Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Development of the AGIL Model for Elderly Survival at the Association of the Elderly at GPIB Tamansari, GKJ 55, and GPDI Siloam in the city of Salatiga Suwartiningsih, Sri; Sampoerno; Desi; Sugiarto, Marchus; Gaol, Friska Haliani L.
International Journal of Science and Society Vol 7 No 1 (2025): International Journal of Science and Society (IJSOC)
Publisher : GoAcademica Research & Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/ijsoc.v7i1.1376

Abstract

Some churches in Salatiga have fellowships for the elderly. These fellowships are named differently: in the Protestant Church in Western Indonesia (GPIB) Tamansari Salatiga, it is called PKLU (Fellowship of the Elderly); in GKJ 55, it is named Persekutuan Adiyuswo; and in the Pentecostal Church in Indonesia (GPDI) Siloam, it is referred to as Kaum Usia Lanjut. Old age is a period when individuals reach maturity in the life process. During this stage, individuals experience various changes and challenges, including adapting to old age, achieving life goals, integrating into their surroundings, and maintaining patterns in their personal and communal lives. Some elderly fellowships make individuals feel uncomfortable and withdraw from activities, while others motivate them to continue participating. This study aims to develop the AGIL concept, which includes adaptation, goal attainment, integration, and latent pattern maintenance, to support the sustainability of the elderly fellowship at GKJ 55, GPIB Tamansari, and GPDI Siloam in Salatiga. The research employs a qualitative-constructive method. The results show that the elderly adapt both as leaders and members of the fellowship. The purpose of participating in these fellowships is to socialize with fellow seniors, communicate, feel happy, and enjoy themselves. Integration among elderly members and leaders is evident in every fellowship activity. Pattern maintenance is achieved through the continuity of monthly fellowship and worship services, ensuring the sustainability of the elderly fellowship at GKJ 55, GPIB Tamansari, and GPDI Siloam in Salatiga.
DESKRIPSI KECEMASAN PADA MASYARAKAT SUKU ALIFURU SEBAGAI DAMPAK DARI KONFLIK 1999 DI KOTA AMBON Elyonae Vigren Telehala; Desi; Presli Glovrig Siahaya
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 9 No 1 (2023): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jpk.v9i1.636

Abstract

Kekerasan merupakan segala tindakan yang sengaja dilakukan menggunakan kekuatan fisik dan kekuasaan terhadap orang lain atau kelompok yang mengakibatkan cedera dan kerugian psikologis seperti kecemasan. Kecemasan juga bisa digambarkan sebagai perasaan takut yang tidak didukung oleh situasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kecemasan partisipan. Penelitian yang dilakukan ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan jumlah partisipan yang ditentukan 5 orang berdasarkan kriteria inklusi berusia 30-35 tahun, pernah mengalami konflik di Kota Ambon, dan memiliki pengalaman kecemasan terhadap konflik 1999, penelitian ini telah dilakukan di Kota Ambon pada bulan April 2022. Hasil penelitian menunjukan bahwa 5 partisipan memiliki beberapa gejala yang dirasakan ketika mengalami kecemasan yaitu jantung berdebar, telapak tangan berkeringat, gelisah, ketakutan, was-was, overthinking dan gangguan pola tidur. Dari 5 partisipan, terdapat 3 partisipan yang kecemasannya berkaitan dengan konflik di Kota Ambon misalnya merasa takut dan was-was berada ditempat keramaian. Kesimpulannya bahwa pengalaman berada pada situasi kerusuhan memberikan trauma yang berdampak pada kondisi mental seseorang di masa mendatang, salah satunya kecemasan.
PEMBUATAN BUKU PANDUAN KONSUMSI PROTEIN BERKUALITAS BAGI REMAJA PUTRI DALAM UPAYA PENCEGAHAN ANEMIA DI KECAMATAN KEMBAYAN KABUPATEN SANGGAU Mellysa Norayana Siregar; Martinus Ginting; Desi; Tiara Anggraini
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 1 No. 3 (2024): Madia Gizi Khatulistiwa Edisi September 2024
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1031

