Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis

Strategi Pengembangan Desa Menuju Agrowisata Berbasis Masyarakat Secara Berkelanjutan Adam, Marcellino Dominicus; Susanti, Putu Herny; Sari, Retno Juwita
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 8 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Agustus 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i8.853

Abstract

Desa Petiga yang terletak di Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan Bali, merupakan salah satu desa yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi daya tarik wisata sektor agrowisata. Mata pencaharian masyarakat Desa Petiga yang didominasi oleh petani tanaman hias menjadikan sumber daya manusia yang dapat mendukung pemanfaatan potensi agrowisata yang ada. Namun, terdapat permasalahan yang ditemui dimana pemanfaatan potensi agrowisata dan partisipasi masyarakat belum maksimal dalam pengembangan agrowisata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pengembangan agrowisata dan partisipasi masyarakat dalam pengembangannya.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik penentuan informan pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Informan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu informan kunci yaitu Kepala Desa Petiga dan petani serta peternak yang terdapat di Desa Petiga, sedangkan informan pangkal pada penelitian ini adalah Kepala Bidang Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan dan Akademisi yaitu dosen dari Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, studi dokumen dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini berupa reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan analisa SWOT. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa strategi pengembangan agrowisata berbasis masyarakat di Desa Petiga memerlukan strategi yang agresif dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang. Untuk tingkat partisipasi masyarakat Desa Petiga dalam pengembangan desa sendiri masih merupakan tingkat partisipasi insentif material yang artinya masyarakat hanya berpartisipasi jika terdapat bantuan secara materialistik. Saran yang dihasilkan pada penelitian ini adalah memaksimalkan kolaborasi antar stakeholders dengan menggunakan konsep pentahelix. Petiga Village, located in Marga District, Tabanan Regency, Bali, possesses significant potential to be developed as a tourist attraction, particularly in the agrotourism sector. The community's primary occupation as ornamental plant farmers provide a strong human resource base to support the existing agrotourism potential. However, challenges persist due to the underutilization of this potential and the lack of community participation in tourism development. This study aims to identify strategies for agrotourism development and community participation. A descriptive qualitative method was employed, with purposive sampling for informant selection. Key informants included the Head of Petiga Village, local farmers, and breeders, while primary informants comprised the Head of the Tabanan Regency Tourism Office and academics from the International Tourism and Business Institute. Data collection involved observation, interviews, document studies, and documentation. Data analysis included data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The study's results indicate that developing community-based agrotourism in Petiga Village requires aggressive strategies that leverage existing strengths and opportunities. Currently, community participation is at the level of material incentive participation, meaning the community engages only when material benefits are provided. The study recommends enhancing collaboration among stakeholders using the pentahelix concept.
Pengembangan Air Terjun Riam Dait Sebagai Daya Tarik Wisata Alam Qifiona, Marchella; Susanti, Putu Herny; Sari, Retno Juwita
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 8 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Agustus 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i8.857

Abstract

Persepsi Wisatawan terhadap Problematika Kemacetan di Kawasan Wisata Canggu terhadap Niat Berkunjung Kembali Arimau, Meilani; Susanti, Putu Herny; Praminatih, Gusti Ayu
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 8 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Agustus 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i8.859

