Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Elementary School Teacher’s Reflection Activities and Feedback in the Context of Lesson Study Nurratri Kurnia Sari; Sri Marmoah; Farida Nurhasanah; Muhlis Fajar Wicaksana; Anissa Taouil Hassaouna
Teknodika Vol 21, No 2 (2023): Teknodika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/teknodika.v21i2.77989

Abstract

This study aims to explore and analyse reflections in the context of Lesson Study, focusing on teacher teaching practices in primary schools. This research uses a qualitative approach with a case study method. Learning activities are still in the form of an assignment system and are not centered on students. Thus, students have not been able to be active in the learning process. In addition, there are still many students who are not disciplined in doing assignments. This study aims to provide insight into effective and efficient reflection and feedback activities on good and correct Lesson Study activities. Therefore, this research is important to be carried out because it can improve learning practices by adjusting appropriate learning strategies for learning activities that need to be improved, improving student learning outcomes by developing teaching strategies and adjusting to students, Lesson Study can help improve the quality of learning better, and can increase student participation in learning through more interactive, innovative, and student-centered learning. The team of teachers can find the best solution by drawing on the experiences experienced by fellow teachers. The teacher team analyzed the problems of grade 4 students, to find the right solution for learning. The collaboration of the teacher team in lesson study can observe and analyze each other's teaching practices. This allows them to give each other constructive feedback and suggestions to improve each other's teaching skills. Reflection in lesson study plays an important role in improving teaching practices and student learning achievement. By doing deep reflection, teachers can identify problems, evaluate their practices, and find appropriate solutions. Reflection also involves critical, logical, and analytical thinking to produce structured and weighty thinking
IbM Pelatihan Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif berbasis ICT bagi Kelompok Ibu-Ibu PKK untuk Mendukung Anak-Anak Sekolah Dasar di Desa Macanan Kelurahan Mandan Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Kabupaten Sukoharjo Nurratri Kurnia Sari; Dwi Anggraeni Siwi; Para Mitta Purbosari
Kapuas Vol 1 No 2 (2021): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v1i2.269

Abstract

Ibu-ibu PKK Rw. 04 Desa Macanan, Kelurahan Mandan, Kabupaten Sukoharjo, terdiri dari 3 Dasawisma. Mayoritas ibu-ibu PKK ini memiliki pendidikan Menengah ke bawah. Dar 107 ibu-ibu yang berpendidikan di bawah sarjana atau SI lebih dari 70%. Data lain menunjukkan hanya beberapa ibu-ibu PKK ini yang belum bisa menguasai teknologi memanfaatkan media berbasis ICT lewat Handphone. Penggunaan Handphone, lebih banyak menggunakan pemaparan pada WhatsAp saja. Sehingga penggunakan media Handphone belum maksimal. Solusi program pengabdian kepada masyarakat ini adalah 1)Keterlibatan ibi-ibu mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat, minimal 70% mulai dari kegiatan sosialisasi, penyuluhan, pelatihan dan pendampingan penggunaan media pembelajaran interaktif berbasis ICT. 2) Minimal 75% peserta mitra yang secara aktif mengikuti penyuluhan dan pelatihan harus mampu melakukan dalam mengembangkan dan penggunaan media pembelajaran interaktif berbasis ICT. 3.) Terciptanya buku saku pembelajaran interaktif berbasis ICT yang dapat dimanfaatkan ibu-ibu dalam pendampingan pembelajaran dengan anak SD. Guru dalam memberikan pembelajara kepada siswa SD, ada yang menggunakan beberapa aplikasi, misalnya ZOOM, WEBEX, Aplikasi Belajar, googleclasroom dan berbagai sumber di Internet. Berdasarkan pemaparan diatas terkait dengan kebutuhan para ibu-ibu PKK di Desa Macanan serta adanya bentuk pelatihan yang efektif, maka penting pelatihan penggunaan ZOOM, Webex, dan Aplikasi Ruang Belajar.
Pelatihan dan Implementasi Pembuatan Media Buku POPUP di Sekolah Dasar Negeri Jombor 03 Sukoharjo Mulyati, Sri; Sari, Nurratri Kurnia; pujiyana, pujiyana
Educate: Journal of Community Service in Education Vol 1 No 2 (2021): December
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/educate.v1i2.1830

