Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

MANAJEMEN PEMELIHARAAN DAN PEMBERIAN PAKAN TERNAK SAPI ACEH DI KECAMATAN PANTAN CUACA, KABUPATEN GAYO LUES Makmur, Ali; Ridhana, Fita; AlKautsar, AlKautsar; Azhari, Azhari; Riandi, Lian Varis
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 9, No 1 (2025): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jas.v9i1.18097

Abstract

ABSTRAK. Perkembangan peternakan di Indonesia secara umum masih memprihatinkan. Sebagian besar produksi daging sapi di Indonesia hampir seluruhnya diperoleh dari peternakan rakyat (78%), sisanya dari impor. Penelitian bertujuan untuk mengetahui manajemen pemeliharaan dan pakan ternak sapi Aceh di Kecamatan Pantan Cuaca Kabupaten Gayo Lues. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei yang terdiri dari data primer dan data sekunder, peenentuan responden berdasarkan purposive sampling yaitu memilih lokasi yeng memiliki petrnak sapi Aceh terbanyak. Data primer diperoleh langsung di ambil dari lapangan melalui wawancara dengan setiap peternak sapi Aceh, sedangkan data sekunder didapat dari instansi-instansi yang terkait. Data yang diperoleh kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk tabel dan deskripsi . Hasil penelitian yang telah dilaksanakan yaitu jumlah ternak sapi yang dipelihara adalah sapi Aceh. Manajemen pemeliharaan dan pemberian pakan yang diterapkan peternak masih belum tepat dan belum memenuhi standar dalam pemeliharaan yang benar sedangkan untuk memenuhi kebutuhan pakan. Rataan (68%) peternak pemielihara ternaknya secara semi intensif sehingga jumlah pakan yang diberikan belum memenuhi kebutuhan, untuk intensif ternak diberi pakan berupa konsentrat, serta frekuensi dan cara pemberian pakan yang sudah tepat. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat peternak sapi Aceh belum menerapkan manajemen pemeliharaan dan pemberian pakan yang baik terhadap ternak sapi Aceh.ABSTRACT. The development of livestock farming in Indonesia is generally concerning. Most of the beef production in Indonesia is almost entirely obtained from smallholder farms (78%), with the remainder coming from imports. The study aims to examine the management of husbandry and feed for Aceh cattle in Pantan Cuaca District, Gayo Lues Regency. The research method used is a survey method that includes primary and secondary data, with respondent selection based on purposive sampling, which means choosing locations with the highest number of Aceh cattle farmers. Primary data is directly collected from the field through interviews with each Aceh cattle farmer, while secondary data is obtained from related institutions. The data collected is then processed and presented in the form of tables and descriptions. The results of the study show that the number of cattle being raised is Aceh cattle. The management of husbandry and feed provided by farmers is still inadequate and does not meet the proper standards for husbandry and feed requirements. On average (68%) of the farmers manage their cattle semi-intensively, so the amount of feed provided does not meet the needs; in contrast, in intensive systems, cattle are given concentrate feed, with proper frequency and methods of feed provision. The study indicates that Aceh cattle farmers have not yet implemented good management practices for husbandry and feeding of Aceh cattle. 
Training On Making Liquid Organic Fertilizer (Poc) For Entrepreneur Cadres In Banda Aceh Alkautsar, Alkautsar; Yaman, M. Aman; Fuadi, Zahrul; Mulyadi, Mulyadi; Makmur, Ali; Mudatsir, Mudatsir; Yustendi, Dedhi; Siagian, Afwandy Taga; Hibran, Syukron
Peternakan Abdi Masyarakat (PETAMAS) Vol 4, No 1 (2024): PETAMAS JUNI 2024
Publisher : Departemen of Animal Science, Agriculture Faculty, Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/petamas.v4i1.38232