Abstract

Kawasan wisata Canggu, khususnya Jalan Raya Canggu, Tibubeneng, telah menjadi tujuan populer bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Popularitas Canggu menimbulkan permasalahan pada kemacetan yang dapat memberikan kesan atau persepsi bagi wisatawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi wisatawan domestik dan mancanegara terhadap kondisi kemacetan lalu lintas di kawasan wisata Canggu. Pengumpulan data melalui observasi, kuesioner, wawancara, mendalam, dan dokumentasi terhadap wisatawan yan menjadi responden dan pihak terkait (stakeholder) yang menjadi informan. Teknik analisis data menggunakan teori dari persepsi, wisatawan, kemacetan, dan kawasan wisata. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Untuk mengetahui pola dan tema utama dalam kesan pengunjung, data diperiksa dengan metode reduksi data, penyajian data, dan penyusunan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemacetan di Jalan Raya Canggu, Tibubeneng, secara signifikan mempengaruhi pengalaman wisatawan terhadap niat berkunjung kembali. Wisatawan menyatakan bahwa kemacetan tersebut dapat mengurangi waktu yang dapat mereka habiskan untuk menikmati atraksi wisata, memicu ketidaknyamanan, dan bahkan dapat mempengaruhi persepsi positif mereka terhadap destinasi tersebut secara keseluruhan. Selain itu, wisatawan domestik dan mancanegara juga menyoroti kebutuhan akan solusi yang efektif untuk mengatasi masalah kemacetan, seperti peningkatan infrastruktur jalan dan transportasi publik yang lebih baik. Kesimpulannya, penelitian ini menggaris bawahi pentingnya memperhatikan persepsi wisatawan terhadap problematika kemacetan di kawasan wisata Canggu. Dengan memahami pandangan dan kebutuhan wisatawan, pemangku kepentingan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan persepsi wisata dan menjaga keberlanjutan pariwisata di kawasan tersebut. The Canggu tourist area, especially Jalan Raya Canggu, Tibubeneng, has become a popular destination for local and foreign tourists. However, this popularity has also led to increased congestion problems which can impact the tourist experience. The aim of this research is to find out the views of respondents, both domestic and foreign tourists, regarding the problem of traffic jams in the tourist area. By using in-depth interview procedures, questionnaires, observation and documentation of respondents, namely visitors to Canggu, the research methodology uses a qualitative descriptive approach. To find out the main patterns and themes in visitors' impressions, the data was examined using data reduction methods, data presentation, and drawing up conclusions. The research results show that traffic jams on Jalan Raya Canggu, Tibubeneng, significantly influence tourists' experiences regarding their intention to visit again. Tourists state that such congestion can reduce the time they can spend enjoying tourist attractions, trigger discomfort, and can even affect their positive perception of the destination as a whole. In addition, domestic and foreign tourists also highlighted the need for effective solutions to overcome congestion problems, such as improving road infrastructure and better public transportation. In conclusion, this research underlines the importance of paying attention to tourists' perceptions of the problem of traffic jams in the Canggu tourist area. By understanding the views and needs of tourists, stakeholders can take appropriate steps to improve the tourism experience and maintain the sustainability of tourism in the region.
Strategi Pengembangan Desa Menuju Agrowisata Berbasis Masyarakat Secara Berkelanjutan Adam, Marcellino Dominicus; Susanti, Putu Herny; Sari, Retno Juwita
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 8 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Agustus 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i8.853

Abstract

Desa Petiga yang terletak di Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan Bali, merupakan salah satu desa yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi daya tarik wisata sektor agrowisata. Mata pencaharian masyarakat Desa Petiga yang didominasi oleh petani tanaman hias menjadikan sumber daya manusia yang dapat mendukung pemanfaatan potensi agrowisata yang ada. Namun, terdapat permasalahan yang ditemui dimana pemanfaatan potensi agrowisata dan partisipasi masyarakat belum maksimal dalam pengembangan agrowisata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pengembangan agrowisata dan partisipasi masyarakat dalam pengembangannya.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik penentuan informan pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Informan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu informan kunci yaitu Kepala Desa Petiga dan petani serta peternak yang terdapat di Desa Petiga, sedangkan informan pangkal pada penelitian ini adalah Kepala Bidang Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan dan Akademisi yaitu dosen dari Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, studi dokumen dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini berupa reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan analisa SWOT. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa strategi pengembangan agrowisata berbasis masyarakat di Desa Petiga memerlukan strategi yang agresif dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang. Untuk tingkat partisipasi masyarakat Desa Petiga dalam pengembangan desa sendiri masih merupakan tingkat partisipasi insentif material yang artinya masyarakat hanya berpartisipasi jika terdapat bantuan secara materialistik. Saran yang dihasilkan pada penelitian ini adalah memaksimalkan kolaborasi antar stakeholders dengan menggunakan konsep pentahelix. Petiga Village, located in Marga District, Tabanan Regency, Bali, possesses significant potential to be developed as a tourist attraction, particularly in the agrotourism sector. The community's primary occupation as ornamental plant farmers provide a strong human resource base to support the existing agrotourism potential. However, challenges persist due to the underutilization of this potential and the lack of community participation in tourism development. This study aims to identify strategies for agrotourism development and community participation. A descriptive qualitative method was employed, with purposive sampling for informant selection. Key informants included the Head of Petiga Village, local farmers, and breeders, while primary informants comprised the Head of the Tabanan Regency Tourism Office and academics from the International Tourism and Business Institute. Data collection involved observation, interviews, document studies, and documentation. Data analysis included data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The study's results indicate that developing community-based agrotourism in Petiga Village requires aggressive strategies that leverage existing strengths and opportunities. Currently, community participation is at the level of material incentive participation, meaning the community engages only when material benefits are provided. The study recommends enhancing collaboration among stakeholders using the pentahelix concept.
Pengembangan Air Terjun Riam Dait Sebagai Daya Tarik Wisata Alam Qifiona, Marchella; Susanti, Putu Herny; Sari, Retno Juwita
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 8 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Agustus 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i8.857