Abstract

Penggunaan media pembelajaran menjadi salah satu alternatif untuk memecah rasa bosan saat pembelajaran. Banyak sekali macam media pembelajaran yang bisa digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Ada yang berupa media IT dan ada juga yang berupa media visual 2D maupun 3D. Pada tahap pertama yaitu sosialisasi peneliti memberikan satu contoh media popup book. Diharapkan setelah sosialisai tersebut para guru mampu mengaplikasikan media POP-UP pada pembelajaran lainnya, seperti pada semua jenjang kelas. Langkah pelaksanaan pengabdian sebagai berikut; 1)Melakukan Koordinasi Ke Sekolah, 2)Melakukan Sosialisasi Daring/Luring, 3)Mengimplementasikan Penggunaan Media “POPUP”, 4)Pembimbingan Pembuatan Media POPUP untuk Mata Pelajaran Lainnya, Berdasarkan hasil pengabdian menunjukkan bahwa 1)Respon peserta, media pembelajaran pop-up menjadi media yang media yang fleksibel dan mudah dibuat, sehingga penggunaannya lebih praktis dan dapat memotivasi siswa dalam memberi gambaran secara kongkrit; 2)Para peserta merasa kegiatan pengabdian ini sangat bermanfaat bagi mereka, karena sebagai pendidik mereka merasa perlu untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis pop-up book sebagai media penyampai pesan pembelajaran. Media ini dapat membantu pendidik dalam memadukan pembelajaran melalui pengambaran gambar 3D sehingga siswa dapat melihat objek secara lebih jelas. 3)Respon peserta atas kegiatan pengabdian yang dilaksanakan menyatakan bahwa, dari kualitas pemateri adalah sangat baik.
Studi Kualitatif: Profil Pelajar Pancasila Melalui Media Kolase Ditinjau Dari Kreativitas Pada Anak Berkebutuhan Khusus Cotimah, Nuri; Sari, Nurratri Kurnia; Suswandari, Meidawati
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 9 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v9i1.1616

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keefektifan profil pelajar pancasila melalui kreativitas peserta didik Anak Berkebutuhan Khusus melalui media kolase. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan profil pelajar Pancasila melalui media kolase yang ditinjau dari kreativitas anak berkebutuhan khusus. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui strategi penelitian studi kasus. Kegiatan penelitian ini dilakukan di kelas pengembangan Sanggar Inklusi Tunas Bangsa Nguter dengan menggunakan media pembelajaran kolase melalui paper plate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan kegiatan pembelajaran dengan media kolase yang ditinjau dari kreativitas dapat dihasilkan bahwa pada tahapan  perencanaan, tahapan pelaksanaan, dan tahapan evaluasi yang dapat menghasilkan data kreativitas berupa kognitif (orisinalitas, fleksibelitas, kelancaran, dan elaborasi) dengan presentase tertinggi 93,75% dan non-kognitif (rasa ingin tahu, imajinatif, tertantang, sikap berani, dan sikap menghargai) dengan presentase tertinggi 95% sehingga dapat disimpulkan bahwa peserta didik menggunakan media pembelajaran kolase ditinjau dari kreativitas dapat berkembang sesuai dengan harapan dan sangat berkembang sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran profil pelajar Pancasila melalui media kolase dari bahan paper plate/piring kertas dan potongan gambar dalam peningkatan kreativitas belajar pada anak berkebutuhan khusus.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR Sari, Nurratri Kurnia; Puspita, Linda Dian
Jurnal Dikdas Bantara Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jdb.v2i1.182

