Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan LKPD Berbasis Problem Based Learning pada Pembelajaran IPAS Materi Wujud Zat dan Perubahannya di Kelas IV Hapsari, Rindy Yunita; Kartono, Kartono; Pranata, Rio
ISLAMIKA Vol 6 No 4 (2024): OKTOBER
Publisher : Pendidikan Agama Islam STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36088/islamika.v6i4.5367

Abstract

The purpose of this study was to produce Problem Based Learning-based LKPD products in IPAS learning material on the form of substances and their changes in class IV SDN 22 West Pontianak. This research uses the research and development (RnD) method with the ADDIE approach which contains four research steps, namely analysis, design, development and implementation. At the product trial stage, it was conducted in class IV SDN 22 West Pontianak with a total of 25 students. Data were collected through product validity tests by expert validators and students and teacher response questionnaires to LKPD products. The results of the material aspect validity test showed a percentage of 96% with the interpretation of “very feasible”. The results of the design aspect validity test showed a percentage of 92% with the interpretation “very feasible”. The results of the language aspect validity test showed a percentage of 95% wirh the interpretation of “very feasible”. LKPD products trials were conducted in small groups and large groups. The results of students responses in small groups showed a percentage of 91% with the interpretation of “very feasible”, while the results of students responses in large groups showed a percentage of 92% with the interpretation of “very feasible”. The results of the teacher’s response showed a percentage of 94% with the interpretation of “very feasible”. Based on the overall results of the assessment, it can be concluded that the Problem Based Learning-based LKPD product developed is very feasible to be used in the learning process of IPAS material on the form of substances and their changes in class IV SDN 22 West Pontianak.
Deskripsi Strategi Guru Menanamkan Profil Pelajar Pancasila SDN 17 Pontianak Kota Lansan, Dominikus Irawan; Kresnadi, Hery; Pranata, Rio
ISLAMIKA Vol 6 No 4 (2024): OKTOBER
Publisher : Pendidikan Agama Islam STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36088/islamika.v6i4.5394

Abstract

This study aims to describe the teacher's strategy to instill a student's Pancasila learner profile carried out in class. The research method uses descriptive qualitative research type of case study and data collection techniques through interviews, observation and documentation. The results showed that the implementation of the class teacher's strategy in instilling the profile of Pancasila students in class IV A has been carried out by teachers through several strategies that have been implemented such as (1) The teacher's strategy to instill the profile of Pancasila students in the dimensions of faith, piety to God Almighty and noble character by teaching students to apply religious values at school, behaving positively as a role model for students. (2) The teacher's strategy to instill the global diversity dimension of the Pancasila learner profile by providing an understanding of the cultures that exist in Indonesia, applying tolerance. (3) The teacher's strategy to instill the profile of Pancasila students in the dimension of mutual cooperation by increasing students' cooperation skills. (4) The teacher's strategy to instill an independent dimension of the Pancasila learner profile by providing tasks that must be done by students themselves. (5) The teacher's strategy to instill the profile of Pancasila learners in the dimension of critical reasoning by involving students in open discussions. (6) The teacher's strategy instills the creative dimension by giving art or craft project assignments. Obstacles contained in the application of class IV A strategies to instill the profile of Pancasila learners.
Pelatihan Penerapan Pembelajaran Kooperatif Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi Untuk Guru Relawan Di Mis Darussalam Pranata, Rio; Suparjan; Dyoty Auliya Vilda Ghasya; Salimi, Asmayani; Samodra, Y. Touvan Juni
Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jbpkm.v4i1.1494