Abstract

Potensi wisata berupa keindahan alam yang mempesona serta keunikan yang dimiliki Air Terjun Riam Dait yang berlokasi di Desa Sekendal, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, belum dikembangkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk merancang strategi pengembangan wisata alam Air Terjun Riam Dait menggunakan grand theory perencanaan, teori Tourism Area Life Cycle (TALC), teori komponen daya tarik wisata 4A yaitu attraction, accessibility, amenities, dan ancillary, serta analisis strengths, weaknesses, opportunities, dan threats (SWOT). Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif. Teknik penentuan informan pada penelitian ini ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan Air Terjun Riam Dait memiliki tujuh tingkat air terjun dengan ketinggian yang berbeda-beda pada setiap air terjunnya dan memiliki keunikan berupa pasir putih seperti pasir pantai meskipun aksesibilitas dari Desa Sekendal menuju Air Terjun Riam Dait masih belum dikembangkan secara maksimal. Hasil analisis SWOT diperlukan penetapan regulasi yang jelas agar Air Terjun Riam Dait dapat bekelanjutan, menyediakan dukungan finansial, memperbaiki akses, dan infrastruktur, pelaksanaan program pengembangan kepariwisataan, termasuk pelatihan SDM dalam manajemen pariwisata, hospitality, dan bahasa Inggris. The potential for tourism in the form of the mesmerizing natural beauty and unique features of Riam Dait Waterfall, located in Sekendal Village, Landak Regency, West Kalimantan, has not yet been optimally developed. This study aims to design a development strategy for Riam Dait Waterfall tourism using the grand theory of planning, the Tourism Area Life Cycle (TALC) theory, the 4A tourism attraction components theory—attraction, accessibility, amenities, and ancillary—and a strengths, weaknesses, opportunities, and threats (SWOT) analysis. This research employs a qualitative approach. The informants for this study were selected using purposive sampling. Data were collected through observation, interviews, literature review, and documentation techniques. Data analysis techniques in this study include data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study indicate that Riam Dait Waterfall has seven levels of waterfalls, each with different heights, and a unique feature of white sand similar to beach sand, although accessibility from Sekendal Village to Riam Dait Waterfall has not yet been maximally developed. The SWOT analysis results indicate the need for clear regulatory establishment to ensure the sustainability of Riam Dait Waterfall, provision of financial support, improvement of access and infrastructure, implementation of tourism development programs, including human resource training in tourism management, hospitality, and English language.
Persepsi Wisatawan terhadap Problematika Kemacetan di Kawasan Wisata Canggu terhadap Niat Berkunjung Kembali Arimau, Meilani; Susanti, Putu Herny; Praminatih, Gusti Ayu
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 8 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Agustus 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i8.859

