Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP)

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KEDELAI DI KABUPATEN BONE MELALUI PENDAMPINGAN PETANI KEDELAI DAN INTRODUKSI TEKNOLOGI PUPUK HAYATI Asman Asman; Baharuddin Patandjengi; Abdul Haris Bahrun; Burhanuddin; Miftahul Nur; Novaty Eny Dungga; Adiansyah Syarifuddin
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 7 No. 2 (2022): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 7 NO. 2 MEI 2022
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v7i2.19865

Abstract

Berbagai upaya pemenuhan kebutuhan kedelai nasional, peningkatan produktivitas kedelai (Glycine max L. Merr.) dan peningkatan daya saing kedelai terus dilakukan pemerintah dan pihak-pihak terkait. Namun, peningkatan signifikan daripada produktivitas dan daya saing yang diharapkan belum juga terjadi sehingga target produksi nasional belum juga tercapai. Pulau Sulawesi memiliki potensi yang besar untuk menjadi sentra kedelai nasional sehingga berbagai persoalan harus mampu diselesaikan, baik pada tingkat on-farm maupun off-farm. Pemasukan teknologi pengelolaan kedelai yang efisien dan pendampingan petani menjadi bagian kunci penting dalam peningkatan produksi kedelai. Pelibatan semua stakeholder termasuk universitas akan menjadi solusi penting dan berkelanjutan bagi kelangsungan perkedelaian rakyat. Kegiatan ini dilakukan di Kabupaten Bone dengan melibatkan dua kelompok tani pada kecamatan Cina dan Barebbo dengan luas areal 10 ha. Periode penanaman September 2021 hingga Januari 2022. Teknologi tambahan yang diintroduksi adalah pupuk hayati mikrobat dan mikobiota. Introduksi pupuk hayati mikrobat dan mikobiota yang merupakan produk inovasi dari Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin dan kegiatan pendampingan petani mampu menghasilkan produktivitas kedelai diatas 2 ton ha-1. Selain itu, perbedaan waktu aplikasi mempengaruhi produktivitas kedelai. Ketepatan dalam aplikasi dan  jenis pupuk hayati berperan dalam peningkatan produktivitas kedelai. Kata kunci: Kedelai, Pupuk hayati, Pendampingan petani.   ABSTRACT Efforts to fulfilment the national demand, boost productivity and increase the competitiveness of soybean are continuously conducted by the government and other stakeholders. However, significant improvements and competitiveness than expected have not yet occurred. Therefore, the target of national production has not been yet achieved. Sulawesi island has large potential to be one of the centres of national soybean production. Hence, several problems should be solved, both on-farm and off-farm levels. The introduction of efficient management technology to soybean plantations and farmers empowerment are important strategies in increasing soybean production. The involvement of other stakeholders, including universities and, academia will be a critical and sustainable solution for the sustainability of soybean. The programs were conducted in Bone regency involved two farmer groups with the number of area of 10 ha. The planting period was September 2021 until January 2022. Additional technology that was introduced was biofertilizer of Mikrobiota and Mikobiota. The biofertilizers are innovative products from the faculty of agriculture, Hasanuddin University. The introduction of the biofertilizer and farmers empowerment activities was able to reach productivity above 2 ton ha-1. In addition, the Time difference of application has influenced productivity. Correct time and biofertilizer play a significant role in increasing the productivity of soybean. Keywords: Snakehead fish, pinrang, stunting, surabi.
PEMBIBITAN RAMAH LINGKUNGAN MELALUI PEMANFAATAN BIBIT KULTUR PISANG DAN APLIKASI TRIBAKOMPOS DI KECAMATAN MATTIRO BULU KABUPATEN PINRANG Kuswinanti, Tutik; Mario, M Bayu; Patandjengi, Baharuddin; Tuwo, Mustika; Ramdani, Ramdani; Afriyanda, Afriyanda
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 10 No. 3 (2025): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 10 NO. 3 APRIL 2025
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v10i3.41399

Abstract

Pisang merupakan komoditas penting di Sulawesi Selatan, namun produktivitasnya masih dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk teknik budidaya yang belum optimal dan serangan hama penyakit. Program Pengabdian Kepada Masyarakat Unhas-Program Kemitraan (PPMU-PK) tahun 2024 bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas bibit pisang melalui inovasi teknologi pembibitan yang ramah lingkungan, khususnya dengan memanfaatkan tribakompos dan teknologi kultur jaringan. Kegiatan dilaksanakan di Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang, dengan melibatkan petani lokal dalam pelatihan praktis dan implementasi teknologi. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam produksi bibit pisang yang sehat dan seragam menggunakan teknologi kultur jaringan. Penggunaan tribakompos tidak hanya meningkatkan kesuburan tanah dan struktur tanah, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia. Selain itu, pengenalan mikroba antagonis seperti Trichoderma spp. telah berhasil mengendalikan penyakit layu fusarium secara efektif. Melalui pendekatan ini, telah terbentuk kelompok tani yang mandiri dalam produksi bibit pisang berkualitas tinggi dan ramah lingkungan. Kegiatan ini juga telah berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan produksi pisang di daerah tersebut, serta memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pendapatan dan keberlanjutan usaha pertanian. Kata kunci: Pisang, pertanian organik, teknologi ramah lingkungan, tribakompos. ABSTRACT Bananas are an important commodity in South Sulawesi, but their productivity still faces various challenges, including suboptimal cultivation techniques and pest and disease attacks. The 2024 Unhas Community Service Program-Partnership Program (PPMU-PK) aims to improve the quality and productivity of banana seedlings through environmentally friendly seedling technology innovations, particularly by utilizing tribacompost and tissue culture technology. The activities were carried out in Mattiro Bulu Subdistrict, Pinrang Regency, involving local farmers in practical training and technology implementation. This activity showed a significant increase in producing healthy and uniform banana seedlings using tissue culture technology. Using tribacompost improved soil fertility and structure and reduced dependency on chemical fertilizers. In addition, introducing antagonistic microbes such as Trichoderma spp. has effectively controlled fusarium wilt disease. Through this approach, it is expected that farmer groups will be able to produce high-quality and environmentally friendly banana seedlings independently. This activity is also expected to make a significant contribution to increasing banana production in the region, as well as having a positive impact on community welfare through increased income and sustainable agricultural enterprises. Keywords: Bananas, organic farming, environmentally friendly, tribacompost.