Abstract

Anemia adalah penurunan kuantitas sel-sel darah merah dalam sirkulasi atau jumlah hemoglobin yang berada dibawah batas normal. Anemia pada remaja putri disebabkan karena setiap bulannya mengalami siklus menstruasi dan memiliki kebiasaan makan tidak seimbang yang akan menyebabkan kekurangan zat-zat penting terutama zat besi. Konsumsi makanan sumber zat besi dan makanan yang aman bagi kesehatan masih kurang jelas didalam PUGS (Pedoman Umum Gizi Seimbang). Berdasarkan hal ini maka peningkatan konsumsi protein melalui buku panduan dapat memperbaiki konsumsi makan terutama zat gizi protein dalam upaya pencegahan anemia. Oleh sebab itu diperlukan Pembuatan Buku Panduan Konsumsi Protein Berkualitas Dalam Upaya Pencegahan Anemia yang dikemas menarik sesuai dengan konten/materi dan desain yang menarik untuk dibaca oleh remaja putri. Tujuannya untuk menghasilkan buku panduan konsumsi protein berkualitas yang dikemas secara menarik sesuai dengan ciri khas usia remaja yang dinamis. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan menggunakan skala likert. Berdasarkan hasil penelitian total skor penilaian konten/materi dari responden sebanyak 89,17% dan skor penilaian untuk desain sebanyak 85,5%. Presentase total skor tersebut termasuk dalam kategori layak. Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk melihat pengaruh pemberian buku panduan ini dalam peningkatan konsumsi protein dan pencegahan anemia pada remaja putri.
EDUKASI GIZI MENGGUNAKAN  E-BOOKLET UNTUK PASIEN HIPERKOLESTEROLEMIA DI RAWAT JALAN UPTD PUSKESMAS KENDAWANGAN Yemie Kharniawati; Desi; Mulyanita; Della Oktapiani
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 1 No. 2 (2024): Media Gizi Khatulistiwa Edisi Juni 2024
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1011

Abstract

Hiperkolesterolemia adalah keadaaan meningkatnya kadar kolesterol didalam darah merupakan hasil dari meningkatnya produksi penggunaan LDL (Low Density Lippoprotein), hiperkolesterolemia dapat terjadi karena konsumsi bahan makanan yang mengandung kolesterol tinggi dan karena faktor keturunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan rata-rata tingkat pengetahuan gizi dan kadar kolesterol komplikasi hipertensi dengan metode edukasi gizi menggunakan media e-booklet di unit rawat jalan UPTD Puskesmas Kedawangan. Jenis penelitian ini Quasy Eksperiment dengan rancangan yang digunakan adalah Non-equivalent control Grup pretest-Posttest design. Sampel yang diambil adalah sebanyak 38 pasien yang berkunjung dan diperiksa kadar kolesterol total dengan hasil > 200 mg/dl, berusia ≥21 tahun, mampu membaca dengan baik dan memiliki aplikasi WhatsApp. Data dikumpulkan  pada bulan Mei - Juli 2022 dengan cara responden mengisi pre test sebelum diberikan edukasi melalui media ebooklet, dan mengisi post test sesudah diberikan edukasi melalui media ebooklet.   Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan uji Wilcoxon untuk pengetahuan dengan p-value 0,000 yang artinya ada perbedaan pengetahuan gizi sebelum dan sesudah diberikan edukasi menggunakan media ebooklet. Untuk kadar kolesterol yang dilakukan dengan uji Wilcoxon, didapatkan p-value 0,000 artinya ada perbedaan nilai kadar kolesterol sebelum dan sesudah diberikan edukasi menggunakan media ebooklet.  
KAJIAN TENTANG PENINGKATAN PENGETAHUAN MAKANAN JAJANAN  PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR MELALUI MEDIA CETAK DAN MEDIA ELEKTRONIK Nurjanah; Desi; Jaladri, Iman; Anggriani, Nessy
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 1 No. 4 (2024): Media Gizi Khatulistiwa Edisi Desember 2024
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1072