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan pelaksanaan pendidikan karakter di SD Negeri Joho 02 Sukoharjo dan hambatan yang dihadapi guru dalam melaksanakan pendidikan karakter di SD Negeri Joho 02 Sukoharjo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen utama adalah peneliti dengan menggunakan alat bantu pedoman wawancara dan pedoman observasi. Prosedur analisis dalam penelitian ini adalah: Reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk pelaksanaan pendidikan karakter di SD Negeri Joho 02 Sukoharjo terwujud dalam integrasi dalam program pengembangan diri, integrasi dalam kegiatan pembelajaran, serta nilai karakter yang dikembangkan sekolah. Integrasi dalam program pengembangan diri terdiri atas: Kegiatan Rutin, keteladanan, kegiatan spontan, dan pengkondisian. Integrasi dalam kegiatan pembelajaran terwujud dalam pencantuman nilai karakter di dalam RPP dan Silabus yang diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran. Nilai karakter yang dikembangkan di SD Negeri Joho 02 Sukoharjo yaitu nilai religius, jujur, disiplin, bersahabat/komunikatif, tanggung jawab, dan toleransi. Hambatan Pelaksanaan Pendidikan Karakter Di SD Negeri Joho 02 Sukoharjo antara lain: Beberapa siswa yang bersikap manja, pengaruh teman dan lingkungan yang tidak baik terhadap perilaku siswa, beberapa siswa yang agak terlambat belajar sehingga memerlukan waktu yang lama untuk menanamkan nilai keberanian, disiplin dan tanggung jawab, serta guru belum dapat memilih nilai karakter yang sesuai dengan mata pelajaran dan terkadang belum dapat menjadi teladan atas nilai karakter yang dipilih.Kata Kunci : Pendidikan Karakter, Sekolah Dasar
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR Setyawan, Ramadhan Indra; Purwanto, Agus; sari, nurratri kurnia
Jurnal Dikdas Bantara Vol. 2 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jdb.v2i2.372

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk meningkatkan hasil belajar tematik melalui penerapan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) pada siswa kelas IV SD Negeri Sugihan 03 Sukoharjo tahun pelajaran 2018/2019.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini menerapkan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning). Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah guru dan siswa kelas IV semester II SD Negeri Sugihan 03 Sukoharjo tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 20 siswa, terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan individu) jika proporsi jawaban benar siswa ? 65%, dan suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam kelas tersebutterdapat ? 85% siswa yang telah tuntas belajarnya.Hasil penelitian menunjukkan (1) persentase ketuntasan hasil belajar tematik siswa kelas IV yang semula pada prasiklus adalah 25% yang mencapai KKM kemudian pada siklus I meningkat menjadi 60%, kemudian pada siklus II meningkat menjadi 75% dan pada siklus IIImencapai 95% sehingga penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dinyatakan berhasil dan sudah teruji.Kata Kunci : Hasil belajar tematik, model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning).
STUDI KORELASI LINGKUNGAN BELAJAR SEKOLAH DENGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DI SEKOLAH DASAR Pagita Dwiningsih; Nurratri Kurnia Sari; Pujiyana
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 3 No 1 (2024): Educativo: Jurnal Pendidikan
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56248/educativo.v3i2.252

Abstract

Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki oleh siswa di abad 21. Penting untuk mengenalkan kepada siswa tentang pentingnya berpikir kritis agar mereka dapat terlibat dalam penyelidikan dan pemecahan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya melalui lingkungan belajar di sekolah atau learning community. Pembentukan komunitas belajar di sekolah berkontribusi terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa, karena lingkungan yang kolaboratif dan suportif mendorong siswa untuk berdiskusi, bertanya, dan mengevaluasi informasi secara mendalam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan lingkungan belajar sekolah dengan kemampuan berpikir kritis siswa di Sekolah Dasar Gugus Trangsan Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif korelasi. Sampel penelitian ini berjumlah 31 siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan belajar sekolah dengan kemampuan berpikir kritis siswa. Data hasil penelitian dihitung menggunakan Product Moment Pearson Correlation bahwa koefisien korelasi antara variabel X dengan Y adalah 0,692 dengan taraf signifikansi 0,05. Lingkungan belajar memiliki hubungan yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil analisis uji signifikansi korelasi Thitung > Ttabel yaitu 0,692 > 0,553. Dan setelah dikategorikan berdasarkan tabel interpretasi, maka hubungan lingkungan belajar sekolah dengan kemampuan berpikir kritis siswa termasuk ke dalam kategori kuat dengan rentang 0,60 < rxy < 0,799.
IbM PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAHARAN INTERAKTIF BERBASIS ICT BAGI GURU SDN DALANGAN 02 DAN 03 TAWANGSARI Sari, Nurratri Kurnia; Purbosari, Para Mitta; Prasetyo, Koko; Angganing, Paradika
Jurnal Terapan Abdimas Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jta.v6i1.7506