Abstract

Training Program on Liquid Organic Fertilizer Production for Entrepreneur Cadres consisting of 20 members. The training aims to enhance the community's knowledge and skills in utilizing waste materials to produce organic fertilizer, as well as reducing dependency on chemical fertilizers. The training begins with the opening ceremony by the MC and delivery of materials, followed by the main activity of liquid organic fertilizer production training using compost as the main ingredient. Then, theoretical materials on the production of liquid organic fertilizer are provided. Subsequently, practical sessions or demonstrations on liquid organic fertilizer production are conducted. Participants are given opportunities for discussion and questions during the training process. This study provides valuable insights to support the management and development of Liquid Organic Fertilizer in Banda Aceh.
EVALUASI KONFLIK MASYARAKAT DENGAN SATWA LIAR DI DESA TONGRA KECAMATAN TERAGUN KABUPATEN GAYO LUES Makmur, Ali; Riandi, Lian Varis; Siregar, Astri Winda; Armanda, Fahmy
JURNAL HUTAN PULAU-PULAU KECIL Vol 8 No 1 (2024): JHPPK
Publisher : Program Studi Manajemen Hutan, Pascasarjana Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jhppk.v8i1.12867

Abstract

Konflik manusia dan satwaliar merupakan permasalahan kompleks berhubungan dengan keselamatan manusia tetapi juga satwa itu sendiri. Penelitian telah dilakukan di Desa Tongra kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), sehingga masyarakat berpotensi melakukan kegiatan perambahan bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dengan memperluas lahan garapan khususnya sektor perkebunan dan peternakan. Oleh karena itu diperlukan penelitian untuk mendapatkan data penyebab terjadinya konflik antara masyarakat dengan satwa liar, bagaimana mitigasi terhadap konflik tersebut dan karakteristik masyarakat Desa Tongra Kabupaten Gayo Lues. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode observasi dan wawancara baik secara langsung maupun tidak langsung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hampir semua masyarakat mengalami konflik dengan satwa liar. Penyebab terjadi konflik antara masyarakat dengan satwa liar akibat perambahan untuk memperluas kebun, kuranganya pakan satwa liar di dalam hutan pada musim tertentu, hasil perkebunan masyarakat dapat menjadi pakan kesukaan atau palatabilitas bagi satwa liar, berubahnya kebiasaan mencari makan di dalam hutan dari satwa liar akibat aktivitas memberi makan oleh manusia yang melintasi jalan negara tembus ke Kabupaten Aceh Barat Daya termasuk salah satu kawasan TNGL. Masyarakat berpendapat bahwa kerusakan akibat satwa liar tersebut mengakibatkan kurangnya hasil panen, mengalami kerugian bahkan sebagian masyarakat gagal panen. Upaya penanggulangan dan pencegahan yang dilakukan masyarakat untuk mencegah terjadinya konflik adalah mengusir satwa liar kembali ke habitatnya dengan membuat Membuat bunyi-bunyian dari drum bekas, membakar petasan api, menyediakan anjing galak sebagai penjaga, mebuat pagar pembatas untuk memberi efek jera terhadap satwa liar agar tidak kembali lagi menganggu tanaman masyarakat.
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG BEKICOT (Achatina Sp) DAN ENZIM BROMELIN DALAM PAKAN FERMENTASI TERHADAP KADAR KOLESTEROL DAN GLUKOSA DARAH AYAM BROILER Ridhana, Fita; Nikmah, Askura; Makmur, Ali
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 8, No 2 (2024): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jas.v8i2.17827

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung bekicot dan enzim bromelin dalam pakan fermentasi terhadap kadar kolesterol dan glukosa darah ayam broiler. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan yaitu P0: Pakan  tanpa penambahan enzim bromelin+ pakan fermentasi, P1: Pemberian 10% pakan fermentasi+ enzim bromelin, P2: Pemberian 20% pakan fermentasi+ enzim bromelin, P3: Pemberian  30% pakan fermentasi+ enzim bromelin. Variabel yang diamati adalah kadar glukosa dan kolestrol dalam darah broiler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung bekicot (Achathina sp) dan enzim bromelin dalam pakan fermetasi tidak berpengaruh nyata terhadap kadar kolestrol dan glukosa darah ayam broiler. Perlakuan terbaik yang memiliki kadar glukosa darah dan kolesterol ayam  broiler terendah  terdapat pada perlakuan (P1) yakni kadar glukosa darah sebesar 262 gr/dL dan kolesterol sebesar 155 mg/dL.