Abstract

Kawasan wisata Canggu, khususnya Jalan Raya Canggu, Tibubeneng, telah menjadi tujuan populer bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Popularitas Canggu menimbulkan permasalahan pada kemacetan yang dapat memberikan kesan atau persepsi bagi wisatawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi wisatawan domestik dan mancanegara terhadap kondisi kemacetan lalu lintas di kawasan wisata Canggu. Pengumpulan data melalui observasi, kuesioner, wawancara, mendalam, dan dokumentasi terhadap wisatawan yan menjadi responden dan pihak terkait (stakeholder) yang menjadi informan. Teknik analisis data menggunakan teori dari persepsi, wisatawan, kemacetan, dan kawasan wisata. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Untuk mengetahui pola dan tema utama dalam kesan pengunjung, data diperiksa dengan metode reduksi data, penyajian data, dan penyusunan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemacetan di Jalan Raya Canggu, Tibubeneng, secara signifikan mempengaruhi pengalaman wisatawan terhadap niat berkunjung kembali. Wisatawan menyatakan bahwa kemacetan tersebut dapat mengurangi waktu yang dapat mereka habiskan untuk menikmati atraksi wisata, memicu ketidaknyamanan, dan bahkan dapat mempengaruhi persepsi positif mereka terhadap destinasi tersebut secara keseluruhan. Selain itu, wisatawan domestik dan mancanegara juga menyoroti kebutuhan akan solusi yang efektif untuk mengatasi masalah kemacetan, seperti peningkatan infrastruktur jalan dan transportasi publik yang lebih baik. Kesimpulannya, penelitian ini menggaris bawahi pentingnya memperhatikan persepsi wisatawan terhadap problematika kemacetan di kawasan wisata Canggu. Dengan memahami pandangan dan kebutuhan wisatawan, pemangku kepentingan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan persepsi wisata dan menjaga keberlanjutan pariwisata di kawasan tersebut. The Canggu tourist area, especially Jalan Raya Canggu, Tibubeneng, has become a popular destination for local and foreign tourists. However, this popularity has also led to increased congestion problems which can impact the tourist experience. The aim of this research is to find out the views of respondents, both domestic and foreign tourists, regarding the problem of traffic jams in the tourist area. By using in-depth interview procedures, questionnaires, observation and documentation of respondents, namely visitors to Canggu, the research methodology uses a qualitative descriptive approach. To find out the main patterns and themes in visitors' impressions, the data was examined using data reduction methods, data presentation, and drawing up conclusions. The research results show that traffic jams on Jalan Raya Canggu, Tibubeneng, significantly influence tourists' experiences regarding their intention to visit again. Tourists state that such congestion can reduce the time they can spend enjoying tourist attractions, trigger discomfort, and can even affect their positive perception of the destination as a whole. In addition, domestic and foreign tourists also highlighted the need for effective solutions to overcome congestion problems, such as improving road infrastructure and better public transportation. In conclusion, this research underlines the importance of paying attention to tourists' perceptions of the problem of traffic jams in the Canggu tourist area. By understanding the views and needs of tourists, stakeholders can take appropriate steps to improve the tourism experience and maintain the sustainability of tourism in the region.
Pengaruh Influencer Dan Citra Destinasi Terhadap Minat Berkunjung Kembali Di Kawasan Wisata Canggu Ranteg, Noddy; Susanti, Putu Herny; Darsana, I Made
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 4 No. 7 (2025): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Juni 2025
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v4i7.1030