Abstract

Abstract. Dalangan Elementary School 02 and 30 Tawangsari, Sukoharjo District, Sukoharjo Regency are located in the village of Dalangan, which is an in-depth area. School facilities such as LCDs, notebooks and even the internet already exist in several schools in the Merauke Cluster Elementary Schools in Nguter District, Sukoharjo Regency. The fact is that teachers are still few in using ICT media as a medium of learning, teachers in these schools still mostly use image media and conventional media. Whereas in every school, LCD and notebook are available. However, only a few teachers have not yet mastered the technology of making ICT-based media. The use of ICT media uses more exposure to power pints. The use of power points that is displayed is less interactive and tends to be exposive. So that the use of ICT media is not optimal. Based on these problems, the formulation of the problem to be answered is "Can training be able to provide knowledge about the making of interactive learning media through power point animation and Flash for the RA Kartini KKG Group in Sukoharjo District, Sukoharjo Regency? The results achieved through this activity are as follows; 1) There is increased skills in designing and converting offline RPP to online. 2) There is an increase in the knowledge and skills of the teachers about the making of video presentation learning media through OBS studio and online evaluation Quiziz. 3) Availability of online lesson plans, presentation video learning media through OBS studio and online evaluation Quiziz. 4) The involvement of partner teachers in community service activities, 100% starting from socialization, counseling, training and assistance in making ICT-based interactive learning media. 5) Activity reaches 80% of partner participants who are actively participating in the training must be able to do in developing and making ICT-based interactive learning media Abstrak.Sekolah Dasar Negeri Dalangan 02 dan 30 Tawangsari kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo terletak di desa Dalangan yang termasuk daerah pendalaman. Fasilitas sekolah seperti LCD, notebook bahkan internet sudah ada di beberapa sekolah Gugus Merauke Sekolah Dasar seKecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo. Kenyataan guru masih sedikit dalam menggunakan mediia ICT sebagai media pembelajaran, guru di sekolah tersebut lebih banyak masih menggunakan media gambar dan media konvensional. Padahal di setiap sekolah sudah tersedia LCD dan notebook. Akan tetapi hanya beberapa guru yang belum bisa menguasai teknologi pembuatan media berbasis ICT. Penggunaan media ICT, lebih banyak menggunakan pemaparan pada power pint. Penggunaan power point yang ditampilkan masih kurang interaktif dan cenderung pemaparan. Sehingga penggunakan media ICT belum maksimal. Berdasarkan permasalahan tersebut, rumusan masalah yang akan dijawabadalah “Apakah dengan pelatihan mampu memberikan pengetahuan tentang pembuatan media pembelajaran interaktif melalui animasi power point dan Flash bagi KKG Gugus RA Kartini seKecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo? Hasil yang dicapai melalui kegiatan ini adalah sebagai berikut; 1)Adanya peningkatan ketrampilan dalam merancang dan merubah RPP luring ke daring. 2)Adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan para guru tentang pembuatan media pembelajaran video presentasi melalui OBS studio dan evaluasi online Quiziz. 3)Tersedianya RPP daring, media pembelajaran video presentasi melalui OBS studio dan evaluasi online Quiziz. 4)Keterlibatan guru mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat, 100% mulai dari kegiatan sosialisasi, penyuluhan, pelatihan dan pendampingan pembuatan media pembelajaran interaktif berbasis ICT. 5)Kaeaktifan mencapai 80% peserta mitra yang secara aktif mengikuti pelatihan harus mampu melakukan dalam  mengembangkan dan membuat media pembelajaran interaktif berbasis ICT.
Pengaruh Model Pembelajaran Sole (Self Organized Learning Environments) Terhadap Prestasi Belajar Berbasis HOTs (High Order Thinking Skills) Harnanik Setyorini; Nurratri Kurnia Sari; Tri Sutrisno
Jurnal Riset Pendidikan Dasar (JRPD) JRPD Volume 3 Nomor 1, Maret 2022
Publisher : Jurnal Riset Pendidikan Dasar (JRPD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jrpd.v3i1.11357

