Kulit yang sehat dapat mencerminkan kesehatan seseorang secara keseluruhan. Selain itu, kulit juga menjadi ukuran kecantikan. Keinginan untuk tampil cantik menyebabkan remaja lebih konsumtif terhadap kosmetik demi memudahkan pergaulan dan mendapatkan pengakuan dari lingkungan. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Departemen Kesehatan (Depkes) sejak tahun 2012, ada bahan berbahaya yang sering ditambahkan pada kosmetika, bahan berbahaya tersebut yaitu merkuri (Hg). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis secara kualitatif merkuri pada urine dan krim pemutih wajah tidak bermerk pada siswi di SMAN 20 Seram Bagian Barat, Maluku. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan sampel berjumlah 12 orang siswi dan 12 krim pemutih wajah tidak bermerk yang diambil dengan teknik accidental sampling. Sampel krim pemutih wajah tidak bermerk diperiksa menggunakan Test Kit Mercury secara kualitatif dengan hasil penelitian krim pemutih wajah A positif mengandung merkuri sedangkan krim pemutih wajah B, C, D, E, F, G, H, I, J, K dan L negatif mengandung merkuri. Hasil analisis kualitatif merkuri pada urine siswi menggunakan metode Kalium Iodida 0,5 N dan metode campuran Natrium Sulfat-Kalium Iodida, Tembaga (II) Sulfat didapatkan sampel urine siswi A positif mengandung merkuri sedangkan sampel urine siswi B, C, D, E, F, G, H, I, J, K dan L negatif mengandung merkuri. Kata kunci : Merkuri, Krim Pemutih Wajah Tidak Bermerk, Urine