Abstract

Kegiatan Pengabdian ini berangkat dari kepedulian akademisi terhadap pembelajaran yang masih kurang efektif , lebih lanjut ditambah dengan pandemic covid yang menjadikan situasi menjasi semakin tidak mudah. Menghadapi situasi ini setidaknya pengenalan pembelajaran dengan memanfaatkan media komunikasi dan informasi menjadi hal yang sangat penting. Hal kedua model pembelajaran kooperatif learning menjadi materi khusus dalam kegiatan ini. PKM ini dilaksanakan di MIS Darussalam terletak di Desa Durian Kecamatan Sungai Ambawang, Kubu Raya, Kalimantan Barat. Terdapat 15 guru dan 12 sukarelawan yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Metode pelaksanaan Pengabdian dilakukan dalam ceramah diskusi dan pembimbingan kelompok. Hasil dari kegiatan ini adalah guru mampu memahami model pembelajaran kooperatif Denganpenyampaian dengan menggunakan media komunikasi dan informasi.
Pemahamam Mahasiswa tentang Olahan Cepat Saji (Fast food) Sari, Eliska; Pranata, Rio
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 10 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/jpkr.v10i1.3413

Abstract

Pola makan tidak sehat dengan mengkonsumsi olahan cepat saji dapat menyebabkan resiko beberapa penyakit di usia remaja. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui pemahaman mahasiswa tentang olahan cepat saji (fast food). Instrumen yang dipakai berupa kuisioner. Sampel yang diambil adalah 36 orang mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) kelas 1A Reguler Angkatan 2023. Data yang telah diperoleh selanjutnya dijelaskan dengan bentuk deskriptif statistik. Hasil penelitian menunjukan pada aspek tahu dan aplikasi, sebanyak 35 mahasiswa dengan tingkat pengetahuan sedang dan 1 orang dengan tingkat pengetahuan rendah. Pada aspek memahami sebanyak 14 mahasiswa dengan tingkat pemahaman tinggi dan 22 orang dengan pemahaman sedang. Secara keseluruhan tingkat pemahaman mahasiswa tentang olahan cepat saji (fast food) adalah sedang.
Deskripsi Kualitas Tidur dan Pengaruhnya terhadap Konsentrasi Belajar Mahasiswa Wulandari, Salsa; Pranata, Rio
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 10 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/jpkr.v10i1.3414

Abstract

Tidur adalah faktor penting dalam menjaga kesehatan fisik dan mental serta memiliki peran dalam meningkatkan kinerja akademik mahasiswa. Gangguan tidur, terutama insomnia, seringkali dialami oleh mahasiswa dan dapat memberikan dampak negatif terhadap kualitas konsentrasi belajar mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan pentingnya kualitas tidur bagi mahasiswa dalam mendukung konsentrasi belajar yang optimal. Menggunakan penelitian kuantatif deskriptif dengan sampel sebanyak 52 mahasiswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang disebar melalui googleform. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memiliki indeks kualitas tidur pada aspek kualitas tidur yang tergolong sangat baik ada 9%, baik 58%, buruk 29% dan sangat buruk 4%, indeks kualitas tidur pada aspek latensi tidur yang tergolong sangat baik ada 21%, baik 33%, buruk 35% dan sangat buruk 11%, indeks kualitas tidur pada aspek durasi tidur yang tergolong sangat baik ada 10%, baik 31%, buruk 42% dan sangat buruk 17%, indeks kualitas tidur pada aspek efisiensi tidur yang tergolong sangat baik ada 77%, baik 19%, buruk 2% dan sangat buruk 2%, indeks kualitas tidur pada aspek gangguan tidur yang tergolong sangat baik ada 0%, baik 48%, buruk 52% dan sangat buruk 0%, indeks kualitas tidur pada aspek penggunaan obat sangat baik ada 92%, baik 0%, buruk 2% dan sangat buruk 0% dan indeks kualitas tidur pada aspek disfungsi di siang hari yang tergolong sangat baik ada 2%, baik 4%, buruk 38% dan sangat buruk 56%. Sehingga pada aspek keseluruhan yang telah dianalisis, responden yang memiliki indeks kualitas tidur yang tergolong sangat baik ada 8%, baik 65%, buruk 27% dan sangat buruk 0%.
Perilaku Diet di Kalangan Remaja Syarifullah, Muhammad; Pranata, Rio
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 10 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/jpkr.v10i1.3415