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki lebih lanjut bagaimana seorang *influencer* dan pandangan tentang tempat wisata dapat membangkitkan keinginan wisatawan untuk berkunjung lagi ke Canggu. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data dikumpulkan dari 100 individu yang memenuhi kriteria tertentu. Pengumpulan data dilakukan melalui survei. Data tersebut dianalisis melalui beberapa langkah pengujian, termasuk uji validitas serta reliabilitas alat ukur, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, perhitungan koefisien determinasi, serta uji F dan t, semuanya menggunakan SPSS versi 26. Temuan dari penelitian menunjukkan bahwa *influencer* memiliki dampak positif yang signifikan terhadap keinginan wisatawan untuk mengunjungi Canggu kembali. Selain itu, perspektif pengunjung mengenai Canggu juga mempengaruhi hasrat mereka untuk kembali. Citra baik dari sebuah destinasi wisata terbukti sangat penting dalam menarik minat kunjungan ulang. Besarnya pengaruh *influencer* dan citra tempat terhadap niat kembali ke Canggu mencapai 64,4%. Oleh karena itu, pelaku bisnis dan pemerintah lokal perlu terus merawat dan memperbaiki citra positif Canggu agar wisatawan semakin percaya. Peningkatan dalam aspek keamanan dan kebersihan di area Canggu juga sangat penting agar pengunjung merasa nyaman dan memiliki pengalaman yang menyenangkan, yang pada akhirnya mendorong mereka untuk kembali. Impact of Social Media Influencers on Visitor Retention in Canggu. This research aims to examine the likelihood of visitors returning, influenced by social media personalities and the reputation of the Canggu area. The methodology used in this study is quantitative in nature. A targeted sampling method was implemented to choose 100 participants. A questionnaire served as the primary data collection tool. The analysis techniques applied in this research include testing the reliability of the instrument, conducting classic hypothesis tests, executing multiple linear regression analyses, and evaluating the coefficient of determination and the F and t tests, all processed using SPSS version 26. The findings indicate that the image of Canggu significantly and positively affects the desire for visitors to return, with social media influencers playing a key role in enhancing those intentions. Additionally, the perception of the area itself serves as an extra motivator for revisiting Canggu. The combined impact of destination image and influencers on the willingness to return is quantified at 64,4%. To enhance visitor assurance, it is essential for all stakeholders, such as business owners and local authorities, to focus on cultivating a positive image of Canggu. Moreover, improving cleanliness and safety in the area is critical for ensuring that guests feel secure and leave with memorable experiences that encourage them to return.
Pengaruh Motivasi Wisatawan Dan Fasilitas Wisata Di Gunung Catur Desa Pelaga Terhadap Niat Berkunjung Wisatawan Yoga, I Ketut Tirta; Susanti, Putu Herny; Sari, Retno Juwita
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 4 No. 6 (2025): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Juni 2025
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v4i6.1039