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran SOLE (Self Organized Learning Environments) terhadap prestasi belajar HOTS (Higher Order Thinking Skills) kelas 5 Sekolah Dasar Sekelurahan Jatisrono. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian yang digunakan yaitu eksperimen semu (quasi eksperimental). Adapun sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas 5 SDN 3 Jatisrono dari keseluruhan siswa kelas 5 Sekolah Dasar Sekelurahan. Variabel bebas pada penelitian ini adalah Model Pembelajaran SOLE sedangkan variabel terikat nya adalah prestasi belajar. Teknik Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, dokumentasi, dan observasi. Uji Instrumen penelitian ini adalah uji validitas, daya beda, tingkat kesukaran, dan realibilitas. Teknik analisis data dilakukan melalui 3 tahap yaitu uji pendahuluan, uji prasyarat data, dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa ada pengaruh model pembelajran SOLE terhadap prestasi belajar HOTS siswa kelas 5 Sekolah   Dasar   Sekelurahan   Jatisrono   Kabupaten   Wonogiri   Tahun   Pelajaran 2020/2021. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis menggunakan uji T Independen, apabila thitung lebih besar daripada t tabel, maka h0 ditolak dan ha diterima. Dasar penelitian ttabel pada penelitian ini adalah pada jumlah sampel  ( N ) yakni 33 siswa, maka drajat bebas (df) = N – 2  = 33 – 2 = 31, MAKA TTabel dengan df 31 dan taraf signifikan 5%  adalah 2,03951, sedangkan nilai thitung  5,450. Sehingga thitung lebih besar daripada ttabel yang menunjukkan bahwa h0 ditolak dan ha diterima. Model pembelajaran SOLE melatih siswa belajar mandiri serta berpikir kritis sehingga dapat memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Terbukti dari nilai rata – rata kelas kontrol 55,71 terjadi peningkatan pada kelas eksperimen dengan nilai rata – rata 82,11. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dalam penggunaan Model Pembelajaran SOLE (Self Organized Learning Environments) terhadap prestasi belajar HOTS (Higher Order Thinking Skills).
Description of Student’s Social Attitudes in the Aspect of Manners: Study in Public Elementary Schools Arvya Muzayanha Mustika; Singgih Subiyantoro; Nurratri Kurnia Sari
International Journal of Integrated Science and Technology Vol. 2 No. 8 (2024): August 2024
Publisher : MultiTech Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59890/ijist.v2i8.2318

Abstract

Manners are essential in our daily lives because currently there are many cases where students behave rudely towards parents, school teachers, parents, and even fellow students. The research method used is the descriptive qualitative method. The results of this study are that students in elementary schools have been able to apply the indicators of good manners. However, there are still one or two students who sometimes forget to use good manners in everyday life. This study concludes that the description of social attitudes in the aspect of courtesy in this elementary school can already run well by the indicators of courtesy. However, there are still some who have not been able to carry out the indicators of this courtesy attitude. This research can contribute to this field of education, namely so that students can implement indicators of good manners well and so that the knowledge that has been obtained while at school that has been taught by the teacher can be applied or used properly in everyday life. In addition, it can also apply an indicator of good manners such as being 3S (smile, greeting, greeting), respecting elders, and so on.