Abstract

Masa remaja merupakan masa yang dimana seseorang banyak mengalami perubahan, baik secara fisik maupun psikis. Perubahan dalam bentuk tubuh membuat para remaja melakukan diet yang tidak sehat. Diet yang tidak sehat tersebut dilakukan oleh remaja karena kurangnya pengetahuan mengenai perilaku diet yang sehat. Maka, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perilaku diet dikalangan remaja, apakah tergolong rendah, sedang, atau tinggi. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik yang menggunakan pendekatan deskriptif. Data yang diperoleh adalah data primer dengan menggunakan angket diukur dengan 28 pertanyaan yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya yang terdiri dari 2 kategori yaitu diet sehat dan diet tidak sehat. Sampel dari penelitian ini adalah remaja dengan rentang usia 15-19 tahun sebanyak 30 orang remaja. Hasil penelitian menunjukkan perilaku diet sehat yang tergolong tinggi adalah 3,3%, sedangkan perilaku diet tidak sehat yang tergolong tinggi adalah 23,3%. Dapat dilihat bahwa perilaku diet dikalangan remaja masih banyak yang melakukan diet tidak sehat. Secara keseluruhan perilaku diet dikalangan remaja adalah sedang dengan frekuensi 60%. Walaupun begitu, para remaja masih perlu diberi pengetahuan tentang diet agar tidak terjadi permasalahan gizi.
Manfaat Senam Rematik bagi Pra Lansia terhadap Intensitas Nyeri Sendi pada Penderita Rheumatoid Arthritis Amelia, Nita; Pranata, Rio
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 10 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/jpkr.v10i1.3416

Abstract

Seiring dengan meningkatnya usia maka akan terjadi perubahan pada tubuh, hal itu dapat berdampak pada sistem moskuloskeletal dan jaringan yang lain yang dapat menyebabkan penyakit Rheumatoid Arthritis, penyakit ini ditandai dengan adanya rasa nyeri pada persendian. Namun penyakit pada persendian tersebut dapat dikurangi dengan melakukan senam rematik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat senam rematik bagi pra lansia terhadap intensitas nyeri sendi pada penderita Rheumatoid Arthritis. Penelitian ini dilakukan pada 16 orang pra lansia yang terdiri dari 11 orang perempuan dan 5 orang laki-laki yang sedang melakukan senam rematik di Taman D`Gulis Pontianak guna mengatasi sakit pada persendian. Metode penelitian yang digunakan ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggambarkan hasil dan disertai dengan penjelasan secara deskriptif yang sesuai dengan fakta dilapangan. Hasil penelitian Selain itu kriteria rasa nyeri kerena rematik bagi pra lansia dengan kriteria tinggi dan sangat tinggi berjumlah 5 orang dengan presentase sebesar 31,25%, dan kriteria yang paling rendah kurang berjumlah 2 orang dengan presentase sebesar 12,5%. Sedangkan kriteria penyakit di persendian menunjukkan karakteristik dengan katagori sangat tinggi berjumlah 7 orang dengan presentase sebesar 43,75%, dan kriteria yang paling rendah kurang berjumlah  1 orang dengan presentase sebesar 10,0%. Sedangkan kriteria akibat dari rematik menunjukkan karakteristik  dengan katagori sangat berjumlah 7 orang dengan presentase sebesar 43,75%, dan kriteria yang paling rendah kurang berjumlah 1 orang dengan presentase sebesar 6,25%. Sedangkan kriteria cara mengatasi rematik menunjukkan karakteristik dengan katagori sangat berjumlah 8 orang dengan presentase sebesar 55,25%, dan kriteria yang paling rendah tidak berjumlah 1 orang dengan presentase sebesar 10,00%.
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Higher Order Thinking Skills pada Pembelajaran Tematik Muatan IPA Kelas V Tema 3 Subtema 1 Khafiza, Asha Quranul; Kresnadi, Hery; Suparjan, Suparjan; Halidjah, Siti; Pranata, Rio
AS-SABIQUN Vol 5 No 2 (2023): MARET
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36088/assabiqun.v5i2.2939

