential nutrients such as protein, essential fats, minerals, and vitamins that are beneficial for shrimp growth and health. Meanwhile, the high cost of commercial shrimp feed has driven the demand for more affordable alternatives, one of which is the utilization of fish waste. This study aims to analyze the omega-3 content in fish waste and evaluate its potential as an alternative feed ingredient to enhance the economic value of fisheries waste while providing nutritious feed at a reduced cost. A descriptive qualitative approach was employed through a literature review, with data collected from theses, scientific articles, and relevant journals. Data analysis was systematically conducted using the Miles and Huberman model, encompassing data reduction, data display, and conclusion drawing. The results indicate that various fish waste components (bones, skin, fins, head, and scales) contain essential nutrients including protein (≥50%), fat (≥10%), and ash (≤5%), meeting feed ingredient standards. However, it is important to note that excessive levels of unsaturated fatty acids may compromise feed quality, necessitating proper management. In conclusion, this study highlights the significant potential of fish waste as an omega-3-rich alternative feed source that can increase the economic value of fisheries waste and reduce production costs, provided that nutrient composition is carefully regulated.
Strategi Mahasiswa KKN Tematik Mendorong Moderasi Beragama dan Mencegah Kenakalan Remaja melalui Lomba Keagamaan Ilma, Intan Nur; ‘Ilmi BR, Arrasikhu Fil; Taher, Hajir; Firmansyah, Firmansyah; Neri, Septia; Aldiansyah, Aldiansyah; M. Naser, Nadillah Ubaid; Taraju, Nila
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 5 (2025): Juli
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i5.2706

Abstract

Penulisan Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana pelaksanaan lomba keagamaan yang meliputi cabang lomba adzan, hafalan surah pendek, dan kultum dapat berperan dalam membentuk karakter anak-anak dan remaja melalui penanaman nilai moderasi beragama serta pencegahan perilaku kenakalan. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan pengamatan langsung, wawancara, serta dokumentasi selama proses kegiatan berlangsung. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Angkatan II Gelombang I UIN Datokarama Palu Kluster Moderasi Beragama di Kelurahan Ujuna Tahun 2025 berperan sebagai pelaksana sekaligus pendamping agar program ini selaras dengan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa ketiga cabang lomba tersebut mampu menumbuhkan sikap toleransi, saling menghargai, serta kebiasaan memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan positif sehingga dapat menekan potensi kenakalan remaja. Selain itu, kegiatan ini juga membangun ikatan sosial yang harmonis antar peserta dan lingkungan sekitar. Pelaksanaan lomba keagamaan berbasis nilai moderasi beragama terbukti menjadi salah satu langkah sederhana namun efektif untuk menanamkan karakter disiplin, rasa tanggung jawab, serta semangat hidup rukun dalam masyarakat yang beragam.