Abstract

Angka kejadian penyakit dan keracunan akibat makanan jajanan yang terjadi di kalangan anak usia sekolah saat ini meningkat. Anak usia sekolah memiliki kebiasaan jajan yang sembarangan sedangkan makanan jajanan yang tidak memenuhi syarat kesehatan dan gizi akan mengancam kesehatan anak sehingga diperlukan kemampuan anak dalam pemilihan jajanan yang tepat. Pendidikan gizi penting diberikan kepada anak usia sekolah untuk meningkatkan pengetahuan gizi. Pengetahuan gizi anak sekolah dasar sebelum diberikan pendidikan gizi adalah cukup dengan adanya pengetahuan gizi  akan mempengaruhi perilaku anak dalam memilih makanan jajanan melalui media cetak atau media elektronik. Salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan gizi adalah kebiasaan makan. Anak usia sekolah mempunyai kebiasaan jajan.. Tujuan kajian ini Untuk mengkaji beberapa hasil penelitian dan jurnal-jurnal dengan tema Peningkatan Pengetahuan makanan jajanan Pada Anak Usia Sekolah dasar  Melalui Media Cetak dan Media Elektronik. Jenis penelitian ini merupakan penelitian  kualitatif yang menekan kan pada pengamatan fenomena. Dengan metode penelitian literature review yang menekankan pada ulasan rangkuman dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka. Hasil rata-rata  kenaikan pengetahuan antara keduanya terdapat perbedaan, kenaikan pengetahuan lebih besar  yaitu pada media cetak   sebesar 24,1 %  sedangkan media elektronik  sebesar 19%.
PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA UMUR 6-24  BULAN PADA KADER POSYANDU WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SAIGON Nasiha; Desi; Iman Jaladri
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 1 No. 3 (2024): Madia Gizi Khatulistiwa Edisi September 2024
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1053

Abstract

Motor development is divided into two, namely gross motor development and fine motor development. Gross motor development involves large muscles, including the development of head, body, limb movements, balance, and movement. The purpose of this study was to determine the increase in knowledge scores before and after the use of booklets to determine the gross motor development of infants aged 6-24 months at the integrated health post in the Saigon Health Center UPTD work area. The type of research conducted was experimental guasi with a one group pre-test - post-test design. The results of the study proved that it could be seen that the average knowledge score before being given counseling was 37.43, but after being given counseling the average increased to 84.86. the difference in knowledge increase before and after being given counseling with booklet media increased by 47.43. The minimum score before counseling was 20 then increased to 60 after being given counseling. The maximum value before counseling was 60 then increased to 100. Based on statistical analysis p value 0.000 <0.05 which means there is a significant difference in the average knowledge before and after counseling using booklet media. Suggestions need to be made for further improvements to the booklet media, namely the size of the writing is enlarged. Further research is needed to see attitudes and behaviors so that they can be applied in integrated health posts.
DETERMINAN KEJADIAN STUNTING BALITA USIA 24 – 59 BULAN DI WILAYAH PUSKESMAS SUNGAI RAYA DALAM KABUPATEN KUBU RAYA Sukma Catri Rahmaniati; Widyana Lakshmi Puspita; Desi; Sabila Oktadiya Putri
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 1 No. 2 (2024): Media Gizi Khatulistiwa Edisi Juni 2024
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1003

Abstract

Latar Belakang : Fenomena masalah balita pendek atau biasa disebut dengan istilah stunting menjadi  satu diantara  masalah gizi yang terjadi pada  anak. Stunting terjadi pada sekitar 150,8 juta (22,2%) anak usia  di bawah lima tahun di dunia. Puskesmas Sugai Raya Dalam merupakan salah satu puskesmas yang berada di Kabupaten Kubu Raya dengan angka kejadian stunting yaitu sebanyak 71 balita stunting. Tujuan Penelitian : Mengidentifikasi determinan kejadian stunting balita usia 24 – 59 bulan di wilayah Puskesmas Sungai Raya Dalam Kabupaten Kubu Raya.Metode Penelitan : Jenis penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Jumlah sampel yaitu 41 balita stunting usia 24-59 bulan. Menggunakan teknik purposive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi-square.Hasil : Terdapat 6 variabel yang memiliki hubungan bermakna diantaranya status gizi ibu (p-value = 0,012), riwayat anemia (p-value= 0,000), riwayat imunisasi (p-value= 0,005), ASI eksklusif (p-value= 0,009), riwayat penyakit infeksi (p-value= 0,000), sumber air minum (p-value= 0,0004). Variabel pengolahan sampah tidak memiliki hubungan bermakna dengan p-value= 0,224.Kesimpulan : Status gizi ibu, riwayat anemia, riwayat imunisasi, ASI eksklusif, riwayat penyakit infeksi dan sumber air minum memiliki hubungan bermakna dengan stunting.
PENGARUH APLIKASI CONN (COMPILER OF NUTRITIONAL NEEDS)TERHADAP PENGETAHUAN, ASUPAN ENERGI,PROTEIN SERTA Fe IBU HAMILDI WILAYAH PUSKESMAS LUMAR KABUPATEN BENGKAYANG Niko Novianto; Jurianto Gambir; Desi; Lola Andini
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 1 No. 2 (2024): Media Gizi Khatulistiwa Edisi Juni 2024
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1002