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi Motivasi Wisatawan, Fasilitas Wisata dan Niat Berkunjung Wisatawan secara parsial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang diperoleh berdasarkan hasil penyebaran kuesioner kepada responden. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer selain itu juga sumber data sekunder. Dalam penelitian ini, populasi adalah seluruh wisatawan yang sudah pernah berkunjung ke Gunung Catur. Penelitian ini menggunakan rumus Lameshow, yang dirancang untuk mengakomodasi ketidakpastian mengenai ukuran populasi. Hasil yang peneliti dapatkan dari perhitungan rumus Lemeshow adalah 96,04 yang dibulatkan menjadi 100 responden. Hasil pengolahan data diolah menggunakan aplikasi SPSS. Dari penelitian ini menghasilkan jika motivasi wisatawan memiliki pengaruh positif terhadap Niat berkunjung ke Gunung Catur. Semakin tinggi dorongan internal wisatawan, seperti keinginan untuk beristirahat, menjelajah alam, atau mencari pengalaman baru, maka semakin besar kecenderungan mereka untuk memilih Gunung Catur sebagai destinasi wisata. Fasilitas wisata juga terbukti berpengaruh positif terhadap niat berkunjung. Fasilitas yang memadai dan nyaman memberikan rasa aman serta meningkatkan kepuasan wisatawan selama berkunjung. Saran bagi peneliti selanjutnya, agar dapat meneliti dan mengkaji lebih dalam faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini yang dapat mempengaruhi Niat berkunjung Wisatawan selain Motivasi wisatawan dan Fasilitas wisata. This study aims to determine the preferences of Tourist Motivation, Tourist Facilities and Tourist Visiting Intentions partially. This study uses a quantitative approach. The data obtained are based on the results of distributing questionnaires to respondents. The data sources used in this study are primary data sources as well as secondary data sources. In this study, the population is all tourists who have visited Mount Catur. This study uses the Lameshow formula, which is designed to accommodate uncertainty regarding population size. The results that researchers get from calculating the Lemeshow formula are 96.04 which are rounded up to 100 respondents. The results of data processing are processed using the SPSS application. From this study, it was shown that tourist motivation has a positive influence on the Intention to Visit Mount Catur. The higher the internal motivation of tourists, such as the desire to rest, explore nature, or seek new experiences, the greater their tendency to choose Mount Catur as a tourist destination. Tourist facilities have also been shown to have a positive effect on the intention to visit. Adequate and comfortable facilities provide a sense of security and increase tourist satisfaction during their visit. Suggestions for further researchers are to be able to research and study in more depth other factors that were not studied in this study that can influence Tourist Visiting Intentions in addition to Tourist Motivation and Tourist Facilities.
Co-Authors Abdul Rosid Abiradama Sudayasa Adam, Marcellino Dominicus Agus Deny Permana, Gede Amir, Firlie Lanovia Anak Agung Putu Agung Mediastari Arimau, Meilani Atep Jejen Bagus Rendra Maha Putera, Dewa Devi Triana Puspa Dewa Made Sastra Wiatmika Dewa Putu Oka Prasiasa Febianti Febianti Febianti Gde Sari Dewi Astuti, Ni Luh Gede Agus Dian Maha Yoga Gede Eka Wahyu Gusti Alit Suputra GUSTI AYU PRAMINATIH Handayani Handayani Hartoto I Gede Agus Ari Eka Budi Pratama I Gede Agus Deny Permana I Gede Putu Kawiana I Kadek Anom Suardinatha I Komang Alit Anggara Wijaya Kusuma I Made Budiarsa I Made Darsana I Made Purnawan Dharma P I Nengah Dasi Astawa I Wayan Arik Suwitra I Wayan Budi Satriya I Wayan Sugita I.A. Indriani Ida Ayu Ketut Sri Wiratih Ida Ayu Made Sri Widiastuti Ida Ayu Putu Widani Sugianingrat Ida Bagus Nyoman Mantra Ida Bagus Nyoman Weda Ida I Dewa A Yayati Wilyadewi Ida I Dewa Ayu Yayati Wilyadewi Kraugusteeliana Kraugusteeliana Luh Nik Oktarini Made Dian Putri Agustina Made Winda Mirah Ayu Putri Trarintya Nanci Yosepin Simbolon Nasfi, Nasfi Nasution, Rahmad Kurnia Abdik Ni Kadek Dwinda Sri Rahayu Ni Luh Putu Agustiari Sisca Dewi Ni Luh Sriasih Ni Luh Tia Ayu Purnami Ni Made Ayuning Pramesti Ni Wayan Alit Erlinawati Ni Wayan Wina Premayani, Ni Wayan Wina Novrianto, Andry Nyoman Weda, IB Oktarini, Luh Nik Purnantara, I Made Hadi Putu Eka Wirawan Putu Mega Adi Adnyana, I Putu Wira Diana, IB Qifiona, Marchella Rachmad Suwardi Rahmawati Rahmawati, Rahmawati Ranteg, Noddy Rizki Amelia Rosada Yulianti Naulina Sajili, Mohamad Sari, Retno Juwita Sattar Sattar, Sattar Suadnyana, I Wayan Sudarmawan, I Wayan Eka Sudayasa, Abirama Sugiharni , Gusti Ayu Dessy Suputra, Gusti Alit Susi Indriyani Wardana, Miko Andi Wayan Darma Sedana Widari, Dewa Ayu Diyah Sri Widhyadanta, I Gede Dirga Surya Arya Wijaya, Putu Yudy Yerry Herawan Yoga, I Ketut Tirta Yoraeni, Ani