Abstract

The product of student worksheets (LKPD) based on Higher Order Thinking Skills (HOTS) for thematic learning of science content on the human and animal digestive systems is the aim of this research. In addition, it also aims to find out whether or not elementary schools can implement student worksheet products (LKPD) based on higher order thinking skills (HOTS) for thematic learning of science class V theme 3 sub-theme 1. By adopting the ADDIE design development model, research and development (RnD) was used as the research method. The analysis, design, development, implementation, and evaluation stages are the HOTS-based LKPD development process. The results of the validation of the four validators and student response trials became a source of research data. Validator validation questionnaires and student response questionnaires during product trials became the method of collecting data for this study. To find out the validity of the product, validation questionnaires were distributed to class teachers, linguists, design experts, and material experts. Limited trials and wide trials are two phases of trials. The material aspect of LKPD feasibility validation produces an average score of 4.2 with very valid criteria. The feasibility of the language aspect gets an average score of 4.8 with very valid criteria, and the feasibility of the design aspect gets an average score of 3.9 with a valid category. The test results obtained an average score of fifth grade students' limited trials was 4.6 and the average value of fifth grade students' wide trials was 4.5. So that it can be stated that the HOTS-based LKPD can and is fully feasible for use in learning.
Analisis Kemampuan Siswa Berdasarkan Gaya Bahasa dan Intelegensi dalam Menentukan Unsur Intrinsik Teks Bacaan Cerita Anak Tarigas, Wina Kristin; Halidjah, Siti; Salimi, Asmayani; Suparjan, Suparjan; Pranata, Rio
AS-SABIQUN Vol 5 No 2 (2023): MARET
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36088/assabiqun.v5i2.3002

Abstract

This study aims to analyze students' ability to determine the intrinsic elements of children's story texts. This study used the descriptive qualitative method. It involved the fourth-grade students at State Elementary School 30 South Pontianak with a total o 22 students. Data were collected from a multiple-choice test consisting of 40 questions. Data were analyzed with 4 stages of data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that the student’s average ability to determine intrinsic elements in children's story texts was 75.8 with a good category. Furthermore, 6 students (0.27%), 9 students (0.42%), and 7 students (0.31%) respectively showed very good, good, and sufficient categories in determining the intrinsic elements of the children’s story text. It can be concluded that some students still have difficulties in determining the intrinsic elements of children’s story texts.
Peningkatan Sikap Ilmiah Siswa melalui Model Inkuiri Terbimbing pada Materi FPB dan KPK Kelas IV di Sekolah Dasar Negeri 34 Pontianak Selatan Maryani, Utami Sulis; Bistari, Bistari; Halidjah, Siti; Kartono, Kartono; Pranata, Rio
AS-SABIQUN Vol 5 No 2 (2023): MARET
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36088/assabiqun.v5i2.3005

Abstract

Through guided inquiry models of least common multiple (LCM) and greatest sommon divisior (GCD) class IV materials, the general goal of this study is to describe the rise in students' scientific attitudes at SD Negeri 34 Pontianak Selatan. Using classroom action research (CAR), this study was conducted over two cycles with planning, action, observation, and reflection phases. Study the subject. The subjects of this research were 30 students of class IVB at SDN 34 Pontianak Selatan. The purpose of this research is to increase students' scientific attitudes through the application of guided inquiry learning models. The scientific attitudes tested in this study were adapted from Gega which consist of the aspects of curiosity, critical thinking, invention, and fortitude. In cycle I, the result of curiosity during the results of meetings 1 and 2 revealed values of 77.50% and 80%, respectively, and in cycle II, the results of meetings 1 and 2 revealed values of 83.33% and 87.50%. In cycle I, meeting 1 and meeting 2 showed values of 80% and 85% for critical thinking attitudes, while in cycle II, meeting 1 and meeting 2 show values of 90% and 93.33%. The values for students' discovery attitudes in cycles I and II of meetings 1 and 2 are 65% and 75%, respectively, while the values for cycle I of meetings 1 and 2 are 76.66% and 83.33%. The last one is firm attitude in cycle I of meetings 1 and 2 shows the values ​​of 71.66% and 76.66%, and in cycle II meetings 1 and 2 obtained values ​​of 85% and 90%. Based on the research results, we can conclude that SD Negeri 34 Pontianak Selatan has increased the use of the guided inquiry learning model for class IV least common multiple (LCM) and greatest common divisior (GCD) materials from cycle I to cycle II.