Abstract

Masalah gizi yang paling sering dialami ibu hamil pada umumnya adalah anemia disebabkan karena kurangnya pengetahuan ibu dan kurangnya mengkonsumsi makanan yang mengandung Fe serta kurang teratur mengkonsumsi tablet Fe yang diberikan petugas kesehatan maupun beli sendiri,serta pentingnya kebutuhan gizi untuk ibu hamil. Asupan gizi yang baik merupakan suatu faktor yang diperlukan untuk mendapatkan kualitas sumber daya manusia yang baik. Anemia pada saat kehamilan secara langsung disebabkan oleh malnutrisi dan kurang zat besi, saat hamil pada tubuh si ibu terjadi peningkatan kebutuhan zat besi untuk pertumbuhan janin. Jumlah darah dalam tubuh si ibu  meningkat sekitar 20-30%, sehingga memerlukan peningkatan kebutuhan pasokan zat besi dan vitamin untuk membuat hemoglobin (Hb). Ketika hamil tubuh ibu akan membuat lebih banyak darah supaya cukup untuk berbagi dengan bayinya. Tubuh memerlukan darah hingga 30% lebih banyak dari sewaktu sebelum hamil.
Optimalisasi Limbah Sekam Padi Sebagai Alternatif Pupuk Organik di Desa Bondrang Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo Near Anggreini Hesti Noviana; Abim Nurrochim; Desi
Amaluna: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/amaluna.v2i1.1567

Abstract

The village of Bondrang is located in the Sawoo district, Ponorogo County, East Java Province. The majority of the inhabitants in Bondrang Village are farmers because of the large land area that is used to grow crops. However, nowadays the government limits the distribution of fertilizer subsidies, so society has suffered from a shortage of fertilizer subsidies. Seeing the potential of agriculture that exists in Bondrang Village, we held training for the management of Sekam Padi as an Alternative Organic fertilizer. This is very important to help the community of Bondrang village use the natural wealth that it has so that it can optimize the use of organic fertilizer. Asset-Based Community Development Method (ABCD) In the execution of the activities, the participants were very enthusiastic about following a series of events until their completion. Participants actively participated in the pelatiha activities, and as a follow-up to the training activities, the planting activities of the physic garden (Toga) were held with the mothers of the members of the PKK to support the government program of Bondrang Village.
PERBEDAAN ASUPAN ZAT GIZI ENERGI, PROTEIN, AKTIVITAS DAN STATUS GIZI MAHASISWA YANG TINGGAL DI ASRAMA DAN YANG TINGGAL DI LUAR ASRAMA POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK Oliver Dwiandra Arijuato; Didik Hariyadi; Desi
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 2 No. 2 (2025): Media Gizi Khatulistiwa Edisi Juni 2025
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1075

Abstract

Background: A person's nutritional condition can reflect his/her health status and the effects of diet as seen from his/her body weight. Good nutritional status in students can support their academic performance (Alkaririn et al., 2022). The nutritional status of adolescents is influenced by various factors, including diet and physical activity. Based on Sarwa & Apriani's (2014) research, out of 96 samples studied, it was found that students' nutritional status was better when they lived in a dormitory than before, and according to Susmiati (2020), adolescents with low activity tend to have obese nutritional status. Objective: This study aims to determine the differences in nutritional status, energy and protein intake, and activity of students who live in dormitories and those who live outside the Pontianak Poltekkes Kemenkes dormitory. Methodology: Using quantitative analytical observational method and cross sectional design. The sample size was 150 students with details of 75 people living in the dormitory and 75 people living outside the dormitory. Results: Based on the results of the Independent T-Test test, the P value for differences in nutritional status (0.058), energy intake (0.055), protein intake (0.415) and physical activity (0.00). Conclusion: The study showed that there were no differences in energy intake, protein and nutritional status. However, there is a significant difference in the activity of students who live in the dormitory and those who live outside the dormitory.